Slitherio dan Atra bersiaga melihat makhluk dihadapannya yang nyaris terlihat banyak celah menghalangi jalan mereka.
“Firasatku mengatakan makhluk ini berbahaya...” Slitherio berbisik kepada Atra yang berada di sebelahnya.
“Seberapa yakin dirimu pada firasatku itu?”
“Setidaknya 75% aku yakin dan 25% ragu.” Slitherio mempercayai kekuatannya dan pasti mampu menghadapi makhluk apapun yang menghadang.
“Hei, jika kau ingin melewati daerahku setidaknya jatuhkan satu Diamond maka aku akan membiarkan kalian lewat. Tanpa terluka, bagaimana?” makhluk itu memberikan penawaran yang sangat sulit dilakukan.
Slitherio berbisik lagi pada Atra, “Sepertinya dia monyet yang bosan...”
Slitherio melepaskan Murderous Aura dan berusaha menekan monyet itu. Nyatanya, monyet itu tidak bergeming sedikit pun bahkan ia tersenyum lebar.
“Aura yang tidak asing... Menarik.” Monyet itu melepaskan Murderous Aura yang lebih kuat dibanding milik Slitherio dan Atra digabungkan sekalipun.
“Aura kalian memang kuat, tetapi dihadapanku aura kalian tidak lebih mirip dibanding semut.” Monyet itu tertawa lepas sambil menatap Slitherio dan Atra yang merasa sedikit merinding setelah merasakan kekuatan Murderous Auranya.
Slitherio yang merasa geram maju menghunuskan pedangnya ke dada monyet itu dan berusaha menyerangnya habis-habisan.
“Anak muda memang bertenaga, tetapi itu saja kurang untuk menghadapiku.” Monyet itu memukul perut Slitherio hingga ia terpental jauh.
“Ingat nama ini baik-baik. Namaku adalah Shoun, Beast Remaist terkuat dibawah Heaven Dragon FolkChase.” Selesai menyebutkan namanya, Shoun maju menyerang Atra yang masih kebingungan.
“Tidak ada pilihan selain menyambut serangannya...” Atra mengeluarkan cakar mekanik yang dimilikinya kemudian menyambut serangan Shoun.
Atra bisa merasakan kemampuan Shoun jauh diatas kemampuan Gorzsha yang ia kenal sebagai pemain terkuat yang pernah ia kenal.
Pertukaran serangan mereka tidak berlangsung lama karena Atra terpental mundur hingga sampai di tempat Slitherio terjatuh. Ia melihat Slitherio sedang meminum sebotol Potion 5 warna.
“Kau... Ingin langsung menggunakannya?” tanya Atra dengan alis mengkerut. Dirinya masih berusaha menahan sisa serangan Shoun.
“Tidak ada pilihan, Menurutku ini yang terbaik...” Slitherio mengeluarkan sebotol lagi dan menyuruhnya meminumnya.
“Sampai kapan kalian akan duduk disana?” Shoun berjalan dengan senyum lebar yang mengerikan.
“Tenang saja, aku akan menemanimu kembali bermain...” Slitherio maju menyerang Shoun dan memberikan beberapa serangan yang mendarat di tubuh Shoun.
“Menarik, tapi ini masih kurang.” Shoun menendang Slitherio dan ia kembali terpental jauh.
“Aku datang...” Atra melesat maju menyerang dengan cepat, ia memberikan beberapa serangan dan kembali mundur cukup jauh.
Shoun mengangkat tangannya, “Jujur saja, tidak ada lawan yang berhasil membuatku mengeluarkan Golden Staff milikku sejak puluhan tahun lalu. Seharusnya kalian bangga...”
Dari kejauhan, sebuah tongkat emas mendekat dengan kecepatan tinggi dan menempel pada telapak tangan Shoun. Ketika telapak tangan Shoun bertemu dengan tongkat emas itu, perubahan kembali terjadi di tubuh Shoun.
Tubuh Shoun berubah menjadi merah, rambut di tubuhnya berubah menjadi hitam kemerahan, “Sejauh pengetahuanku, sedikit yang mampu bertahan dari serangan Crittical Strike dengan kondisi tubuhku sekarang.”
Shoun melakukan beberapa gerakan sederhana. Dari gerakannya, terlihat samar beberapa tongkat mengelilingi Shoun.
“Tongkat ini bernama Golden Staff dan termasuk senjata tingkat Legendary. Di tongkat inilah, tersimpan ilmu bayangan terkuat di Midvast, Clone Technique.” Shoun menjelaskan dengan bangga dan tertawa lepas.
“Aku tidak peduli...” Slitherio melesat maju menyerang Shoun, kali ini serangannya terasa sangat berat.
Atra ikut maju, memberikan serangan dengan mengelilingi tubuh Shoun berkali-kali. Kombinasi serangan mereka membuat Shoun sedikit merasa terpojok.
Slitherio dan Atra mundur kembali, berusaha menganalisis situasi yang akan terjadi. Dari tubuh Shoun, keluar beberapa tubuh. Yang lebih mengejutkan, itu adalah tiruan Shoun!
Slitherio menghela napas panjang, ia kembali maju menyerang Shoun. Tentu saja yang ia serang adalah tubuh aslinya. Ia berpikir jika ia menyerang tubuh aslinya mungkin dapat membalikkan suasana.
Atra memilih menyerang tiruan-tiruan Shoun yang harus ia akui sangat kuat.
Pertarungan Slitherio dan Shoun kembali imbang, tetapi kekuatan Shoun jauh lebih besar sehingga ketidakseimbangan mulai tercipta.
“Kau memaksaku memakai ini!” Slitherio menyarungkan pedangnya dan maju menyerang menggunakan tangan kosong. Setiap serangannya mengandung tenaga api yang sangat kuat, bahkan Golden Staff milik Shoun mulai terlihat sedikit gosong.
“Apa yang kau lakukan pada kesayanganku?!” Shoun mengumpat dengan keras, ia mundur dengan cepat dan memeluk tongkat kesayangannya.
“Tidak ada, hanya memberi sedikit goresan...” Slitherio menjawab sambil tersenyum lembut.
Atra berjalan mendekati Slitherio dan bertanya apa yang harus dilakukan. Slitherio hanya memintanya membantunya menyerang Shoun dengan cepat.
Atra mengangguk dan mereka mencoba taktik itu pada Shoun. Shoun yang masih berlutut tidak menyadari serangan datang bertubu-tubi dari manusia yang bahkan tak pernah ia sangka.
“Clone Technique: Five Clones!” tubuh Shoun mengeluarkan 5 tongkat emas dan masing-masing tongkat itu berubah menjadi tiruan Shoun.
Kali ini, mereka tidak merasa kesulitan karena tiruan Shoun ini hanya memiliki 20% kemampuan tubuh aslinya.
Clone Technique membuat pemiliknya dapat membuat tiruan tanpa batas tetapi tetap ada masalah. Setiap kemampuan tiruan tergantung pada jumlah tiruan yang sekaligus diciptakan.
Semisalnya, Shoun membuat satu tiruan yang dapat memilki kemampuan penuh miliknya, maka ketika ia membuat dua tiruan akan membuat tiruannya miliki kemampuan masing-masing 50% kemampuan Shoun, dan jika Shoun membuat sepuluh tiruan maka tiruan itu hanya akan membuat tiruannya memiliki 10% kemampuan Shoun.
Ada yang berkata jika seseorang telah mencapai tingkat Master dalam penguasaan Clone Technique, ia dapat membuat 10 tiruan dirinya yang memiliki 70% kekuatannya.
Slitherio semakin ganas dalam memakai skill-skillnya, terkadang ia juga menarik pedangnya untuk menggores tubuh Shoun yang sangat keras.
“Kapan kau akan mati, hah?!” Slitherio merasa geram karena serangan-serangannya membuat Shoun hanya sedikit tergores.
“Aku ini terlahir dari batu, tidak akan tergores oleh pedang murahan seperti itu!” Shoun mendengus kesal, kembali menyerang Slitherio yang kembali menarik pedangnya.
“Baiklah, kita lanjutkan!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
next post
2022-08-11
1
arfan
295
2021-04-07
0
Ara Setiawan
s
2021-04-02
0