Seorang pemuda duduk menatap pintu masuk suatu ruangan, sedang menunggu para pemula yang ingin mendapatkan job.
Tak lama, seorang pria tinggi masuk dan meminta agar diajarkan dasar-dasar permainan tombak. Pemuda itu menyanggupinya. Ia pun mengambil tombaknya dan mengajarkan apa saja yang ia tau.
“Jika kau ingin latihan bertarung, besok datang lagi.” Ucap pemuda itu. “Oh ya, namaku Atra. Senang bertemu denganmu.”
“Ah, Atra ya? Terima kasih atas sarannya, Coach Atra.” Pria itu menundukkan kepalanya. “Namaku James. Kuharap kita bisa menjadi teman nantinya.”
James berjalan keluar ruangan, meninggalkan Atra yang masih berdiri sambil tersenyum.
“Apa aku boleh masuk?” seseorang mengetuk pintu ruangan dan membukanya sedikit.
“Namaku Slitherio.” sapa pemuda itu, “Aku ingin berlatih memakai pedang...”
***
Slitherio berlari menuju bangunan berukuran sedang yang berada di dekat pusat kota. Bangunan itu, orang-orang yang baru ditanyai oleh Slitherio menyebutnya Warrior Training.
Slitherio masuk dan mendaftarkan dirinya sebagai peserta pelatihan dan diminta menunggu karena sang pelatih masih melatih satu orang peserta.
16 menit kemudian, orang yang dimaksud keluar sambil tersenyum lebar. Slitherio menatap orang itu dengan seksama. “Apa yang membuat pria itu tersenyum lebar?”
Slitherio menggelengkan kepalanya, menghilangkan pemikirannya yang tadi lalu berjalan masuk ke ruang pelatihan.
Slitherio mengetuk pintu dan membukanya sedikit, “Apa aku boleh masuk?” Slitherio bertanya sambil melihat sedikit ke dalam.
Ruangan itu terlihat rapi untuk ukuran tempat pelatihan untuk pemula. Ditengah-tengah ruangan, seorang pemuda berdiri sambil memegang tombak.
“Namaku Slitherio.” Sapa Slitherio dengan perlahan, “Aku ingin berlatih memakai pedang...”
Pemuda itu menyuruh Slitherio mengambil pedangnya dan menyuruhnya mempraktekkan cara memegang pedang.
Slitherio memegang pedangnya sebagaimana ia melihat para Hero MOBA memegang pedang. “Begini ya?”
Pemuda itu mendekati Slitherio dan mempraktekkan caranya yang benar. Ia juga memberikan beberapa pemahaman yang bisa meningkatkan kemampuan pedang Slitherio.
Mulut Slitherio terbuka sedikit mendengar penjelasan pelatihnya itu. Dia bisa merasakan pemahamannya naik dan kemampuan pedangnya juga meningkat.
“Pelatihku dulu berkata, seseorang yang hebat itu bukan karena pelatihnya, melainkan karena dirinya sendiri. Jadi, pilihlah jalan pedangmu sendiri...” ujar pemuda itu. “Namaku Atra, senang bertemu denganmu.”
“Atra ya? Baiklah, sampai jumpa besok.” Slitherio mengembalikan pedangnya dan melambaikan tangannya ke arah Atra lalu keluar ruangan.
***
“Kenapa kau mengejar ku lagi?!”
Slitherio sedang berjalan-jalan mengisi waktu, tiba-tiba seekor beruang mengejar Slitherio. Rupanya, beruang yang barusan mengejar Slitherio hanya dilihat oleh penjaga kota dan penjaga kota memilih masuk daripada harus berkelahi melawan beruang.
“Sial!” Slitherio terus berlari. Merasa tak ada gunanya, Slitherio berbalik dan menyerang beruang itu. Beruang itu berteriak keras saat serangan pisau Slitherio mengenai perutnya.
Slitherio menghindar dan terus menghujani tubuh beruang itu dengan pisaunya. Ia juga sesekali menghindar agar tidak terkena serangan beruang itu.
Hal tersebut terulang hingga akhirnya beruang itu tewas terkena tusukan tepat di lehernya.
Slitherio terduduk kelelahan di dekat sebuah pohon. “Eh, belum naik level?”
Slitherio bangun dan berjalan menuju kota berniat untuk menjadi swordman secepatnya agar bisa berburu untuk menaikkan levelnya.
***
“Hm, kau datang lagi?” tanya Atra ketika melihat Slitherio berjalan dengan pelan menujunya.
“Aku... Ingin menjadi... Swordman se... Cepatnya” ucap Slitherio terputus-putus karena kelelahan.
“Tekadmu besar juga. Baiklah ayo kita bertarung.” Atra berjalan mengambil pedangnya dan menantang Slitherio.
“Bertarung?” tanya Slitherio.
Atra bersiaga sedangkan Slitherio berlari mengambil pedang dan bersiaga. “Kau hanya perlu menyentuh pakaianku atau menjatuhkan pedangku.”
Slitherio maju dan mengarahkan pedangnya ke arah dada Atra. Atra menghindari serangan itu dan memberikan serangan balik. Mereka bertukar beberapa serangan sebelum akhirnya,
“Aku menyerah!”
“Datang lagi besok.” Atra menepuk pelan pundak Slitherio sebelum berbalik kembali duduk di tempatnya tadi.
Slitherio berjalan meninggalkan ruangan Atra dan mencari tempat sepi. Saat sampai, Slitherio memutuskan sambungan.
***
Hari-hari berikutnya, Slitherio lalui dengan berlatih tanding dengan Atra. Perlahan-lahan, kemampuan Slitherio meningkat sedikit demi sedikit.
“Hari ini aku sudahi, datanglah lagi besok.” Atra menyudahi latihan hari ini.
Slitherio tersenyum tipis dan berlari keluar. Ia berhenti berlari saat ia melihat sebuah toko yang bertuliskan “Toko Potion Tatha”.
“Apa mungkin potion dapat meningkatkan kemampuan pemain?” pikir Slitherio.
Slitherio masuk toko itu dan mencari potion yang mungkin dapat meningkatkan kemampuan seseorang saat bertarung.
“Eh, mana penjualnya?”
Slitherio menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari orang yang memiliki toko itu. Slitherio menyusuri seisi toko, mencari pemilik toko dan potion yang bisa meningkatkan kemampuan.
“Sedang apa kau?” suara yang terdengar sangat tua bertanya pada Slitherio.
Seorang kakek bangun dari kursi dan terlihat dari wajahnya terlihat bahwa ia baru saja tertidur. Slitherio melihat kakek itu dan bertanya, “Apa ada potion yang mampu meningkatkan kemampuan seseorang?”
Kakek itu berpikir sejenak lalu berjalan mencari potion yang dimaksud dan memberikannya ke Slitherio. Slitherio memeriksa potion itu.
[Agi Potion
Meningkatkan AGI sebesar 10 poin selama 15 detik.]
“Berapa harganya?” tanya Slitherio.
“10 bronze.”
“Turunkan harganya sedikit, aku tak punya uang sebanyak itu.” Slitherio memiliki 10 bronze dalam Inventorynya ditambah 5 bronze dari hasil ia membunuh beruang, menjadi 15 bronze.
“Jika tak punya uang, untuk apa kau membeli ini?” kakek itu menunjuk Slitherio.
“Tapi aku bisa menyelesaikan quest.” Ujar Slitherio lagi.
“Quest? Baiklah, aku ingin Jelly Core untuk membuat White Potion karena aku kekurangan bahan.” Ujar kakek itu.
[Quest : Permintaan Tatha * (Simple)
Tatha ingin Jelly Core untuk membuat White Potion karena jelly core miliknya telah habis.
Jelly Core: 0/10
Reward: hubungan baik dengan Tatha +5, 1 Agi Potion.
Terima?]
“Baiklah.”
[Quest diterima!]
***
Saat ini, Slitherio berada di luar kota Rough untuk menyelesaikan Quest dari Tatha. “10 ya?”
Slitherio melihat sekumpulan Jelly sedang berjalan. Bentuk Jelly ini sedikit aneh, hanya gumpalan berwarna ungu dan sebuah core yang berwarna ungu juga.
Jelly ini tidak memiliki mata maupun mulut, ia hanya berjalan pelan kesana kemari dengan kelompoknya dan terkadang diam di suatu tempat untuk berjemur.
Slitherio berlari kearah Jelly-Jelly itu dan membantainya satu persatu. Core pun berserakan di dekatnya.
Catatan Penulis:
Jangan lupa like, comment, dan share jika kau ingin cerita ini tersebar. Kalau ingin tau update terbaru, favoritkan cerita ini.
Salam
Rio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
penguasamalam
ternyata nama MC ngaruh juga saat baca ya, namanya eneg bacanya, mungkin komentarnya tidak bakal di tanggapi, tapi sumpah gua nahan untuk terus baca, kenapa gua apes sekali malem ini, baca novel VR yang tadi ceritanya gak jelas, dapet Quest Legendary malah berubah class jadi warrior, yang ini uda enak alurnya eh nama MC nya ketika buat baca novelnya jadi tersendat dan membuat eneg di hati, maaf thor curhat dikit. tapi tak coba terus baca walaupun eneg baca nama MC nya 😂😂😂
2024-05-24
0
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
lanjut
2022-08-11
2
Farhan Ramadhan
okhiguig
2022-01-13
0