Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu

Di kamar inap VIP milik Ridwan, Rendra papanya Wangi masih di sana sedang membahas tentang anak-anak mereka yang akan dijodohkan bersama istri Ridwan yang juga berada di sana. Di saat mereka sibuk membicarakan perihal anak-anak mereka, tiba-tiba sebuah ketukan terdengar dari luar kamar VIP itu.

Tok..tok..tok...

Setelah ketukan yang berbunyi tiga kali itu, masuklah seorang laki-laki setengah baya yang memakai jas putih layaknya seorang dokter yang diikuti oleh empat orang yang berjalan di belakangnya yang juga memakai jas putih seperti lelaki di depannya. Ternyata itu adalah Dokter Slamet, seorang profesor di dalam bidang ilmu kedokteran khususnya spesialis kanker yang merupakan dokter penanggung jawab untuk perawatan Ridwan selama berada di Rumah Sakit tersebut sebagai pasien dan keempat orang di belakangnya merupakan tim dokter yang ikut dalam proses perawatan serta operasi yang akan dilakukan oleh Ridwan nantinya.

"Selamat siang semuanya... Maaf menggangu sebentar, kami harus melakukan pemeriksaan dulu." Ucap Dr. Slamet.

Namun sebelum ada jawaban dari pasien maupun orang-orang yang menunggunya, tiba-tiba Wangi memotong pembicaraan.

"Papa? Kok papa ada di sini?" Tanya Wangi setengah terkejut setelah melihat papanya. Begitu pula dengan para dokter juga Ridwan beserta istrinya yang melihat seorang dokter muda nan cantik menyapa Rendra. Rendra sendiri juga terkejut, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan putri kesayangannya di tempat Ridwan dirawat.

"Wangi? Kamu di sini sayang?" Bukannya menjawab pertanyaan putrinya, Rendra malah balik menanyainya.

"Wangi lagi ada tugas di sini, papa sendiri?" Jawab Wangi, sementara orang-orang di dalam sana hanya bisa memperhatikan interaksi dan mendengarkan obrolan ayah dan anak itu.

"Papa sedang menjenguk teman papa." Jawab Rendra.

"Ehm... Maaf sebelumnya, sepertinya ada yang Dokter Wangi kenal di sini." Sela Dokter Slamet.

"Ohh maaf dok, perkenalkan ini papa saya, dan papa...ini Dokter Slamet ketua tim dokter yang akan menangani operasi bapak Ridwan.

"Senang berkenalan dengan salah satu orang tua kolega kami yang terbaik." Ucap Dokter Slamet dengan menyodorkan sebelah tangan kanannya.

"Saya Rendra, saya juga senang bertemu anda dokter, mohon bimbing anak saya ke depannya." Balas Rendra seraya membalas uluran tangan dokter Slamet dan merekapun saling berjabat tangan.

"Ren... Kapan kamu memperkenalkan putrimu yang cantik itu?" Tiba-tiba suara lemah Ridwan mengalihkan perhatian mereka.

"Ya ampun Wan... Maaf, ini semua kan tamu kamu, kok malah aku yang ribet sendiri di sini. Wangi, ini om Ridwan teman sekaligus sahabat baik papa semasa sekolah dulu dan ini tante Ratna istri om Ridwan.

"Siang om, tante... Saya Wangi." Sapa Wangi sembari menjabat tangan Ridwan dan Ratna bergantian.

"Cantik ya pa, pinter, dokter pula." Puji Ratna istri Ridwan.

"Jelas dong... Calon mantu siapa dulu..." Celetuk Ridwan tanpa disengaja.

"Ehh??" Wangi spontan terkejut dan juga bingung, semenatara kolega Wangi yang lainnya langsung menunjukkan ekspresi kanget yang sama dengan Wangi dan saling pandang satu sama lainnya.

"Ahh.. Ha haha... Suami saya memang suka bercanda, ohh ya dokter silahkan mulai pemeriksaannya sekarang." Beruntung Ratna langsung mengalihkan pembicaraan dan suasana kembali mencair.

"Baiklah, sebelumnya saya akan memperkenalkan tim dokter yang juga akan bekerja sama dengan saya dalam menangani pengobatan bapak Ridwan. Jadi di sini selain saya selaku dokter penanggungjawab spesialis kanker, ada juga Dokter Zidan selaku penanggungjawab di bidang bedah umum beserta dua dokter residen terbaik kami yaitu Dokter Elias dan Dokter Wangi. Serta satu orang lagi Dokter Anne selaku dokter anestesi." Ucap Dokter Slamet memperkenalkan koleganya.

"Terimakasih atas kehadiran para dokter sekalian, ke depannya saya mohon bantuannya untuk menjaga saya. Sambut Ridwan dengan senyum ramahnya.

"Tentu, itu sudah menjadi kewajiban kami." Balas Dokter Slamet seraya tersenyum ramah.

"Kalau begitu bisa kita mulai sekarang pemeriksaannya?" Ucap Dokter Zidan seraya menengok sekilas ke arah dokter Slamet dan Ridwan bergantian seakan memberi kode bahwa mereka harus segera melakukan tugas awal mereka.

"Baik dok, saya sudah meminta perawat untuk datang membantu kita memindahkan pasien ke ruang CT Scan." Ucap Elies.

"Baiklah kita tunggu sebentar lagi, ahh itu dia mereka sudah datang." Dokter Slamet langsung mengalihkan pandangannya setelah melihat dua orang perawat laki-laki masuk sambil mendorong bed stretcher.

"Maaf dok, bisa kami pindahkan sekarang?" Tanya salah satu perawat tersebut.

"Tentu saja, silahkan." Jawab Dokter Slamet.

Setelah itu kedua perawat laki-laki itu langsung membantu Ridwan untuk dipindahkan ke atas bed stretcher.

"Maaf, untuk keluarga dan penunggu mohon menunggu di sini saja, nanti kami akan kembali beserta dengan hasilnya." Intrupsi Dokter Slamet.

"Baik dok."

"Baik dokter."

Jawab Ratna dan Rendra hampir bersamaan. Lalu para dokter keluar mengikuti para perawat yang sudah keluar duluan mendorong Ridwan dengan bed stretcher.

"Pa, Wangi tinggal dulu ya... Mari tante." Pamit Wangi kepada papanya dan juga Ratna sebelum keluar mengikuti para dokter koleganya. Dan Wangi benar-benar keluar setelah mendapat anggukan dari papanya serta calon ibu mertuanya yang tidak ia ketahui.

"Aduhh... Hampir saja Wangi mengetahui kebenarannya. Maaf mas, gara-gara mas Ridwan nyeletuk sembarangan tadi hampir saja ruangan ini dibuat heboh." Ucap Ratna yang merasa tidak enak kepada Rendra.

"Tidak apa-apa jeng, untung tadi jeng Ratna segera mengalihkan pembicaraan." Ujar Rendra memaklumi.

"Memang mas Ridwan tadi kelewat senang ketemu calon mantunya, asal mas Rendra tahu setiap hari mas Ridwan selalu membicarakan Wangi. Dia selalu was-was jika Wangi tidak menyukai Galih." Cerita Ratna sambil terkekeh sendiri jika mengingat suaminya yang selalu antusias jika membicarakan tentang Wangi.

"Dasar Ridwan... Padahal baru sekarang saja dia bertemu dengan Wangi, dia belum tahu saja bagaimana sifat dan kelakuan anak itu yang sebenarnya." Kata Rendra sambil bergeleng kepala.

"Memangnya Wangi kenapa mas Rendra?" Tanya Ratna penasaran.

"Anak itu kelewat aktif, jika jeng Ratna tahu pasti bakalan pusing sendiri haha..." Jawab Rendra dibarengi dengan bercanda.

"Masa sih? Justru itu lebih baik, daripada Galih yang kelewat pendiam, kalau bersamanya dunia ini seperti tv hitam putih, mungkin kalau ada Wangi dunianya akan menjadi berwarnya layaknya pelangi." Ujar Ratna sembari tersenyum setengah miris jika mengingat anaknya Galih.

"Semoga saja, tapi jeng Ratna jangan terlalu berharap." Balas Rendra.

"Entahlah... Sepertinya feelling saya kali ini benar." Sahut Ratna percaya diri sembari tersenyum penuh harap yang dibalas kekehan dari Rendra.

"Yang terpenting sekarang Ridwan sehat dulu, baru kita bisa bicarakan lagi masalah anak-anak kita." Kata Rendra yang diangguki oleh Ratna.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Ridwan dibawa kembali ke ruang inapnya. Tentu saja para tim dokternya juga ikut bersamanya.

"Bagaimana keadaan suami saya dok?" Tanya Ratna was-was.

"Untuk saat ini keadaannya bagus dan siap untuk operasi, nanti jadwal operasi akan saya sampaikan setelah rapat dengan tim dokter saya." Jawab Dokter Slamet.

"Syukurlah... Kami mohon bantuannya dok, kami tunggu kabar berikutnya." Ucap Ratna yang merasa lega.

"Baik bu, besok akan kami kabari secepatnya. Kalau begitu kami akan undur diri." Pamit Dokter Slamet beserta tim dokter lainnya.

"Saya pamit dulu ya pa, tante dan om Ridwan jangan lupa obatnya selalu diminum." Pamit Wangi sekaligus mengingatkan sebelum keluar dari ruang VIP itu.

"Tentu saja sayang... Terimakasih, kamu juga selamat bekerja kembali." Sahut Ridwan memperlihatkan senyum bahagianya.

"Baik om, permisi semuanya... Sampai ketemu nanti di rumah pa." Setelah mendapat anggukan dari papa Rendra, Wangi langsung keluar mengikuti para koleganya yang sudah keluar lebih dulu.

"Ya ampun Ren... Calon mantuku itu benar-benar cantik dan ramah, gak sabar aku melihat dia bersanding dengan Galih anak es batu itu." Ujar Ridwan setelah Wangi pergi dari ruangannya.

"Iya cantik, tapi kamu belum tahu saja kelakuan anehnya seperti apa." Sahut Rendra.

"Kamu itu, anak sendiri kok dihujad." Sungut Ridwan.

"Ya... Lihat saja nanti." Sahut Rendra kembali.

Bersambung....

.

.

.

Hai para reader's ku yang setia... Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu dimanapun kalian berada. Terimakasih sudah tetap memberikan dukungannya pada author yang banyak kurangnya ini. Jangan lupa beri komen, like dan klik favorit untuk novel ini ya... Terimakasih... 😄

.

.

NB: Maaf jika ada typo🙏

Terpopuler

Comments

Hikmah Junaedi

Hikmah Junaedi

Thor kalau up yang banyak dong.

2022-07-08

2

lihat semua
Episodes
1 Ep. 1 Kisah Sendu
2 Ep. 2 Kisah Sendu #2
3 Ep. 3 Wangi Prameswari
4 Ep. 4 I Love You
5 Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6 Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7 Ep. 7 Calon Korban
8 Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9 Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10 Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11 Ep. 11 Sstt..!!
12 Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13 Ep. 13 Sumpah Wangi
14 Ep. 14 Rahasia Elias
15 Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16 Ep. 16 Insiden Pulang
17 Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18 Ep. 18 Malu-Maluin
19 Ep. 19 Makan Malam Pertama
20 Ep. 20 Di Hari Operasi
21 Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22 Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23 Ep. 23 Omelan Wangi
24 Ep. 24 Info Dari Dino
25 Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26 Ep. 26 Merawat Elias
27 Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28 Ep. 28 Gerah Hati
29 Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30 Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31 Ep. 31 Elias Berubah?
32 Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33 Ep. 33 Suami Siaga
34 Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35 Ep. 35 Koas Baru
36 Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37 Ep. 37 Hati Yang Kacau
38 Ep. 38 Dasar Wangi!
39 Ep. 39 Galih Kena Gendam
40 Ep. 40 Untung Ganteng
41 Ep. 41 Undangan Makan Siang
42 Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43 Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44 Ep. 44 Jawaban Galih
45 Ep. 45 Jawaban Wangi
46 Ep. 46 Syarat
47 Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48 Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49 Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50 Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51 Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52 Ep. 52 Siapa Dani?
53 Ep. 53 Nelangsa
54 Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55 Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56 Ep. 56 Terbongkar Sudah
57 Ep. 57 Melepasmu
58 Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59 Ep. 59 Makan Siang Berdua
60 Ep. 60 Kok Nangis?
61 Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62 Ep. 62 Kabar Dari Papa
63 Ep. 63 Curhatan Laras
64 Ep. 64 Terungkap
65 Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66 Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67 Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68 Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69 Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70 Ep. 70 Menjalankan Rencana
71 Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72 Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73 Ep. 73 Bimbang
74 Ep. 74 Pasar Malam
75 Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76 Ep. 76 Rujakan
77 Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78 Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79 Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80 Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81 Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82 Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83 Ep. 83 Zahara
84 Ep. 84 Haa... Kembar??
85 Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86 Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87 Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88 Ep. 88 Masalah Hati
89 Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90 Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91 Ep. 91 Zahara dan Romero
92 Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93 Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94 Ep. 94 Siapakah Mereka?
95 Ep. 95 Boss Gangster
96 Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97 Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98 Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99 Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100 Ep. 100 Resah
101 Ep. 101 Joshua Franklin
102 Ep. 102 Bahaya Mengintai
103 Ep. 103 Introgasi
104 Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105 Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106 Pengumuman Author
107 Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108 Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109 Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110 Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111 Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112 Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113 Ep. 112 Kasino
114 Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115 Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116 Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117 Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118 Ep. 117 Mode Omelan On!
119 Ep. 118 Romi Terancam Punah
120 Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121 Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122 Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123 Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124 Ep. 123 Tentang Mariam
125 Ep. 124 Piknik
126 Ep. 125 Persiapan Pulkam
127 Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128 Ep. 127 LDRan
129 Ep. 128 Kembali Pulang
130 Ep. 129 Kondangan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ep. 1 Kisah Sendu
2
Ep. 2 Kisah Sendu #2
3
Ep. 3 Wangi Prameswari
4
Ep. 4 I Love You
5
Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6
Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7
Ep. 7 Calon Korban
8
Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9
Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10
Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11
Ep. 11 Sstt..!!
12
Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13
Ep. 13 Sumpah Wangi
14
Ep. 14 Rahasia Elias
15
Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16
Ep. 16 Insiden Pulang
17
Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18
Ep. 18 Malu-Maluin
19
Ep. 19 Makan Malam Pertama
20
Ep. 20 Di Hari Operasi
21
Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22
Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23
Ep. 23 Omelan Wangi
24
Ep. 24 Info Dari Dino
25
Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26
Ep. 26 Merawat Elias
27
Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28
Ep. 28 Gerah Hati
29
Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30
Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31
Ep. 31 Elias Berubah?
32
Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33
Ep. 33 Suami Siaga
34
Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35
Ep. 35 Koas Baru
36
Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37
Ep. 37 Hati Yang Kacau
38
Ep. 38 Dasar Wangi!
39
Ep. 39 Galih Kena Gendam
40
Ep. 40 Untung Ganteng
41
Ep. 41 Undangan Makan Siang
42
Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43
Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44
Ep. 44 Jawaban Galih
45
Ep. 45 Jawaban Wangi
46
Ep. 46 Syarat
47
Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48
Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49
Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50
Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51
Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52
Ep. 52 Siapa Dani?
53
Ep. 53 Nelangsa
54
Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55
Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56
Ep. 56 Terbongkar Sudah
57
Ep. 57 Melepasmu
58
Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59
Ep. 59 Makan Siang Berdua
60
Ep. 60 Kok Nangis?
61
Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62
Ep. 62 Kabar Dari Papa
63
Ep. 63 Curhatan Laras
64
Ep. 64 Terungkap
65
Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66
Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67
Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68
Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69
Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70
Ep. 70 Menjalankan Rencana
71
Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72
Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73
Ep. 73 Bimbang
74
Ep. 74 Pasar Malam
75
Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76
Ep. 76 Rujakan
77
Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78
Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79
Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80
Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81
Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82
Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83
Ep. 83 Zahara
84
Ep. 84 Haa... Kembar??
85
Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86
Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87
Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88
Ep. 88 Masalah Hati
89
Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90
Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91
Ep. 91 Zahara dan Romero
92
Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93
Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94
Ep. 94 Siapakah Mereka?
95
Ep. 95 Boss Gangster
96
Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97
Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98
Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99
Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100
Ep. 100 Resah
101
Ep. 101 Joshua Franklin
102
Ep. 102 Bahaya Mengintai
103
Ep. 103 Introgasi
104
Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105
Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106
Pengumuman Author
107
Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108
Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109
Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110
Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111
Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112
Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113
Ep. 112 Kasino
114
Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115
Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116
Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117
Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118
Ep. 117 Mode Omelan On!
119
Ep. 118 Romi Terancam Punah
120
Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121
Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122
Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123
Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124
Ep. 123 Tentang Mariam
125
Ep. 124 Piknik
126
Ep. 125 Persiapan Pulkam
127
Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128
Ep. 127 LDRan
129
Ep. 128 Kembali Pulang
130
Ep. 129 Kondangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!