Remaist Online: Return Of The Legend
Pagi yang cerah di tepi Ibukota Indonesia...
“Kring...” suara jam weker memecah kesunyian di sebuah kamar milik seorang pemuda.
“Kri... Plak!” pemuda itu memukul jam weker itu hingga terjatuh.
“07.30?! Untung hari ini hari Minggu, jadi masih bisa santai.” Ucap pemuda itu.
Pemuda itu bernama Ryan Putra, seorang arsitek yang tinggal seorang diri di rumah milik orang tuanya. Orang tuanya meninggal setahun lalu. Tahun ini ia berumur 24 tahun.
Ryan kemudian bangun meninggalkan tempat tidurnya dan menuju kamar mandinya yang berseberangan dengan kamar miliknya yang berada di lantai 2 untuk menggosok gigi.
Selesai menggosok gigi, Ryan turun ke lantai 1 untuk membuat sarapan. Sarapannya hari ini adalah segelas susu dan sepiring biskuit.
“Pagi-pagi begini ada acara apa kira-kira?” pikir Ryan dalam hatinya.
Selesai membuat sarapan, Ryan menuju ruang santai yang berada di dekat dapur dan menyalakan televisinya berharap dapat menonton siaran yang berguna.
“Aih, berita semua?” tanya Ryan.
Ryan terus memindahkan siaran televisi sampai akhirnya ia melihat siaran berita yang berisi tentang peluncuran game terbaru.
“... Selamat pagi kawan berita yang saya hormati, hari ini adalah hari peluncuran game terbaru yang berjudul Remaist Online yang diciptakan oleh SuperSoft Corporation. Game ini bergenre MMORPG yang dapat dimainkan hanya dengan memakai V-Gear yang tersambung dengan internet yang memungkinkan penggunanya untuk berpetualang di dunia fantasi yang biasanya hanya dapat ditemukan dalam permainan sejenis dan film.”
“... Tunggu apa lagi, mainkan permainan Remaist Online dengan membeli V-Gear seharga Rp9.000.000,00 dengan diskon bulan pertama sebesar 10%. Dapatkan alat ini di Super Gadget yang tersebar di kota and masing-masing. Jadi, selamat berpetualang di dunia fantasi yang penuh fantasi ini!” ujar penyiar itu.
Ryan terdiam kemudian meregangkan sedikit badan. Dia lalu bangkit mematikan televisi miliknya dan berjalan ke arah pintu masuk rumahnya.
“Hm, seingatku kemarin sudah dibersihkan. Tapi kenapa berdebu lagi?” tanya Ryan sambil melihat lantai terasnya yang sedikit kasar.
Ryan mengambil sapu dan menyapu lantai terasnya. Tak lama, suara yang sangat dia kenal memanggil namanya dengan keras dari balik pintu gerbangnya.
“Ryan!” panggil orang itu.
“Aku Rio.” Tambah orang itu mengingat pintu gerbang rumah Ryan sangat tinggi yang bahkan melebihi tinggi Ryan yang jelas lebih tinggi dari dirinya.
Rio adalah sahabat Ryan yang sangat dekat Ryan. Mereka seduah mengenal sejak mereka bertemu di SMA dan secara kebetulan masuk kelas yang sama. Kini, hanya Rio seorang yang masih menemani Ryan menjalani hidupnya di dunia ini.
Ryan meletakkan sapunya di tempatnya tadi ia menemukannya dan berjalan membukakan pintu untuk Rio.
“Kau mau apa ke rumahku pagi-pagi begini?” tanya Ryan saat mereka sampai di tempat tadi Ryan duduk untuk menonton televisi.
“Apa kau mau membantuku menyelesaikan dungeon terakhir di game Shadow Blade?” pinta Rio dengan sangat kepada Ryan.
“Atas dasar apa kau meminta bantuan ku?” tanya Ryan pada Rio.
“Entahlah, tapi firasatku mengatakan kalau bermain denganku aku selalu menang. Tetapi saat aku bermain solo, aku selalu kalah.” Rio menjelaskan dengan kebohongan yang tidak berhasil ia tutupi.
Ryan yang mendengar itu hanya tersenyum tipis dan meninggalkan Rio seorang diri di tempat santainya. Tak lama, Ryan datang dengan seteko air dan gelasnya beserta sepiring biskuit.
“Baiklah, tunggu aku. Ah, sudah masuk. Invite aku agar bisa masuk.” Ujar Ryan.
“Oke. Bersiaplah monster sialan, aku kembali dengan mantan Top Global.” Rio sangat senang karena ia pasti akan berhasil menyelesaikan dungeon itu.
13 menit kemudian...
Rio menutup wajahnya sedangkan Ryan menghela napas pelan. Ryan mengambil segelas air kemudian meminumnya.
“Aku kan sudah bilang, kau maju bila aku memintamu maju. Eh, kau malah maju sendiri. Ya, begini jadinya.” ujar Ryan cepat.
“Sekali lagi!” teriak Rio kesal. “Kau berhasil membuatku mengalami 16 kekalahan secara beruntun hanya karena satu dungeon ini.”
12 menit kemudian...
“Apa kubilang, kalau kita mencoba saat urutan kesempatannya ganjil kita pasti menang.” ujar Ryan santai.
“Lupakan saja kata-kataku tadi.” ujar Rio pelan.
“Apa kau tau Remaist Online?” tanya Rio, langsung mengganti topik.
“Game baru?” tanya Ryan dengan tampang sedikit bingung, padahal ia sudah tau ada game baru.
“Kau tidak tau?” tanya Rio balik.
“Aku tadi menyapu lantai, memasak sarapan, kemudian aku bertemu denganmu.” jelas Ryan dengan berbagai kebohongan. “Sudahlah, kau pulang saja. Siapa tau Ibumu mencarimu karena tidak menemukan Rionya yang bodoh di kamarnya yang sangat berantakan.” Ryan teringat pada waktu mereka SMA dulu.
Saat itu, ada tugas yang mengharuskan membuatnya secara berkelompok. Mereka kemudian membuat kelompok sebanyak 7 orang, yaitu para anggota Squad MOBA mereka.
Ketika mereka sampai di rumah Rio, mereka melihat kamar Rio yang sangat berantakan yang bahkan melebihi kamar Ryan.
“Lupakan saat itu. Sekarang aku menjadi orang yang rajin.” Rio mengacungkan jempolnya saat berkata.
“Kuyakin, tak lama lagi kau pasti akan tau VRMMORPG dan memainkannya.” ujar Rio lalu berbalik dan melambaikan tangannya kemudian berlari keluar rumah Ryan.
“Jangan pernah berkata kalau apa yang dikatakan Rio nanti akan terjadi...” gumam Ryan pelan saat Rio sudah pergi jauh.
Catatan penulis:
Hai, Rio disini.
Karya ini original hasil pikiran saya yang berhasil membuat saya tidak bisa tidur selama 2 malam. Hehe :)
Dan juga ada beberapa judul, nama tempat, dan nama orang yang tidak ada di dunia. Karya ini juga berisi impian yang belum bisa saya wujudkan serta beberapa kejadian yang sangat ingin saya alami.
Catatan penulis ini berisi kata-kata penutup atau beberapa informasi seputar update terbaru.
Tambahan (Catatan garis miring ini ditulis tanggal 27 Juni 2021, satu tahun lebih dua bulan setelah novel ini dirilis)
*Untuk siapapun yang membaca novel ini dan membaca catatan garis miring ini, kalian boleh mencoba membaca novel ini sampai chapter 5 dan jika seru dan menarik, lanjutkan hingga chapter 10, dan sekali lagi, jika menarik maka lanjutkan hingga chapter 15, dan begitulah seterusnya, sampai tamat.
Saya tidak memaksa kalian untuk membaca novel ini sampai tamat jika tidak seru, jika kalian merasa novel ini seru hingga akhir, tolong beri komentar di chapter 256 dengan memberikan kritik dan saran. Semua kritik dan saran itu akan saya pakai untuk pertimbangan kelanjutan novel ini.
Sebagai tambahan, saya sudah punya alur Remaist Online II, yang saya perkirakan akan rilis sekitar akhir tahun depan atau awal dua tahun lagi. Ini masih perkiraan, jadi jangan dianggap serius, mengingat novel kedua saya yang masih belum kelar hingga menuju satu tahunnya tuh novel*.
Itu saja yang ingin saya sampaikan saat ini.
Salam
Rio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
jejak 👣👣👣
2022-08-10
2
Master X
ok mantau dulu
2022-02-01
1
💮Indah`AsTa(Xiao Meili de)
gw suka bangetttttt novel yg gk ada romance 👍👍👍👍👍semngt terusss minnnnn👍👍👍👍w dukung ampe ujung ubun"👍👍👍
2021-12-01
1