Ini dokter Rendra lihatlah itu adalah calon anak kalian" ucap dokter Sindi senyum ramah
"Ma...ma..mak..sud ka..mu, Fatimah sedang mengandung?" tanya Rendra tidak percaya
"Iya dokter Rendra, istri anda sedang mengandung buah cinta kalian" jawab dokter Sindi tersenyum
"Benar kah? tapi kenapa saya tidak merasakan tanda-tanda sedang mengandung" ucap Fatimah bingung
"Tapi ibu Fatimah menyadari bukan bila tidak datang bulan?" tanya Dokter Sindi
"Saya kurang memperhatikan itu dok" ucap Fatimah malu
"Tidak masalah, mungkin karena keseringan di gempur sama dokter Rendra ya bu" ledek dokter Sindi
"Jadi benaran ini istri sama hamil?" tanya Rendra lagi
"Iya dokter Rendra" jawab dokter Sindi santai
Rendra langsung memeluk istrinya dan menangis dipelukan istrinya, penantian mereka tidak sia-sia menunggu buah cinta mereka.
"Silahkan duduk kembali bapa ibu" ledek Sindi "Begini kandungan sudah berusia 7 minggu, kondisi anaknya bagus, cuma tetap ibu Fatimah harus lebih banyak istirahat jangan terlalu cape apalagi stress, itu akan berdampak buruk pada calon anak kalian, dan untuk sementara dokter Rendra jangan dulu berhubungan ya sampai sekitanya ibu dan anaknya ini terlihat sama-sama kuat" tutur dokter Sindi
"APA PUASA" teriak Rendra panik
"Biasa aja kali sampe syok begitu, lebay lu" ucap dokter Sindi kesal
"Berapa lama gua harus puasa?"tanya Rendra menatap Sindi dengan tajam
"Ya minimal ini seminggu lah, tahan bro" jawab Sindi terkekeh
"Benar-benar menyiksa" lirih Rendra
"Jadi kenapa dokter Rendra mual-mual tadi pagi inilah jawabannya, anda terkena mirning sicknees dokter. jadi ibunya aman, kalian berbagi tugas, istri mengandung dokter yang ngidam" ucap dokter Sindi
Ceklek... suara pintu dibuka dengan kasar
"Kalian ngapain diruangan ini?" tanya Haikal tak sabar
"Dokter Haikal, ada perlu bantuan" tanya Dokter Sindi
"Tidak saya butuh jawaban dari sahabat saya ini" jawab Haikal datar
"Aku kesini periksa kandungan istrilah" ucap Rendra santai
"Jadi benar Fatimah hamil?" tanua Devan antusias
"Iya benar sekali" jawab Rendra bahagia
"YES, kita punya keponakan Kal" ucap Devan memeluk Haikal dan Rendra
"Berita ini harus di infokan juga ke Rama, wah senang sekali kita" ucap Devan bahagia
Berita kehamilan Fatimah sudah menyebar dipenjuru rumah sakit, dan sampai juga ke pondok tempat ayah mertua Fatimah tinggal, mereka semua sangat senang, Fatimah pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
"Ibu apa benar Dito akan punya adik mungil" tanya Dito antusias
"Doain ya, semoga ibu mu selalu sehat dan adik dalam perutnya juga selalu sehat" jawab Fatimah senyum
"Alhamdulillah" ucap Ayu ikut bahagia
"Sayang, kamu disini bukan di kamar" tanya Rendra ikut bergabung di ruang tv bersama istri dan anaknya
"Ayah pucat sekali, apa sedang sakit?" tanya Dito khawatir, Ayu pun yang melihat jadi takut
"Ayah baik-baik saja kok, kalian tenang saja" jawab Rendra lemas
Rendra bangun dan berniat ngambil yang segar-segar di dapur.
"Ayah mau kemana?" tanya Ayu khawatir
"Mau ke dapur, ambil yang segar-segar" jawab Rendra santai
"Aku saja yang ambil dan aku buatin ayah teh lemon ya biar seger siapa tau tidak mual juga" ucap Ayu perhatian
"Kalian kan baru pulang, ayah tidak apa kok ambil sendiri aja" jawab Rendra malas
"Pokonya Ayu saja yang buatkan sesuatu untuk ayah" ucap Ayu berlari ke arah dapur
"Itu anak lagi kenapa sih" ucap Rendra sendiri
"Lagian ayah dan ibu itu duduk saja, kalo butuh sesuatu biar kita yang ambilkan, tinggal sebut" jawab Dito santai
"Kita ke kamar yuk" ajak Rendra memegang tangan istrinya
"Dito nanti minta tolong bilang mbak mu, minuman ayah bawain ke kamar ya" ucap Fatimah melenggang masuk ke dalam kamarnya
"Siap ibu ayah" ucap Dito memberi hormat
"Assalamu'alaikum" ucap Ammar dan mama Alisha
"Wa'alaikumsalam" jawab Dito tersenyum
"Bagaimana keadaan kamu dan kaka mu?" tanya mama Alisha lembut
"Alhamdulillah kita berdua baik kok Ne" jawab Dito senang
"Ayah dan ibu kemana Dit?" tanya papih Ammar melihat ke sekeliling rumah yang terlihat sepi
"Ayah dan ibu baru aja masuk kamar, tadi ayah ngajak ibu ke dalam, katanya ayah mau istirahat di temani ibu" jawab Dito jujur
"Memangnya tidak bekerja? manja sekali minta di temani" tanya papih Ammar
"Wajarlah pih, mereka kan pasangan suami istri, papih tuh kaya ngga pernah muda aja deh" jawab mama Alisha
"Dito panggilin deh, kake sama nene tunggu sebentar ya" ucap Dito hendak berdiri
"Tidak perlu Dit, kita tunggu saja disini sampai mereka keluar, sekalian nene mau istirahat disini" ucap mama Alisha lembut
"Dito buatkan minum dulu, sekalian kake dan nene harus cobain kue buatan bunda, sebentar ya" ucap Dito berlari ke arah dapur
Didapur masih ada Ayu sedang membuat salad untuk ayah sambungnya, Dito pun masuk ke dapur untuk menyediakan minum dan beberapa kue untuk cemilan, Ayu pun menambah jumlah salad yang dibuat, dia membuatkan juga untuk kake nenenya.
"Wow, enak kuenya" ucap papi Ammar memakan kue tersebut
"Tuh kan enak, pasti kake suka, ini juga kata ibu rendah gula, jadi bagus" ucap Dito senang
"Cobain deh mam, kalo kuenya enak seperti ini seharusnya Rendra membukakan toko, Bakery & Cake Fatim atau apa gitu" ucap papih Ammar senang terus memakan kue, mama Alisha pun penasaran dan ikut makan
"Enak kan mam?" tanya Ammar melihat istrinya memakan kue yang sama
"Iya pih enak, rasanya benar-benar rendah gula, tapi kenapa ibu membuat kue rendah gula? apa ada yang punya riwayat" jawab dan tanya mama Alisha pada Dito
"Kata ibu, ayah kan dokter dan tetap harus menjaga kesehatan ya juga, apalagi pekerjaan ayah berat membantu menyembuhkan orang banyak, jadi ibu selalu membuatkan masakan yang tidak terlalu banyak minyak, asin atau manis" ucap Dito semangat
Ternyata anakku benar-benar di urus dengan baik oleh Fatimah, semoga hubungan mereka selalu baik-baik saja. Gumam papih Ammar dalam hati.
"Bagus itu, untung saja ayah ku mendapatkan ibu yang perhatian dan bertanggunh jawab" ucap mama Alisha senang
"Oh ya Ne, Ke ada kabar gembira lagi tau, ini sangat bahagia" ucap Dito antusias
"Apa itu jangan buat kami penasaran nak" tanya papih Ammar semangat mendengarkan cerita cucunya
"Dito dan mbak Ayu akan punya adik" teriak Dito heboh bahagia
"Adik?" ucap mama dan papih bersamaan mereka saling tatap
"Coba jelaskan sama kake yang benar Dito" ucap papih penasaran
"Begini kake, tadi ibu dan ayah ke dokter karena ayah mual-mual sampai pucat tapi kata dokter ibu yang harus diperiksa, pas ibu diperiksa ternyata ibu positif sedang mengandung Kek" jawab Ayu datang membawa salad buah untuk kake nenenya
"Ini benaran, kalian lagi tidak prank kake dan nene kan?" tanya mama Alisha takut kena prank
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ñůŕšý
Puasa dong demi istri dan anak. Pasti kuat....sering tangani pasien aja biar capek, lelah biasanya malas tuh berhubungan wkwkwk
2023-10-16
0
վմղíα | HV💕
wah terlihat rona bahagia Rendra mendengar istrinya hamil
2023-09-22
1
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
ya beneran toh anak kecil kagak suka berbohong pasti bahagia sekali kalian mendengar berita kehamilan nya Fatimah karena kalian bakal nambah cucu nantinya hihi
2023-09-21
1