Wangi Untuk Galih

Wangi Untuk Galih

Ep. 1 Kisah Sendu

Disuatu senja yang sedikit mendung, terlihat segerombolan anak muda berambut cepak tengah duduk-duduk bersantai menikmati kopi yang terlihat masih mengepul dan pisang goreng hangat di warung bu Win yang berada di sebelah markas kebesaran mereka. Sore ini bisa sedikit bersantai untuk mereka yang setiap hari harus dibebani dengan latihan kemiliteran yang sangat menguras tenaga. Terlihat salah satu dari mereka hanya bengong dengan pandang kosong sementara yang lainnya tengah asyik berbincang-bincang.

"Woyy! Bengong saja, ntar kesambet lho...!" Johan yang tiba-tiba menepuk pundak Galih membuat lelaki tampan itu tersadar dari lamunannya. Namun ia tetap diam tidak menanggapi kawannya itu. 

"Ada apa lagi sih Lih? Masih memikirkan dia?" Tanya Johan. "Sudahlah... Janganlah kau larut dalam kesedihan." Lanjut Johan. 

"Aku merindukannya." Akhirnya Galih membuka mulutnya. 

"Aku tahu kau sangat merindukannya dan aku tahu apa yang kau rasakan itu adalah..." Ucapan Johan terhenti ketika Galih menyambar kalimatnya. 

"Kamu tidak tahu apa yang aku rasakan Jo!! Sakit ini, perih ini selalu menghatui." Terlihat tangannya bergetar, otot-ototnya yang kuat itu seakan lemas begitu saja. Macan kumbang yang gagah itu benar-benar sangat hancur hatinya. 

Dari kejauhan Jarno yang sedari tadi mengamati pembicaraan kedua kawannya itu akhirnya menghampiri Galih.

"Semua orang pernah jatuh dan semua orang pernah mengalami kesedihan, namun mereka musti sadar kalau mereka tidak boleh berdiam diri meratapi kesedihannya dan harus berbuat sesuatu, begitu pula kau Galih." Ujar Jarno dengan nasehatnya. 

"Berbuat sesuatu? Aku harus berbuat apa? Sinar telah redup, dia telah pergi untuk selamanya meninggalkanku dalam kegelapan ini. Apa yang harus aku perbuat? Apakah aku harus menghidupkannya kembali? Aku bukan Tuhan..." Butiran bening itu tiba-tiba jatuh dari matanya yang sayu. 

"Maafkan aku kawan... Bukan maksudku membuka lagi kesedihanmu tapi kamu harus berubah kembali menjadi Galih yang dulu, yang ceria, yang bersemangat. Tentu Sinar sangatlah sedih melihatmu seperti ini, dia pasti ingin kau bercahaya meski tanpa dirinya." Jarno berusaha menenangkan hati Galih yang sedang labil seperti ABG yang beranjak dewasa. 

"Tapi dia pergi karena aku!! Karena aku yang... ohh..." Galih tidak sanggup lagi melanjutkan kata-katanya, air matanya kembali jatuh. Jari-jari tangannya mengepal kuat hingga buku-buku tangannya terlihat memutih dan sesekali dia memukul-mukul tembok yang ada di sampingnya. Begitu Galih merasa sangat bersalah atas kematian Sinar setahun yang lalu. Ya, setahun sudah berlalu setelah kepergian Sinar, namun kesedihan dan rasa bersalah Galih masih terasa sampai saat ini. Galih dan Sinar berteman sejak kecil, setelah mereka dewasa persahabatan mereka berubah menjadi benih-benih cinta. 

.

.

.

Flash Back.... 

Galih adalah lelaki yang sangat gagah, tinggi dan sangat tampan. Dari dulu impiannya ingin menjadi seorang prajurit yang membela dan menjaga tanah airnya. Maka dari itu setelah lulus dari SMA, Galih memutuskan untuk bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Satu tahun tidak lama setelah ia menjadi prajurit, Galih pun dikirim ke Papua untuk menjalankan tugasnya dan terpaksa harus meninggalkan Sinar untuk waktu beberapa lama. 

Sebelum Galih pergi menjalankan tugasnya, dia pergi menemui Sinar dan menyematkan sebuah cincin di jari manis kekasihnya itu. 

"Sinar... Maukah kamu menungguku hingga kembali? Aku berjanji akan segera meminangmu setelah aku kembali nanti, bersediakan kamu menungguku sayang?" Janji Galih pada Sinar. 

"Iya Galih, aku bersedia. Aku akan menunggumu hingga kamu kembali." Jawab Sinar seraya melempar senyuman pada lelaki yang dicintainya itu. Bahkan senyuman terakhir Sinar yang dilihatnya itu tidak pernah hilang dari ingatan Galih. 

Dua tahun telah berlalu setelah keberangkatan Galih ke Papua, akhirnya Galih pun pulang ke Semarang, kota kelahirannya dan juga Sinar. Betapa semangatnya dia untuk segera sampai ke rumah, sepanjang perjalanan tak henti-hentinya ia melempar senyum kebahagiaan. Bahagia akan kembali ke rumah dan bahagia akan bertemu lagi dengan Sinar sang pujaan hati. Dua minggu cutinya aka ia pergunakan sebaik-baiknya untuk keluarganya dan juga Sinar. Apalagi sekarang ia tengah bersiap menepati janjinya pada sang kekasih untuk segera melamarnya. 

Sesampainya di Semarang ternyata Galih tidak langsung pulang ke rumahnya, namun dia langsung menuju rumah Sinar. Dia berharap ini akan menjadi kejutan bagi kekasih tercintanya itu. Di depan pintu rumah Sinar, Galih terdiam sejenak untuk menenangkan degup jantungnya, setelah menghela napas panjang ia mulai mengetuk pintu rumah keluarga Sinar. 

Tok..tok..tok... 

Tidak ada sahutan dan Galih pun mencoba mengetuk lagi namun tetap tidak ada sahutan dari dalam sana. Tidak biasanya rumah Sinar terlihat sepi, biasanya Sinar beserta kedua orang tuanya dan juga Wita adiknya selalu mengobrol sambil bersantai di teras rumah disaat sore seperti ini. 

Tok..tok..tok... 

"Assalamu'alaikum... Kulonuwun..." Galih mencoba mengetuk kembali rumah itu dan kali ini pintu itu terbuka perlahan, nampak seorang wanita paruh baya keluar dari dalam sana. 

"Wa'alaikumsalam..." Sahut wanita itu yang tak lain adalah Rukmini ibu Sinar, namun sungguh terkejutnya beliau saat melihat Galih yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya. 

"Astaghfirullah... Tidak mungkin, ini tidak mungkin!! Kamu..." Kata-kata bu Rukmini seakan menguap begitu saja di udara karena keterkejutannya. 

"Iya ini saya bu... Galih." Jawab Galih setengah kebingungan terhadap reaksi calon mertuanya itu ketika melihatnya. 

"Tidak mungkin!! Ahh...mungkin mata saya yang sudah rabun." Bu Rukmini mengucek-ucek matanya, berharap apa yang ia lihat itu salah. Tapi lelaki yang sudah menjadi kekasih putrinya itu masih tetap berdiri di hadapannya. 

"Ibu... Ini benar-benar saya Galih, saya sudah kembali bu." Galih mencoba meyakinkan calon mertuanya itu kalau yang berdiri di hadapannya itu adalah dia. Benar-benar dia. 

"Galih... Nak Galih? Ini sungguh kamu? Tapi kamu kan..." Bu Rukmini tiba-tiba menghentika ucapannya sejenak dan kemudian berteriak memanggil suaminya. 

"Pak... Pakne...! Cepat kemari pakne!" Teriak bu Rukmini memanggil suaminya. 

"Iya, sebentar..." Terdengar sahutan suaminya dari dalam rumah. 

"Cepetan to pakne, jangan lama-lama!" Bu Rukmini kembali berteriak memanggil suaminya yang tak kunjung menghampirinya. Terlihat jelas rasa panik dari raut wajahnya yang renta dan ketidak sabaran wanita itu membuat Galih semakin bingung. Ada apa sebenarnya? 

"Iya, iya ini lagi jalan, ada apa to bune kok gak sabaran begitu?" Sahut suaminya yang tak lama kemudian keluar dari dalam rumah. Pak Sastro, bapak Sinar itu tergopoh-gopoh menghampiri istrinya dan bisa ditebak ekspresi wajahnya ketika melihat Galih yang tengah berdiri dihadapan istrinya. Ya, tentu sama terkejutnya dengan istrinya tadi dan seakan tidak percaya bahwa pemuda yang ada di hadapannya itu adalah Galih, calon menantunya. 

"Astaga!! Bune...Bapak tidak salah lihat to? Ini..." Ucapan pak Sastro terhenti dan langsung disambar oleh istrinya. 

"Iya pak, ini nak Galih!" Sahut bu Rukmini. 

Bersambung.... 

Terpopuler

Comments

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

haiii othor aku mampir di karya mu

2024-03-08

0

yuli purwaningsih

yuli purwaningsih

perjuangan prajurit membela NKRI,,, aku suka 😘😘😘😘

2024-01-21

0

Ⓜ️🅰️®️TIN🅰️

Ⓜ️🅰️®️TIN🅰️

awalnya aja udah seru...

2023-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ep. 1 Kisah Sendu
2 Ep. 2 Kisah Sendu #2
3 Ep. 3 Wangi Prameswari
4 Ep. 4 I Love You
5 Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6 Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7 Ep. 7 Calon Korban
8 Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9 Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10 Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11 Ep. 11 Sstt..!!
12 Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13 Ep. 13 Sumpah Wangi
14 Ep. 14 Rahasia Elias
15 Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16 Ep. 16 Insiden Pulang
17 Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18 Ep. 18 Malu-Maluin
19 Ep. 19 Makan Malam Pertama
20 Ep. 20 Di Hari Operasi
21 Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22 Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23 Ep. 23 Omelan Wangi
24 Ep. 24 Info Dari Dino
25 Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26 Ep. 26 Merawat Elias
27 Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28 Ep. 28 Gerah Hati
29 Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30 Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31 Ep. 31 Elias Berubah?
32 Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33 Ep. 33 Suami Siaga
34 Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35 Ep. 35 Koas Baru
36 Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37 Ep. 37 Hati Yang Kacau
38 Ep. 38 Dasar Wangi!
39 Ep. 39 Galih Kena Gendam
40 Ep. 40 Untung Ganteng
41 Ep. 41 Undangan Makan Siang
42 Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43 Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44 Ep. 44 Jawaban Galih
45 Ep. 45 Jawaban Wangi
46 Ep. 46 Syarat
47 Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48 Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49 Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50 Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51 Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52 Ep. 52 Siapa Dani?
53 Ep. 53 Nelangsa
54 Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55 Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56 Ep. 56 Terbongkar Sudah
57 Ep. 57 Melepasmu
58 Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59 Ep. 59 Makan Siang Berdua
60 Ep. 60 Kok Nangis?
61 Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62 Ep. 62 Kabar Dari Papa
63 Ep. 63 Curhatan Laras
64 Ep. 64 Terungkap
65 Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66 Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67 Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68 Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69 Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70 Ep. 70 Menjalankan Rencana
71 Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72 Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73 Ep. 73 Bimbang
74 Ep. 74 Pasar Malam
75 Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76 Ep. 76 Rujakan
77 Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78 Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79 Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80 Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81 Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82 Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83 Ep. 83 Zahara
84 Ep. 84 Haa... Kembar??
85 Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86 Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87 Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88 Ep. 88 Masalah Hati
89 Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90 Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91 Ep. 91 Zahara dan Romero
92 Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93 Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94 Ep. 94 Siapakah Mereka?
95 Ep. 95 Boss Gangster
96 Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97 Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98 Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99 Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100 Ep. 100 Resah
101 Ep. 101 Joshua Franklin
102 Ep. 102 Bahaya Mengintai
103 Ep. 103 Introgasi
104 Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105 Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106 Pengumuman Author
107 Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108 Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109 Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110 Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111 Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112 Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113 Ep. 112 Kasino
114 Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115 Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116 Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117 Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118 Ep. 117 Mode Omelan On!
119 Ep. 118 Romi Terancam Punah
120 Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121 Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122 Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123 Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124 Ep. 123 Tentang Mariam
125 Ep. 124 Piknik
126 Ep. 125 Persiapan Pulkam
127 Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128 Ep. 127 LDRan
129 Ep. 128 Kembali Pulang
130 Ep. 129 Kondangan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ep. 1 Kisah Sendu
2
Ep. 2 Kisah Sendu #2
3
Ep. 3 Wangi Prameswari
4
Ep. 4 I Love You
5
Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6
Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7
Ep. 7 Calon Korban
8
Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9
Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10
Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11
Ep. 11 Sstt..!!
12
Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13
Ep. 13 Sumpah Wangi
14
Ep. 14 Rahasia Elias
15
Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16
Ep. 16 Insiden Pulang
17
Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18
Ep. 18 Malu-Maluin
19
Ep. 19 Makan Malam Pertama
20
Ep. 20 Di Hari Operasi
21
Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22
Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23
Ep. 23 Omelan Wangi
24
Ep. 24 Info Dari Dino
25
Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26
Ep. 26 Merawat Elias
27
Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28
Ep. 28 Gerah Hati
29
Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30
Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31
Ep. 31 Elias Berubah?
32
Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33
Ep. 33 Suami Siaga
34
Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35
Ep. 35 Koas Baru
36
Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37
Ep. 37 Hati Yang Kacau
38
Ep. 38 Dasar Wangi!
39
Ep. 39 Galih Kena Gendam
40
Ep. 40 Untung Ganteng
41
Ep. 41 Undangan Makan Siang
42
Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43
Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44
Ep. 44 Jawaban Galih
45
Ep. 45 Jawaban Wangi
46
Ep. 46 Syarat
47
Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48
Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49
Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50
Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51
Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52
Ep. 52 Siapa Dani?
53
Ep. 53 Nelangsa
54
Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55
Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56
Ep. 56 Terbongkar Sudah
57
Ep. 57 Melepasmu
58
Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59
Ep. 59 Makan Siang Berdua
60
Ep. 60 Kok Nangis?
61
Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62
Ep. 62 Kabar Dari Papa
63
Ep. 63 Curhatan Laras
64
Ep. 64 Terungkap
65
Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66
Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67
Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68
Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69
Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70
Ep. 70 Menjalankan Rencana
71
Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72
Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73
Ep. 73 Bimbang
74
Ep. 74 Pasar Malam
75
Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76
Ep. 76 Rujakan
77
Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78
Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79
Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80
Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81
Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82
Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83
Ep. 83 Zahara
84
Ep. 84 Haa... Kembar??
85
Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86
Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87
Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88
Ep. 88 Masalah Hati
89
Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90
Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91
Ep. 91 Zahara dan Romero
92
Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93
Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94
Ep. 94 Siapakah Mereka?
95
Ep. 95 Boss Gangster
96
Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97
Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98
Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99
Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100
Ep. 100 Resah
101
Ep. 101 Joshua Franklin
102
Ep. 102 Bahaya Mengintai
103
Ep. 103 Introgasi
104
Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105
Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106
Pengumuman Author
107
Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108
Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109
Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110
Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111
Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112
Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113
Ep. 112 Kasino
114
Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115
Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116
Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117
Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118
Ep. 117 Mode Omelan On!
119
Ep. 118 Romi Terancam Punah
120
Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121
Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122
Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123
Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124
Ep. 123 Tentang Mariam
125
Ep. 124 Piknik
126
Ep. 125 Persiapan Pulkam
127
Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128
Ep. 127 LDRan
129
Ep. 128 Kembali Pulang
130
Ep. 129 Kondangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!