13. Perjalanan menuju Underworld Empire

Slitherio berjalan keluar goa dan menatap langit yang masih gelap. Hanya saja ini sudah tengah malam menuju pagi.

Sementara itu, Atra menyerap Soul Remaist milik Rioz dengan perlahan. Tak lama, perisai energi yang menyelimuti Atra memasuki tubuhnya kemudian terdengar suara Auman serigala yang diikuti sebuah jendela informasi yang muncul di depan seluruh pemain Remaist Online.

[Selamat, Atra telah menjadi Remaister!

Atra mendapatkan Soul Remaist dari Rioz, General of BloodThirsty Kingdom]

“Eh, singkat sekali?” Slitherio ingat jendela informasi ketika ia menjadi Remaister cukup panjang, sedangkan saat Atra menjadi Remaister malah informasi yang muncul pendek.

“Apa yang kau pikirkan?” Atra secara tiba-tiba muncul di sebelah Slitherio sambil menatap hutan yang sangat gelap.

“Ehm, aku hanya berpikir apakah kita bisa memutuskan sambungan lagi? Aku ingin makanan betulan.” Slitherio mengatakan hal yang sangat ingind ia lakukan sejak tadi jika tidak mengingat Atra yang masih menyerap Soul Remaist nya.

“Aku pun.” Atra pun menghilang dari pandangan yang juga diikuti oleh Slitherio yang memutuskan sambungannya.

***

Ryan melepaskan V-Gearnya dan menatap ke jendela, “Ini?” Ryan menatap keluar jendela yang masih terlihat sore.

“Untung saja, aku akan duduk di luar sebentar.” Ryan meninggalkan kamarnya kemudian mencari makanan sebelum duduk di teras rumahnya yang mengarah langsung ke jalan.

Ketika hari sudah menuju gelap, Ryan kembali masuk ke rumahnya dan membersihkan dirinya. Selesai membersihkan diri, ia menonton televisi dan mencari siaran yang mungkin menarik untuk ditonton.

Salah satu berita yang menarik perhatian Ryan adalah kemunculan 2 Remaister dalam satu hari dan berhasil membuat gempar dunia.

Ryan tersenyum tipis dan berpikir mungkin dirinya akan mendapat banyak tantangan dalam perjalanannya nanti.

Ryan bangun untuk membuat makanan yang akan menjadi makan malamnya nanti. Ketika selesai, ia langsung memakannya dengan santai karena ia berpikir tak akan ada yang merebut makanannya.

Ketika selesai makan, ia mengambil laptopnya dan mencari forum Remaist Online. Baru-baru ini, SuperSoft merilis toko online bagi para pemain yang ingin menjual barang-barangnya. Ryan baru mengetahuinya dari siaran yang barusan ia tonton, berita setelah kabar 2 Remaister muncul dalam satu hari.

Ryan membuka toko online tersebut dan berkeliling melihat-lihat isi dari toko online tersebut. Karena baru dirilis, toko online tersebut terasa sepi.

Ryan berkeliling toko online tersebut juga bertujuan mencari inspirasi barang apa uang akan dia jual nantinya.

Ryan mengambil V-Gearnya untuk selanjutnya disambungkan ke laptopnya. Seluruh data dari V-Gear dapat dipindah ke perangkat manapun, kecuali data karakter yang hanya dapat dipindahkan ke V-Gear yang lain. SuperSoft pusat memiliki seluruh data pemain Remaist Online dan sulit untuk mengaksesnya dari luar, kecuali dari bantuan orang dalam.

Dengan kata lain, data barang yang didapatkan seorang pemain saat berburu maupun dari quest dapat dipindahkan ke perangkat apapun.

Ryan memindahkan data barang hasil buruannya dan menunggu cukup lama sambil menikmati segelas teh hangat. Ketika selesai proses pemindahannya, Ryan memeriksa barang-barangnya.

“Apa ini? Kenapa ada Soul Remaist Soldier disini?” Ryan merasa aneh mengingat ia tak pernah bertarung melawan pasukan Beast Remaist Soldier. Ketika itulah, ia teringat akan 5 orang bawahan Rioz.

“Jual saja, lagipula aku tak membutuhkannya.” Ryan memikirkan sebuah harga yang paling mungkin untuk 5 Soul Remaist Soldier ini.

Ryan selesai menetapkan harga untuk barang-barangnya dan meletakkannya di tokonya. Ketika baru buka, ada satu orang yang penasaran melihat toko Ryan yang sangat sedikit barangnya. Orang itu terkejut melihat barang yang terlihat sangat tinggi tingkatnya.

“Ini Soul Remaist Soldier? 100 Silver? Ini setara dengan kemampuan tambahan yang mungkin aku dapatkan.”

Tak lama, orang-orang datang untuk melihat sendiri barang yang ditawarkan Ryan. “Selangkah menuju kaya...” gumam Ryan pelan melihat satu persatu barangnya dibeli.

Akhirnya seluruh barang yang ditawarkan Ryan habis dan ketika Ryan melihat jumlah Gold yang masuk ke karakternya ia hanya bisa menghembuskan napas lega.

***

Slitherio melihat sekitar yang dimana dirinya masih ada di goa yang sama dengan terakhir kali ia bertemu dengan Atra. Orang yang dimaksud terlihat duduk di depan goa sambil membaca sebuah buku.

“Melihatnya sedang membaca buku, mungkin aku bisa melanjutkan mempelajari 'Flame Warmage Technique'.” Slitherio mengeluarkan sebuah buku dan kembali membacanya.

[Kau berhasil mempelajari Flame Warmage Technique!

Skill ini termasuk Skill Series dimana seluruh bagiannya berhasil disatukan oleh Zon.

Kau mendapat title 'FlameMan'

Mendapat +50 poin INT permanen, +60 poin STR permanen, dan +30 DEX permanen]

Slitherio menyimpan kembali buku tersebut kemudian melihat Atra yang sedang berdiri memandanginya.

“Kau sudah selesai? Kalau sudah, kita lanjutkan perjalanan.” Atra berjalan keluar goa dan Slitherio mengikutinya.

***

Kota WhiteMountain merupakan kota kecil yang berada di dekat perbatasan Sky Empire dengan Underworld Empire. Kota ini berada di kaki pegunungan White yang sekaligus menjadi pembatas antara dua kekaisaran ini.

“Akhirnya sampai juga...” Atra merentangkan tangannya sementara Slitherio berdiri disebelahnya sambil menghela napas ringan.

Perjalanan mereka terasa sangat mulus dikarenakan selama 5 hari ini mereka hanya berjalan di hutan dengan sedikit jalan setapak.

“Baiklah, kita masuk sekarang.” Atra menarik tangan Slitherio untuk mengajaknya masuk lebih cepat.

Ketika di dalam, mereka melihat kota yang dari luar terlihat kecil namun jika dari daam kota ini terlihat sangat ramai.

Mereka berkeliling mencari toko yang menyediakan Potion karena mereka hampir tidak memiliki Potion. Mereka bisa bertahan hingga kini berkat skill 'Heal Flame milik Slitherio yang mampu menyembuhkan luka apapun sampai sembuh sekali.

Slitherio kini berlevel 64 sedangkan Atra memiliki level 60 mengingat mereka terus bertarung sepanjang waktu. Belakangan mereka ketahui hutan yang mereka lewati tersebut merupakan sarang dari beberapa Beast Remaist dan kawanannya.