Wedding Secrets
"Apa mah! menikah? Cherryl gak mau ah aku kan masih sekolah. masa di suruh nikah?" tolak Cherryl gadis berusia 17tahun yang masih duduk di kelas 3 SMA .
"Tapi sayang, ini wasiat dari mendiang kakek kamu loh. dia sudah berjanji akan menjodohkan kamu sama cucu temannya." seru mamah Dewi, sembari menyiapkan sarapan untuk putri semata wayangnya itu.
"Ih, mamah kakek yang bikin perjanjian kenapa aku yang repot sih, lagian kenapa mesti Cherryl yang di jodohin kan aku masih muda. masih sekolah masa udah di suruh nikah." protes Cherryl pada sang ibu, sambil mengunyah roti isi buatan ibunya
"Kalau bukan kamu, lalu siapa lagi sayang?"
Cherryl menarik nafasnya dalam "Kan ada Tante Ajeng, kenapa kakek gak nulis wasiatnya buat jodohin Tante Ajeng aja."
"Sayang, anaknya temen kakek itu perempuan mana bisa di jodohin sama Tante Ajeng, kebetulan sekarang cucu teman kakek itu laki-laki jadi cocok untuk di jodohkan untuk kamu." jelas mamah Dewi.
"Cherryl gak mau ah, kenapa sih mamah aneh banget. di saat orang tua yang lain dukung anaknya buat ngejar cita-cita, mamah malah nyuruh aku nikah muda."
"Ya, mau gimana lagi. namanya juga wasiat ya harus di penuhi."
"Mah, inikan jaman modern. kenapa masih percaya takhayul, lagian kakek juga udah lama kok meninggalnya jadi gak akan terjadi apa-apa jugakan kalo gak di penuhin."
"Hus, kamu kalo kata orang tua dulu. pamali kalo ada wasiat dari orang tua yang gak kita penuhin. kasian nanti mendiang kakek kamu jadi gak tenang di alam sana."
"CK, Cherryl gak percaya sama hal begituan. pokoknya Cherryl mau sekolah dulu, kuliah dulu gapai cita-cita Cherryl dan bikin mamah bangga." ungkap Cherryl, tersenyum sembari membayangkan dirinya akan sukses di masa depan.
"Meskipun kamu, menikah Sekarang kamu bisa kok lanjutin sekolah dan kuliah."
"Ish, mamah jangan ngada-ngada deh. pokoknya Cherryl gak mau titik." tolak Cherryl dengan keras
"Tapi, ini demi kebaikan kamu sayang."
"No!!! mah, ini bukan untuk kebaikan Cherryl ini untuk kebaikan mamah, udah ah Cherryl udah telat nih. mamah sih ngomongin Mulu nikah-nikah jadi aku telatkan." omel Cherryl pada mamah Dewi, ia mengecup kedua pipi ibunya dengan hangat dan berpamitan pergi ke sekolah.
"Hati-hati, jangan ngebut bawa mobilnya!" teriak mamah Dewi pada putrinya itu
"Iya, mah! Cherryl pergi dulu bye.."
"His, anak jaman sekarang. Susah sekali kalau di kasih tau, aku harus cari cara agar Cherryl mau menerima perjodohan ini." gumam mamah Dewi, yang kemudian ia berlalu masuk kedalam rumah, setelah melihat mobil putrinya meninggalkan halaman.
***
Sekolah SMA HARAPAN BANGSA
pukul. 08.05
Suara bell sekolah, telah berdering lima menit yang lalu. Cherryl yang baru saja memarkir kendaraannya dengan tergesa turun dari mobil dan berlari menuju pintu gerbang sekolah yang sudah tertutup itu.
"Mau kemana,Lo?" tanya seorang siswa tampan, bertubuh atletis yang berjaga di depan gerbang sekolah
"Ijinin, gue masuk ya sekali ini aja please." pinta Cherryl pada, pria bernama Clay Dhanuendra, yang merupakan seorang ketua OSIS dan ketua tim basket di sekolah tersebut, ia adalah pria terpopuler di kalangan murid-murid sekolah tersebut. selain tampan Clay juga di kenal sebagai siswa yang cerdas, rajin dan disiplin. membuat semua siswi dari kelas sepuluh sampai seangkatannya selalu mengaguminya terkecuali, Cherryl.
Gadis yang, memiliki tinggi badan 160 cm itu, tidak pernah tertarik sama sekali pada Clay, gadis yang menyukai warna pink itu lebih tertarik pada seorang guru olah raga yang tak kalah tampan dari pria yang kini ada di hadapannya.
"Lo gak liat, ini udah jam berapa?" tanya Clay dengan nada ketus.
"Yaelah, gue telat cuman 5 menit aja kali." timpal Cherryl, mengerlingkan manik matanya
"Meskipun lima menit, tetep aja Lo telat."
"His, buka aja kenapa sih? gue ada praktek olah raga tau."
"Gue, gak peduli. mending lo pulang lagi sana."
"Dih, kok ngusir Lo pikir ini sekolah milik nenek moyang Lo apa."
"Lah, Lo lupa kalo ini sekolah kakek gue yang bangun."
Cherryl menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia baru ingat jika Clay adalah cucu dari pemilik sekolah tersebut
"Hehe, iya ya gue lupa." kekeh Cherryl polos
"CK, ngapain gue senyum sih. cepetan bukain gerbangnya."
"Gak, bisa Lo harus patuh pada peraturan tata tertib sekolah, yang udah tertulis jika siswa terlambat satu menit maka siswa di larang masuk." jelas Clay ia membacakan ulang tata tertib sekolah, membuat Cherryl jengah
"Stoopp!!!! iya gue tau sama peraturan sekolah, ini tapi please sekali ini aja ya." pinta Cherryl dengan memelas
"Gue bilang, gak bisa ya gak bisa. Lo tinggal balik lagi aja susah banget sih." dengus Clay. kesal karena Cherryl terus mendesak masuk sembari menggebrak-gebrakan pintu gerbang tersebut
"Ih, rese banget sih Lo jadi cowok."
desis Cherryl.
"Bodo!!"
"Bukain!!!"
"Gak!"
"Bukain gak? kalo enggak gue-," terpotong
"Kalo enggak, apa? Lo mau apa, hah?"
"Em, gak ada sih. tapi please bukain sekali aja ijinin gue masuk ya."
"Heh, Lo gak denger pangeran Clay, gue ngomong apa. Lo itu gak bisa masuk karena telat. maksa banget sih jadi orang." sahut Tiara sembari bergelayut manja di lengan Clay, Tiara adalah wakil ketua OSIS, sekaligus ketua tim cheerleader. dia selalu menarik perhatian seluruh siswa laki-laki baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tiara sangat menyukai Clay, meskipun Clay selalu menolaknya mentah-mentah, tapi Tiara pantang mundur untuk mendapatkan cinta Clay.
"Apa sih, Lo ikut campur aja. pangeran-pangeran lebay banget sih." dengus Cherryl
"Lo, berani sama gue, hah."
"Kenapa juga, gue gak berani sama Lo. sama-sama manusia makan nasi, apa yang mesti gue takutin dari Lo."
"Oh, jadi Lo nantangin gue?"
"Diam!!!" teriak Clay, membuat kedua gadis yang terlibat cekcok itu terdiam
"Lo berdua kenapa malah, jadi ribut sih. Tiara Lo mending masuk kelas deh hari ini bukan jadwal Lo piketkan. dan Lo cer-ceri,-" terpotong
"Ceri ceri, nama gue CHERYYL. C-H-E-R-R-Y-L, inget tuh."
"Gue gak, peduli sama nama Lo. Lo udah langgar pelaturan sekolah jadi lebih baik Lo pulang sekarang oke. sebentar lagi jam pelajaran bakal di mulai, silahkan pulang sebelum semua murid di sini terganggu sama kehadiran Lo." Tutur Clay, ia mengunci gerbang itu dengan gembok.
"Dasar, nyebelin Lo." gerutu Cherryl
"Ini ada apa kok, kalian ribut-ribut? kamu juga kok ada di luar." sahut, seorang guru, bernama Austin. guru olah raga tampan, kecengan Cherryl.
"Eh, pak Austin. ini pak,-" ucapan Cherryl kembali di potong oleh Clay
"Dia telat, lima menit pak. saya menyuruhnya untuk pulang lagi, tapi dia malah ngeyel minta masuk." terang, Clay membuat Cherryl semakin kesal.
pak Austin memandang Cherryl, membuat gadis berambut panjang itu tersipu
"Ya, sudah Karena hari ini saya mengadakan praktek, untuk kali ini kamu ijinkan dia masuk saja ya. saya tidak mau jika ada salah satu murid saya yang tidak ikut ujian praktek mata pelajaran saya."
"Tapi pak."
"Hanya sekali ini." ujar pak Austin.
Mendengar, ucapan pak Austin yang membela dirinya. membuat Cherryl tersenyum kemenangan. dengan berat hati Clay pun membuka pintu gerbang tersebut. sembari mengikuti guru idamannya dari belakang Cherryl menjulurkan lidahnya pada Clay, ia mengejek pria berkaca mata tersebut.
"CK, gadis, yang sangat menyebalkan." decak Clay, sebal
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
pelajaran juga Belom di mulai kan,Masa telat langsung di suruh pulang??
2024-12-31
0
Na Gi Rah
Pemimpin penerus ANDRILOS. Datang memberikan dukungan. Tetap semangat dan Rajin Up.
2022-07-06
2
NaKimJie
Haii ... aku mampir 🤭
2022-06-07
1