2 Jingga

2 Jingga

Episode 1. (Perjalanan menuju Jawa Timur)

Pagi yang sangat cerah di kotaku, udara pun tidak terasa begitu dingin. Dan aku sedikit berkemas merapikan barang-barang yang akan dibawa besok. Sebenarnya aku sangat sedih harus meninggalkan kota kelahiran ku untuk beberapa tahun kedepan, apalagi aku akan berpisah dari orang tuaku, rasanya itu sangat sulit bagiku. Ketika aku sedang berkemas dan merapikan tempat tidurku, mamaku mengetuk pintu kamarku dan memanggilku.

" Shena..Shena, ada Dinda tuh didepan, cepat kesana kasihan Dinda nunggu kamu disana."

"Iya mah bentar," jawabku pada mama. Aku bergegas keluar kamarku untuk menemui Dinda.

" Dinda nunggu diteras tuh, samperin sana."

"Iya mah."

Tanpa berkata apapun aku langsung menghampiri Dinda diluar. Aku lihat Dinda sedang duduk di kursi teras rumahku sambil ku lihat dia memegang sebuah buku diary berwarna biru. Aku berjalan menghampiri Dinda.

" Din, maaf ya lama."

" Iya Shen, gak apa-apa kok,"sambil berdiri di hadapanku.

" Oh iya, Shen ke samping rumah kamu yuk, kita duduk disana aja." Ajak Dinda padaku.

"yaudah yuk."

Aku dan Dinda duduk di samping rumahku, menikmati suasana pagi menjelang siang hari yang cerah sambil sesekali bercerita tentang masa kecil kita dulu.

Tiba-tiba, Dinda menatapku sambil berkata.

" Shen, kamu yakin mau lanjut SMA disana? Kamu gak bakalan kangen sama aku apa?" Dengan raut wajah yang sedih.

" Din, sebenarnya aku juga nggak mau lanjut sekolah disana, tapi mau gimana lagi, Mama dan Ayahku yang minta aku sekolah disana, tenang aja Din, aku gak bakalan lupain kamu kok, kamu tetap sahabat baik aku," aku meyakinkan Dinda.

" Janji ya Shen."

" Iya Din, aku janji."

Sebenarnya aku sangat sedih harus berpisah dengannya. lalu tiba-tiba Dinda memberikanku sebuah buku diary.

" Oh iya Shen, nih buat kamu, simpan ya."

" Ini buat aku Din? Makasih ya, pasti bakal aku simpan," sambil mengambil buku diary itu.

" Sering-sering pulang ya kalau libur," kata Dinda sambil tersenyum padaku.

" Pasti Din."

Waktu terus berlalu, dan malam pun tiba. Aku merapikan beberapa novelku yang akan aku bawa nanti. Sambil sesekali aku melihat sekeliling kamarku, rasanya sangat berat untuk ditinggalkan.

Ku rebahkan tubuhku ditempat tidur, dan aku sempat berfikir bagaimana aku bisa melalui hari-hariku disana, itu rasanya pasti sulit. Tak terasa mataku terpejam dan tidur dengan lelap.

Tok..tok..tok.. seseorang mengetuk pintu kamarku.

" Shen..Shena..bangun, cepat mandi." Teriak Mamaku dari luar kamarku.

" Iya mah, udah bangun kok." Jawabku sambil beranjak untuk mandi.

Pagi ini seperti biasa sangat cerah. Ayahku memasukan semua barang-barang ku ke dalam mobil, tepat hari ini aku berangkat ke Jawa Timur, karena seminggu lagi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) akan dimulai.

Aku berpamitan dengan teman-temanku disini, dan tetanggaku yang dulu aku kenal. Aku sedih harus berpisah dengan mereka, dan meninggalkan kota kelahiran ku. Tapi aku yakin, ini yang terbaik juga.

Di perjalanan aku terus memikirkan bagaimana aku bisa beradaptasi disana. Tapi aku pikir semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Setelah 5 jam perjalanan rasanya masih jauh untuk menuju tempat tujuan.

" Shen, tidur kalau lelah, perjalanan masih jauh." Ayahku berkata padaku sambil fokus mengendarai mobil.

"Iya ayah."

Ketika aku membuka ponselku, ternyata banyak pesan masuk diaplikasi chat ku, semua isi pesannya tentang ucapan semangat padaku. Semakin aku membacanya, itu membuatku semakin sedih.

Perjalanan beberapa kilometer kami lalui, tak terasa aku tertidur karena perjalanan yang jauh kami tempuh. Dan akhirnya, mobil kami berhenti disebuah rest area.

" Shen, bangun istirahat dulu disini, makan atau mau ke toilet, ayo turun." Mamaku membangunkan ku.

"Iya mah, mau ke toilet." Aku langsung turun dari mobil dan bergegas mencari toilet.

" Aduh, toilet sebelah mana lagi, disana kali ya." Sambil melihat sekitar rest area.

Kebetulan aku melihat seorang bapak-bapak yang duduk tidak jauh dari tempatku berdiri.

"Aku tanya aja deh."

" Permisi pak, mau tanya. Bapak tahu toilet sebelah mana?."

" Oh disana dek, lurus entar belok kanan, tepat dibelakang warung." Jawab bapak itu sambil menunjuk arah depan.

" Oh iya, kalau begitu makasih ya pak."

Dan akhirnya aku menemukan toiletnya. Kemudian aku kembali ke Mama dan Ayahku berada, sambil memberikan uang 2000 kepada penjaga toilet.

Aku langsung bergegas menuju Ayah dan Mamaku di restoran rest area, mereka sedang duduk dan terdapat beberapa makanan dimeja.

" Udah dari toiletnya Shen."

" Udah mah."

" Yaudah nih makan dulu." Sambil memberikan ku sepiring nasi dan ayam.

Aku langsung menyantap makanan itu, karena kebetulan perutku sangat lapar, mungkin karena perjalanan hari ini.

" Shen, pasti disana seru nanti, temannya baik-baik, nggak ada tuh yang gengsi atau yang sombong, di kampung ayah gak ada tuh yang kayak gitu, makanya kamu bakalan jadi orang yang lebih mandiri, Ayah yakin." Ayahku meyakinkanku.

" Iya ayah, pasti lama kelamaan Shena nyaman kok disana." Aku membalas perkataan ayahku.

" Iya sayang, Mama juga yakin. " Sambil tersenyum ke arahku.

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan, rasanya begitu lama untuk sampai tempat tujuan. Dan aku memutar lagu favoritku menggunakan earphone, itu membuatku lebih baik untuk menikmati perjalanan.

Mobil terus melaju, dan kami sudah melalui perjalanan yang cukup panjang. Waktu pun menunjukkan pukul 23.00 WIB. Dan akhirnya kami pun berhenti disebuah rest area kedua untuk beristirahat sebentar.

Hari sudah malam, rasanya badanku lelah sekali. Aku lihat ayahku memesan bakso.

" Mas, pesen bakso tigo nggeh ( tiga ya)." Kata ayahku ke penjual bakso.

" Oh nggeh pak."

Aku lihat rest area ini sepertinya perjalananku sudah jauh dari kota ku, karena hampir semua orang menggunakan bahasa Jawa. Aku sudah lupa bagaimana kampung halaman ayahku dulu, karena terakhir aku kesana saat aku duduk dikelas 5 SD. Aku pikir semuanya telah berubah pastinya, mungkin lebih modern dibandingkan dulu.

Aku memainkan ponselku, dan selang beberapa menit, bakso yang tadi ayah pesan akhirnya datang.

" Niki (ini) pak." Sambil memberikan satu persatu mangkuk berisi bakso pada kami.

" nggeh mas, matur nuwun (terima kasih)." Jawab ayahku.

" Nih Shen, bakso dari Jawa tuh rasanya enak semua, ayo coba." Kata ayahku sambil memberikan sebuah sendok padaku.

" Masa enak semua yah."

" Iyaa, nggak percaya, coba aja."

Dan kami pun memakan habis bakso itu, sambil sesekali bercerita tentang kampung halaman ayahku yang akan aku tempati nanti. Oh iya, masalah bakso memang rasanya enak banget. Dan kami pun selesai makan.

" Mas, pinten nggeh (berapa ya)?." Tanya ayahku kepada penjual bakso.

" 30 ribu pak."

Kemudian Ayahku menyerahkan lebaran uang pada penjual bakso itu. Dan kami pun bergegas melanjutkan perjalanan.

Di sepanjang jalan, yang terdengar hanya musik yang aku putar saja, karena aku sangat lelah dan tak terasa aku tertidur dengan lelap.

Terpopuler

Comments

Siti Lestari

Siti Lestari

cerita nya menarik

2022-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. (Perjalanan menuju Jawa Timur)
2 Episode 2. ( Perjalanan menuju Jawa Timur)
3 Episode 3. ( Rumah Budhe)
4 Episode 4. ( Hari pertama di sekolah)
5 Episode 5. ( Masa Pengenalanan Lingkungan Sekolah)
6 Episode 6. ( Masa Pengenalanan Lingkungan Sekolah)
7 Episode 7. ( Hari Terakhir MPLS)
8 Episode 8. ( Hari Pertama Di Kelas)
9 Episode 9. ( Hari Pertama Di Kelas)
10 Episode 10. ( First Problem At School)
11 Episode 11. ( Hukuman)
12 Episode 12. ( Calon Pengurus OSIS )
13 Episode 13. ( Interview )
14 Episode 14. ( Pengumuman )
15 Episode 15. ( Calon Ketua OSIS )
16 Episode 16. ( Di Sebuah Toko Buku )
17 Episode 17. ( Sebuah Keributan Di Sekolah )
18 Episode 18. ( Pertengkaran Rendi Dan Kakak Kelas )
19 Episode 19. ( Sebuah Perlombaan )
20 Episode 20. ( Pemilihan Calon Ketua OSIS )
21 Episode 21. ( Ketua OSIS )
22 Episode 22. ( Bertemu Rendi )
23 Episode 23. ( Alif )
24 Episode 24. ( Ke toko buku dengan Alif )
25 Episode 25. ( Di sebuah kedai Coffee )
26 Episode 26. ( Pergi bersama Rani dan Fadya )
27 Episode 27. ( Cerita Tentang Mimpi )
28 Episode 28. ( Ibu Penjual Kacang Rebus )
29 Episode 29. ( Alif Dan Andi )
30 Episode 30. ( Di tengah Hujan )
31 Episode 31. ( Ancaman )
32 Episode 32. ( Kecelakaan )
33 Episode 33. ( Ternyata Dia Sangat Baik )
34 Episode 34. ( Rumah Sakit )
35 Episode 35. ( Sore Bersama Senja )
36 Episode 36. ( Cukup menyenangkan )
37 Episode 37. ( Menjadi Sekretaris OSIS )
38 Episode 38. ( Apa Yang Sebenarnya Terjadi Dengan Rendi )
39 Episode 39. ( Aku dan Desi Yang Penasaran )
40 Episode 40. ( Hari Terakhir Belajar Dengan Alif )
41 Episode 41. ( Perjalan Menuju Lokasi Lomba )
42 Episode 42. ( Perlombaan Pun Dimulai )
43 Episode 43. ( Kemenangan Untukku dan Alif )
44 Episode 44. ( Rumah Alif )
45 Episode 45. ( Mereka Senang )
46 Episode 46. ( Hadiah Dari Kepala Sekolah )
47 Episode 47. ( Sebuah Novel Dari Alif )
48 Episode 48. ( Siapa Dia Sebenarnya )
49 Episode 49. ( Masih tentang Rendi )
50 Episode 50. ( Bertemu Adiknya Rendi )
51 Episode 51. ( Rendi Yang Meminta Maaf )
52 Episode 52. ( Ku Ceritakan Semuanya )
53 Episode 53. ( Ternyata Beliau Ibunya Rendi )
54 Episode 54. ( Latar Belakang Keluarga Rendi )
55 Episode 55. ( Berteman Dengan Rendi )
56 Episode 56. ( Hari Pembagian Rapor )
57 Episode 57. ( Kami Menjadi Juara Kelas )
58 Episode 58. ( Senja Dan Alif )
59 Episode 59. ( Bersama Alif )
60 Episode 60. ( POV. Alif )
61 Episode 61. ( Perjalanan Menuju Bandung )
62 Episode 62. ( Sampai Di Bandung )
63 Episode 63. ( With My Friend )
64 Episode 64. ( Takut aku gak balik? )
65 Episode 65. ( Saatnya Kembali )
66 Episode 66. ( Pulang )
67 Episode 67. ( Di Rumah Sakit )
68 Episode 68. ( Kelas baru, awal yang baru )
69 Episode 69. ( Makasih ya Shen)
70 Episode 70. ( Mulai Cemburu )
71 Episode 71. ( Ada Apa Ini?)
72 Keadaan keluarga Rendy
73 Alif mau pindah sekolah?
74 Episode 74. Rencana Kepindahan Alif
75 Episode 75. Pengumuman
76 Episode 76. Aku Terpilih
77 Episode 77. Ada Apa?
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Episode 1. (Perjalanan menuju Jawa Timur)
2
Episode 2. ( Perjalanan menuju Jawa Timur)
3
Episode 3. ( Rumah Budhe)
4
Episode 4. ( Hari pertama di sekolah)
5
Episode 5. ( Masa Pengenalanan Lingkungan Sekolah)
6
Episode 6. ( Masa Pengenalanan Lingkungan Sekolah)
7
Episode 7. ( Hari Terakhir MPLS)
8
Episode 8. ( Hari Pertama Di Kelas)
9
Episode 9. ( Hari Pertama Di Kelas)
10
Episode 10. ( First Problem At School)
11
Episode 11. ( Hukuman)
12
Episode 12. ( Calon Pengurus OSIS )
13
Episode 13. ( Interview )
14
Episode 14. ( Pengumuman )
15
Episode 15. ( Calon Ketua OSIS )
16
Episode 16. ( Di Sebuah Toko Buku )
17
Episode 17. ( Sebuah Keributan Di Sekolah )
18
Episode 18. ( Pertengkaran Rendi Dan Kakak Kelas )
19
Episode 19. ( Sebuah Perlombaan )
20
Episode 20. ( Pemilihan Calon Ketua OSIS )
21
Episode 21. ( Ketua OSIS )
22
Episode 22. ( Bertemu Rendi )
23
Episode 23. ( Alif )
24
Episode 24. ( Ke toko buku dengan Alif )
25
Episode 25. ( Di sebuah kedai Coffee )
26
Episode 26. ( Pergi bersama Rani dan Fadya )
27
Episode 27. ( Cerita Tentang Mimpi )
28
Episode 28. ( Ibu Penjual Kacang Rebus )
29
Episode 29. ( Alif Dan Andi )
30
Episode 30. ( Di tengah Hujan )
31
Episode 31. ( Ancaman )
32
Episode 32. ( Kecelakaan )
33
Episode 33. ( Ternyata Dia Sangat Baik )
34
Episode 34. ( Rumah Sakit )
35
Episode 35. ( Sore Bersama Senja )
36
Episode 36. ( Cukup menyenangkan )
37
Episode 37. ( Menjadi Sekretaris OSIS )
38
Episode 38. ( Apa Yang Sebenarnya Terjadi Dengan Rendi )
39
Episode 39. ( Aku dan Desi Yang Penasaran )
40
Episode 40. ( Hari Terakhir Belajar Dengan Alif )
41
Episode 41. ( Perjalan Menuju Lokasi Lomba )
42
Episode 42. ( Perlombaan Pun Dimulai )
43
Episode 43. ( Kemenangan Untukku dan Alif )
44
Episode 44. ( Rumah Alif )
45
Episode 45. ( Mereka Senang )
46
Episode 46. ( Hadiah Dari Kepala Sekolah )
47
Episode 47. ( Sebuah Novel Dari Alif )
48
Episode 48. ( Siapa Dia Sebenarnya )
49
Episode 49. ( Masih tentang Rendi )
50
Episode 50. ( Bertemu Adiknya Rendi )
51
Episode 51. ( Rendi Yang Meminta Maaf )
52
Episode 52. ( Ku Ceritakan Semuanya )
53
Episode 53. ( Ternyata Beliau Ibunya Rendi )
54
Episode 54. ( Latar Belakang Keluarga Rendi )
55
Episode 55. ( Berteman Dengan Rendi )
56
Episode 56. ( Hari Pembagian Rapor )
57
Episode 57. ( Kami Menjadi Juara Kelas )
58
Episode 58. ( Senja Dan Alif )
59
Episode 59. ( Bersama Alif )
60
Episode 60. ( POV. Alif )
61
Episode 61. ( Perjalanan Menuju Bandung )
62
Episode 62. ( Sampai Di Bandung )
63
Episode 63. ( With My Friend )
64
Episode 64. ( Takut aku gak balik? )
65
Episode 65. ( Saatnya Kembali )
66
Episode 66. ( Pulang )
67
Episode 67. ( Di Rumah Sakit )
68
Episode 68. ( Kelas baru, awal yang baru )
69
Episode 69. ( Makasih ya Shen)
70
Episode 70. ( Mulai Cemburu )
71
Episode 71. ( Ada Apa Ini?)
72
Keadaan keluarga Rendy
73
Alif mau pindah sekolah?
74
Episode 74. Rencana Kepindahan Alif
75
Episode 75. Pengumuman
76
Episode 76. Aku Terpilih
77
Episode 77. Ada Apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!