Slitherio menoleh ke belakang dan melihat Atra bersama Whu berlari mengikutinya, “Kupikir kalian tidak akan mengikutiku...” Ujarnya sambil tersenyum sinis.
“Aku... Tidak, kami tidak bisa membiarkan seorang teman pergi serorang diri menghadapi ancaman seorang diri.” Whu menjelaskan.
Slitherio mengangguk kemudian melanjutkan perjalanannya. Atr dan Whu mengikuti dari belakang.
Tak lama mereka berjalan, bulan diatas mereka memperlihatkan dirinya. Hari itu bulan betsinar sangat terang dan bulat sempurna.
“Pantas tadi kekuatanku berkurang, ternyata purnama sekarang...” Atra menoleh ke atas dan melihat bulan tersebut.
Keuntungannya, sinar bulan yang terang tersebut memudahkan mereka berjalan dalam kegelapan hutan.
Beberapa menit kemudian, mereka melihat sebuah gerbang dengan tulisan diatasnya yang bertuliskan 'Altar of King'.
“Kita sudah sampai...” Slitherio duduk di depan gerbang itu dan menyandarkan tubuhnya di dinding gerbang tersebut.
“Kau mau apa?” tanya Atra.
“Aku akan memutuskan sambunganku.” Slitherio kemudian tertidur.
“Kita akan melakukan apa yang dilakukan orang ini...” Atra berniat memutuskan sambungan sebagaimana yang dilakukan Slitherio.
“Apa kau yakin akan membiarkan tubuh ini tertidur dan diserang tanpa perlawanan?” tanya Whu yang masih ragu akan keinginan Atra.
“Kita tancapkan ini dan ini di sekitar kita sehingga makhluk lain tidak akan mendekat...” Atra menancapkan kedua batang kayu yang masih terbakar ujungnya, “Hawa ancaman dari api Slitherio akan menakuti makhluk lain dan menahannya untuk tidak mendekat.”
Whu akhirnya percaya dan memilih mengikuti yang dilakukan Slitherio. Atra juga memutuskan sambungannya sehingga kini ada 3 orang manusia sedang tertidur di depan gerbang pemakaman kuno.
***
Ryan melepas V-Gear nya dan melihat keluar. Ia melihat suasana sore yang sedikit gelap karena ia memutuskan sambungan tepat pukul 18.35 dimana saat itu dunia sedang memasuki awal dari malam.
Ryan keluar mencari makanan di kulkasnya dan menemukan beberapa makanan yang tahan untuk disimpan lama. Ia mengambil sebungkus kripik dan memakannya sebelum mandi dan membersihkan rumahnya sedikit.
Waktu menunjukkan pukul 19.30 ketika ia selesai mandi dan ia mencari sedikit bahan makanan untuk makan malamnya. Untung saja minimarket di dekat rumahnya menyediakan sayuran segar.
Ia membelinya dan membuat makanan malam di rumahnya. Sambil makan ia berpikir, mungkinkah dirinya dapat menukar uang di dalam permainan menjadi uang asli.
Ryan menepis pikiran itu dan mengambil laptopnya. Ia melihat sesuatu yang barusan ia inginkan muncul di menu forum Remaist Online.
“Bercanda? Kenapa bisa doaku terkabulkan sementara aku baru berdoa?” batin Ryan melihat menu 'tukar uang permainan'.
Ia membukanya dan menu itu menyuruhnya memindahkan seluruh data kekayaannya di Remaist Online ke laptopnya tersebut.
“20 Gold? Ini setara berapa rupiah?” ia melihat kekayaannya dan mencoba mengkonversikannya ke rupiah.
“Eh? 2.000.000?!” Ryan menahan napasnya. Ia tidak pernah berpikir membunuh monster tidak hanya meningkatkan exp melainkan juga memberikan sejumlah Silver.
Ia menukarkan 5 Gold dan diminta memberikan data rekeningnya. Tentu saja Ryan sedikit ragu, mengingat banyak penipuan yang seperti ini.
“Aku harus mencobanya...” Ryan meraih ponselnya dan membuka aplikasi milik banknya dan mengirimkan data rekeningnya di laptop itu.
Selanjutnya, tabungan milik Ryan bertambah Rp500.000,00. Ryan tersenyum menatap tabungannya itu.
“Kalau begini aku akan bermain mencari uang saja...” Ryan tertawa kecil melihat pikirannya itu.
***
Selena menguap lalu bangun dan keluar dari tenda. Sinar matahari pagi menembus lebatnya hutan menuju tenda milik Whu.
Diluar tenda, Selena melihat api unggun yang kemarin dipasang oleh Slitherio masih menyala meskipun kayunya mulai berkurang.
Selena memilih memadamkannya, sayangnya memadamkannya tidak semudah yang ia pikirkan. Berkali-kali ia meniup dan menyiram api tersebut, api itu tidak bergeming sekalipun.
Menyerah, Selena memakai tenda miliki Whu dan melemparkannya ke api tersebut. Nyatanya, dengan tambahan sedikit angin dari tenda itu malah membuat apinya sedikit membesar.
Selena melipat tenda itu lagi dan menyimpannya. Ia sudah berpikir kemana perginya para laki-laki yang kemarin menemaninya di hutan.
“Pasti mereka ke Altar of King...” Selena pergi menuju Altar of King yang berada tidak jauh dari sana.
Sampai disana, sesuatu yang mengejutkan menyambutnya.
Slitherio tertidur dengan menyandarkan dirinya ke dinding gerbang sementara Atra tertidur di pangkuan Slitherio dan Whu menyandarkan kepalanya di bahu Slitherio sambil memeluk tongkatnya.
“Eh, terlalu romantis...” Selena bergumam cukup pelan sebelum membangunkan salah satu dari mereka.
“Astaga, mereka tertidur betulan di dunia nyata.” Selena menggaruk kepalanya kemudian ikut bergabung bersama mereka.
Ia tertidur dengan menyandarkan kepalanya di bahu Slitherio sisi lainnya.
***
Slitherio mengerjapkan matanya kemudian menguap dan memperhatikan sekelilingnya. Ia baru saja terbangun dari tidurnya yang memakai V-Gear. Ia terbangun karena alarm yang tadi ia pasang untuk mengingatkannya akan hal yang akan terjadi.
Ketika ia membuka matanya dengan sempurna, ia mendapati dirinya dijadikan sandaran tidur.
“Haish...” Slitherio menghela napas berat sambil menggeser tubuh-tubuh yang tadi menjadikan dirinya sebagai sandaran tidur.
Tak lama, Whu terbangun dan menjauh untuk mencari Slitherio. Setelah Whu terbangun, Atra bangun dan barulah Selena yang bangun terakhir.
“Enak sekali rasanya...” Atra meregangkan tubuhnya kemudian mencari Slitherio.
Slitherio dan Whu sendiri sedang duduk di dalam pemakaman sambil mendiskusikan rencana apabila penguasa tempat ini tidak mau memberikan Magic Cube.
“Sebelum kita menggunakan kekerasan, sebaiknya kita melakukan penawaran kepada penguasa tempat ini.” Usul Whu yang disambut oleh Slitherio.
“Jika tidak berhasil, terpaksa...” Slitherio menunduk memikirkan hal itu.
“Sebaiknya kita menyusun strategi jika seandainya penguasa ini tidak mau melakukan apa yang kita minta...” Whu mengeluarkan segala strategi yang ia miliki serta meminta pendapat dari Slitherio sendiri.
Di sisi lain Slitherio merasa kagum atas pendapat Whu yang terdengar seperti orang yang sudah ratusan kali mengelilingi dunia dan menghadapi ratusan pertarungan hidup atau mati.
“Dari apa yang disebutkan dalam Quest, nama makhluk yang menguasai tempat ini bernama Asheuin, Great Dragon Knight Asheuin.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
lanjut
2022-08-11
1
Jack Daniel
bukannya selena yang melihat mereka tidur kok jadi bangun belakangan aneh tholol sekali ceritanya jadi gak nyambung ke
2022-04-04
0
Jack Daniel
jadi gak jelas di awal diamond cuma sebesar 10.000 kenapa lebih mahal gold sampai 100.000
2022-04-04
0