Ep. 11 Sstt..!!

Setelah mengantar Wangi ke kampus, Galih langsung kembali ke Batalyon dengan mambawa mobil milik Wangi. Sebenarnya dia ingin mengembalikannya kembali ke garasi rumah komandannya, tapi kata sang komandan itu nanti akan merepotkan jika Galih harus bolak balik untuk mengambil mobil saat menjemput Wangi, jadi terpaksa Galih harus membawanya ke Batalyon dan memarkirkannya dekat kantor sang komandan. Setidaknya sang komandan mengetahui jika dirinya mengantar putri kesayangan komandannya dengan selamat dan mengembalikan mobil milik Wangi dengan keadaan baik.

"Itu mobil siapa yang kamu bawa Lih?" Tanya Wahib yang kebetulan melintas disekitar sana dan tidak sengaja melihat Galih keluar dari mobil.

"Mobil anaknya komandan." Jawab Galih apa adanya.

"Pantesan seperti pernah lihat waktu di rumah komandan, ohh ya... Kok bisa kamu yang bawa Lih?" Wahib kembali bertanya karena merasa heran saja, tumben-tumbennya sang komandan menyuruh Galih karena biasanya Komandan Rendra lebih sering menyuruhnya lantaran dia adalah salah satu ajudannya.

"Karena mulai saat ini aku diperintahkan untuk menjadi sopir pribadi putrinya." Galih kembali menjawab dengan jujur.

"Hahh?! Serius? Kok bisa?" Wahib lagi-lagi bertanya setelah mendengar jawaban Galih yang sangat mengejutkan baginya. Ini berita besar untuk kalangan prajurit di Batalyon itu jika mereka mendengar kabar itu. Pasalnya baru-baru ini berita tentang sang komandan yang punya anak gadis cantik dan seorang dokter pula sudah menjadi perbincangan hangat diantara mereka. Banyak dari mereka yang penasaran dengan paras cantik putri komandan mereka.

"Memangnya aku kelihatan bohong? Memangnya ada apa?" Galih balik bertanya.

"Bukan apa-apa sih Lih... Cuma akhir-akhir ini banyak yang pada penasaran dengan anak perempuannya komandan." Ujar Wahib.

"Bukannya rasa penasaran mereka itu gara-gara kamu yang buat Hib." Ujar Galih membalikkan kata.

"Kok gara-gara aku?" Wahib bertanya dengan bodohnya.

"Karena pertama kali berita itu menyebar saat kamu bercerita pada mereka jika sudah melihat anak perempuan Komandan Rendra beberapa hari yang lalu." Jawab Galih yang langsung menohok.

"Ya... Itu memang benar sih, tapi aku juga tidak habis pikir kalau bakalan jadi bahan gosib begini. Ya pokoknya kamu hati-hati saja Lih." Kata Wahib memperingatkan Galih.

"Justru kamu yang harus hati-hati jangan sampai kepeleset lidahmu, jangan sampai kamu dipecat jadi ajudannya komandan jika mengatakan hal yang aneh-aneh tentang putrinya." Galih memperingatkan balik dan Wahib pun langsung tidak bisa berkata apapun, karena membayangkan dia harus dimarahi komandannya saja sudah membuatnya merinding, bagamana jika dia mendapatkan hukuman?

"Ya sudah, aku mau balik lagi ke kompi." Pamit Galih dan pergi begitu saja meninggalkan Wahib yang masih berdiri di sana.

🍁🍁🍁🍁

Dilain tempat, di dalam perpustakaan kampus Wangi sedang sibuk menyalin catatan medis seorang pasien VIP yang dia rawat bersama Elias dan dokter senior lainnya ke dalam laptopnya. Pasien itu bernama Ridwan Admaja. Sejenak Wangi berhenti mengetik dan menatap tulisan nama tersebut yang ada di laptopnya. Dahinya berkerut seakan memikirkan sesuatu, lebih tepatnya dia mengingat-ingat sesuatu yang ia lupakan.

"Ridwan Admaja. Hmm... Dimana ya aku mendengar nama itu? Seperti gak asing dehh." Gumam Wangi mencoba terus mengingatnya namun tetap saja dia tidak ingat.

"Duuhh... Kok tetap gak ingat ya? Aku yakin pernah mendengar nama itu entah dimana." Geramnya sampai-sampai dia menjambak sendiri rambutnya sehingga terlihat berantakan.

"Apa nanti saja aku tanyakan ke Dokter Elias ya?" Gumamnya lagi.

"Hei Wang!" Wangi yang begitu serius menatap laptopnya langsung terperanjat kaget ketika ada sebuah tangan menepuk bahunya dan suara memanggil namanya.

"Astaga Erika! Gak bisa apa elegan sedikit waktu nyapa orang? Kaget tahu!" Gerutu Wangi kesal.

"Sstt... Berisik! Ini perpustakaan, pelan dikit napa?!" Sahut Erika setengat berbisik seraya mengambil tempat duduk di depan Wangi.

"Kamu sih tiba-tiba ngagetin orang saja!" Desis Wangi yang masih saja menggerutu.

"Habisnya kamu serius banget, aku sudah panggil-panggil juga dari tadi.

"Lagi sibuk, jadinya suara-suara goib macam itu mana bisa kedengeran." Sahut Wangi sekenanya.

Erika memutar bola matanya jengah, mempunyai teman yang unik seperti Wangi ini memang harus dikuat-kuatin hati dan imannya. Kadang Erika heran sendiri bagaimana cara Tuhan saat membagikan kelebihan dan kekurangan seseorang. Mungkin ketika mengantri soal wajah dan otak, Wangi mendapat jatah paling awal sehingga mendapat paras yang cantik dan otak yang cerdas. Namun ketika mengantri saat pembagian akhlak, mungkin Wangi dapat jatah paling akhir. Ckckck....

"Untung ya Wang kamu itu lumayan baik orangnya meski akhlakmu itu minus." Ucap Erika setengah miris.

"Enak aja... Aku baik hati tahu... Kalau tidak mana mungkin aku bantuin kamu biar deket sama Dokter Sandy." Ungkap Wangi merasa bangga.

"Tapi bantuinnya gak harus lewat dokter Elias juga kali Wang." Protes si Erika.

"Lha... Apa salahnya? Dokter Elias kan teman dekatnya dokter Sandy, minta tolong lewat Dokter Elias itu lebih praktis daripada ngomong langsung ke Dokter Sandy, paling tidak kalau dapat rekomendasi dari Dokter Elias bisa langsung diterma. Buktinya sekarang kamu masuk ke timnya Dokter Sandy kan?" Kata Wangi.

"Ya masalahnya Dokter Elias sempat mengintrogasi aku Wang, emang dia polisi apa?" Sungut Erika.

"Lha kamu penjahatnya dong! Haha..." Ledek Wangi.

"Sialan!" Maki Erika.

"Pfftt... Emangnya Dokter Elias nanya apa ke kamu?" Tanya Wangi yang masih mengulum senyumnya.

"Masa dia nanya, 'Kamu serius mau masuk timnya Dokter Sandy? Apa alasannya? Kamu suka sama dia?' Gitu Wang..." Adu Erika sambil menirukan gaya bicaranya Elias.

"Pfftt... Bhahaha..." Tanpa sadar Wangi langsung ngakak begitu saja sehingga beberapa mata yang ada di perpustakaan itu memelototinya dan beberapa dari mereka menegurnya.

"Ihh Wangi jangan berisik! Bikin malu tahu?!" Desis Erika geram setengah berbisik pada Wangi. Wangi langsung membungkam sendiri mulutnya namun bahunya terlihat bergetar menandakan jika dia masih menahan tawanya.

"Trus kamunya jawab apa ke Dokter Elias?" Tanya Wangi setelah tawanya reda.

"Adalah pokoknya, malas aku ingat-ingat itu, ada yang lebih penting dari itu, di timnya Dokter Sandy ada Wulan si uler keket!" Ada rasa muak saat Erika menyebut nama itu.

"Trus hubungannya apa?" Tanya Wangi sambil tetap fokus mengetik di laptopnya.

"Kamu kaya gak tahu aja, di sana tuh dia kecentilan sama Dokter Sandy." Sahut Erika.

"Ohh... Ceritanya kamu cemburu gitu dengan si uler keket?" Tebak Wangi begitu saja.

"Bukan! Ya... Sedikit sih." Wangi memutar bola matanya setelah mendengar jawaban Erik dan kemudian fokus kembali pada laptopnya.

"Tapi bukan itu saja Wangi... Dia juga ngomongin kamu di belakang." Ujar Erika yang membuat tangan Wangi berhenti mengetik.

"Kenapa aku dibawa-bawa? Apa hubungannya?" Tanya Wangi heran.

"Itu karena sebelumnya si uler keket itu mengajukan masuk ke timnya Dokter Elias tapi langsung ditolak sama Dokter Elias, dan dia bawa-bawa nama kamu katanya kamu guna-guna Dokter Elias karena angkatan kita yang satu tim sama beliau cuma kamu saja." Ungkap Erika dengan berapi-api.

"Ihh amit-amit! Dia itu bego atau apa ya? Masa dokter masih percaya yang begituan, lagian kalau bisa silahkan saja rolling tim sama aku, aku sih suka-suka saja kalau tukeran tim sama dia, kamu kan tahu sendiri kan Ka gimana gedeknya aku sama Dokter Elias." Kata Wangi yang jadi ikut sebal sendiri karena dicurigai yang tidak-tidak.

"Nahh itu dia... Semua teman kita juga tahu soal itu, emang Wulan-nya aja yang kegatelan! Gak bisa deketin Dokter Elias sekarang mau coba ngerayu My San San." Ujar Erika merengut sebal.

"Eeiyyuu... Jijey amat panggilanmu." Wangi bergidik geli mendengarnya.

"Biarin, suka-suka aku dong..." Balas Erika cuek.

Ting!!

Sebuah pesan masuk di phonsel Wangi, dan itu sukses membuat Wangi mendesah pelan.

Senior Setan:

Sepertinya waktu kamu luang ya, cepat selesaikan tugas dari saya dan segera kirimkan ke email saya!

Wangi lansung terperangah ketika membaca pesan dari Elias dan seketika dia celingukan, tengok kanan kiri, depan belakang namun tidak menemukan sosok Elias sama sekali. Itu membuat Wangi langsung bergidik ngeri.

"Kamu kenapa Wang seperti orang bingung gitu?" Tanya Erika yang heran dengan tingkah laku teman absurdnya itu.

"Sstt... Kamu diem dulu Ka! Aku ngerasa ada yang ngawasin kita." Kata Wangi seraya berbisik.

"Siapa?" Tanya Erika yang ikutan berbisik pula.

"Setan dari bedah umum!" Jawan Wangi ambigu.

"Hahh?!"

Bersambung...

Episodes
1 Ep. 1 Kisah Sendu
2 Ep. 2 Kisah Sendu #2
3 Ep. 3 Wangi Prameswari
4 Ep. 4 I Love You
5 Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6 Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7 Ep. 7 Calon Korban
8 Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9 Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10 Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11 Ep. 11 Sstt..!!
12 Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13 Ep. 13 Sumpah Wangi
14 Ep. 14 Rahasia Elias
15 Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16 Ep. 16 Insiden Pulang
17 Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18 Ep. 18 Malu-Maluin
19 Ep. 19 Makan Malam Pertama
20 Ep. 20 Di Hari Operasi
21 Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22 Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23 Ep. 23 Omelan Wangi
24 Ep. 24 Info Dari Dino
25 Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26 Ep. 26 Merawat Elias
27 Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28 Ep. 28 Gerah Hati
29 Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30 Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31 Ep. 31 Elias Berubah?
32 Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33 Ep. 33 Suami Siaga
34 Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35 Ep. 35 Koas Baru
36 Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37 Ep. 37 Hati Yang Kacau
38 Ep. 38 Dasar Wangi!
39 Ep. 39 Galih Kena Gendam
40 Ep. 40 Untung Ganteng
41 Ep. 41 Undangan Makan Siang
42 Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43 Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44 Ep. 44 Jawaban Galih
45 Ep. 45 Jawaban Wangi
46 Ep. 46 Syarat
47 Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48 Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49 Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50 Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51 Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52 Ep. 52 Siapa Dani?
53 Ep. 53 Nelangsa
54 Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55 Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56 Ep. 56 Terbongkar Sudah
57 Ep. 57 Melepasmu
58 Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59 Ep. 59 Makan Siang Berdua
60 Ep. 60 Kok Nangis?
61 Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62 Ep. 62 Kabar Dari Papa
63 Ep. 63 Curhatan Laras
64 Ep. 64 Terungkap
65 Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66 Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67 Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68 Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69 Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70 Ep. 70 Menjalankan Rencana
71 Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72 Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73 Ep. 73 Bimbang
74 Ep. 74 Pasar Malam
75 Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76 Ep. 76 Rujakan
77 Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78 Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79 Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80 Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81 Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82 Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83 Ep. 83 Zahara
84 Ep. 84 Haa... Kembar??
85 Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86 Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87 Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88 Ep. 88 Masalah Hati
89 Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90 Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91 Ep. 91 Zahara dan Romero
92 Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93 Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94 Ep. 94 Siapakah Mereka?
95 Ep. 95 Boss Gangster
96 Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97 Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98 Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99 Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100 Ep. 100 Resah
101 Ep. 101 Joshua Franklin
102 Ep. 102 Bahaya Mengintai
103 Ep. 103 Introgasi
104 Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105 Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106 Pengumuman Author
107 Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108 Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109 Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110 Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111 Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112 Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113 Ep. 112 Kasino
114 Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115 Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116 Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117 Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118 Ep. 117 Mode Omelan On!
119 Ep. 118 Romi Terancam Punah
120 Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121 Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122 Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123 Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124 Ep. 123 Tentang Mariam
125 Ep. 124 Piknik
126 Ep. 125 Persiapan Pulkam
127 Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128 Ep. 127 LDRan
129 Ep. 128 Kembali Pulang
130 Ep. 129 Kondangan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ep. 1 Kisah Sendu
2
Ep. 2 Kisah Sendu #2
3
Ep. 3 Wangi Prameswari
4
Ep. 4 I Love You
5
Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6
Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7
Ep. 7 Calon Korban
8
Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9
Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10
Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11
Ep. 11 Sstt..!!
12
Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13
Ep. 13 Sumpah Wangi
14
Ep. 14 Rahasia Elias
15
Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16
Ep. 16 Insiden Pulang
17
Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18
Ep. 18 Malu-Maluin
19
Ep. 19 Makan Malam Pertama
20
Ep. 20 Di Hari Operasi
21
Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22
Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23
Ep. 23 Omelan Wangi
24
Ep. 24 Info Dari Dino
25
Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26
Ep. 26 Merawat Elias
27
Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28
Ep. 28 Gerah Hati
29
Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30
Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31
Ep. 31 Elias Berubah?
32
Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33
Ep. 33 Suami Siaga
34
Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35
Ep. 35 Koas Baru
36
Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37
Ep. 37 Hati Yang Kacau
38
Ep. 38 Dasar Wangi!
39
Ep. 39 Galih Kena Gendam
40
Ep. 40 Untung Ganteng
41
Ep. 41 Undangan Makan Siang
42
Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43
Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44
Ep. 44 Jawaban Galih
45
Ep. 45 Jawaban Wangi
46
Ep. 46 Syarat
47
Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48
Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49
Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50
Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51
Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52
Ep. 52 Siapa Dani?
53
Ep. 53 Nelangsa
54
Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55
Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56
Ep. 56 Terbongkar Sudah
57
Ep. 57 Melepasmu
58
Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59
Ep. 59 Makan Siang Berdua
60
Ep. 60 Kok Nangis?
61
Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62
Ep. 62 Kabar Dari Papa
63
Ep. 63 Curhatan Laras
64
Ep. 64 Terungkap
65
Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66
Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67
Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68
Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69
Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70
Ep. 70 Menjalankan Rencana
71
Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72
Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73
Ep. 73 Bimbang
74
Ep. 74 Pasar Malam
75
Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76
Ep. 76 Rujakan
77
Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78
Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79
Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80
Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81
Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82
Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83
Ep. 83 Zahara
84
Ep. 84 Haa... Kembar??
85
Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86
Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87
Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88
Ep. 88 Masalah Hati
89
Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90
Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91
Ep. 91 Zahara dan Romero
92
Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93
Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94
Ep. 94 Siapakah Mereka?
95
Ep. 95 Boss Gangster
96
Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97
Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98
Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99
Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100
Ep. 100 Resah
101
Ep. 101 Joshua Franklin
102
Ep. 102 Bahaya Mengintai
103
Ep. 103 Introgasi
104
Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105
Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106
Pengumuman Author
107
Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108
Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109
Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110
Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111
Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112
Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113
Ep. 112 Kasino
114
Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115
Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116
Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117
Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118
Ep. 117 Mode Omelan On!
119
Ep. 118 Romi Terancam Punah
120
Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121
Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122
Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123
Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124
Ep. 123 Tentang Mariam
125
Ep. 124 Piknik
126
Ep. 125 Persiapan Pulkam
127
Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128
Ep. 127 LDRan
129
Ep. 128 Kembali Pulang
130
Ep. 129 Kondangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!