Ep. 10 Sopir Baru Wangi

Di kediaman keluarga Rendra alias papa Rendra alias Komandan Rendra, pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya tidak ada yang spesial, hanya keributan kecil di pagi hari seperti biasanya. Hanya saja pagi ini wajah Wangi yang begitu kusut karena kurang tidur terlihat begitu jelas, dia harus begadang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Elias padanya, ditambah pemberitahuan tiba-tiba papanya tadi malam tentang seseorang yang akan selalu mengantar jemputnya ke kampus maupun ke Rumah Sakit atau ke tempat kerjanya entah dimanapun itu membuat Wangi semakin tidak bersemangat dan itu terlihat jelas di wajah cemberutnya.

Saat ini Wangi tengah siap-siap untuk berangkat ke kampus, banyak buku yang harus ia bawa hari ini. Tugas dari senior sintingnya itu sungguh membuatnya sangat kerepotan. Keikut sertaannya dalam meninjau kasus pasien VIP sebagai asisten pribadi Elias memang memberi dirinya ilmu baru sebagai calon dokter bedah umum, karena tidak semua dokter residen seperti dirinya bisa terlibat di dalamnya. Beda lagi dengan Elias, meski Elias adalah dokter residen yang sama dengan dirinya tapi dia adalah dokter residen tingkat akhir yang merupakan anak emas para profesor karena kecakapan dan kegeniusannya. Bahkan dia digadang-gadang sebagai calon dokter bedah umum terbaik lulusan tahun ini yang akan menjadi kontribut besar di Rumah Sakit mereka kelak. Tapi tetap saja bagi Wangi ini seperti penyiksaan. Enatah dia harus berterimakasih pada Elias karena mungkin saja ini akan membantunya untuk tugas akhirnya kelak atau harus mengutuk Elias karena membuat dirinya seperti mayat hidup setiap harinya.

Di sela-sela ia berbenah dengan buku-bukunya, suara papanya terdengar meneriaki memanggil namanya.

"Wangi... Jemputan kamu sudah datang!" Seru papa Rendra dari luar rumah.

"Sebentar pa..." Seru Wangi memberi jawaban sambil bergegas memakaikan tas di punggungnya dan meraih buku-buku yang penting untuk dibawanya. Setelah memakai sepatunya dan berpamitan dengan mamanya, Wangi segera keluar rumah. Di sana terlihat papanya sudah berdiri menunggunya bersama seorang pria tinggi tegap berseragam TNI AD. Dibenak Wangi dia sudah menduga bahwa pria tersebut adalah orang yang sudah ditugaskan papanya untuk menjadi sopir pribadinya. Bagi Wangi ini sungguh menjengkelkan tapi mau bagaimana lagi dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menentang papanya.

"Wangi... Ini Sertu Galih Admaja yang akan bertanggungjawab mengantar jemput kamu. Dan Ini adalah Wangi Prameswari putri saya." Kata papa Rendra alias Komandan Rendra memperkenalkan keduanya. Namun alangkah terkejutnya Galih dan Wangi saat mereka beradu pandang.

"Kamu?!" Seru Wangi sambil menunjuk ke arah Galih dengan ekspresi terkejutnya.

"Anak kecil?!" Hal yang sama juga dilakukan oleh Galih.

"Kalian sudah kenal?" Tanya papa Rendra heran dengan reaksi Wangi dan Galih di awal pertemuan mereka.

"Ah emm.. Enggak kok pa, aku belum kenal." Ujar Wangi terbata, dia sebenarnya tidak bohong, dia memang belum kenal dengan Galih kan...

"Tapi reaksi kalian kok seperti sudah pernah ketemu saja?" Tanya papa Rendra yang merasa curiga.

"Benar begitu Galih?" Tanya papa Rendra mengalihkan pandangannya pada Galih.

"Si..."

"Beneran pa, tadi itu Wangi kaget saja soalnya dia harus pakai seragam begitu untuk mengantar Wangi, kan mencolok banget pa..." Wangi langsung memotong ucapan Galih ketika pemuda itu akan membuka suaranya. Dan tentu saja Wangi akan berkilah jika mereka berdua tidak pernah bertemu sebelumnya, karena Wangi tidak ingin pertemuan pertamanya dengan Galih yang seperti cerita aib bagi dirinya itu diketahui sang papa. Mau ditaruh dimana mukanya nanti?

"Ohh begitu, ya sudah kalian berangkat sekarang jika tidak ingin terlambat." Kata papa Rendra.

"Lha... Kan papa sendiri yang mengulur waktu." Gerutu Wangi.

"Sudah... Kamu cepat masuk mobil sana! Dan kamu Galih, hati-hati menyetirnya." Pesan sang papa komandan dan Wangi pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Siap Komandan!" Jawab Galih dengan hormat.

"Biasa saja, tidak usah terlalu formal kalau di luar." Pinta papa komandan.

"Siap! Ahh maaf, baik pak. Kalau begitu saya pamit dulu." Pamit Galih sopan lalu ia pun masuk ke dalam mobil Wangi. Namun alangkah terkejutnya dia ketika melihat Wangi yang ternyata duduk di sebelah kemudinya. Galih tadi tidak begitu memperhatikan ketika Wangi masuk ke dalam mobil, dia pikir tadi Wangi akan duduk di bangku belakang layaknya seorang tuan. Bukankah Galih saat ini berperan sebagai sopir Wangi?

"Ada apa?" Tanya Wangi sedikit ketus melihat keterkejutan Galih.

"Bukan apa-apa mbak, cuma kaget saja." Jawab Galih merasa canggung.

"Kaget? Memangnya saya setan?" Sahut Wangi ketus.

"Lebih ngagetin daripada setan sih." Gumam Galih lirih.

"Barusan kamu bilang apa?" Tanya Wangi yang hanya mendengar samar-samar suara Galih.

"Gak kok mbak, saya gak bilang apa-apa, kita berangkat sekarang ya mbak." Ujar Galih mengelak dan langsung menjalankan mobil Wangi.

Hanya ada kesunyian di dalam mobil itu disepanjang perjalanan menuju kampus Wangi. Tidak ada suara yang keluar dari kedua mulut mereka, baik Wangi maupun Galih memilih untuk diam hingga mobil itu berhenti di salah satu lampu merah Galih membuka percakapan.

"Maaf." Kata Galih.

Wangi yang mendengarnya tercengang, matanya yang tadinya fokus saat mengutak atik phonselnya langsung berpaling melihat ke arah Galih.

"Apa kamu bilang?" Tanya Wangi memastikan jika apa yang dia dengar itu benar.

"Maaf." Galih mengulangi ucapannya dan kali ini dia menengok ke arah Wangi. Pandangan mereka beradu.

"Maaf untuk waktu itu, saya tidak tahu jika mbak putrinya Komandan Rendra." Kata Galih serius.

"Maksud kamu, sekarang kamu baru tahu jika saya ini bukan anak kecil begitu?" Ujar Wangi menyindir Galih.

Galih mengangguk pelan, dia sedikit malu mengakui kesalahan matanya yang tidak bisa membedakan antara wanita dewasa dan anak-anak.

"Maaf, soalnya waktu itu mbak benar-benar terlihat seperti anak remaja sekolahan." Jawab Galih merasa canggung dan tidak enak hati.

"Berarti kamu mengakui jika wajahku ini imut begitu?" Tanya Wangi dengan percaya dirinya dan itu sukses membuat Galih tercengang. Dia tidak percaya jika perempuan yang duduk di sampingnya itu mempunyai kadar percaya diri yang tinggi. Ya... Tidak heran sih jika mengingat ketika Wangi dengan beraninya mengucapkan kata cinta kepadanya waktu itu.

"Ehmm... Maksud saya waktu itu penampilan mbak terlihat seperti anak SMA?" Kata Galih sedikit tidak yakin dengan ucapannya.

"Kok ngomongnya gak yakin gitu sih? Jangan bilang kamu waktu itu mengira aku seperti bocah SMP." Melihat Galih yang diam saja membuktikan bahwa tebakan Wangi tepat sasaran.

"Astaga... Mana ada anak SMP yang sebesar ini?" Lanjut Wangi kemudian. Namun tidak disangka Galih justru menjawab diluar dugaan.

"Itu, bukankah anak itu masih SMP?" Galih menunjuk seorang anak perempuan memakai seragam SMP yang sedang berhenti tepat di depan mobil mereka dengan sepeda motor yang dikendarai anak itu sendiri.

"Hahh?!" Seru Wangi.

Melihat apa yang kini ditunjuk Galih, Wangi langsung molongo dan menepuk jidatnya sendiri.

"Gila! Sejak kapan anak SMP jaman sekarang tumbuh begitu cepatnya? Emaknya ngasih makan apa?" Seru Wangi dalam hati.

"Ya...kan gak semua anak SMP setinggi itu, lagian mana ada anak SMP yang bilang 'itu' ke orang yang jauh lebih dewasa daripada dia." Ujar Wangi yang tidak mau kalah.

"Itu? Maksudnya itu apa ya mbak?" Tanya Galih yang kurang paham apa yang dimaksud Wangi.

"Itu... Itu yang 'itu', kamu jangan pura-pura lupa deh! Lagian tidak mungkin aku mengulangi kata-kata itu lagi." Ungkap Wangi.

"Ahh maksud mbak soal pengakuan perasaan itu?" Kata Galih setelah tahu apa yang Wangi maksudkan dengan ekspresi yang biasa saja.

"Tolong kamu jangan salah paham, saya tidak bermaksud mengatakan itu kepada orang asing yang tidak saya kenal. Itu karena saya harus melakukan tantangan konyol yang diberikan teman saya. Maaf jika membuatmu salah paham." Kata Wangi meluruskan kesalah pahaman mereka berdua.

"Ohh, syukurlah." Balas Galih merasa lega dan ia pun kembali menjalankan mobilnya setelah lampu hijau menyala.

"Waahh... Kenapa kamu terlihat begitu lega seakan jika itu yang sesungguhnya kamu merasa mendapat pengakuan seperti itu dari orang sepertiku adalah hal yang sangat mengganggu." Kata Wangi yang entah mengapa jadi merasa tersinggung setelah melihat reaksi Galih yang seakan terlepas dari masalah.

"Maaf jika mbak merasa tersinggung, tapi sejujurnya saya merasa kurang nyaman jika ada wanita yang berusaha mendekati saya." Ungkap Galih.

"Kenapa? Kamu tidak suka dengan wanita?" Tanya Wangi sedikit sarkas.

"Bukan, saya normal tapi untuk saat ini berurusan dengan wanita akan sangat merepotkan." Jawab Galih berterus terang.

"Ohh... Sepertinya kita sependapat, karena aku juga tidak ingin berurusan dengan lelaki jadi kamu tidak usah takut karena aku tidak akan jatuh cinta padamu." Balas Wangi merasa yakin. Mereka berdua tidak tahu saja hal menarik apa yang akan menunggu mereka kedepannya.

"Kita sudah sampai mbak, nanti saya harus jemput mbak jam berapa?" Tanya Galih sebelum Wangi turun dari mobil.

"Nanti aku kabari." Jawab Wangi.

"Mbak tahu nomor telpon saya?" Tanya Galih lagi.

"Tidak, tapi saya yakin papa sudah memberikan duluan nomor phonsel saya kepadamu, jadi hubungi saya duluan nanti." Jawab Wangi seraya membuka pintu mobilnya.

"Ohh ya, jangan panggil saya mbak karena saya bukan mbak-mbak tukang jamu." Lanjut Wangi sebelum benar-benar turun dari mobilnya. Galih ingin mengatakan sesuatu namun tertahan karena Wangi sudah turun dari mobilnya dan berlalu pergi begitu saja setelah menutup pintu mobil dengan keras.

"Aduuhh, aku malu banget kenapa harus dia orang yang dipilih papa, mana tadi aku sudah marah-marah lagi. Itu karena sebenarnya aku malu banget. Ini semua gara-gara si Koko sialan, kalau bukan karena dia aku gak akan semalu ini tadi." Gerutu Wangi disepanjang langkahnya memasuki area kampusnya.

Bersambung....

.

.

.

Hai para reader tercinta... Jangan lupa dukungannya ya... Tinggalkan like, komen dan klik favorit untuk mendukung Bang Galih dan mbak Wangi ya... Terimakasih 😘😄

Terpopuler

Comments

Raihan Nurul Hakim

Raihan Nurul Hakim

kapan lanjut ny Thor cerita ny bagus bnget

2022-06-26

1

Wiwit Wilowati

Wiwit Wilowati

lanjut thor ceritanya bagus banget

2022-06-24

1

Norlida Othman

Norlida Othman

aps yang harus ku katakan

2022-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Ep. 1 Kisah Sendu
2 Ep. 2 Kisah Sendu #2
3 Ep. 3 Wangi Prameswari
4 Ep. 4 I Love You
5 Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6 Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7 Ep. 7 Calon Korban
8 Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9 Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10 Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11 Ep. 11 Sstt..!!
12 Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13 Ep. 13 Sumpah Wangi
14 Ep. 14 Rahasia Elias
15 Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16 Ep. 16 Insiden Pulang
17 Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18 Ep. 18 Malu-Maluin
19 Ep. 19 Makan Malam Pertama
20 Ep. 20 Di Hari Operasi
21 Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22 Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23 Ep. 23 Omelan Wangi
24 Ep. 24 Info Dari Dino
25 Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26 Ep. 26 Merawat Elias
27 Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28 Ep. 28 Gerah Hati
29 Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30 Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31 Ep. 31 Elias Berubah?
32 Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33 Ep. 33 Suami Siaga
34 Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35 Ep. 35 Koas Baru
36 Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37 Ep. 37 Hati Yang Kacau
38 Ep. 38 Dasar Wangi!
39 Ep. 39 Galih Kena Gendam
40 Ep. 40 Untung Ganteng
41 Ep. 41 Undangan Makan Siang
42 Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43 Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44 Ep. 44 Jawaban Galih
45 Ep. 45 Jawaban Wangi
46 Ep. 46 Syarat
47 Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48 Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49 Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50 Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51 Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52 Ep. 52 Siapa Dani?
53 Ep. 53 Nelangsa
54 Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55 Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56 Ep. 56 Terbongkar Sudah
57 Ep. 57 Melepasmu
58 Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59 Ep. 59 Makan Siang Berdua
60 Ep. 60 Kok Nangis?
61 Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62 Ep. 62 Kabar Dari Papa
63 Ep. 63 Curhatan Laras
64 Ep. 64 Terungkap
65 Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66 Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67 Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68 Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69 Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70 Ep. 70 Menjalankan Rencana
71 Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72 Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73 Ep. 73 Bimbang
74 Ep. 74 Pasar Malam
75 Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76 Ep. 76 Rujakan
77 Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78 Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79 Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80 Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81 Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82 Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83 Ep. 83 Zahara
84 Ep. 84 Haa... Kembar??
85 Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86 Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87 Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88 Ep. 88 Masalah Hati
89 Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90 Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91 Ep. 91 Zahara dan Romero
92 Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93 Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94 Ep. 94 Siapakah Mereka?
95 Ep. 95 Boss Gangster
96 Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97 Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98 Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99 Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100 Ep. 100 Resah
101 Ep. 101 Joshua Franklin
102 Ep. 102 Bahaya Mengintai
103 Ep. 103 Introgasi
104 Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105 Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106 Pengumuman Author
107 Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108 Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109 Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110 Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111 Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112 Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113 Ep. 112 Kasino
114 Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115 Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116 Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117 Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118 Ep. 117 Mode Omelan On!
119 Ep. 118 Romi Terancam Punah
120 Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121 Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122 Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123 Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124 Ep. 123 Tentang Mariam
125 Ep. 124 Piknik
126 Ep. 125 Persiapan Pulkam
127 Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128 Ep. 127 LDRan
129 Ep. 128 Kembali Pulang
130 Ep. 129 Kondangan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ep. 1 Kisah Sendu
2
Ep. 2 Kisah Sendu #2
3
Ep. 3 Wangi Prameswari
4
Ep. 4 I Love You
5
Ep. 5 Pagi Hari Penuh Kesal
6
Ep. 6 Antara Gosib dan Hari Tersial
7
Ep. 7 Calon Korban
8
Ep. 8 Cerita Di Meja Makan
9
Ep. 9 Tugas Sang Komandan
10
Ep. 10 Sopir Baru Wangi
11
Ep. 11 Sstt..!!
12
Ep. 12 Wangi VS Uler Keket
13
Ep. 13 Sumpah Wangi
14
Ep. 14 Rahasia Elias
15
Ep. 15 Ridwan Ketemu Calon Mantu
16
Ep. 16 Insiden Pulang
17
Ep. 17 Ada Apa Dengan Laras?
18
Ep. 18 Malu-Maluin
19
Ep. 19 Makan Malam Pertama
20
Ep. 20 Di Hari Operasi
21
Ep. 21 Akhirnya Galih Tahu
22
Ep. 22 Apa Sih Yang Aku Pikirkan?
23
Ep. 23 Omelan Wangi
24
Ep. 24 Info Dari Dino
25
Ep. 25 Berita Di Pagi Hari
26
Ep. 26 Merawat Elias
27
Ep. 27 Apakah Aku Sudah Terlambat?
28
Ep. 28 Gerah Hati
29
Ep. 29 Cerita Tak Terduga
30
Ep. 30 Cerita Tak Terduga #2
31
Ep. 31 Elias Berubah?
32
Ep. 32. Tamu Tak Diundang
33
Ep. 33 Suami Siaga
34
Ep. 34 Gara-Gara Soto Daging
35
Ep. 35 Koas Baru
36
Ep. 36 Perwita Sekar Arum
37
Ep. 37 Hati Yang Kacau
38
Ep. 38 Dasar Wangi!
39
Ep. 39 Galih Kena Gendam
40
Ep. 40 Untung Ganteng
41
Ep. 41 Undangan Makan Siang
42
Ep. 42 Gara-gara Pakaian
43
Ep. 43 Petir Di Siang Bolong
44
Ep. 44 Jawaban Galih
45
Ep. 45 Jawaban Wangi
46
Ep. 46 Syarat
47
Ep. 47 Bernapaslah Wangi
48
Ep. 48 Surat Terakhir Sang Mantan
49
Ep. 49 Surat Terakhir Sang Mantan #2
50
Ep. 50 Gosib di Rumah Sakit
51
Ep. 51 Menjahit Luka Gosib
52
Ep. 52 Siapa Dani?
53
Ep. 53 Nelangsa
54
Ep. 54 Gara-gara Salah Ngomong
55
Ep. 55 Sebuah Penyesalan
56
Ep. 56 Terbongkar Sudah
57
Ep. 57 Melepasmu
58
Ep. 58 Rahasia Wita dan Elias
59
Ep. 59 Makan Siang Berdua
60
Ep. 60 Kok Nangis?
61
Ep. 61 Josep dan Si Uler Keket?
62
Ep. 62 Kabar Dari Papa
63
Ep. 63 Curhatan Laras
64
Ep. 64 Terungkap
65
Ep. 65 Wangi Apa Monyet?
66
Ep. 66 Pengumuman Di Makan Malam
67
Ep. 67 Keputusan Galih dan Wangi
68
Ep. 68 Wangi Punya Adik Baru
69
Ep. 69 Rencana PDKT Buat Si Uler Keket
70
Ep. 70 Menjalankan Rencana
71
Ep. 71 Gara-gara Washtaple
72
Ep. 72 Sebuah Kabar Untuk Galih
73
Ep. 73 Bimbang
74
Ep. 74 Pasar Malam
75
Ep. 75 Setelah Dua Tahun
76
Ep. 76 Rujakan
77
Ep. 77 Lebanon... I'am coming..
78
Ep. 78 Apa Kabar Jantungmu?
79
Ep. 79 Kretek-Kretek Tahan Napas
80
Ep. 80 Makan Malam Penyambutan
81
Ep. 81 Telur Rebus dan Strawberry
82
Ep. 82 Kepikiran Galih Terus
83
Ep. 83 Zahara
84
Ep. 84 Haa... Kembar??
85
Ep. 85 Maaf Dari Galih dan Rahasia Romero
86
Ep. 86 Martabak Manis Yang Dirindu
87
Ep. 87 Roti Sobek Pagi Hari
88
Ep. 88 Masalah Hati
89
Ep. 89 Sstt..!! Diam!
90
Ep. 90 Langit Senja di Lebanon
91
Ep. 91 Zahara dan Romero
92
Ep. 92 Termakan Jebakan Wangi
93
Ep. 93 Kala Galih Menggoda
94
Ep. 94 Siapakah Mereka?
95
Ep. 95 Boss Gangster
96
Ep. 96 Serasa Di Dalam Drama Korea
97
Ep. 97 Makanya Jangan Nakal!!
98
Ep. 98 Rahasia Yang Ada Di Kota
99
Ep. 99 Pasien Tak Terduga
100
Ep. 100 Resah
101
Ep. 101 Joshua Franklin
102
Ep. 102 Bahaya Mengintai
103
Ep. 103 Introgasi
104
Ep. 104 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking
105
Ep. 105 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #2
106
Pengumuman Author
107
Ep. 106 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #3
108
Ep. 107 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #4
109
Ep. 108 Operasi Penangkapan Raja Kalajengking #5.Soledat
110
Ep. 109 Rencana Soledat dan Galih
111
Ep. 110 Gagak Siap Kembali Berburu
112
Ep. 111 Kecemasan Para Wanita
113
Ep. 112 Kasino
114
Ep. 113 OTW Bertemu Erisha
115
Ep. 114 Erisha dan Soledat Bebas
116
Ep. 115 Tertangkapnya Raja Kalajengking
117
Ep. 116 Siap-Siap Diomeli
118
Ep. 117 Mode Omelan On!
119
Ep. 118 Romi Terancam Punah
120
Ep. 119 Zahara OTW Ngerujak
121
Ep. 120 Romi, Bertahanlah...
122
Ep. 121 Bertemu Soledat Lagi
123
Ep. 122 Wangi Dilawan...?
124
Ep. 123 Tentang Mariam
125
Ep. 124 Piknik
126
Ep. 125 Persiapan Pulkam
127
Ep. 126 Bintang Di Bawah Langit Lebanon
128
Ep. 127 LDRan
129
Ep. 128 Kembali Pulang
130
Ep. 129 Kondangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!