Mereka telah memasuki hutan selama setengah jam lamanya namun belum menemukan komplek pemakaman kuno yang dimaksud.
“Apa mungkin ia membohongi kita?” Tanya Atra yang merasa mereka sudah lama memasuki hutan mengingat Underworld Empire merupakan kekaisaran terkecil di Midvast.
Midvast dibagi menjadi 4 kekaisaran besar, yaitu Land Empire yang terluas, disusul oleh Sky Empire terluas kedua, Ocean Empire terbesar ketiga, dan terakhir Underworld Empire yang terkecil diantara keempat kekaisaran.
Land Empire terbentang dari setengah Midvast Utara, setengah dari Midvast tengah, dan setengah dari Midvast selatan.
Sky Empire terletak tepat di setengah Midvast tengah dan seperempat Midvast barat. Ocean Empire terletak di Midvast timur yang terkenal akan kepulauan yang indah, bahkan ibukotanya saja terpisah dengan benua Midvast.
Terakhir, Underworld Empire terletak di setengah Midvast barat dan berdekatan langsung dengan King Forest yang terkenal akan keangkerannya.
Ada legenda yang mengatakan bahwa dahulunya hanya ada 2 kekaisaran yang berdiri diatas Midvast, yaitu Heaven Empire dan Hell Empire. Kedua kekaisaran tersebut membagi Midvast menjadi 2 bagian. Tetapi, seluruh bukti sejarah yang menyebutkan adanya kekaisaran tersebut semuanya hampir menghilang.
Slitherio melesat lebih cepat, diikuti oleh ketiga rekannya dengan cepat. Tentu saja mereka tidak mau bermalam hutan yang terlihat amat angker tersebut, bahkan saat siang hari sekalipun.
Sayangnya, langit memang memiliki leluconnya sendiri. Mereka malah sampai di dekat sebuah pemakaman kuno saat matahari sudah mulai terbenam.
“Baiklah, karena hari sudah gelap maka...” ucapan Slitherio terputus karena ia merasakan beberapa tatapan orang yang sedikit tajam padanya.
“Apa kau ingin menetapkan bahwa kami harus tidur di hutan yang angker?” tanya Selena dengan perlahan dan sedikit tajam.
“Tenang saja, aku membawa tenda...” Whu menengahi Slitherio dan Selena dengan mengeluarkan sesuatu dari Inventorynya, “Dan aku hanya membawa satu tenda saja.”
Atra menghela napas panjang, hilanglah sudah keinginannya untuk tidur tenang sedangkan Selena mendengus kesal.
“Begini saja, kalian tidur di tenda sedangkan aku di luar, bagaimana?” tanya Slitherio.
“Tidak, aku tidak mau. Biarkan saja serigala ini tidur diluar bersamamu.” Whu mendorong Atra yang kesal dipanggil serigala, tetapi disisi lain Whu benar. Kini ia adalah manusia setengah serigala.
Whu membuat tenda itu sedangkan Slitherio memasak untuk mereka semua. Menu makan yang dibuat Slitherio sama, daging bakar dengan sedikit bumbu.
Mereka menunggu Whu selesai membuat tenda barulah mereka makan bersama. Ketika sedang makan, pandangan Atra tertuju pada tenda yang baru dibuat Whu.
“Aku baru tau ada tenda yang memiliki sekat seperti ini.” Atra mengomentari bentuk tenda itu yang terlihat dibagi oleh sebuah sekat.
“Mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tidak dinginkan.” Ujar Whu menanggapi komentar Atra.
Seperti biasa, sebelum tidur mereka akan berbincang sejenak untuk menghilangkan kebosanan. Seperti saat ini.
“Hei, apa kalian tidak merasa ucapan penjaga itu sedikit dilebih-lebihkan? Aku tidak merasa hutan ini seangker yang mereka katakan.” Slitherio mengutarakan pendapatnya mengenai hutan itu.
“Aku rasa, kau benar...” Whu mengeluarkan beberapa botol minuman kemudian memberikannya pada mereka semua, kecuali Selena yang menatapnya tajam.
“Entah apa salahku, ia malah menatapku sedemikian tajamnya...” batin Whu melihat tajamnya pandangan Selena padanya.
“Darimana kau mendapatkan minuman ini?” rasa yang sangat nikmat tersisa di mulut Slitherio membuatnya tidak tahan untuk bertanya.
“Di sebuah kedai minuman dekat restoran kita bertemu...” Whu menghabiskan sisa minumannya, “Aku sering membeli minuman seperti ini untuk menghilangkan kebosana ketika sedang berpetualang.”
“Aku akan memutuskan sambungan, kuharap kalian tidak menggangguku nanti.” Selena bangun kemudian masuk tenda dan tak kembali.
Melihat Selena pergi barulah Slitherio, Atra, dan Whu bisa bernapas lega.
“Sungguh, keberadaan perempuan itu membuatku selalu bersiaga sepanjang waktu...” Whu mengungkapkan kegelisahannya.
“Aku bahkan merasa perempuan itu lebih kuat darimu Whu...” Atra menghela napas panjang.
“Kalian mau ikut?” Slitherio tidak merasa wanita itu adalah ancaman mengingat kemampuannya kurang lebih tidak jauh berbeda ditambah memiliki dua Skill Series membuatnya mampu menghadapinya.
“Mau kemana lagi kau sekarang? Hari sudah malam, lebih baik kita duduk diam sambil bercerita santai.” Atra menghentikan temannya itu.
“Aku akan menuju Altar of King...” seketika suasana sekitar menjadi sedikit berangin dan daun-daun beterbangan ketika Slitherio berkata.
Jujur saja, bahkan Whu tidak berani menoleh ke belakang jika merasakan angin berhembus kencang begini. Ia takut akan sosok yang mungkin akan menyambutnya jika ia menoleh.
“Apa kau bercanda? Ini malam, bahkan suasana saat siang bisa dikatakan keseramannya sedikit dibawah saat malam...” ujar Atra dengan heran dicampur rasa takut.
“Jika kalian tidak mau tidak apa...” Slitherio mengambil sebatang kayu yang digunakan untuk membuat api unggun. “Aku akan pergi sendiri...”
Slitherio membalikkan badannya menuju pemakaman kuno yang tadi mereka lihat. Whu dan Atra tidak bisa menghentikan Slitherio sehingga membiarkannya pergi, namun tetap saja hati mereka merasa tidak enak karena membiarkan temannya menerima tantangan yang berat seorang diri.
Atra mengambil sebatang kayu lagi dan mengajak Whu pergi menyusul Slitherio yang disambut dengan senyuman tipis.
“Kita tidak mungkin meninggalkan Selena sendirian, bukan?” Whu menanyai Atra yang juga sama bingungnya. Tetapi ketika ia melihat ke dalam, ia tidak bisa menemukan perempuan itu.
“Dia tidak berbohong soal ingin memutuskan sambungan...” Whu memberitahu yang barusan ia lihat pada Atra. Jadi Whu membiarkan tenda itu tetap berdiri dan api unggunnya dibiarkan menyala.
“Mengingat api milik Slitherio sulit dipadamkan, mungkin apinya akan menyala sampai pagi.” Atra menjelaskan tentang apinya Slitherio.
Mereka pun menyusul Slitherio yang masih terlihat membawa api tak jauh dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
next post
2022-08-11
1
arfan
250
2021-04-07
0
Ara Setiawan
g
2021-04-02
0