HUBUNGAN

Di sebuah Apartement mewah di pusat kota, di salah satu kamarnya di lantai 30, Chintya masih tertidur pulas, tubuhnya yang tanpa busana tertutup dengan selimut tebal warna putih di sebuah ranjang besar yang berada di tengah ruangan. Kamar Apartement itu sangat luas dengan desain minimalis modern yang di dominasi warna hitam dan putih, membuat siapa pun yang masuk ke dalamnya tidak mengira jika kamar itu berada d sebuah Apartement.

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat Andreas yang keluar hanya mengenakan handuk yang di lilitkan di pinggang, air mengalir dari rambutnya yang masih basah turun ke pundaknya yang kokoh dan perutnya yang sixpack. Ia kembali mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang berada di tangannya.

Di pandanginya sekilas Chintya yang masih tertidur, sebelum ia mengambil sebuah remote yang terletak di nakas samping tempat tidur, kemudian memencet salah satu tombolnya. Gordeng-gordeng besar dengan motif abstrak warna hitam dan vitrase nya yang berwarna putih membuka bersamaan, sinar matahari langsung menerobos masuk ke dalam ruangan,menajadikan seluruh ruangan terang benderang. Chintya yang silau terpaksa bangun dan membuka matanya.

Andreas mengacuhkannya, ia sibuk di ruangan sebelah yang lebih mirip dengan etalase di Mall dengan memajang barang-barangnya untuk di jual.Di ruangan itu berjajar rapi baju-baju, jas, sepatu, dasi, jam tangan, kacamata, dompet, parfume sampai kaos kaki dan beberapa barang pria lainnya.

Andreas melihat dirinya sendiri di sebuah cermin besar yang berada di tengah ruangan tersebut. Kemeja warna hitam di padu dengan celana warna hitam, sangat kontras dengan kulitnya yang putih. Ia baru akan memakai jam tangan ketika seseorang memeluknya dari belakang.

"Sayaaaangg..." Chintya bergelayut manja. Ia masih belum berpakaian dan hanya mengenakan selimut yang di lilitkan di tubuhnya. Rambutnya yang panjang masih terlihat acak-acakan. "Pagi-pagi sudah wangi gini sih...?" Ia menghirup aroma wangi maskulin di pundak Andreas, kemudian naik ke leher nya yang terbuka.

"Jaga sikapmu." kata Andreas sebelum Chintya mencium lehernya. Chintya kaget mendengarnya tapi ia tidak berkata apa-apa, ia mundur beberapa langkah menjauh dari Andreas yang masih sibuk memakai jam tangannya. "Tinggalkan saja nomor rekeningmu sebelum kau pergi dari sini." lanjutnya sambil berjalan ke luar ruangan. Chintya mengekor di belakangnya.

"Aku beri kau waktu satu jam untuk bersiap dan jangan pernah berpikir untuk kembali bisa masuk kemari." kata Andreas dengan ekspresi datar, sebelum kemudian membuka pintu dan pergi.

"Ternyata benar kata Bryan? kalau dia hanya tidur satu kali dengan satu wanita."

Akhirnya Chyntia bisa bernafas lega, Ia takut ketika Andreas menyuruhnya untuk menjaga sikap. "Bodo aah...yang penting bisa dapat uangnya." Chintya tertawa girang.

Andreas menghentikan langkahnya ketika ia melihat Rendy sudah duduk di kursi ruang tamu. Rendy segera berdiri dan menunduk hormat begitu melihat Andreas yang sudah keluar dari kamarnya.

Seluruh lantai 30 itu adalah milik Andreas pribadi dan Ia memang lebih suka tinggal di sini dari pada di rumah mewah milik keluarganya. Privasinya lebih terjaga dengan keamanan 24jam dan kode ruangan yang tidak sembarang orang bisa masuk kecuali Rendy orang kepercayan sekaligus wakilnya dan seorang Pelayan wanita yang membersihkan seluruh ruangan 3 hari sekali.

"Pagi-pagi sudah sampai sini Ren..?" kata Andreas sambil duduk di sofa besar yang berada di ruangan itu.

Rendy tidak langsung menjawab. Ia membuatkan kopi untuk Andreas dengan Coffee Maker yang tersedia di pojok ruangan samping Mini Bar yang berisi koleksi Vodka milik Andreas.

"Silahkan Tuan Muda." Rendy meletakan secangkir kopi Americano di atas meja di depan Andreas duduk.

Rendy masih hafal kebiasaan Andreas yang selalu minum kopi tiap pagi dan tidak adanya pelayan di Apartement sebesar itu.

Pelayan wanita yang hanya datang 3 hari sekali itu pun akan lgsung pulang begitu selesai membersihkan semua. Andreas memang lebih nyaman tinggal sendiri, ia bisa bebas melakukan apa pun yang ia mau.

"Tuan Besar menunggu anda untuk sarapan bersama." kata Rendy ketika Andreas selesai meminum kopinya. "Semalam Tuan Besar sampai tidak tidur menunggu anda." lanjutnya perlahan.

"Hari ini aku ada kelas." kata Andreas sambil meletakan kembali cangkir kopinya di meja."Dia sendiri yang menendangku dari posisi sebagai CEO dan menyuruhku untuk menjadi pengajar." Andreas tersenyum sinis. "Dasar gila..!"umpatnya kesal ketika mengingat kejadian itu.

Rendy tampak gelisah mendangar kata-kata Andreas. Ia bingung harus berkata apa,tapi ia mendapat perintah untuk membawa Andreas pulang ke rumah.

Dari tempatnya duduk Andreas memperhatikan Rendy. Ia tahu kawan dekatnya itu berada pada posisi yang sulit.

"Sudahlah,kau kembali saja ke kantor." Andreas bangkit dari duduknya. "Kalau aku ada waktu aku akan menemuinya sendri."

"Tuan Muda," Rendy menghadang langkah Andreas. "Tolonglah Tuan Muda ikut saya." Ia memohon. "Pasti Tuan Muda tahu sulitnya posisi saya jika di hadapkan antara memilih anda atau Tuan Besar." lanjutnya.

Andreas terdiam memandangi Rendy. Ia tahu butuh keberanian besar dari seorang Rendy sampai ia berani menghadangnya, Andreas juga mengetahui sulitnya posisi Rendy sekarang.

Rendy yang yatim piatu di ambil oleh Ayahnya dari sebuah Panti Asuhan untuk menjadi teman bermainnya. Rendy yang tidak mengetahui wajah orang tuanya, Rendy yang untuk makan dengan layak saja tidak mampu. Menjadi seorang yang terpelajar dan menjadi tangan kanan dari Perusahaan besar Marthadinata Corp. Tentu Rendy berhutang budi sangat besar pada Ayahnya Ia tidak akan bisa menentang perintah Ayahnya tapi juga sulit untuk memaksanya memenuhi keinginan Ayahnya.

Andreas menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia mengiyakan keinginan Rendy untuk membawanya pulang ke rumah untuk menemui Ayahnya.

Mobil Civic Turbo merah itu berjalan masuk dari sebuah gerbang kayu yang besar dengan ukiran khas kota Jepara. Dan masih terus melaju sepanjang kurang lebih setengah Km. Dari kejauhan terlihat sebuah rumah besar yang menjulang tinggi. Sebuah rumah megah dan mewah di padu dengan ukir-ukiran kayu di pintu dan jendelanya, di depan samping kanannya terdapat garasi mobil yang muat untuk 20 mobil, di halaman depan sebelah kiri terhampar tanaman bunga mawar putih yang sangat luas. Di berbagai sisi terdapat kamera cctv dan para penjaga berjas hitam yang memperhatikan siapa pun yang memasuki rumah tersebut.

Mobil itu berhenti tepat di depan pintu, Rendy segera turun untuk membukakan pintu untuk Andreas yang masih tampak enggan untuk turun.

"Tuan Muda..?" kata Rendy. Lagi-lagi Andreas menghela nafas. Ia turun dari mobil,di lihatnya sekeliling rumah, angin yang lembut mengibaskan-ngibaskan rambutnya,membuat matanya yang sipit semakin menyipit.

Sementara Rendy memberikan kunci mobil pada penjaga yang sudah menunggu untuk memarkirkan mobilnya.

"Tidak ada yang berubah kan Tuan Muda.?" tanya Rendy sambil tersenyum.

"iyaa..." jawab nya singkat. Mata coklatnya memandangi sendu ke arah kebun mawar putih yang tampak terawat tersebut.

"Selamat datang Tuan Muda Andre..!" Seorang pelayan wanita berumur kisaran 80tahunan menyambutnya begitu pintu di buka.

"Nanny..!" Andreas tampak girang, dii peganginya tangan wanita tua itu.

"Taun mudaku,Nanny kangen sekali..." kata Wanita tua itu dengan mata berkaca-kaca.

"Nanny,tolong jangan menangis.."kata Andreas lembut.Di usapnya air mata yang menetes di pipi wanita tua itu. Rendy memperhatikan dari tempatnya berdiri, kelembutan dari seorang Andreas yang jarang orang lain lihat..Bukan di tunjukan pada orang berderajad tinggi atau ber uang banyak, tapi kepada seorang wanita tua yang hanya berstatus sebagai seorang pelayan di rumahnya.

"Tuan Besar sudah menunggu Tuan Muda Andre dari semalam." Wanita yang di panggil Nanny menghapus sisa-sisa air matanya . "Tolong jaga perasaan beliau, akhir-akhir ini kesehatannya sedang tidak begitu bagus .Apa lagi di tambah dengan pekerjaan Tuan Besar yang tidak ada habisnya." Nanny terlihat sedih.

Andreas hanya diam, ia berjalan beriringan sambil memegangi tangan Nanny, orang yang mengasuhnya dari kecil, di ikuti Rendy yang berjalan di belakangnya.

Terpopuler

Comments

Ray Aza

Ray Aza

80 th msh bekerja? hebat euy.. aq jauh lbh muda pengennya cpt2 pensiun aja. 😁

2022-11-06

0

mommySilSya

mommySilSya

adakah yg baca ulang seperti saya? 😁😁😁

2022-05-22

3

buk e irul

buk e irul

hmmmm cemungut ya Thor

2022-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 MARISA
2 KEHIDUPAN KAMPUS
3 KELUARGA
4 BERUNTUNG ATAU SIAL
5 ANDREAS
6 HUBUNGAN
7 HUBUNGAN II
8 PELARIAN
9 RENDY
10 TUNANGAN
11 PERASAAN
12 KEPUTUSAN
13 KEKUASAAN
14 TEMPAT YANG SEHARUSNYA
15 KEHORMATAN
16 HARGA
17 HATI YANG HANCUR
18 BENCI
19 MENCINTAIMU
20 TAK MENGERTI
21 AMARAH
22 RISAU
23 PENGAKUAN
24 BERTEMU
25 BERTEMU ll
26 BIO CAST
27 KEINGINAN
28 BIMBANG
29 SEDIH DAN BAHAGIA
30 KEHAMILAN MARISA
31 RENCANA BRYAN
32 TARUHAN
33 PERASAAN ANDREAS
34 CEMBURU
35 MELUPAKANNYA
36 KAU YANG MEMBUAT AKU GILA
37 MAWAR PUTIH
38 PASANGAN SERASI
39 ERWIN TAHU
40 KESEDIHAN
41 JIWA YANG SAKIT
42 SYARAT DARI ERWIN
43 MEMILIH MEMPERTAHANKAN
44 MILIKKU
45 TITIK BALIK
46 CINTA YANG MENYAKITI
47 CINTA YANG MENYAKITI II
48 HARI PERNIKAHAN
49 MALAM PERTAMA
50 MENINGGALKAN SEMUA
51 EVA
52 KHAYALAN
53 PERUBAHAN
54 SAKITNYA MELAHIRKAN
55 KEKECEWAAN
56 KIRANA
57 PESTA
58 SEBUAH KEPERCAYAAN
59 KITA SAMA
60 TIDAK MAU BERTEMU
61 TIDAK MAU BERTEMU ll
62 MENCOBA BICARA
63 LUPAKAN AKU
64 BIARKAN AKU BAHAGIA
65 TENTANG RENDY
66 INGATAN I
67 INGATAN II
68 INGATAN III
69 YANG DI MAKSUD MENYESAL
70 MENGEMIS PADANYA
71 TENTANG HATI DAN SIAPA YANG TERLUKA
72 BUKAN ANDREAS
73 DI LUAR KENDALI
74 SASARAN
75 PULANG
76 IKATAN
77 SAUDARA
78 SAUDARA ll
79 ORANG TUA DAN ANAK
80 AKU KAMU
81 SEORANG AYAH
82 DEJA VU
83 MEMELUKMU
84 TUAN MUDA
85 DARI HATI KE HATI
86 SUDUT PANDANG
87 MENGENALINYA
88 MENGENALINYA II
89 MEMBUKA DIRI
90 PERTEMUAN PERTAMA
91 TERLALU MIRIP
92 PERMINTAAN TOLONG
93 ANAKKU
94 IBU DAN DADDY
95 PERGULATAN BATIN
96 SEPERTI KELUARGA
97 SEMAMPUNYA AKU
98 DENGAN JUJUR
99 MENGHADAPINYA
100 DOSA YANG TAK TERMAAFKAN
101 DAVE
102 YANG TAK MUNGKIN DI RAIH
103 BERDAMAI
104 KELUARGA MARTADINATA
105 KELUARGA MARTADINATA II
106 MEMILIHMU
107 PEMAHAMAN
108 KEBAHAGIAAN
109 PERASAANMU
110 TENTANG PERASAANKU
111 RENCANA PERNIKAHAN KITA
112 COBAAN
113 LUKA MASA LALU
114 LUKA MASA LALU II
115 KENANGAN BURUK
116 LELAH
117 TEMAN LAMA
118 TELEPON DARI LENNA
119 TERBAYANG
120 MARISA DAN EVA
121 MARISA DAN EVA II
122 AKU BAHAGIA
123 CERITA HARI INI
124 CERITA HARI INI II
125 HASRAT TAK TERBENDUNG
126 GUNDAH
127 KARENA KAU MILIKKU
128 HUJAN DI SORE HARI
129 MARISA KU
130 AKU
131 TAMPAK SAMA
132 SAKIT
133 SALAH PAHAM
134 CEMBURU YANG MEMBUTAKAN
135 MURKA
136 PENYELESAIAN
137 TUAN MUDA DAN ANAK ANGKAT
138 KESEMPATAN KEDUA
139 KESEPAKATAN
140 HUBUNGAN KEKELUARGAAN
141 HUBUNGAN KEKELUARGAAN II
142 PESTA TOPENG
143 TAK BERUJUNG
144 JOHAN
145 TRAGEDI
146 HARAPAN
147 MENUNGGU
148 MENUNGGU II
149 KEINGINANMU TERKABUL
150 WAKTU TERUS BERJALAN
151 TAKARAN KEBAHAGIAAN
152 HATI YANG MENYATU
153 OSAKA
154 HELLO...
155 HANAMI
156 SEBENARNYA...
157 BISMILLAH
158 ALHAMDULILLAH
159 SEDUCING MISS INTROVERT
Episodes

Updated 159 Episodes

1
MARISA
2
KEHIDUPAN KAMPUS
3
KELUARGA
4
BERUNTUNG ATAU SIAL
5
ANDREAS
6
HUBUNGAN
7
HUBUNGAN II
8
PELARIAN
9
RENDY
10
TUNANGAN
11
PERASAAN
12
KEPUTUSAN
13
KEKUASAAN
14
TEMPAT YANG SEHARUSNYA
15
KEHORMATAN
16
HARGA
17
HATI YANG HANCUR
18
BENCI
19
MENCINTAIMU
20
TAK MENGERTI
21
AMARAH
22
RISAU
23
PENGAKUAN
24
BERTEMU
25
BERTEMU ll
26
BIO CAST
27
KEINGINAN
28
BIMBANG
29
SEDIH DAN BAHAGIA
30
KEHAMILAN MARISA
31
RENCANA BRYAN
32
TARUHAN
33
PERASAAN ANDREAS
34
CEMBURU
35
MELUPAKANNYA
36
KAU YANG MEMBUAT AKU GILA
37
MAWAR PUTIH
38
PASANGAN SERASI
39
ERWIN TAHU
40
KESEDIHAN
41
JIWA YANG SAKIT
42
SYARAT DARI ERWIN
43
MEMILIH MEMPERTAHANKAN
44
MILIKKU
45
TITIK BALIK
46
CINTA YANG MENYAKITI
47
CINTA YANG MENYAKITI II
48
HARI PERNIKAHAN
49
MALAM PERTAMA
50
MENINGGALKAN SEMUA
51
EVA
52
KHAYALAN
53
PERUBAHAN
54
SAKITNYA MELAHIRKAN
55
KEKECEWAAN
56
KIRANA
57
PESTA
58
SEBUAH KEPERCAYAAN
59
KITA SAMA
60
TIDAK MAU BERTEMU
61
TIDAK MAU BERTEMU ll
62
MENCOBA BICARA
63
LUPAKAN AKU
64
BIARKAN AKU BAHAGIA
65
TENTANG RENDY
66
INGATAN I
67
INGATAN II
68
INGATAN III
69
YANG DI MAKSUD MENYESAL
70
MENGEMIS PADANYA
71
TENTANG HATI DAN SIAPA YANG TERLUKA
72
BUKAN ANDREAS
73
DI LUAR KENDALI
74
SASARAN
75
PULANG
76
IKATAN
77
SAUDARA
78
SAUDARA ll
79
ORANG TUA DAN ANAK
80
AKU KAMU
81
SEORANG AYAH
82
DEJA VU
83
MEMELUKMU
84
TUAN MUDA
85
DARI HATI KE HATI
86
SUDUT PANDANG
87
MENGENALINYA
88
MENGENALINYA II
89
MEMBUKA DIRI
90
PERTEMUAN PERTAMA
91
TERLALU MIRIP
92
PERMINTAAN TOLONG
93
ANAKKU
94
IBU DAN DADDY
95
PERGULATAN BATIN
96
SEPERTI KELUARGA
97
SEMAMPUNYA AKU
98
DENGAN JUJUR
99
MENGHADAPINYA
100
DOSA YANG TAK TERMAAFKAN
101
DAVE
102
YANG TAK MUNGKIN DI RAIH
103
BERDAMAI
104
KELUARGA MARTADINATA
105
KELUARGA MARTADINATA II
106
MEMILIHMU
107
PEMAHAMAN
108
KEBAHAGIAAN
109
PERASAANMU
110
TENTANG PERASAANKU
111
RENCANA PERNIKAHAN KITA
112
COBAAN
113
LUKA MASA LALU
114
LUKA MASA LALU II
115
KENANGAN BURUK
116
LELAH
117
TEMAN LAMA
118
TELEPON DARI LENNA
119
TERBAYANG
120
MARISA DAN EVA
121
MARISA DAN EVA II
122
AKU BAHAGIA
123
CERITA HARI INI
124
CERITA HARI INI II
125
HASRAT TAK TERBENDUNG
126
GUNDAH
127
KARENA KAU MILIKKU
128
HUJAN DI SORE HARI
129
MARISA KU
130
AKU
131
TAMPAK SAMA
132
SAKIT
133
SALAH PAHAM
134
CEMBURU YANG MEMBUTAKAN
135
MURKA
136
PENYELESAIAN
137
TUAN MUDA DAN ANAK ANGKAT
138
KESEMPATAN KEDUA
139
KESEPAKATAN
140
HUBUNGAN KEKELUARGAAN
141
HUBUNGAN KEKELUARGAAN II
142
PESTA TOPENG
143
TAK BERUJUNG
144
JOHAN
145
TRAGEDI
146
HARAPAN
147
MENUNGGU
148
MENUNGGU II
149
KEINGINANMU TERKABUL
150
WAKTU TERUS BERJALAN
151
TAKARAN KEBAHAGIAAN
152
HATI YANG MENYATU
153
OSAKA
154
HELLO...
155
HANAMI
156
SEBENARNYA...
157
BISMILLAH
158
ALHAMDULILLAH
159
SEDUCING MISS INTROVERT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!