Putra Mahkota Sanggana

Putra Mahkota Sanggana

PHT 1: Pangeran Arda Handara

 *Penakluk Hutan Timur (PHT)*

 

Arda Handara berlari sangat kencang, seperti si Landak Sonic. Sama-sama kecil dan sama-sama pendek. Hanya bedanya, Arda Handara adalah anak manusia, sedangkan Sonic karakter sebuah gim masa depan.

Anak berusia sepuluh tahun itu menjadikan lorong-lorong Istana Sanggana Kecil sebagai lintasan larinya yang tanpa garis start dan garis finish. Agar larinya tidak menjemukan, maka dia perlu sejumlah “anjing” pengejar.

“Kau tidak akan berhasil lolos dari kejaran kami, Pangeran Arda!” teriak Gowo Tungga yang berlari kencang sambil membawa kayu bulat setebal genggaman sepanjang satu hasta. Wajah pemuda berusia matang itu berwarna putih semua oleh lapisan tepung.

“Jangan pandang remeh orang gendut, Pangeran!” teriak Gembulayu yang bertubuh gemuk dan berperut gendut. Ia berlari kencang, bersusah payah menyusul Gowo Tungga di depannya. Wajah dan pakaiannya juga bertabur tepung.

“Hahahak …!” tawa pangeran muda itu sambil berlari sekencang-kencangnya.

Para prajurit yang berdiri di posnya masing-masing hanya diam menyaksikan kejar-kejaran ala kucing dan tikus itu. Kejar-kejaran seperti itu sudah menjadi pemandangan rutin bagi mereka. Orang yang dikejar pasti selalu Pangeran Arda Handara. Namun, orang yang mengejar selalu berbeda-beda.

Untuk kali ini, Arda Handara membuat marah dua koki kerajaan, yaitu Gowo Tungga dan Gembulayu. Ia mengacak-acak dapur di saat kedua koki tersebut sedang mengolah adonan dengan banyak tepung.

“Terlalu lambat, terlalu lambat!” teriak Arda Handara sambil terus berlari menuju arah taman.

Set! Cplok!

Tiba-tiba, Arda Handara menengok sambil melempar sesuatu ke belakang.

Benda yang adalah sebutir telur itu tidak bisa dielaki oleh Gowo Tungga. Wajahnya terhantam keras yang membuatnya jatuh terpeleset dengan wajah berlumur pecahan telur.

“Hahahak …!” tawa Gembulayu yang tertawa terbahak-bahak dan memutuskan berhenti mengejar. Ia lebih baik menertawakan sahabatnya itu dari pada terus mengejar Arda Handara.

“Hahahak …!” tawa Arda Handara yang memutuskan berhenti juga, sambil melemparkan sebutir telur terakhirnya.

Cplok!

“Huahahak …!” tawa Arda Handara kian menggila ketika telur lemparannya juga tepat mewarnai wajah gemuk Gembulayu.

Lelaki gemuk itu tidak langsung jatuh seperti rekannya, tetapi oleng terlebih dahulu seperti orang mabuk, kemudian jatuh.

“Aaak!” jerit Gowo Tungga karena kakinya tertimpa badan besar Gembulayu.

Tiba-tiba Gowo Tungga berhenti menjerit lalu berteriak kepada seorang pemuda tampan berpakaian pendekar yang membawa bumbung bambu di punggungnya.

“Suryaaa! Tangkap Pangeran Arda!” teriak Gowo Tungga kepada pendekar yang juga adalah sahabat kentalnya.

Pendekar tampan berkumis tipis itu segera bereaksi. Dia yang bernama lengkap Surya Kasyara, juga punya dendam terhadap pangeran tersebut. Sepekan yang lalu, dia disiram segayung air saat sedang tidur oleh Arda Handara.

Makanya, pemuda berjuluk Pendekar Gila Mabuk itu segera berlari ke koridor istana dan menghadang Arda Handara.

“Kau masih punya utang siraman air dariku, Pangeran!” kata Surya Kasyara sambil merentangkan kedua lengannya seperti mau menangkap anak ayam.

Arda Handara berdiam diri sejenak sambil menatap Surya Kasyara dengan tatapan tajam yang licik. Entah strategi apa yang ada di dalam otak anak pendek itu agar bisa melewati seorang pendekar sakti selevel Pendekar Gila Mabuk.

“Hehehe!” kekeh pelan anak berpakaian warna kunyit itu. “Aku punya ini, Paman.”

Arda Handara mengeluarkan sebuah kantung kain warna merah dari balik bajunya. Sambil tersenyum setan, dia merogoh isi kantung kain itu dan menggenggam sesuatu. Ia berjalan lebih mendekat kepada Surya Kasyara yang justru jadi curiga dan tegang.

“Ini, Paman!” pekik Arda Handara sambil memperlihatkan apa yang ada di dalam genggamannya.

Ternyata beberapa ekor ulat bulu berwarna cantik tapi membuat bokong Surya Kasyara merinding semriwing. Mata Pendekar Gila Mabuk melebar.

“Eh eh eh! Sejak kapan Gusti Pangeran bermain ular bulu?” tanya Surya Kasyara yang berubah siaga tingkat dewa.

“Ulat bulu!” ralat Arda Handara sambil melempar binatang-binatang menggelikan itu kepada Surya Kasyara.

Sigap Surya Kasyara melompat ke samping, membuat ulat-ulat bulu yang dilempar terjun bebas. Pada saat yang bersamaan, Arda Handara berlari kencang melewati ruang jalan yang terbuka.

“Tidak akan aku biarkan kau, Pangeran Nakal!” teriak Surya Kasyara lalu cepat melompat tepat ke belakang Arda Handara.

Tap!

Tangan kanan Surya Kasyara berhasil mencekal bahu kanan Arda Handara dari belakang. Bocah berambut gondrong ikal itu jadi terhenti, tapi tangannya menyentuh tangan Surya Kasyara.

“Lutung Kakus!” maki Surya Kasyara terkejut bukan main karena Arda Handara meletakkan dua ulat bulu di punggung tangannya.

Sontak Surya Kasyara menarik lepas tangannya dari bahu si bocah dang mengibas-ngibaskannya, agar dua ulat bulu itu terpental. Namun, ternyata tidak mudah.

“Haaa!” jerit Surya Kasyara panik. Buru-buru tangan kirinya meraih bumbung tuaknya dan menuangkan tuak ke dalam mulut. “Fruuut!”

Surya Kasyara menyembur dua binatang kecil di punggung tangannya dengan tuak. Dua ulat bulu itupun terhempas lepas dari kulit tangan pendekar itu.

“Hahahak …!” tawa terbahak Arda Handara sambil berlari kencang menjauh.

Namun, tiba-tiba Arda Handara berlari kencang tapi di tempat. Anehnya, kaki Arda Handara berlari melangkah, bukan berlari dengan pijakan hanya di titik berdirinya, tetapi dia tidak maju-maju, seperti berlari di atas treadmill.

Arda Handara terkejut, padahal kedua kakinya berlari sangat kencang.

“Eh apa yang terjadi?” tanya Arda Handara heran kepada dirinya sendiri.

Ternyata, dari balik dinding yang menikung, muncul seorang wanita muda yang cantik jelita berjubah kuning, tetapi berambut pendek seperti lelaki dan kepalanya berhiaskan tiara bermata batu kuning bening berkilau.

Wanita yang terlihat masih gadis itu memiliki bentuk hidung dan bibir yang bisa disebut sempurna. Jika mata lelaki fokus memandang hidung dan bibirnya saja, akan membuat betah dan seolah tidak ingin beralih. Namun, wanita cantik jelita itu memiliki sepasang bola mata yang berwarna hitam kusam tanpa cahaya. Dialah Nara, Permaisuri Mata Hati. Di dunia persilatan ia sangat masyhur dengan julukan Dewi Mata Hati.

Hakikatnya Dewi Mata Hati adalah wanita yang berusia lebih dari seratus sepuluh tahun. Ia merupakan orang tersakti di Kerajaan Sanggana Kecil itu. Ia juga populer disebut dengan nama Permaisuri Guru, karena dia adalah guru dari para permaisuri yang lain.

Permaisuri Nara dikawal oleh sepuluh orang dayang berpakaian warna serba putih di belakangnya.

Kemunculan Permaisuri Nara membuat Arda Handara langsung bisa berkesimpulan bahwa kondisinya saat itu karena perbuatan Permaisuri Guru.

Permaisuri Nara berbelok dan berjalan ke arah Arda Handara.

Karena sadar tidak akan bisa berbuat apa-apa jika berhadapan dengan Permaisuri Guru, Arda Handara pun berhenti berusaha. Dia berhenti berlari di tempat.

“Sembah hormat kami, Gusti Permaisuri!” ucap Surya Kasyara, Gowo Tungga dan Gembulayu sambil turun berlutut menghormat dengan dalam, meski jaraknya masih agak jauh dari sang permaisuri.

“Sembah hormatku, Ibunda Guru,” ucap Arda Handara sambil turun berlutut pula.

“Bangunlah, kalian semua!” perintah Permaisuri Nara setelah berhenti di depan Arda Handara.

Arda Handara dan ketiga lelaki dewasa yang berada agak jauh di belakangnya segera bangun berdiri.

“Sejak kapan kau bermain ulat bulu gatal seperti itu, Pangeran?” tanya Nara kepada Arda Handara, tetapi arah wajahnya lurus ke depan. Permaisuri Nara adalah seorang wanita yang buta. Ia bisa meraba dan merasa semua yang ada di sekitarnya dengan kesaktiannya yang tinggi.

“Sejak tiga hari yang lalu, Ibunda Guru,” jawab Arda Handara seperti anak baik.

“Siapa yang mengajarimu?” tanya Permaisuri Nara lagi.

“Ibunda Asap Racun, Ibunda Guru,” jawab Arda Handara.

“Kau telah mengganggu pekerjaan juru masak istana sehingga pekerjaan mereka jadi tertunda. Jadi, kau aku hukum untuk membantu juru masak menyelesaikan tugasnya,” tandas Permaisuri Nara.

Terkejutlah wajah kotor Gowo Tungga dan Gembulayu mendengar keputusan sang permaisuri. Menurut mereka, itu sama saja memberi bencana kepada mereka.

“Baik, Ibunda Guru!” sahut Arda Handara lantang bersemangat. (RH)

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Catatan: up novel ini berjalan lambat untuk beberapa bulan pertama.

Dianjurkan membaca tiga novel Sanggana sebelumnya: Perampok Raja Gagah, Pendekar Sanggana, dan 8 Dewi Bunga Sanggana.

Terpopuler

Comments

🫡topi emas off✈︎

🫡topi emas off✈︎

bunyi apa tuh hehehe

2024-06-09

1

🫡topi emas off✈︎

🫡topi emas off✈︎

wah apaan nih masa nggak lolos kerajaan

2024-06-09

1

🫡topi emas off✈︎

🫡topi emas off✈︎

ada apa berlari kencang ini mirip Sonic sih

2024-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 PHT 1: Pangeran Arda Handara
2 PHT 2: Penantang Hutan Timur
3 PHT 3: Pangeran Pemimpin
4 PHT 4: Laporan Pendekar Hilang
5 PHT 5: Kemarahan Sandaria
6 PHT 6: Ibunda Tersayang
7 PHT 7: Pelepasan Tim Pencari
8 PHT 8: Ibu Kota Sanggara
9 PHT 9: Mengikuti Jejak
10 PHT 10: Ditemukan
11 PHT 11: Serangan Makhluk Asing
12 PHT 12: Penghormatan Terakhir
13 PHT 13: Kekuatan Besar Hutan Timur
14 PHT 14: Pangeran Arda Bertanya
15 PHT 15: Melobi Guru Tampan
16 PHT 16: Kemunculan Ratu Siluman
17 PHT 17: Tamu Tengah Malam
18 PHT 18: Tamu yang Dinanti
19 PHT 19: Kabar Negeri Tanduk
20 PHT 20: Berlayar di Telaga Fatara
21 PHT 21: Dikejar Ikan Buas
22 PHT 22: Bertemu Ratu Fatara
23 PHT 23: Alma Pulang, Arda Hilang
24 PHT 24: Petunjuk Mata Hati
25 PHT 25: Penyusupan Sang Pangeran
26 PHT 26: Masuk Hutan Timur
27 PHT 27: Suara Kakek Setan
28 PHT 28: Penantang dari Pulau Kabut
29 PHT 29: Ilmu Panah Aneh
30 PHT 30: Mengendus Jejak Arda
31 PHT 31: Tantangan di Gerbang Macan Langit
32 PHT 32: Menghukum Bewe Sereng
33 PHT 33: Uyut-Uyut Raja
34 PHT 34: Dikepung Cumi Hutan
35 PHT 35: Menghajar Cumi Hutan
36 PHT 36: Cumi Hutan Raksasa
37 PHT 37: Kakek Ragu Santang
38 PHT 38: Makhluk Mengerikan
39 PHT 39: Tantangan Dewi Ara
40 PHT 40: Dewa Penggenggam Matahari
41 PHT 41: Tangis Lelaki Terkutuk
42 Jalan Dara 1: Jawaban untuk Pangeran
43 Jalan Dara 2: Hadiah untuk Arda
44 Jalan Dara 3: Janji yang Luntur
45 Jalan Dara 4: Perwira Edan
46 Jalan Dara 5: Kisah Cinta Genap Seribu
47 Jalan Dara 6: Cinta Mati Bikin Gila
48 Jalan Dara 7: Mengejar Cinta
49 Jalan Dara 8: Isi Pesan Burung
50 Jalan Dara 9: Tiga Pendekar Tua
51 Jalan Dara 10: Menculik Putri Adipati
52 Jalan Dara 11: Tawaran Kenyot Gaib
53 Jalan Dara 12: Jati Diri Gada Perkasa
54 Jalan Dara 13: Ki Ageng Naga
55 Jalan Dara 14: Berhadapan
56 Dewi Ara 15: Rahasia Surat Cinta
57 Jalan Dara 16: Siluman Merah VS Kenyot Gaib
58 Jalan Dara 17: Gadis Cadar Maut
59 Jalan Dara 18: Bajing yang Hilang
60 Jalan Dara 19: Arda Handara Bertarung
61 Jalan Dara 20: Permaisuri Terlalu Sakti
62 Jalan Dara 21: Jodoh di Bawah Titah
63 Cumi 1: Enam Pemuda Biadab
64 Cumi 2: Bolong Jungkal
65 Cumi 3: Pendekar Angin Barat
66 Cumi 4: Meninggalkan Sanggana Kecil
67 Cumi 5: Menyergap Kereta Kuda
68 Cumi 6: Adu Panah
69 Cumi 7: Pertolongan
70 Cumi 8: Tawaran Janda Cantik
71 Cumi 9: Insiden di Perbatasan Kampung
72 Cumi 10: Kejar-kejaran
73 Cumi 11: Gempar Perguruan
74 Cumi 12: Perguruan Cambuk Neraka
75 Cumi 13: Bayangan Mencurigakan
76 Cumi 14: Melumpuhkan Penyusup
77 Cumi 15: Kemunculan Penghadang
78 Cumi 16: Duet Mesra Nan Apik
79 Cumi 17: Rencana Penculikan
80 Cumi 18: Luluhnya Si Wajah Bengis
81 Cumi 19: Ketua Tiga Tiba
82 Cumi 20: Bertemu Pembunuh Kakak
83 Cumi 21: Cemburu Calon Suami
84 Cumi 21: Cemburu Calon Suami
85 Cumi 22: Menyiksa Tulang Karang
86 Cumi 23: Adipati Kuritan
87 Cumi 24: Tontonan Bugil (30+)
88 Cumi 25: Yang Pertama Mati
89 Cumi 26: Di Kamar Adipati
90 Cumi 27: Pemimpin Pengkhianat
91 Cumi 28: Adipati Buto
92 Cumi 29: Permohonan Bagang Kala
93 Cumi 30: Pertarungan 30 +
94 Cumi 31: Pertarungan Dua Janda
95 Cumi 32: Serangan Penguasa Dunia
96 Cumi 33: Pasukan di Luar Perguruan
97 Cumi 34: Tumbangnya Pemimpin
98 Cumi 35: Pertolongan Bagang Kala
99 Cumi 36: Penjara Bola Cemburu
100 Cumi 37: Tatapan Ratu Tabir
101 Cumi 38: Pengkhianat Pulau Kabut
102 Cumi 39: Pembunuhan Pertama
103 Cumi 40: Sepakat Cinta Anik Remas
104 Cumi 41: Pengabdi Baru
105 Kera Asin 1: Bong Bong Dut
106 Kera Asin 2: Ratu Wilasin
107 Kera Asin 3: Lari dari Pembunuh
108 Kera Asin 4: Tugas Kakek Domba
109 Kera Asin 5: Drama di Wisma Keratuan
110 Kera Asin 6: Perintah Prabu Banggarin
111 Kera Asin 7: Permainan di Atas Kereta
112 Kera Asin 8: Penembak Bambu
113 Kera Asin 9: Tembakan Seratus Iblis
114 Kera Asin 10: Dewi Bunga Dua
115 Kera Asin 11: Pemberontak Harus Mati
116 Kera Asin 12: Lawan Tidak Seimbang
117 Kera Asin 13: Wanita di Bawah Hujan
118 Kera Asin 14: Cempaka
119 Kera Asin 15: Pertarungan Kacang Rebus
120 Kera Asin 16: Di Bawah Pohon Jambu
121 Kera Asin 17: Perbincangan Rahasia
122 Kera Asin 18: Adipati Rugi Segila
123 Kera Asin 19: Telik Sandi yang Ketahuan
124 Kera Asin 20: Pemuda Latah Meong
125 Kera Asin 21: Pembunuh Bayaran Kesepuluh
126 Kera Asin 22: Ledak-Ledak Latah
127 Kera Asin 23: Kakek Hidung Tengkorak
128 Pas Buyar 1: Domba Tiba di Ibu Kota
129 Pas Buyar 2: Memilih Panglima Pasukan
130 Pas Buyar 3: Kelompok Ronggo Keling
131 Pas Buyar 4: Kedatangan Telapak Petir
132 Pas Buyar 5: Mati Disengat Petir
133 Pas Buyar 6: Pesan di Pedang Pembunuh
134 Pas Buyar 7: Pasukan Ular Gunung
135 Pas Buyar 8: Tiba di Bandakawen
136 Pas Buyar 9: Dugaan Mahapatih
137 Pas Buyar 10: Bertemu Tiga Pembunuh
138 Pas Buyar 11: Ricuh di Pelelangan
139 Pas Buyar 12: Membawa Arda ke Dalam Laut
140 Pas Buyar 13: Tombak Payung Neraka
141 Pas Buyar 14: Jebakan Pendekar Bola
142 Pas Buyar 15: Dendam Istri Adipati
143 Pas Buyar 16: Kakang Hagara
144 Pas Buyar 17: Ungkapan Cinta Syahbandar
145 Pas Buyar 18: Pasukan Pendekar Tiba
146 Pas Buyar 19: Tiga Dalam Satu
147 Pas Buyar 20: Bantuan Jarak Jauh
148 Pas Buyar 21: Kupu-Kupu Badai
149 Pas Buyar 22: Pertemuan Dua Pasukan
150 Pas Buyar 23: Pengkhianat VS Senopati
151 Pas Buyar 24: Jalan-Jalan Malam
152 Pas Buyar 25: Denting Kematian
153 Pas Buyar 26: Dewi VS Denting
154 Pas Buyar 27: Mengurung Pembunuh Ketiga
155 Pas Buyar 28: Dewi Bunga Lima
156 Pas Buyar 29: Pesan Dari Medan Perang
157 Pas Buyar 30: Bisikan Penasihat
158 Pas Buyar 31: Pasukan Berhadapan
159 Pas Buyar 32: Prajurit Pengkhianat
160 Pas Buyar 33: Mimi Mama
161 Pas Buyar 34: Pernikahan yang Diganggu
162 Pas Buyar 35: Penantang yang Lewat
163 Pas Buyar 36: Pembunuh Pertama VS Raja Akar
164 Pas Buyar 37: Kesaktian Pembunuh Pertama
165 Pas Buyar 38: Melawan Dewi Ara
166 Pas Buyar 39: Waktunya Berlayar
167 Pertamak 1: Negeri Orang Separa
168 Pertamak 2: Penerbang Idola
169 Pertamak 3: Perintah Menyerah
170 Pertamak 4: Syarat Menyerah
171 Pertamak 5: Kesaktian Baru Ginari
172 Pertamak 6: Arda Jatuh Cinta
173 Pertamak 7: Perbincangan Dalam Kereta
174 Pertamak 8: Pertengkaran Orang Pendek
175 Pertamak 9: Hitungan Bikin Panik
176 Pertamak 10: Rahasia yang Diungkap
177 Pertamak 11: Pasukan yang Terjebak
178 Pertamak 12: Pertempuran Belakang Keputren
179 Pertamak 13: Interogasi dan Kerinduan
180 Pertama 14: Empat Syarat Hijau Kemot
181 Pertamak 15: Serangan di Jalan Berdebar
182 Pertamak 16: Penerbang Legenda
183 Pertamak 17: Jalan Menjadi Penerbang
184 Pertamak 18: Mabuk Kepayang VS Mabuk Laut
185 Pertamak 19: Perjuangan Pengantin Baru
186 Pertamak 20: Bersekutu
187 Pertamak 21: Reuni Penerbang Legenda
188 Pertamak 22: Cara Terbang
189 Pertamak 23: Terbang Liar
190 Pertamak 24: Bajak Laut Malam
191 Pertamak 25: Bajak Laut Menyerang
192 Pertamak 26: Kapal yang Hancur
193 Pertamak 27: Dewi Penyelamat
194 Pertamak 28: Menyandera Keluarga Mahapatih
195 Pertamak 29: Duel Dua Wanita
196 Pertamak 30: Berlatih Keras
197 Pertamak 31: Tamu Hutan Tak Diundang
198 Pertamak 32: Pendekar Ketapel Naga
199 Sedupa 1: Tanda Bahaya Dinyalakan
200 Sedupa 2: Panah Lebah Pembaca
201 Sedupa 3: Hadangan Komandan Bengisan
202 Sedupa 4: Prank Sang Permaisuri
203 Sedupa 5: Menyamar Jadi Dayang
204 Sedupa 6: Manik VS Murai
205 Sedupa 7: Kesaktian Anak Halus
206 Sedupa 8: Primadona di Domba Merah
207 Sedupa 9: Taktik Cerdas
208 Sedupa 10: Kecerobohan Fatal
209 Sedupa 11: Pemuda Desa Sakti
210 Sedupa 12: Pangeran Mata Bakul
211 Sedupa 13: Kesaktian Penjara Bola
212 Sedupa 14: Melihat Sosok Dikenal
213 Sedupa 15: Dua Pemuda Tujuh Selir
214 Sedupa 16: Raja Turun Gunung
215 Sedupa 17: Terjebak Bersama
216 Sedupa 18: Syarat untuk Pangeran
217 Sedupa 19: Mengeroyok Adipati Rugi
218 Sedupa 20: Panen Uyut-Uyut
219 Sedupa 21: Menculik Putri Uding
220 Sedupa 22: Putri yang Tak Berdaya
221 Sedupa 23: Tadayu yang Sebenarnya
222 Sedupa 24: Keluarga Raja Syok
223 Sedupa 25: Bincang Dua Permaisuri
224 Sedupa 26: Cemburu Hijau Kemot
225 Sedupa 27: Memperkosa Putri
226 Sedupa 28: Berlayar Bersama
227 Sedupa 29: Ditangkap
228 Sedupa 30: Denyut-Denyut Enak (27+)
229 Sedupa 31: Pengadilan Ratu dan 7 Selir
230 Sedupa 32: Tuntutan Dewi Ara
231 Sedupa 33: Kejutan Penerbang Baru
232 sedupa 34: Tembakan Ki Ageng Naga
233 Sedupa 35: Tawaran Jodoh Putri Babi-or
234 Sedupa 36: Pangeran Handara Kekasihku
235 Sedupa 37: Juara Babak Penerbang Langit
236 Sedupa 38: Cemburu 3 Gadis Separa
237 Sedupa 39: Putri Gunira
238 Sedupa 40: Tangis dan Dendam Kekasih
239 Sedupa 41: Nasihat untuk Putri
240 Sedupa 42: Benteng Sejagad
241 Sedupa 43: Kedatangan yang Mengejutkan
242 Sedupa 44: Banyak Ayam, Banyak Telur
243 Sedupa 45: Menjatuhkan Senjata
244 Sedupa 46: Pertemuan Kakak dan Adik
245 Sedupa 47: Permaisuri VS Ratu
246 Sedupa 48: Cinta di Pulau Bujang
247 Sedupa 49: Debat di Pantai
248 Sedupa 50: Sepasang Kekasih Tiba
249 Sedupa 51: Armada Kerajaan Srigaya
250 Sedupa 52: Perundingan Singkat
251 Sedupa 53: Pangeran Bunuh Pangeran
252 Sedupa 54: Siasat Pasangan Kekasih
253 Sedupa 55: Pembunuh Tetap Rahasia
254 Baut Mal 1: Bajak Laut Bajak Sawah
255 Baut Mal 2: Kapal Bintang Emas
256 Baut Mal 3: Bincang Keluarga
257 Baut Mal 4: Makan Gelap
258 Baut Mal 5: Petunjuk Kapal Hilang
259 Baut Mal 6: Armada Bintang Tujuh
260 Baut Mal 7: Ribut Arda-Mimi
261 Baut Mal 8: Mewaspadai Selat Gurita
262 Baut Mal 9: Berlayar Kecepatan Maksimal
263 Baut Mal 10: Mengejar ke Pulau Kabut
264 Baut Mal 11: Adu Badak Laut
265 Baut Mal 12: Perang Tiga Kapal
266 Baut Mal 13: Mendekati Selat Gurita
267 Baut Mal 14: Siasat Laksamana Muda
268 Baut Mal 15: Aksi Hebat Hagara
269 Baut Mal 16: Pangeran Tololo Coi
270 Baut Mal 17: Putri Mahkota
271 Baut Mal 18: Pengagum Permaisuri Sanggana
272 Perpu But 1: Memetakan Serangan
273 Perpu But 2: Bertempur Sendirian
274 Perpu But 3: Laksamana Muda Sakti
275 Perpu But 4: Duet Anak Cantik dan Tampan
276 Perpu But 5: Permainan Dalam Gelap
277 Perpu But 6: Dua Kapal Bintang Berhadapan
278 Perpu But 7: Tawar-menawar Kapal
279 Perpu But 8: Menyerbu Pelabuhan Kepeng
280 Perpu But 9: Adu Ilmu Panah
281 Perpu But 10: Tikam Ginting VS Kamboja Hua
282 Perpu But 11: Bola-Bola Jebakan
283 Perpu But 12: Operasi Penenggelaman
284 Perpu But 13: Huru-hara Pelabuhan
285 Perpu But 14: Pecah Kapal
286 Perpu But 15: Mimi Mama VS Gandala Moi
287 Perpu But 16: Bajak Laut Bertempur
288 Perpu But 17: Adu Ilmu Petir
289 Perpu But 18: Masuk Tanah Hitam
290 Perpu But 19: Waktunya Melawan
291 Perpu But 20: Pembebasan Budak
292 Perpu But 21: Laksamana Turun Tarung
293 Perpu But 22: Dua Ilmu Dewi Bunga
294 Perpu But 23: Mati Termakan Waktu
295 Perpu But 24: Kehebatan Genggam Garam
296 Perpu But 25: Mendobrak Benteng Gaib
297 Perpu But 26: Lawan Kuat
298 Perpu But 27: Wasiat Pangeran
299 Perpu But 28: Menunggu Permaisuri
300 Perpu But 29: Dendam Putri Mahkota
301 Perpu But 30: Pangeran yang Sakti
302 Perpu But 31: Dendam yang Tuntas
303 Perpu But 32: Lawan Terakhir
304 Perpu But 33: Tugas Dewi Ara Selesai
305 Perpu But 34: Perjodohan Demi Negeri (TAMAT)
306 Sekapur Pandan Wangi
307 Pengumuman Novel Alma Fatara
308 Pengumuman Sanggana 5
Episodes

Updated 308 Episodes

1
PHT 1: Pangeran Arda Handara
2
PHT 2: Penantang Hutan Timur
3
PHT 3: Pangeran Pemimpin
4
PHT 4: Laporan Pendekar Hilang
5
PHT 5: Kemarahan Sandaria
6
PHT 6: Ibunda Tersayang
7
PHT 7: Pelepasan Tim Pencari
8
PHT 8: Ibu Kota Sanggara
9
PHT 9: Mengikuti Jejak
10
PHT 10: Ditemukan
11
PHT 11: Serangan Makhluk Asing
12
PHT 12: Penghormatan Terakhir
13
PHT 13: Kekuatan Besar Hutan Timur
14
PHT 14: Pangeran Arda Bertanya
15
PHT 15: Melobi Guru Tampan
16
PHT 16: Kemunculan Ratu Siluman
17
PHT 17: Tamu Tengah Malam
18
PHT 18: Tamu yang Dinanti
19
PHT 19: Kabar Negeri Tanduk
20
PHT 20: Berlayar di Telaga Fatara
21
PHT 21: Dikejar Ikan Buas
22
PHT 22: Bertemu Ratu Fatara
23
PHT 23: Alma Pulang, Arda Hilang
24
PHT 24: Petunjuk Mata Hati
25
PHT 25: Penyusupan Sang Pangeran
26
PHT 26: Masuk Hutan Timur
27
PHT 27: Suara Kakek Setan
28
PHT 28: Penantang dari Pulau Kabut
29
PHT 29: Ilmu Panah Aneh
30
PHT 30: Mengendus Jejak Arda
31
PHT 31: Tantangan di Gerbang Macan Langit
32
PHT 32: Menghukum Bewe Sereng
33
PHT 33: Uyut-Uyut Raja
34
PHT 34: Dikepung Cumi Hutan
35
PHT 35: Menghajar Cumi Hutan
36
PHT 36: Cumi Hutan Raksasa
37
PHT 37: Kakek Ragu Santang
38
PHT 38: Makhluk Mengerikan
39
PHT 39: Tantangan Dewi Ara
40
PHT 40: Dewa Penggenggam Matahari
41
PHT 41: Tangis Lelaki Terkutuk
42
Jalan Dara 1: Jawaban untuk Pangeran
43
Jalan Dara 2: Hadiah untuk Arda
44
Jalan Dara 3: Janji yang Luntur
45
Jalan Dara 4: Perwira Edan
46
Jalan Dara 5: Kisah Cinta Genap Seribu
47
Jalan Dara 6: Cinta Mati Bikin Gila
48
Jalan Dara 7: Mengejar Cinta
49
Jalan Dara 8: Isi Pesan Burung
50
Jalan Dara 9: Tiga Pendekar Tua
51
Jalan Dara 10: Menculik Putri Adipati
52
Jalan Dara 11: Tawaran Kenyot Gaib
53
Jalan Dara 12: Jati Diri Gada Perkasa
54
Jalan Dara 13: Ki Ageng Naga
55
Jalan Dara 14: Berhadapan
56
Dewi Ara 15: Rahasia Surat Cinta
57
Jalan Dara 16: Siluman Merah VS Kenyot Gaib
58
Jalan Dara 17: Gadis Cadar Maut
59
Jalan Dara 18: Bajing yang Hilang
60
Jalan Dara 19: Arda Handara Bertarung
61
Jalan Dara 20: Permaisuri Terlalu Sakti
62
Jalan Dara 21: Jodoh di Bawah Titah
63
Cumi 1: Enam Pemuda Biadab
64
Cumi 2: Bolong Jungkal
65
Cumi 3: Pendekar Angin Barat
66
Cumi 4: Meninggalkan Sanggana Kecil
67
Cumi 5: Menyergap Kereta Kuda
68
Cumi 6: Adu Panah
69
Cumi 7: Pertolongan
70
Cumi 8: Tawaran Janda Cantik
71
Cumi 9: Insiden di Perbatasan Kampung
72
Cumi 10: Kejar-kejaran
73
Cumi 11: Gempar Perguruan
74
Cumi 12: Perguruan Cambuk Neraka
75
Cumi 13: Bayangan Mencurigakan
76
Cumi 14: Melumpuhkan Penyusup
77
Cumi 15: Kemunculan Penghadang
78
Cumi 16: Duet Mesra Nan Apik
79
Cumi 17: Rencana Penculikan
80
Cumi 18: Luluhnya Si Wajah Bengis
81
Cumi 19: Ketua Tiga Tiba
82
Cumi 20: Bertemu Pembunuh Kakak
83
Cumi 21: Cemburu Calon Suami
84
Cumi 21: Cemburu Calon Suami
85
Cumi 22: Menyiksa Tulang Karang
86
Cumi 23: Adipati Kuritan
87
Cumi 24: Tontonan Bugil (30+)
88
Cumi 25: Yang Pertama Mati
89
Cumi 26: Di Kamar Adipati
90
Cumi 27: Pemimpin Pengkhianat
91
Cumi 28: Adipati Buto
92
Cumi 29: Permohonan Bagang Kala
93
Cumi 30: Pertarungan 30 +
94
Cumi 31: Pertarungan Dua Janda
95
Cumi 32: Serangan Penguasa Dunia
96
Cumi 33: Pasukan di Luar Perguruan
97
Cumi 34: Tumbangnya Pemimpin
98
Cumi 35: Pertolongan Bagang Kala
99
Cumi 36: Penjara Bola Cemburu
100
Cumi 37: Tatapan Ratu Tabir
101
Cumi 38: Pengkhianat Pulau Kabut
102
Cumi 39: Pembunuhan Pertama
103
Cumi 40: Sepakat Cinta Anik Remas
104
Cumi 41: Pengabdi Baru
105
Kera Asin 1: Bong Bong Dut
106
Kera Asin 2: Ratu Wilasin
107
Kera Asin 3: Lari dari Pembunuh
108
Kera Asin 4: Tugas Kakek Domba
109
Kera Asin 5: Drama di Wisma Keratuan
110
Kera Asin 6: Perintah Prabu Banggarin
111
Kera Asin 7: Permainan di Atas Kereta
112
Kera Asin 8: Penembak Bambu
113
Kera Asin 9: Tembakan Seratus Iblis
114
Kera Asin 10: Dewi Bunga Dua
115
Kera Asin 11: Pemberontak Harus Mati
116
Kera Asin 12: Lawan Tidak Seimbang
117
Kera Asin 13: Wanita di Bawah Hujan
118
Kera Asin 14: Cempaka
119
Kera Asin 15: Pertarungan Kacang Rebus
120
Kera Asin 16: Di Bawah Pohon Jambu
121
Kera Asin 17: Perbincangan Rahasia
122
Kera Asin 18: Adipati Rugi Segila
123
Kera Asin 19: Telik Sandi yang Ketahuan
124
Kera Asin 20: Pemuda Latah Meong
125
Kera Asin 21: Pembunuh Bayaran Kesepuluh
126
Kera Asin 22: Ledak-Ledak Latah
127
Kera Asin 23: Kakek Hidung Tengkorak
128
Pas Buyar 1: Domba Tiba di Ibu Kota
129
Pas Buyar 2: Memilih Panglima Pasukan
130
Pas Buyar 3: Kelompok Ronggo Keling
131
Pas Buyar 4: Kedatangan Telapak Petir
132
Pas Buyar 5: Mati Disengat Petir
133
Pas Buyar 6: Pesan di Pedang Pembunuh
134
Pas Buyar 7: Pasukan Ular Gunung
135
Pas Buyar 8: Tiba di Bandakawen
136
Pas Buyar 9: Dugaan Mahapatih
137
Pas Buyar 10: Bertemu Tiga Pembunuh
138
Pas Buyar 11: Ricuh di Pelelangan
139
Pas Buyar 12: Membawa Arda ke Dalam Laut
140
Pas Buyar 13: Tombak Payung Neraka
141
Pas Buyar 14: Jebakan Pendekar Bola
142
Pas Buyar 15: Dendam Istri Adipati
143
Pas Buyar 16: Kakang Hagara
144
Pas Buyar 17: Ungkapan Cinta Syahbandar
145
Pas Buyar 18: Pasukan Pendekar Tiba
146
Pas Buyar 19: Tiga Dalam Satu
147
Pas Buyar 20: Bantuan Jarak Jauh
148
Pas Buyar 21: Kupu-Kupu Badai
149
Pas Buyar 22: Pertemuan Dua Pasukan
150
Pas Buyar 23: Pengkhianat VS Senopati
151
Pas Buyar 24: Jalan-Jalan Malam
152
Pas Buyar 25: Denting Kematian
153
Pas Buyar 26: Dewi VS Denting
154
Pas Buyar 27: Mengurung Pembunuh Ketiga
155
Pas Buyar 28: Dewi Bunga Lima
156
Pas Buyar 29: Pesan Dari Medan Perang
157
Pas Buyar 30: Bisikan Penasihat
158
Pas Buyar 31: Pasukan Berhadapan
159
Pas Buyar 32: Prajurit Pengkhianat
160
Pas Buyar 33: Mimi Mama
161
Pas Buyar 34: Pernikahan yang Diganggu
162
Pas Buyar 35: Penantang yang Lewat
163
Pas Buyar 36: Pembunuh Pertama VS Raja Akar
164
Pas Buyar 37: Kesaktian Pembunuh Pertama
165
Pas Buyar 38: Melawan Dewi Ara
166
Pas Buyar 39: Waktunya Berlayar
167
Pertamak 1: Negeri Orang Separa
168
Pertamak 2: Penerbang Idola
169
Pertamak 3: Perintah Menyerah
170
Pertamak 4: Syarat Menyerah
171
Pertamak 5: Kesaktian Baru Ginari
172
Pertamak 6: Arda Jatuh Cinta
173
Pertamak 7: Perbincangan Dalam Kereta
174
Pertamak 8: Pertengkaran Orang Pendek
175
Pertamak 9: Hitungan Bikin Panik
176
Pertamak 10: Rahasia yang Diungkap
177
Pertamak 11: Pasukan yang Terjebak
178
Pertamak 12: Pertempuran Belakang Keputren
179
Pertamak 13: Interogasi dan Kerinduan
180
Pertama 14: Empat Syarat Hijau Kemot
181
Pertamak 15: Serangan di Jalan Berdebar
182
Pertamak 16: Penerbang Legenda
183
Pertamak 17: Jalan Menjadi Penerbang
184
Pertamak 18: Mabuk Kepayang VS Mabuk Laut
185
Pertamak 19: Perjuangan Pengantin Baru
186
Pertamak 20: Bersekutu
187
Pertamak 21: Reuni Penerbang Legenda
188
Pertamak 22: Cara Terbang
189
Pertamak 23: Terbang Liar
190
Pertamak 24: Bajak Laut Malam
191
Pertamak 25: Bajak Laut Menyerang
192
Pertamak 26: Kapal yang Hancur
193
Pertamak 27: Dewi Penyelamat
194
Pertamak 28: Menyandera Keluarga Mahapatih
195
Pertamak 29: Duel Dua Wanita
196
Pertamak 30: Berlatih Keras
197
Pertamak 31: Tamu Hutan Tak Diundang
198
Pertamak 32: Pendekar Ketapel Naga
199
Sedupa 1: Tanda Bahaya Dinyalakan
200
Sedupa 2: Panah Lebah Pembaca
201
Sedupa 3: Hadangan Komandan Bengisan
202
Sedupa 4: Prank Sang Permaisuri
203
Sedupa 5: Menyamar Jadi Dayang
204
Sedupa 6: Manik VS Murai
205
Sedupa 7: Kesaktian Anak Halus
206
Sedupa 8: Primadona di Domba Merah
207
Sedupa 9: Taktik Cerdas
208
Sedupa 10: Kecerobohan Fatal
209
Sedupa 11: Pemuda Desa Sakti
210
Sedupa 12: Pangeran Mata Bakul
211
Sedupa 13: Kesaktian Penjara Bola
212
Sedupa 14: Melihat Sosok Dikenal
213
Sedupa 15: Dua Pemuda Tujuh Selir
214
Sedupa 16: Raja Turun Gunung
215
Sedupa 17: Terjebak Bersama
216
Sedupa 18: Syarat untuk Pangeran
217
Sedupa 19: Mengeroyok Adipati Rugi
218
Sedupa 20: Panen Uyut-Uyut
219
Sedupa 21: Menculik Putri Uding
220
Sedupa 22: Putri yang Tak Berdaya
221
Sedupa 23: Tadayu yang Sebenarnya
222
Sedupa 24: Keluarga Raja Syok
223
Sedupa 25: Bincang Dua Permaisuri
224
Sedupa 26: Cemburu Hijau Kemot
225
Sedupa 27: Memperkosa Putri
226
Sedupa 28: Berlayar Bersama
227
Sedupa 29: Ditangkap
228
Sedupa 30: Denyut-Denyut Enak (27+)
229
Sedupa 31: Pengadilan Ratu dan 7 Selir
230
Sedupa 32: Tuntutan Dewi Ara
231
Sedupa 33: Kejutan Penerbang Baru
232
sedupa 34: Tembakan Ki Ageng Naga
233
Sedupa 35: Tawaran Jodoh Putri Babi-or
234
Sedupa 36: Pangeran Handara Kekasihku
235
Sedupa 37: Juara Babak Penerbang Langit
236
Sedupa 38: Cemburu 3 Gadis Separa
237
Sedupa 39: Putri Gunira
238
Sedupa 40: Tangis dan Dendam Kekasih
239
Sedupa 41: Nasihat untuk Putri
240
Sedupa 42: Benteng Sejagad
241
Sedupa 43: Kedatangan yang Mengejutkan
242
Sedupa 44: Banyak Ayam, Banyak Telur
243
Sedupa 45: Menjatuhkan Senjata
244
Sedupa 46: Pertemuan Kakak dan Adik
245
Sedupa 47: Permaisuri VS Ratu
246
Sedupa 48: Cinta di Pulau Bujang
247
Sedupa 49: Debat di Pantai
248
Sedupa 50: Sepasang Kekasih Tiba
249
Sedupa 51: Armada Kerajaan Srigaya
250
Sedupa 52: Perundingan Singkat
251
Sedupa 53: Pangeran Bunuh Pangeran
252
Sedupa 54: Siasat Pasangan Kekasih
253
Sedupa 55: Pembunuh Tetap Rahasia
254
Baut Mal 1: Bajak Laut Bajak Sawah
255
Baut Mal 2: Kapal Bintang Emas
256
Baut Mal 3: Bincang Keluarga
257
Baut Mal 4: Makan Gelap
258
Baut Mal 5: Petunjuk Kapal Hilang
259
Baut Mal 6: Armada Bintang Tujuh
260
Baut Mal 7: Ribut Arda-Mimi
261
Baut Mal 8: Mewaspadai Selat Gurita
262
Baut Mal 9: Berlayar Kecepatan Maksimal
263
Baut Mal 10: Mengejar ke Pulau Kabut
264
Baut Mal 11: Adu Badak Laut
265
Baut Mal 12: Perang Tiga Kapal
266
Baut Mal 13: Mendekati Selat Gurita
267
Baut Mal 14: Siasat Laksamana Muda
268
Baut Mal 15: Aksi Hebat Hagara
269
Baut Mal 16: Pangeran Tololo Coi
270
Baut Mal 17: Putri Mahkota
271
Baut Mal 18: Pengagum Permaisuri Sanggana
272
Perpu But 1: Memetakan Serangan
273
Perpu But 2: Bertempur Sendirian
274
Perpu But 3: Laksamana Muda Sakti
275
Perpu But 4: Duet Anak Cantik dan Tampan
276
Perpu But 5: Permainan Dalam Gelap
277
Perpu But 6: Dua Kapal Bintang Berhadapan
278
Perpu But 7: Tawar-menawar Kapal
279
Perpu But 8: Menyerbu Pelabuhan Kepeng
280
Perpu But 9: Adu Ilmu Panah
281
Perpu But 10: Tikam Ginting VS Kamboja Hua
282
Perpu But 11: Bola-Bola Jebakan
283
Perpu But 12: Operasi Penenggelaman
284
Perpu But 13: Huru-hara Pelabuhan
285
Perpu But 14: Pecah Kapal
286
Perpu But 15: Mimi Mama VS Gandala Moi
287
Perpu But 16: Bajak Laut Bertempur
288
Perpu But 17: Adu Ilmu Petir
289
Perpu But 18: Masuk Tanah Hitam
290
Perpu But 19: Waktunya Melawan
291
Perpu But 20: Pembebasan Budak
292
Perpu But 21: Laksamana Turun Tarung
293
Perpu But 22: Dua Ilmu Dewi Bunga
294
Perpu But 23: Mati Termakan Waktu
295
Perpu But 24: Kehebatan Genggam Garam
296
Perpu But 25: Mendobrak Benteng Gaib
297
Perpu But 26: Lawan Kuat
298
Perpu But 27: Wasiat Pangeran
299
Perpu But 28: Menunggu Permaisuri
300
Perpu But 29: Dendam Putri Mahkota
301
Perpu But 30: Pangeran yang Sakti
302
Perpu But 31: Dendam yang Tuntas
303
Perpu But 32: Lawan Terakhir
304
Perpu But 33: Tugas Dewi Ara Selesai
305
Perpu But 34: Perjodohan Demi Negeri (TAMAT)
306
Sekapur Pandan Wangi
307
Pengumuman Novel Alma Fatara
308
Pengumuman Sanggana 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!