Affair Dengan Cinta Pertama

Affair Dengan Cinta Pertama

Bab 1 - KDRT

Setting waktu, tujuh tahun kemudian. Setelah Sisi Gelap Dunia Anak SMA...

...༻◐༺...

Zara membuka lebar matanya. Tepat saat mendengar ada seseorang sedang menggedor pintu. Dia segera bangun dan beringsut ke ujung kasur.

Nafas dihela cukup panjang oleh Zara. 'Mas Anton pasti mabuk lagi,' batinnya.

Sebelum pergi, Zara tidak lupa mengecup kening putranya. Lalu barulah beranjak untuk membukakan pintu.

Ceklek...

Pintu terbuka, sosok Anton dengan mata merah langsung menyambut penglihatan Zara. Pria itu mengukir seringai.

"Jangan berdiri di tengah jalan, O'on!" Anton mendorong Zara menjauh dari pintu. Istrinya tersebut nyaris terjatuh ke lantai.

"Mas bisa berhenti mabuk nggak sih?!" tukas Zara sembari menutup pintu. Dia tidak lupa untuk menguncinya kembali.

Anton sama sekali tidak hirau. Ia justru berjalan dengan sempoyongan. Sesekali menabrak nakas, lalu tidak sengaja menjatuhkan bahkan menghancurkan benda-benda tak bersalah.

Tersiksa, itulah yang dirasakan Zara semenjak menikahi Anton. Seorang ketua rentenir yang menjebaknya dalam sebuah hubungan sah.

Sebenarnya Zara tidak pernah berniat menikahi Anton. Dia hanya khawatir terhadap keadaannya yang mengalami kehamilan di luar nikah. Putra Zara yang sekarang berusia tujuh tahun, bukanlah anak kandung Anton.

Zara dipaksa menjadi istri Anton, akibat memiliki banyak hutang. Selain itu, dia juga memanfaatkan tawaran Anton untuk menutupi aibnya sendiri. Namun Zara tidak menyangka, dirinya justru semakin menderita. Sialnya Zara tidak bisa lepas dari Anton. Bagaimana tidak? Anton memiliki anak buah berupa preman yang siap menyakiti orang-orang tersayang Zara.

Anton selalu mengancam, jika Zara nekat ingin pergi atau meminta cerai. Pria itu akan menuntut pembayaran hutang ke panti asuhan tempat Zara berasal.

Zara tentu tidak akan membiarkan orang-orang panti asuhan celaka. Terlebih orang-orang di sana adalah satu-satunya keluarga yang Zara miliki.

Anton berhenti melangkah di hadapan meja makan. Kemudian membuka tudung saji untuk sekedar memeriksa makanan yang tersedia. Akan tetapi Anton hanya bisa melihat ada ikan asin dan tempe goreng.

"Aaarghhh!"

Bruk!

Prang!

Anton melempar semua piring berisi makanan dari atas meja. Piring-piring itu pecah berkeping-keping. Menyisakan serpihan-serpihan kaca yang tajam.

"Mas Anton!" seru Zara dengan dahi yang berkerut dalam. Salah satu kakinya menghentak ke lantai. "Zafran lagi tidur loh! Kamu bisa nggak satu hari tidak membuat keributan?!" pungkasnya. Membuat Anton sontak memasang pelototan tajam.

"Dasar tidak tahu malu!" geram Anton seraya berjalan menghampiri Zara. Kemudian menjambak rambut istrinya itu kuat-kuat. Zara otomatis mengerang kesakitan. Kekuatan Anton tidak bisa di tanganinya dengan baik.

"Aku tidak akan ribut kalau makanan yang di meja itu enak!" sembur Anton.

"Aaaa! Sakit, Mas..." rintih Zara. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain terpaksa membalas tatapan suaminya.

"Jawab pertanyaanku! Kenapa kamu masak makanan sampah begitu, hah?!" bukannya melunak, Anton justru menguatkan cengkeraman.

"Mas kan cuman kasih uang sedikit. Gimana aku mau masak enak?!!" Zara tidak tahan lagi. Dia membalas dengan suara yang tak kalah lantang.

"Kurang ajar!" Anton melepaskan rambut Zara. Namun kekasarannya tidak sampai disitu. Sebab dia mendorong, lalu memberikan sebuah tamparan ke pipi Zara.

"Aku kasih uang banyak banget loh! Kamu bilang itu sedikit?!" lanjut Anton. Mendekat ke hadapan Zara yang jatuh terduduk ke lantai.

Anton memang memberikan sedikit uang kepada Zara. Hanya sekitar tiga ratus ribu rupiah perbulan. Biaya sebesar itu tentu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih Zafran sudah bersekolah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itulah alasan terbesar Zara memutuskan mencari uang sendiri. Dia kebetulan bekerja menjadi cleaning service di sebuah perusahaan properti.

Zara memutuskan membungkam mulut. Dia hanya memegangi pipinya yang terasa begitu sakit. Zara sangat ingin menangis. Tetapi dirinya lebih memilih berlagak kuat. Ia tidak mau terlihat seperti wanita lemah di depan Anton.

"Berdiri dan buka semua pakaian kamu! Kalau nggak ada makanan, bercinta pun jadi!" titah Anton sambil memaksa Zara berdiri.

"Aku nggak mau! Aku lagi hamil, Mas!" tolak Zara. Dia melepaskan pegangan Anton dengan paksa.

"Jangan bohong! Perut kamu masih datar begitu kok!" Anton bersikeras. Dia menarik daster yang dikenakan Zara. Kemudian melepas pakaian tersebut secara paksa.

"Perut aku masih datar karena kehamilannya baru satu minggu! Ini masih rawan, Mas!" Zara tidak ingin kalah. Dia melakukan perlawanan sekuat tenaga.

"Jangan banyak alasan!" Anton terus menarik pakaian Zara. Hingga kancing-kancing pakaian tersebut copot semua. Sekarang dia dapat menyaksikan belahan dada istrinya yang menggoda.

Zara akhirnya menangis. Sebenarnya ini bukan pertama kali dirinya mendapatkan perlakuan kasar. Semua sudah dia hadapi selama tujuh tahun lamanya.

Setiap kali Anton meminta berhubungan badan, dia selalu melakukannya dengan paksaan. Sesuatu yang pastinya tidak disukai oleh setiap wanita di muka bumi ini.

Terkadang Zara berpikir, 'Apakah ada seorang istri yang merasa diperkosa oleh suaminya sendiri? Adakah seseorang yang mengalami hal sama dengannya? Jika ada, apa yang akan mereka lakukan?'

Zara dibawa paksa oleh Anton masuk ke kamar. Dihempaskan begitu saja ke atas kasur. Saat itulah Anton melepaskan celana. Penyatuan kasar akhirnya terjadi.

Zara memasang ekspresi datar. Sesekali cairan bening jatuh di pipi, seiring goncangan yang diberikan oleh Anton. Dia merasa bagian bawah tubuhnya sangat sakit. Anton benar-benar melakukannya hanya untuk kepuasan sendiri.

Setelah sekian menit berselang, sentuhan Anton yang terasa seperti neraka akhirnya selesai. Wanita itu segera berjalan menuju kamar mandi. Ia menemukan alat vitalnya mengeluarkan banyak darah.

Wajah Zara meringis sambil membersihkan darah yang meleleh di kedua kakinya. Besok dia berniat memeriksa keadaan janinnya ke rumah sakit.

Sehabis membersihkan diri, Zara segera membersihkan kekacauan yang tadi disebabkan Anton. Selanjutnya, barulah dia kembali ke kamar Zafran. Untung saja putranya itu tidak terbangun saat keributan terjadi. Sungguh, Zara tidak pernah menyesali kehadiran Zafran dalam hidupnya.

Terkadang Zara teringat dengan ayah kandung Zafran. Ia sudah bertahun-tahun tidak berhubungan dengan pria itu. Zara sengaja menjauh karena suatu alasan. Sesuatu yang kemungkinan bisa diartikan sebagai keegoisan.

Satu malam berlalu. Di pagi hari Zara sudah sibuk membuat sarapan. Kali ini dia memasak telor mata sapi. Zara dan Zafran sarapan bersama di meja makan.

"Bunda, Ayah kenapa nggak ikut sarapan?" tanya Zafran.

"Ayah kecapekan, Ran. Nanti bisa makan sendiri kok," kilah Zara sembari merekahkan senyuman tipis.

Salah satu alasan Zara masih bertahan menjadi istri Anton adalah karena Zafran. Walau sering mabuk dan main tangan, Anton cukup bisa membaur dengan Zafran. Putranya itu sudah menganggap Anton sebagai ayahnya sendiri. Terlebih Zara juga tidak pernah memberitahukan kenyataan, bahwasanya Anton bukan ayah kandung Zafran.

"Sudut bibir Bunda kenapa? Kok kayak ada luka gitu?" Zafran memicingkan mata. Memperhatikan luka kecil yang terukir di sudut bibir Zara. Luka tersebut tentu disebabkan oleh tamparan yang diberikan Anton tadi malam.

"Ini cuman luka kecil. Kamu nggak usah khawatir. Kalau udah selesai, kita siap-siap pergi sekolah yuk!" ajak Zara yang langsung direspon Zafran dengan anggukan kepala.

Terpopuler

Comments

Nacita

Nacita

apa itu anaknya s gamalllllll

2024-05-31

0

Al Fatih

Al Fatih

lanjut k sini setelah kisah mereka d SMA angkasa

2023-09-19

0

Bzaa

Bzaa

duhhh baru part awal udah bikin kezelll..
otor semangat 💪

2023-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - KDRT
2 Bab 2 - Direktur Baru
3 Bab 3 - Tentang Zara
4 Bab 4 - Bertemu Lagi
5 Bab 5 - Godaan Mantan
6 Bab 6 - Acara Reuni [1]
7 Bab 7 - Acara Reuni [2]
8 Bab 8 - Acara Reuni [3]
9 Bab 9 - Terpesona Lagi
10 Bab 10 - Ungkapan Gamal
11 Bab 11 - Kalimat Yang Terngiang
12 Bab 12 - Awal Mula [Affair]
13 Bab 13 - Rindu Yang Memanas
14 Bab 14 - Resminya Hubungan Rahasia
15 Bab 15 - Cincin & Kalung
16 Bab 16 - Serasa Kembali Muda
17 Bab 17 - Tempat Ternyaman
18 Bab 18 - Hari Pertunangan
19 Bab 19 - Bertemu Zafran
20 Bab 20 - Misi Mengambil Sampel DNA [1]
21 Bab 21 - Misi Mengambil Sampel DNA [2]
22 Bab 22 - Dimabuk Cinta
23 Bab 23 - Kedatangan Selia
24 Bab 24 - Perasaan Tak Rela
25 Bab 25 - Modus Anton
26 Bab 26 - Kebetulan Yang Aneh
27 Bab 27 - Terjebak Banjir
28 Bab 28 - Lantai Tiga, Kamar No. 20
29 Bab 29 - Paksaan Anton
30 Bab 30 - Keputusan Zara
31 Bab 31 - Saling Bercurah Hati
32 Bab 32 - Strategi Zara & Gamal
33 Bab 33 - Pulang
34 Bab 34 - Berkunjung Ke Panti
35 Bab 35 - Sayang?
36 Bab 36 - Mandi Bersama
37 Bab 37 - Memberitahu Zafran
38 Bab 38 - Usulan Elsa
39 Bab 39 - Memutuskan Pertunangan
40 Bab 40 - Lampu Hijau Zafran
41 Bab 41 - Kekalahan Anton
42 Bab 42 - Sekretaris Baru
43 Bab 43 - Berita Hangat
44 Bab 44 - Kandidat Sekretaris
45 Bab 45 - Menerima Kebencian
46 Bab 46 - Permainan Ranjang Zara
47 Bab 47 - Pertumpahan Darah
48 Bab 48 - Ancaman Afrijal
49 Bab 49 - Ciuman Tulus
50 Bab 50 - Menuju Pernikahan
51 Bab 51 - Hati-Hati Di Jalan
52 Bab 52 - Hari Pernikahan
53 Bab 53 - Hukuman
54 Bab 54 - Pembalasan Gamal
55 Bab 55 - Perihal Warisan
56 Bab 56 - Tiga Buah Ranjang
57 Bab 57 - Cinta & Hujan
58 Bab 58 - Mual
59 Bab 59 - Pijit-Memijit Berujung Birah*i
60 Bab 60 - Keajaiban
61 Bab 61 - Gangguan Selia
62 Bab 62 - Berkibarnya Bendera Permusuhan
63 Bab 63 - Keputusan Afrijal
64 Bab 64 - Bertemu Bi Nur
65 Bab 65 - Persaingan Tawar-Menawar
66 Bab 66 - Akibat Perselingkuhan
67 Bab 67 - Ide Zara
68 Bab 68 - Cinta Pertama & Terakhir
69 Epilog - Pertama Kali Mengenalmu
70 Epilog - Nasib Keluarga Baskara [+Info Novel Zafran]
71 Novel Baru - Cinta Di Tengah Permusuhan
72 Novel Baru Konflik Rumah Tangga
73 Pengumuman Novel Baru
74 Novel Baru Gairah Zerin & Zidan
75 Pengumuman!
76 NOVEL WANITA KUAT
77 Novel Baru Dewasa & Perselingkuhan
78 Novel Impoten : Ritual Bergairah
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 - KDRT
2
Bab 2 - Direktur Baru
3
Bab 3 - Tentang Zara
4
Bab 4 - Bertemu Lagi
5
Bab 5 - Godaan Mantan
6
Bab 6 - Acara Reuni [1]
7
Bab 7 - Acara Reuni [2]
8
Bab 8 - Acara Reuni [3]
9
Bab 9 - Terpesona Lagi
10
Bab 10 - Ungkapan Gamal
11
Bab 11 - Kalimat Yang Terngiang
12
Bab 12 - Awal Mula [Affair]
13
Bab 13 - Rindu Yang Memanas
14
Bab 14 - Resminya Hubungan Rahasia
15
Bab 15 - Cincin & Kalung
16
Bab 16 - Serasa Kembali Muda
17
Bab 17 - Tempat Ternyaman
18
Bab 18 - Hari Pertunangan
19
Bab 19 - Bertemu Zafran
20
Bab 20 - Misi Mengambil Sampel DNA [1]
21
Bab 21 - Misi Mengambil Sampel DNA [2]
22
Bab 22 - Dimabuk Cinta
23
Bab 23 - Kedatangan Selia
24
Bab 24 - Perasaan Tak Rela
25
Bab 25 - Modus Anton
26
Bab 26 - Kebetulan Yang Aneh
27
Bab 27 - Terjebak Banjir
28
Bab 28 - Lantai Tiga, Kamar No. 20
29
Bab 29 - Paksaan Anton
30
Bab 30 - Keputusan Zara
31
Bab 31 - Saling Bercurah Hati
32
Bab 32 - Strategi Zara & Gamal
33
Bab 33 - Pulang
34
Bab 34 - Berkunjung Ke Panti
35
Bab 35 - Sayang?
36
Bab 36 - Mandi Bersama
37
Bab 37 - Memberitahu Zafran
38
Bab 38 - Usulan Elsa
39
Bab 39 - Memutuskan Pertunangan
40
Bab 40 - Lampu Hijau Zafran
41
Bab 41 - Kekalahan Anton
42
Bab 42 - Sekretaris Baru
43
Bab 43 - Berita Hangat
44
Bab 44 - Kandidat Sekretaris
45
Bab 45 - Menerima Kebencian
46
Bab 46 - Permainan Ranjang Zara
47
Bab 47 - Pertumpahan Darah
48
Bab 48 - Ancaman Afrijal
49
Bab 49 - Ciuman Tulus
50
Bab 50 - Menuju Pernikahan
51
Bab 51 - Hati-Hati Di Jalan
52
Bab 52 - Hari Pernikahan
53
Bab 53 - Hukuman
54
Bab 54 - Pembalasan Gamal
55
Bab 55 - Perihal Warisan
56
Bab 56 - Tiga Buah Ranjang
57
Bab 57 - Cinta & Hujan
58
Bab 58 - Mual
59
Bab 59 - Pijit-Memijit Berujung Birah*i
60
Bab 60 - Keajaiban
61
Bab 61 - Gangguan Selia
62
Bab 62 - Berkibarnya Bendera Permusuhan
63
Bab 63 - Keputusan Afrijal
64
Bab 64 - Bertemu Bi Nur
65
Bab 65 - Persaingan Tawar-Menawar
66
Bab 66 - Akibat Perselingkuhan
67
Bab 67 - Ide Zara
68
Bab 68 - Cinta Pertama & Terakhir
69
Epilog - Pertama Kali Mengenalmu
70
Epilog - Nasib Keluarga Baskara [+Info Novel Zafran]
71
Novel Baru - Cinta Di Tengah Permusuhan
72
Novel Baru Konflik Rumah Tangga
73
Pengumuman Novel Baru
74
Novel Baru Gairah Zerin & Zidan
75
Pengumuman!
76
NOVEL WANITA KUAT
77
Novel Baru Dewasa & Perselingkuhan
78
Novel Impoten : Ritual Bergairah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!