Ep. 18 Malu-Maluin

Ini sudah lewat tiga puluh menit sejak Wangi masuk ke ruang perawatannya Laras sedangkan Galih menunggunya di depan ruangan tersebut. Padahal mereka berdua sudah menunggu masa-masa menegangkan itu selama kurang lebih dua jam dan selebihnya untuk menghubungi wali Laras selaku pasien. Ini berarti Galih dan Wangi sudah disana kurang lebih tiga jam, padahal seharusnya mereka sudah kembali dari tadi dan menikmati istirahat mereka di rumah. Namun Wangi belum bisa meninggalkan Laras sendiri sebelum wali temannya itu datang padahal sebenarnya dia juga tidak enak dengan Galih yang terpaksa ikut terperangkap bersamanya di situ.

Sementara Galih yang sedang sabar duduk menunggu Wangi di depan kamar inap tersebut tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang datang dengan napas yang terengah-engah.

"Josep? Kok kamu bisa ada di sini?" Tanya Galih yang merasa terkejut melihat kawan seperjuangannya yaitu Josep yang ada di hadapannya.

"Justru aku yang harus tanya kepadamu, bagaimana bisa kamu di sini?" Tanya Josep balik yang sama-sama terkejut melihat Galih berada di depan ruangan yang akan ia tuju.

"Aku sedang menunggu teman yang sedang ada di dalam." Jawab Galih dengan jujur.

"Apa?! Apa hubungannya kamu dengan Laras? Jangan bilang kamu yang menyebabkan dia berada di sini!" Seru Josep dengan emosi yang membuncah seraya maju ke depan menarih dan mencengkeram kaos yang dikenakan Galih. Namun Galih dengan sikap tenangnya hanya menatap dingin wajah Josep di hadapannya seraya tersenyum smirk.

"Aku kira kamu melakukan kesalahan kawan, bukan aku yang menyebabkan wanita itu berada di dalam sana, melainkan kamu. Dan aku mendapat firasat jika kamu akan mendapat masalah di kesatuan nanti." Kata Galih masih dengan sikap tenangnya.

"Aku? Maksud kamu apa?! Bicara yang jelas Galih!" Ujar Josep yang masih terbawa emosi.

"Wanita itu baru saja keguguran, aku dan seorang temanku menemukannya tadi di jalan dan membawanya ke sini." Luruh seketika tangan Josep yang tadinya mencengkeram kaos Galih, bergantikan rasa gemetar diseluruh tubuhnya.

"A ap apa yang kamu katakan ba barusan?" Suara Josep bergetar dan mulai tergagap.

"Pertama, kau temui dulu dia di dalam, dia membutuhkanmu saat ini dan masalah kamu mengenai ini akan kita bicarakan nanti." Setelah Galih mengatakan hal itu Josep langsung membuka pintu ruangan di hadapannya dengan tidak sabar.

"Laras! Sayang..." Kata-kata Josep langsung tercekat di tenggorokan ketika matanya bertemu pandang dengan mata Laras yang berlinang air mata di dekapan Wangi.

"Anda wali saudari Laras?" Tanya Riko.

"Benar dok, saya..." Ucapan Josep tertahan ketika dia mendengar suara Laras bicara dan langsung beralih ke wanitanya itu.

"Hiks...hiks... An anak, anak kita sudah... hiks..." Laras sudah tidak dapat melanjutkan ucapannya lagi dan langsung beralih memeluk Josep setelah melepaskan pelukan Wangi.

"Maaf, maafkan aku sayang..." Ucap Josep dalam pelukannya, terlihat jelas lelaki berdarah Indonesia Timur itu meluruhkan air matanya.

Wangi dan Riko yang melihat semua itu langsung berbalik melangkah pergi meninggalkan ruang inap Laras. Dia tahu betul bahwa dua insan itu perlu waktu untuk menenangkan masalahnya sendiri. Jadi sebagai orang luar dirinya tidak berhak ikut campur.

Galih langsung mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara knop pintu terbuka. Dia melihat Wangi dan Riko yang keluar dari sana.

"Maaf, kamu harus menunggu lama." Kata Wangi.

"Tidak apa-apa, terus sekarang bagaimana?" Tanya Galih.

"Kita pulang saja, lagian walinya sudah datang kan?" Galih mengangguk menyetujuinya.

"Ko, aku senang Dokter Obgyn yang bertugas jaga hari ini adalah kamu, makasih banyak ya..." Ucap Wangi.

"Tumben terimakasih segala sama aku, lagian Laras kan teman aku juga dan sebagai dokter memang sudah tugas aku kan." Ujar Riko.

"Ciee... Tumben dewasa, biasanya suka gak jelas gitu." Goda Wangi pada sahabatnya itu.

"Sembarangan! Dari dulu aku dewasa tahu, kamu tuh yang suka kaya bocah." Balas Riko.

"What?! Aku? Eh tahu gak Lih, siapa biang kerok yang jadi dalang taruhan waktu di warung itu?" Galih yang tadinya hanya memperhatikan dan mendengar obrolan dua dokter residen itu langsung mengkerutkan dahinya.

"Jadi itu tu..." Ucapan Wangi langsung dihentikan oleh Riko sebelum Galih mendengarkannya lebih jauh lagi.

"Sstt... Sudah pulang sana! Katanya capek mau pulang, mas Galih terimakasih banyak ya sudah membantu hari ini. Saya masih ada tugas, jadi permisi dulu, mari..." Riko langsung menyelonong pergi secepatnya setelah berpamitan sebelum Wangi bicara yang tidak-tidak dan mempermalukannya di depan Galih.

"Ehh... Bentar, jangan kabur! Dasar teman gak ada akhlak main kabur gitu aja." Gerutu Wangi seraya mengumpati Riko.

"Emm... Tadi kamu mau bilang apa ya tadi?" Tanya Galih yang merasa bingung sendiri tanpa tahu apa yang Wangi dan Riko bicarakan.

"Ah, nanti saja saya ceritakan mending kita balik sekarang saja yuk! Keburu malam." Ajak Wangi sambil melirik ke arah jam tangannya yang ternyata sudah jam delapan malam.

"Baiklah." Sahut Galih dan merekapun berjalan menuju pintu keluar Rumah Sakit.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan hendak meninggalkan parkiran Rumah Sakit, namun Galih mengurungkan niatnya sejenak ketika melihat seseorang yang mirip dengan yang ia kenal sedang memasuki Rumah Sakit tersebut.

"Itu kok seperti mama ya? Ahh gak mungkin, mama kan gak lagi di Yogya." Gumam Galih dalam hatinya.

"Kok gak jalan ada apa?" Tanya Wangi heran yang melihat Galih tiba-tiba bengong sambil melihat di luar sana.

"Ahh gak apa-apa." Jawab Galih seketika.

"Kamu lihat apa?" Tanya Wangi lagi.

"Barusan seperti melihat seseorang yang aku kenal masuk ke dalam Rumah Sakit, tapi bukan apa-apa kok, kita jalan sekarang." Galih langsung menjalankan mobil setelah meyakinkan Wangi jika mungkin dia salah orang saja.

Di perjalanan beberapa kali Galih mendapati Wangi sering menguap.

"Kamu ngantuk banget ya?" Ujar Galih.

"Kelihatan banget ya?" Sahut Wangi dan Galih mengangguk begitu saja sambil fokus ke jalanan.

Krucuukk...

Seketika hening sesaat di dalam mobil, antara Wangi dan Galih saling melirik sekilas dan saling menahan tawanya. Tapi lebih ke malu pada Wangi karena suara itu berasal dari dalam perutnya.

"Ehm... Sepertinya kamu harus bertanggung jawab karena membuatku menunggu sampai kelaparan, kita mampir beli makan dulu sebentar ya?" Kilah Galih berusaha mengalihkan rasa malu Wangi seakan suara lapar itu berasal dari perutnya.

"Ohh okey! Lagian ini sudah lewat jam makan malam, sebagai gantinya saya yang akan teraktir." Jawab Wangi dengan perasaan canggungnya.

"Duuhh... Kenapa aku selalu berbuat malu sih di hadapan Galih? Malu-maluin banget!" Keluh Wangi dalam hatinya.

Bersambung....

Episodes
1 Ep. 1 Kisah Sendu
2 Ep. 2 Kisah Sendu #2
3 Ep. 3 Wangi Prameswari
4 Ep. 4 I Love You
5 Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6 Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7 Ep. 7 Calon Korban
8 Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9 Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10 Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11 Ep. 11 Sstt..!!
12 Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13 Ep. 13 Sumpah Wangi
14 Ep. 14 Rahasia Elias
15 Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16 Ep. 16 Insiden Pulang
17 Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18 Ep. 18 Malu-Maluin
19 Ep. 19 Makan Malam Pertama
20 Ep. 20 Di Hari Operasi
21 Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22 Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23 Ep. 23 Omelan Wangi
24 Ep. 24 Info Dari Dino
25 Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26 Ep. 26 Merawat Elias
27 Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28 Ep. 28 Gerah Hati
29 Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30 Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31 Ep. 31 Elias Berubah?
32 Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33 Ep. 33 Suami Siaga
34 Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35 Ep. 35 Koas Baru
36 Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37 Ep. 37 Hati Yang Kacau
38 Ep. 38 Dasar Wangi!
39 Ep. 39 Galih Kena Gendam
40 Ep. 40 Untung Ganteng
41 Ep. 41 Undangan Makan Siang
42 Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43 Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44 Ep. 44 Jawaban Galih
45 Ep. 45 Jawaban Wangi
46 Ep. 46 Syarat
47 Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48 Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49 Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50 Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51 Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52 Ep. 52 Siapa Dani?
53 Ep. 53 Nelangsa
54 Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55 Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56 Ep. 56 Terbongkar Sudah
57 Ep. 57 Melepasmu
58 Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59 Ep. 59 Makan Siang Berdua
60 Ep. 60 Kok Nangis?
61 Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62 Ep. 62 Kabar Dari Papa
63 Ep. 63 Curhatan Laras
64 Ep. 64 Terungkap
65 Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66 Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67 Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68 Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69 Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70 Ep. 70 Menjalankan Rencana
71 Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72 Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73 Ep. 73 Bimbang
74 Ep. 74 Pasar Malam
75 Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76 Ep. 76 Rujakan
77 Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78 Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79 Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80 Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81 Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82 Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83 Ep. 83 Zahara
84 Ep. 84 Haa... Kembar??
85 Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86 Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87 Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88 Ep. 88 Masalah Hati
89 Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90 Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91 Ep. 91 Zahara dan Romero
92 Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93 Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94 Ep. 94 Siapakah Mereka?
95 Ep. 95 Boss Gangster
96 Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97 Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98 Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99 Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100 Ep. 100 Resah
101 Ep. 101 Joshua Franklin
102 Ep. 102 Bahaya Mengintai
103 Ep. 103 Introgasi
104 Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105 Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106 Pengumuman Author
107 Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108 Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109 Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110 Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111 Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112 Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113 Ep. 112 Kasino
114 Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115 Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116 Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117 Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118 Ep. 117 Mode Omelan On!
119 Ep. 118 Romi Terancam Punah
120 Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121 Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122 Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123 Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124 Ep. 123 Tentang Mariam
125 Ep. 124 Piknik
126 Ep. 125 Persiapan Pulkam
127 Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128 Ep. 127 LDRan
129 Ep. 128 Kembali Pulang
130 Ep. 129 Kondangan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ep. 1 Kisah Sendu
2
Ep. 2 Kisah Sendu #2
3
Ep. 3 Wangi Prameswari
4
Ep. 4 I Love You
5
Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6
Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7
Ep. 7 Calon Korban
8
Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9
Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10
Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11
Ep. 11 Sstt..!!
12
Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13
Ep. 13 Sumpah Wangi
14
Ep. 14 Rahasia Elias
15
Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16
Ep. 16 Insiden Pulang
17
Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18
Ep. 18 Malu-Maluin
19
Ep. 19 Makan Malam Pertama
20
Ep. 20 Di Hari Operasi
21
Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22
Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23
Ep. 23 Omelan Wangi
24
Ep. 24 Info Dari Dino
25
Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26
Ep. 26 Merawat Elias
27
Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28
Ep. 28 Gerah Hati
29
Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30
Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31
Ep. 31 Elias Berubah?
32
Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33
Ep. 33 Suami Siaga
34
Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35
Ep. 35 Koas Baru
36
Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37
Ep. 37 Hati Yang Kacau
38
Ep. 38 Dasar Wangi!
39
Ep. 39 Galih Kena Gendam
40
Ep. 40 Untung Ganteng
41
Ep. 41 Undangan Makan Siang
42
Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43
Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44
Ep. 44 Jawaban Galih
45
Ep. 45 Jawaban Wangi
46
Ep. 46 Syarat
47
Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48
Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49
Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50
Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51
Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52
Ep. 52 Siapa Dani?
53
Ep. 53 Nelangsa
54
Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55
Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56
Ep. 56 Terbongkar Sudah
57
Ep. 57 Melepasmu
58
Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59
Ep. 59 Makan Siang Berdua
60
Ep. 60 Kok Nangis?
61
Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62
Ep. 62 Kabar Dari Papa
63
Ep. 63 Curhatan Laras
64
Ep. 64 Terungkap
65
Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66
Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67
Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68
Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69
Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70
Ep. 70 Menjalankan Rencana
71
Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72
Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73
Ep. 73 Bimbang
74
Ep. 74 Pasar Malam
75
Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76
Ep. 76 Rujakan
77
Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78
Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79
Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80
Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81
Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82
Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83
Ep. 83 Zahara
84
Ep. 84 Haa... Kembar??
85
Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86
Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87
Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88
Ep. 88 Masalah Hati
89
Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90
Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91
Ep. 91 Zahara dan Romero
92
Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93
Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94
Ep. 94 Siapakah Mereka?
95
Ep. 95 Boss Gangster
96
Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97
Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98
Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99
Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100
Ep. 100 Resah
101
Ep. 101 Joshua Franklin
102
Ep. 102 Bahaya Mengintai
103
Ep. 103 Introgasi
104
Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105
Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106
Pengumuman Author
107
Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108
Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109
Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110
Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111
Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112
Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113
Ep. 112 Kasino
114
Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115
Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116
Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117
Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118
Ep. 117 Mode Omelan On!
119
Ep. 118 Romi Terancam Punah
120
Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121
Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122
Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123
Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124
Ep. 123 Tentang Mariam
125
Ep. 124 Piknik
126
Ep. 125 Persiapan Pulkam
127
Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128
Ep. 127 LDRan
129
Ep. 128 Kembali Pulang
130
Ep. 129 Kondangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!