Dito Membuat Nyaman

Ya wanita itu bernama Fatimah Widuri Aqsyarin, perempuan yang sekarang berusia 34tahun dan mempunyai dua orang anak. Anak pertama bernama Ayu Fatma Sidiq berusia 16tahun sudah SMA dan anak kedua bernama Dito As Sidiq umur 12tahun masih SMP. Fatimah menikah muda dengan seorang PNS yang bernama Putra Sidiq Bahri. Pernikahan mereka berakhir karena Sidiq meninggal dunia akibat kecelakaan motor, Fatimah dan kedua anaknya sangat hancur mendengar kabar duka tersebut dari kepala desa. Sudah tidak ada lagi laki-laki yang melindungi dia dan kedua anaknya, Fatimah biasanya hanya di rumah saja, Sidiq melarang dia untuk bekerja, tetapi setelah suaminya meninggal dia bingung harus apa, akhirnya dia memilih menjadi buruh cuci demi menafkahi kedua anaknya.

“Ibu Fatimah ini cucian baju saya” ucap ibu Nani tetangga Fatimah

“Iya Bu Nani, cucian yang kemarin sebentar lagi selesai, saya akan antarkan kerumah bu Nani” ucap Fatimah ramah

Fatimah selalu mengantar baju-baju tetangganya yang sudah bersih, dia mengayuh sepeda untuk mengantarkan barang tersebut. Kehidupan Fatimah dan anaknya penuh dengan hinaan karena dia seorang janda dan banyak para lelaki yang selalu menggodanya para tetangga jadi risih dengan Fatimah. Fatimah sempat hampir di usir dari kampungnya, dia di fitnah oleh salah satu tetangganya. Fatimah dan kedua anaknya tetap tegar dan bangkit dari hinaan semua orang.

“Ibu, setelah Ayu lulus SMA, Ayu mau cari pekerjaan supaya bisa bantuin ibu” ucap Ayu di meja makan

“katanya mau kuliah, Insyaa Allah tabungan ayah cukup untuk biaya kuliah kamu, itu juga kan ke inginan ayah kamu wajib kuliah sayang” ucap Ibu Fatimah lembut

“Biarkan Ayu bekerja dulu paling tidak 1 tahun ibu, jadi tidak terlalu memberatkan ibu, setidaknya Ayu punya uang pegangan untuk tambahan kuliah” ucap Ayu semangat

“Jangan terlalu lama kerjanya, nanti pelajaran yang di masa SMA lupa semua saat masuk kuliah” ledek ibu Fatimah ke Ayu

“Ibu suka bener deh, oh ya kenapa Dito belum pulang sekolah ya bu, biasanya jam 2 siang sudah rebahan di depan tv” ucap Ayu heran

“Ada Les tambahan mungkin disekolah, minggu lalu dia bilang akan ikut les di sekolah”ucap ibu

Dito anak kedua Fatimah setelah pulang sekolah dia ternyata mencari pekerjaan sampingan untuk biaya sekolah, dia tidak mau merepotkan ibunya, setiap dua hari sekali Dito bekerja di salah satu rumah untuk membersihkan mobil dan rumput liar, dia bekerja tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya.

“Dito, ini upah kamu selama satu minggu ini, kerja kamu bagus dan kamu selalu semangat, aku suka sama anak seperti mu” ucap laki-laki itu

“Terima kasih om, maaf om ini kebanyakan sesuai kesepakatan Dito dibayar perhari 50.000 kalo di kali semala 7 hari berarti hanya 350,000 tapi ini 500.000 om” ucap Dito polos

“Itu bonus untukmu, karena kamu sangat rajin” ucap laki-laki mengelus kepala Dito

“Oh ya Dito maaf saya lancang, kalo boleh tau kenapa kamu bekerja padahal kamu masih sekolah” tanya laki-laki penasaran

“Dito butuh uang untuk bayaran sekolah om, Dito ngga mau minta sama ibu, kasihan ibu” jawab Dito sedih

“Ayah kamu kemana? Apa dia tidak membiayai kamu?” tanya laki-laki itu lagi

“Ayah sudah meninggal beberapa bulan yang lalu om, sekarang ibu bekerja jadi buruh cuci, kakak membutuhkan biaya untuk keperguruan tinggi itu keinginan ayah, jadi Dito kasihan sama Ibu kalo harus minta uang untuk bayaran sekolah atau kebutuhan Dito” jawab Dito menangis

“Maaf ya Dito, saya tidak tau kalo ayah kamu sudah tidak ada, oh iya kenal kan aku Rendra Gilbert anak dari pemilik rumah ini” ucap Rendra senyum mengulurkan tangan

“Aku Dito As Sidiq om, aku kelas 1 SMP. Om bekerja dimana?” tanya Dito senyum

“Om bekerja di Rumah Sakit” ucap Rendra

“Jadi apa om?’ tanya Dito

“Om Dokter Bedah, di salah satu rumah sakit, kamu sudah makan?’ tanya Rendra

“Alhamdulillah om sudah tadi makan roti 2 kenyang juga’ jawab Dito senyum

“Ikut om yuk, om lapar mau makan diluar” ucap Rendra

“Pekerjaan ku belum selesai om, nanggung” jawab Dito

Setelah Rendra menunggu Dito membersihkan mobilnya, mereka menuju Café terdekat, Dito pun sangat senang pertama kali makan di Café. Setelah selesai dari Café Dito langsung pulang menuju rumah menggunakan sepeda.

“Assalamu’alaikum” ucap Dito masuk kerumah

“Wa’alaikumsalam, kamu dari mana dek” ucap Ayu khawatir

“Dito habis ngerjain tugas Mbak, aduh pusing sekali rasanya kepala ini Mbak” keluh Dito pura-pura

“Jangan begitu dek, belajar yang baik supaya ayah bangga sama kita” ucap mbak Ayu

“Dito sudah pulang nak, bagaimana tugas hari ini?” Tanya ibu Fatimah lembut

“Tadi Dito mengeluh tuh bu, katanya cape pusing” adu Ayu ke Ibu

“Maaf bu, Dito tidak ada maksud mengeluh” ucap Dito sendu

“Sudah tidak apa, bersih-bersih dan istirahat sana” ucap Ibu Fatimah mengelus kepala Dito

Setelah Dito pulang dari Café, Rendra masih setia di dalam Café tersebut menunggu sahabatnya yang mau datang.

Kenapa aku nyaman sama anak itu ya, dia anak yang hebat mau berjuang. Gumam Rendra pelan

“Hai bro bengong aja, nanti kesambet janda lho” ledek Devan tertawa

“Kalo jandanya wanita yang gua suka ngga apa-apa” jawab Rendra senyum

“Temen kita udah gila nih ya” sahut Haikal heran melihat sahabatnya seperti orang gila

“Sudah niat kita kesini mau membahas masalah Baksos yang tiap tahun kita jalankan, bukan ngurusin si Rendra yang tergila-gila sama wanita yang sudah berkeluarga” ucap Rama kesel sama sahabatnya

Keempat sahabat itu membahas semua kebutuhan Bakti Sosial yang akan di adakan di sekolah SMP XXX, sekalian mengajarkan anak-anak muda untuk bisa berbagi kepada yang tidak mampu. Kegiatan Baksos dilaksanakan seminggu yang akan datang, semua persiapan di urus oleh keempat sahabat itu.

“Assalamu’alaikum” ucap Rendra kepada orangtuanya

“Wa’alaikumsalam, dari mana saja kamu Ren?” tanya Papi Ammar

“Bersenang-senang, sebelum masa keterpurukan aku datang” jawab Rendra meninggalkan kedua orangtuanya

“Mas Ammar jangan terlalu keras sama Rendra, kasihan dia Mas, aku rasa sudah cukup perjodohan ini, anak kita bukanlah anak-anak yang harus di atur setiap gerak geriknya” ucap mama Alisha

“Alisha kamu selalu membela Rendra, dengan umur dia seharusnya sudah menikah” ucap papi Ammar tegas

“Bukan aku belain Rendra Mas, coba kamu pikir perasaannya pasti sedih tiap hari ditanyain kapan kamu menikah, sudah mas aku juga sudah tidak setuju dengan perjodohan yang kamu buat” ucap mama Alisha

“Dan satu lagi jika kamu masih mengadakan acara perjodohan aku lebih baik pergi dengan Rendra” ucapnya kembali

Papi Ammar mempertimbangkan kembali rencana dia yang akan menjodohkan anaknya dengan anak sahabatnya.

Aku tidak mau kehilangan Rendra, cukup aku kehilangan Nasya(istri) dan anak perempuan ku. Gumam hati papi Ammar

“Menyebalkan sekali Papi ini, selalu saja ingin menjodohkan aku, aku seperti anak bocah yang selalu di atur, lebih baik aku kembali saja kerumah ku dari pada tinggal disini’ ucap Rendra sendiri

Tok..tok..tok.

“Sayang, mama boleh masuk?” tanya mama Alisha

“Masuk saja mam tidak dikunci” jawab Rendra

“Kamu mau kemana memasukan baju ke koper?” tanya mama Alisha panik

“Lebih baik aku pulang kerumah aku daripada disini terus di desak oleh kalian, aku bagaikan bonekanya kalian” ucap Rendra dingin

“Ya Allah sayang jangan seperti ini, mama tidak setuju kamu pergi, kalo kamu mau pergi mama juga akan pergi” sahut mama Alisha sedih

“Mam, aku pergi karena aku lelah dengan sikap papi dan mama pun sekarang ikut-ikutan” ucap Rendra kesal

“Mama tidak punya kekuasaan apapun sayang, mama juga sudah memberikan nasehat untuk Papi, mama memang hanya mama sambung kamu, tapi mama sayang sama kamu tulus Rendra” ucap mama Alisha menangis

“Jangan nangis mam, bukan maksud Rendra membandingkan mama dengan mami, Rendra hanya kesal” ucap Rendra menarik rambutnya sendiri frustasi

“Kamu tidak boleh menyakiti diri kamu sendiri, jangan pergi mama akan bicara lagi sama papi” ucap mama Alisha mengelus kepala anaknya dan meninggalkan kamar Rendra.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Like, Komen & Vote

Terpopuler

Comments

Vernon

Vernon

Rendra baiknya ke Dito beneran apa karena tau itu anak orang yang dia suka yaa

2023-10-07

0

༅⃟⚜️🅺🅴🅸ʷᵃʳᵃˢ✅

༅⃟⚜️🅺🅴🅸ʷᵃʳᵃˢ✅

Di bandingkan itu sangat tidak enak, jangan bandingkan"kan lagi Ren

2023-10-06

0

perjuangan sang ibu dikala harus mengurus 2 anak sendirian setelah kepergian sang ayah dari kedua anaknya, beruntung juga punya anak yang mengerti akan perjuangan sang ibu dan mau membantu bersama" berjuang

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal & Persahabatan
2 Dito Membuat Nyaman
3 Bertemu Fatimah
4 Rendra & Kyai Bahri
5 Hari Bahagia
6 Canggung
7 Rumah Rendra
8 Sikap Datar & Dingin
9 Jadi Membandingkan?
10 Malam Panas
11 Awal Kebersamaan
12 Rencana Kencan
13 Makan Malam Bersama
14 Hari-Hari Normal
15 Menginap Dirumah Sendiri
16 Pindah Rumah
17 Positif !!!
18 Masakan Ayu !!!
19 Menata Masa Depan Ayu
20 Siapa Wanita Itu?
21 Diskusi 4 bulanan
22 Nabila???
23 Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24 Pertanyaan Sulit dari Dito
25 Penyesalan Rendra
26 Flashback
27 Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28 Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29 Empat Bulanan Yang Gagal
30 Rendra Sadar !!
31 Pengajian Rumah
32 Rendra Kembali Pulang
33 Masakan Nabila? Ada Apa?
34 Masakan Nabila
35 Perkembangan Rendra
36 Keinginan Rendra
37 Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38 Bercerita
39 Rendra Menyebalkan Lagi
40 Fatimah Marah?
41 Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42 Ustad Ryan
43 Pengobatan Rendra
44 Tamu Tidak DiUndang
45 Rencana Untuk Rendra
46 Ustad Ryan Lagi
47 Rencana Rendra
48 Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49 Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50 Mimpi
51 Ingin Kontrol ke RS
52 Bertemu Nabila Dan Haikal
53 Rencana Lagi
54 Fatimah Menegur Ayu
55 Rama Rindu Ayu
56 Salah Pukul
57 Mencari Rama
58 Bertemu Rama
59 Mencoba Menghubungi Ayu
60 Bertanya Pada Ayu
61 Manunggu Kedatangan Rama
62 Rama Datang
63 Ayu dan Rama Lagi
64 Kegiatan Santai
65 Persiapan Lahiran
66 Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67 Lahiran
68 Nama Baby Laki-Laki
69 Mencari Masalah Lagi
70 Tertidur
71 Kedatangan Nabila Lagi
72 Keseruan
73 Pulang
74 Permintaan Maaf
75 Dito
76 Kebersamaan Di Kamar
77 Rendra Lagi, Nabila Lagi
78 Keinginan Dito
79 Mama Alisha Penasaran
80 Kerisauan Rendra
81 Ungkapan Rendra
82 Rendra Masih Gelisah
83 Flashdisk Membuat Huru Hara
84 Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85 Isi Flashdisk
86 Perubahan Rendra
87 Membuat Rencana
88 Persiapan Pindah
89 Akhirnya Pindah Rumah
90 Hari Pertama Jualan
91 Menjadi Bapak Rumah Tangga
92 Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93 Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94 Belanja Ke Pasar Tradisional
95 Dito Lagi Badmood
96 Usaha Baru Rendra
97 Mencoba Bercerita Apapun
98 Tanpa Judul
99 Kemanjaan Rivan
100 Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101 2R Tom and Jerry
102 Perkara Handphone
103 Mulai Ngambek Lagi
104 Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105 Keributan
106 Penyesalan Lagi
107 Kesedihan Papih Ammar
108 Rivan Mau Naik Kuda
109 Kuda 2
110 Kuda 3
111 Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112 Masih Urusan Kuda
113 Puma dan Pumi
114 Lagi-lagi Rivan
115 Hadiah Untuk Dito
116 Di Turuti Lagi
117 Kesal
118 Fatimah Sakit
119 Tanpa Judul
120 Rivan Mau Ikut
121 Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122 Perjalanan
123 Perjalanan 2
124 Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125 Rama
126 Anna
127 Perdebatan
128 Keributan
129 Akhir
130 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal & Persahabatan
2
Dito Membuat Nyaman
3
Bertemu Fatimah
4
Rendra & Kyai Bahri
5
Hari Bahagia
6
Canggung
7
Rumah Rendra
8
Sikap Datar & Dingin
9
Jadi Membandingkan?
10
Malam Panas
11
Awal Kebersamaan
12
Rencana Kencan
13
Makan Malam Bersama
14
Hari-Hari Normal
15
Menginap Dirumah Sendiri
16
Pindah Rumah
17
Positif !!!
18
Masakan Ayu !!!
19
Menata Masa Depan Ayu
20
Siapa Wanita Itu?
21
Diskusi 4 bulanan
22
Nabila???
23
Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24
Pertanyaan Sulit dari Dito
25
Penyesalan Rendra
26
Flashback
27
Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28
Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29
Empat Bulanan Yang Gagal
30
Rendra Sadar !!
31
Pengajian Rumah
32
Rendra Kembali Pulang
33
Masakan Nabila? Ada Apa?
34
Masakan Nabila
35
Perkembangan Rendra
36
Keinginan Rendra
37
Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38
Bercerita
39
Rendra Menyebalkan Lagi
40
Fatimah Marah?
41
Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42
Ustad Ryan
43
Pengobatan Rendra
44
Tamu Tidak DiUndang
45
Rencana Untuk Rendra
46
Ustad Ryan Lagi
47
Rencana Rendra
48
Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49
Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50
Mimpi
51
Ingin Kontrol ke RS
52
Bertemu Nabila Dan Haikal
53
Rencana Lagi
54
Fatimah Menegur Ayu
55
Rama Rindu Ayu
56
Salah Pukul
57
Mencari Rama
58
Bertemu Rama
59
Mencoba Menghubungi Ayu
60
Bertanya Pada Ayu
61
Manunggu Kedatangan Rama
62
Rama Datang
63
Ayu dan Rama Lagi
64
Kegiatan Santai
65
Persiapan Lahiran
66
Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67
Lahiran
68
Nama Baby Laki-Laki
69
Mencari Masalah Lagi
70
Tertidur
71
Kedatangan Nabila Lagi
72
Keseruan
73
Pulang
74
Permintaan Maaf
75
Dito
76
Kebersamaan Di Kamar
77
Rendra Lagi, Nabila Lagi
78
Keinginan Dito
79
Mama Alisha Penasaran
80
Kerisauan Rendra
81
Ungkapan Rendra
82
Rendra Masih Gelisah
83
Flashdisk Membuat Huru Hara
84
Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85
Isi Flashdisk
86
Perubahan Rendra
87
Membuat Rencana
88
Persiapan Pindah
89
Akhirnya Pindah Rumah
90
Hari Pertama Jualan
91
Menjadi Bapak Rumah Tangga
92
Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93
Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94
Belanja Ke Pasar Tradisional
95
Dito Lagi Badmood
96
Usaha Baru Rendra
97
Mencoba Bercerita Apapun
98
Tanpa Judul
99
Kemanjaan Rivan
100
Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101
2R Tom and Jerry
102
Perkara Handphone
103
Mulai Ngambek Lagi
104
Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105
Keributan
106
Penyesalan Lagi
107
Kesedihan Papih Ammar
108
Rivan Mau Naik Kuda
109
Kuda 2
110
Kuda 3
111
Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112
Masih Urusan Kuda
113
Puma dan Pumi
114
Lagi-lagi Rivan
115
Hadiah Untuk Dito
116
Di Turuti Lagi
117
Kesal
118
Fatimah Sakit
119
Tanpa Judul
120
Rivan Mau Ikut
121
Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122
Perjalanan
123
Perjalanan 2
124
Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125
Rama
126
Anna
127
Perdebatan
128
Keributan
129
Akhir
130
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!