Selena terus menjauhi Abyss Kingdom selama hampir 3 hari. Di hari ketiga ia merasa sudah berada cukup jauh sehingga ia memutuskan menyerap Soul Remaist milik Kivlev.
Tak butuh waktu lama bagi Selena untuk menyerapnya. Selena yang bisa merasakan kekuatan yang sangat besar mengalir di tubuhnya membuatnya merasa sangat gembira.
Tetapi tak lama setelah ia merasakan kegembiraan, tubuhnya terjatuh karena kelelahan. Ia pun tertidur untuk waktu yang tidak singkat.
***
Slitherio, Atra, dan Whu akhirnya sampai di wilayah Abyss Kingdom, tempat persinggahan terakhirnya sebelum mencapai Underworld Empire setelah menempuh perjalanan selama 3 jam di hutan.
“Apa kita akan berkunjung ke kastil itu?” Atra menunjuk kastil yang berada di dekat sungai.
“Untuk apa?” tanya Whu balik yang membuat Atra menatapnya dengan heran.
“Tentu saja mencari perbekalan untuk perjalanan kita nanti.” Sahut Atra dengan santai.
“Ehm, aku masih memiliki 18 potong daging **** dan 13 potong daging ayam...” Slitherio menjelaskan dengan wajah tidak bersalah.
Atra menghela napas pendek, berharap akan mendapatkan beberapa botol Potion.
Mereka melanjutkan perjalanan sampai akhirnya Whu melihat seorang perempuan yang sedang terbaring di hutan.
Atra dan Whu menatapnya dengan tatapan tertarik, sementara Slitherio memilih menolongnya terlebih dahulu.
“Dia cantik juga...” gumam Whu pelan.
“Aku baru tau seleramu adalah setengah Demon dan setengah Dark Elf...” ujar Slitherio setelah memeriksa perempuan itu.
“Apa kita akan meninggalkannya sendirian disini?” tanya Atra sambil menatap perempuan itu. “Meskipun ia adalah Demon, ia juga makhluk hidup bukan?”
Slitherio kehabisan kata-kata, tak mengira akan mendengar ucapan itu dari Atra.
“Kuberi kalian kesem...” belum selesai Slitherio berbicara Whu dan Atra melesat mencari sesuatu di dalam hutan dan membuat sesuatu.
Slitherio menepuk dahinya melihat kelakuan teman-temannya itu dan mengusap wajahnya dengan kasar.
“Kita akan mengajaknya pergi...” ujar Atra sambil tersenyum lebar. Whu juga sangat senang.
Tak lama kemudian, perempuan itu bangun dan melihat 3 orang pria sedang berbincang-bincang di dekatnya. Ia memeriksa keadaannya dan menemukan dirinya masih baik-baik saja.
“Lihat, ia sudah bangun...” Slitherio yang pertama menyadari perempuan itu sudah bangun dan berniat pergi.
Serempak, Atra dan Whu menoleh ke arah perempuan itu.
“H-hai, namaku Whu. Boleh kutahu siapa namamu?” Whu memperkenalkan dirinya Dangan terbata-bata.
“Selena.” Hanya sedikit yang diucapkan perempuan itu.
“Namaku Atra dan disampingku ini bernama Slitherio.” Atra menarik tangan Slitherio mengajaknya mengenalkan dirinya.
“Hehe, hai.” Slitherio tersenyum canggung.
Selena berniat pergi namun kejadian selanjutnya hampir membuat kepala Atra bergeser dari posisinya.
Selena tersandung batu dan menurut Atra itu cukup lucu namun ia berusaha untuk menahan tawanya.
Selena menatap tajam Atra yang berusaha menyembunyikan tawanya, “Untung kau tidak tertawa, jika selanjutnya kau tertawa maka posisi kepalamu bisa bergeser...”
Disisi lain Slitherio merasa perjalanan mereka untuk mengambil kembali Magic Cube akan terasa sangat lancar dengan keberadaan 4 Remaister untuk mencarinya.
***
Perjalanan mereka kali ini terasa amat panjang karena tambahan satu anggota yang sangat dingin kepada mereka semua. Selain berkumpul untuk makan, Selena hampir tidak pernah duduk bersama Slitherio, Atra, dan Whu.
Slitherio memahami itu semua karena sikap Atra yang kemarin menertawakan Selena yang hampir terjatuh tersandung batu membuatnya malas bergaul dengan orang-orang sepertinya.
Memasuki hari ketiga, mereka akhirnya sampai di Underworld Empire saat sedang siang teriknya. Di depan Slitherio yang memiliki elemen api yang sangat panas, terik matahari tidak akan membuatnya kepanasan.
Mereka kembali berjalan dalam diam, sesekali terasa ganjil karena mereka yang biasanya ribut menjadi sunyi sejak kedatangan satu anggota baru.
Mereka menempuh perjalanan lebih jauh untuk menuju ibukota Underworld Empire untuk mencari informasi tentang Altar of King.
Mereka menempuh perjalanan selama 2 jam hingga akhirnya sampai di ibukota Underworld Empire dan berniat masuk dengan baik-baik.
“Mau kemana kalian?” penjaga yang menjaga gerbang masuk ibukota Underworld Empire menanyai mereka dengan tatapan penasaran.
“Kami ingin mencari informasi tentang Altar of King...” Slitherio mewakili mereka berempat untuk menyampaikan tujuan mereka.
“Altar of King? Kalian sungguh bernyali pergi kesana...” ujar penjaga itu dengan senyum canggungnya.
Slitherio merasa penjaga itu mengetahui sesuatu sehingga berusaha mengorek informasi dari penjaga itu, “Kenapa dengan Altar of King? Apa terjadi sesuatu yang membuatnya menjadi mengerikan?”
“Kalian harus tau, Altar of King dijaga oleh makhluk yang sangat kuat yang bernama Asheuin. Banyak yang berpikir ia menjaga sebuah pusaka dewa yang konon berisi jiwa sang dewa sendiri. Tak ada yang selamat setelah melihat pusaka itu...”
“Meskipun baru setahun ia memasuki Underworld Empire, namanya sudah tersebar jauh karena ia menghabisi siapapun yang berusaha mencuri pusaka tersebut...”
“Sampai suatu hari ada seorang pendekar yang berhasil meloloskan diri dari serangan mematikan milik Asheuin dan menceritakan pusaka tersebut...”
“Kuharap kalian tidak melakukan tindakan bunuh diri jika hanya untuk mengambil...” penjelasan penjaga itu terputus oleh ucapan Slitherio.
“Kawan, apa kau pernah mendengar tentang Remaister?” tanya Slitherio dengan sedikit pelan pada ucapan Remaister ya.
“Pernah, mereka adalah para manusia yang memakai jiwa seekor Beast Remaist bukan? Apa hubungannya dengan kondisi saat ini?” penjaga itu mengerutkan dahinya.
“Kamilah Remaist yang akan menyelamatkan dunia dari ancaman sebuah kekaisaran yang berniat membuat kekaisarannya menjadi nomor satu.” Slitherio menunjukkan wujud aslinya, seorang manusia bersayap, Atra seorang manusia serigala, Whu manusia setengah monyet dan Selena yang merupakan Dark Elf setengah Demon.
“Kalian pergi terus kebarat, ketika kalian menemukan sebuah hutan itulah King Forest... Jika kalian terus masuk kedalam kalian akan menemukan kompleks pemakaman yang terlihat sedikit kuno, itulah Altar of King...” tubuh penjaga itu tidak hentinya mengeluarkan keringat dingin dan bergetar, mengetahui salah satu dari mereka dapat membunuhnya dengan sebelah tangannya.
“Terima kasih atas informasinya.” Slitherio tersenyum lebar dan memberikan 1 Gold pada penjaga itu, “Belilah makanan untukmu...”
Mereka melesat pergi memasuki hutan dan pergi menuju barat sebagaimana penjaga itu jelaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
lanjut
2022-08-11
1
arfan
273
2021-04-07
0
Ara Setiawan
m
2021-04-02
0