Hati-hati dijalan

Cherryl berjalan dengan wajah kesal menuju kelasnya, Aulya yang melihat kedatangan sahabatnya langsung, menghampiri Cherryl dan menarik tangannya ke tempat duduk mereka

"Cie... yang abis berduaan sama ayang." ejek Aulya pada Cherryl

"Abis ketemu ayang, bukannya semangat malah cemberut gitu." sambung Aulya, menatap wajah Cherryl

"Kesel gue sama cowo kampret itu." dengus Cherryl.

Aulya mengerutkan keningnya. ia berpikir siapa yang di maksud oleh Cherryl

"Pak Austin?"

"CK, bukan.. itu si Clay."

"Clay? kok jadi Clay sih Cher? bukannya waktu Lo pura-pura pingsan, pak Austin yang bawa Lo ke UKS."

"Gue pingsan beneran tau, bukan pura-pura!"

Aulya terkejut dengan ucapan Cherryl "ha!! jadi Lo beneran pingsan? sorry ya Cher, gue gak nemenin Lo tadi. gue pikir Lo cuman modus doang buat Deketin Pak Austin." kata Aulya merasa bersalah, karena meninggalkan sahabatnya dalam keadaan tidak sadar

"Modus apaan, tuh bola kena kepala gue kenceng banget Ampe idung gue mimisan,. gimana gue mau pura-pura." keluh Cherryl, memegang kepalanya.

"Sini-sini gue pijitin, mana yang sakit." Aulya mulai memijat kepala Cherryl

"Terus hubungannya sama, Clay apaan. Cher?" sambung Aulya masih kepo dengan cerita Sabahat itu.

"Gue baru siuman dari pingsan, masa iya dia langsung ngasih gue daftar hukuman gara-gara telat Dateng, mana dia nempelin di kepala gue keras banget lagi!"

"Maksud lo, si Clay nemenin Lo di UKS gtu?"

Cherryl menaikan kedua bahunya." Mana gue tau, pas gue bangun tau-tau ada dia." ungkap Cherryl dengan nada malas.

"Jadi Lo gak bareng pak Austin dong di UKS." ucap Aulya kecewa, padahal sejak tadi dirinya terus membayangkan jika sahabatnya itu bisa lebih dekat dengan crushnya.

jam pelajaran telah beberapa kali berganti, waktu sudah menunjukan pukul 14,00.

KRIINGGG!!!!!

Bel pulang berdering semua siswa saling berhamburan dari dalam kelas, begitu juga dengan Cherryl dan Aulya yang ikut berhambur, tapi saat mereka mendekati gerbang. Cherryl dan Aulya tampak berjalan dengan mengendap-endap untuk menghindari Clay yang sudah bersiap untuk mengawasi dirinya menjalankan hukuman.

" Ish, tuh cowok kampret masih aja berdiri di situ." ucap Cherryl yang mengintip di balik tembok

"Hais, Lo yang dapet hukuman kenapa gue ikut sembunyi juga sih Cher?"

"ssstt, jangan berisik entar kita ketahuan." desis Cherryl yang masih mengintip keberadaan Clay

"Eh, dia kemana?" Cherryl menyebarkan pandangannya ke sekitar gerbang

"Cherr.." Aulya menepuk bahu Cherryl beberapa kali

"Apasih Al." Cherryl menepis tangan Aulya, tanpa melihat ke arah sahabatnya itu

"Cher.." Aulya kembali menepuk bahu Cherryl, tapi Cherryl kembali menepis tangan Aulya.

Sampai pada akhirnya, sebuah tangan menarik kerah seragam bagian belakang Cherryl, tangan itu mengangkat kerah seragam gadis tersebut seperti seekor kucing, membuat tubuh Cherryl sedikit melayang ke udara

"Iih, Lo apa-apaan sih Al." pekik Cherryl.

"Mau kabur Lo!" tegur Clay yang mengangkat tubuh Cherryl tanpa beban, Clay memang masih SMA tapi postur tubuhnya yang tinggi dan atletis membuat orang-orang terkadang salah mengira jika dirinya sudah lulus kuliah.

"Turunin gue, ish." desis Cherryl meronta

aulya yang tidak ingin terseret, kedalam hukuman sahabatnya ia memutuskan untuk pamit pada Cherryl yang masih menggantung di tangan Clay.

"Cher, gue balik duluan ya. gue baru inget kalo nyokap gue lagi sakit." cetus Aulya yang memberi alasan

"Al, jangan tinggalin gue. Al! Aulya!!!" teriak Cherryl memanggil sahabatnya yang kini sudah menghilang di balik gerbang sekolah "Nyebelin banget sih, si Aulya katanya sahabat tapi ninggalin." gerutu Cherryl

"Eh, kampret turunin gue ih. gue bukan kucing kali."

"Gue gak bakal nurunin Lo sebelum, Lo janji gak bakalan kabur dari hukuman."

"Iya-iya, gue janji gak bakal kabur. puas Lo! cepetan turunin gue!!"

Clay melepaskan Cherryl membuat gadis itu terjatuh, dan meringis

BUGH

"Aahh, lutut gue." Cherryl mengusap lututnya yang sakit

"Gila Lo, sakit tau!" umpat Cherryl

"Lebay, cepetan bangun bersihin tuh taman sekolah. gue liat tadi banyak daun kering berserakan." titah Clay pada Cherryl, sambil mengasongkan sapu lidi ke hadapan gadis yang masih bersimpuh di lantai itu.

"Dasar kampret, nyebelin, rese. ihhhh awas aja Lo gue bales semuanya nanti, cuman ketua OSIS tapi lagaknya lebih dari guru! dasar kampret nyebelin." umpat Cherryl kesal sambil menyapu

"Gue denger semuanya, Lo mau hukumannya gue tambah lagi?" sahut Clay yang duduk membelakangi Cherryl

Cherryl yang kesal dengan Clay, hanya mengacungkan bogemnya di balik punggung pria yang sedang serius membaca buku itu. lalu ia melanjutkan tugasnya dengan asal.

"Clay! aku nyari kamu kemana-mana ternyata kamu di sini." seru Tiara, sambil tersenyum semanis mungkin di hadapan Clay

"Ada apa?" jawab Clay dingin, tanpa melihat lawan bicaranya

"Hari ini, gak ada kegiatan kan. kita nonton yuk, ada film bagus lohh."

"Sorry gue sibuk." tolak Clay dengan mentah

"Yaahh,, sayang banget padahal filmnya bagus banget loh aksi romantis gitu."

"Sorry Ra, gue gak tertarik. mending lo ajak Erik aja dia pasti mau."

"Oh, ya udah deh kalau gitu, lain kali aja." Tiara tersenyum dengan getir, mendengar penolakan dari pria yang sudah ia sukai sejak lama itu.

"Gue duluan, ya Ra ada hal lain yang harus di kerjain." pamit Clay.

Tiara hanya mengangguk kecil, karena masih kecewa dengan penolakan Clay, sementara itu Cherryl yang tanpa sengaja menguping pembicaraan tiara dan Clay tak kuasa menahan gelak tawanya.

"Ngapain Lo ketawa!" tegur Tiara

"Ye.. emangnya gak boleh kalo ketawa." ejek Cherryl

"Ngetawain gue Lo!"

"Geer banget si loh."

Karena kesal dirinya di ejek Cherryl, Tiara melihat ke arah tempat sampah yang sudah di penuhi oleh daun kering, dengan sengaja ia menumpahkan tempat sampah itu dan membuat daun-daun kering itu berserakan seperti semula

"Yaaak, Tiara gue udah bersihin semuanya kenapa Lo berantakin lagi sih!"

"Rasain Lo! itu hukuman karena Lo udah ngetawain gue barusan." dengus Tiara sambil pergi meninggalkan Cherryl

"Ih, dasar rese." Cherryl menghentakkan kakinya. pekerjaan yang tadinya hampir selesai, tapi gara-gara Tiara kini ia harus memulainya lagi dari awal.

Setelah selesai dengan bagian taman sekolah, ia langsung menuju ke lapangan olah raga untuk mengumpulkan bola-bola yang berserakan di lapangan.

Cherryl yang merasa lelah, memutuskan untuk istirahat lebih dulu. ia duduk di pinggir lapangan dan meminum sebotol air mineral.

Kruyukkk..

Suara nyaring dari perut Cherryl yang lapar.

"Lapar banget nih perut gue, mana hukuman gue masih banyak lagi. emang bener-bener deh tuh si Clay. mentang-mentang cucu pemilik sekolah ngasih hukuman seenak jidatnya aja." Cherryl kembali menggerutu, ia menyelonjorkan kedua kakinya yang terasa pegal.

Panas matahari yang begitu terik, membuat tubuhnya lengket dengan keringat, ia terus membayangkan dirinya yang sedang berendam di bathtub dengan aroma air mawar yang begitu menyegarkan. tapi sayang pekerjaannya masih banyak entah sampai kapan dirinya bisa pulang ke rumah padahal perutnya sudah terasa sangat keroncongan.

"Cherryl, kamu belum pulang?" sapa pak Austin, yang juga masih berada di sekolah.

Melihat pak Austin menyapa dirinya, Cherryl yang tadi sudah lesu kini kembali terlihat segar.

"hehehe, belum nih pak." jawab Cherryl salah tingkah

"Kenapa? murid yang lain sudah pulang semua loh."

"Hem, gara-gara saya telat tadi cowok tengil itu menyuruh saya untuk membersihkan sekolah ini pak." Cherryl menarik nafasnya panjang.

pak Austin mengernyitkan dahinya "Cowok tengil? siapa?"

"Maksud saya Clay pak." Cherryl menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Oh, begitu ya sudah. kamu tinggalkan saja semua ini nanti biar bapak suruh penjaga sekolah saja yang meneruskan. kamu boleh pulang."

"Seriusan pak!" seru Cherryl dengan semangat

pak Austin mengangguk, karena sudah mendapat ijin dari sang guru. dengan cepat Cherryl menggendong tasnya lalu berpamitan pada pak Austin

"Cherryl!!" panggil pak Austin

"Iya pak." jawab Cherryl malu-malu meong

"Hati-hati di jalan." ucap pak Austin sambil tersenyum manis membuat Cherryl hampir jatuh pingsan.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

Keren kak, tokohnya aku semua. Semangat kak ❤😍

2022-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 Gadis menyebalkan.
2 Protes
3 Hati-hati dijalan
4 Menolak perjodohan.
5 Masih ingin sekolah
6 Rata
7 Keluar dari ruangan
8 Sakit tak berdarah
9 Hantaran pernikahan.
10 pertikaian
11 Wedding secrets
12 Hadiah, Mama dewi
13 Bioskop
14 Hati yang terbakar.
15 Awas hantu
16 Tidur di sini saja
17 Ingin kamu.
18 Buaya
19 Tidak suka orang lelet
20 Ingin pulang
21 Api cemburu
22 Kartu hitam
23 Kecupan singkat
24 Terkunci di gudang
25 Salah paham
26 kau milikku
27 Teror
28 kita lalui bersama
29 semangat
30 Gagal lagi
31 maafkan aku
32 Melamar.
33 Ngidam
34 bermain sebentar
35 patah hati anak laki-laki
36 Rapatkan barisan
37 Ceraikan dia
38 Memantau dari jauh
39 Teka teki rumit.
40 peti kayu kusam.
41 Suara tembakan
42 mengakhiri semuanya.
43 permohonan
44 Erick terluka.
45 Bunuh aku
46 Balas dendam
47 Hanyut.
48 Good job
49 Pria sweater hitam
50 Segera pulang.
51 Goodbye my love
52 Landing
53 jadi istri saya
54 Yang di rindukan
55 Tongkat ajaib
56 Terdampar
57 Flashback bagian 1 bayangan di air
58 flashback bagian 2 pergi ke kota
59 flashback bagian 3: Awan putih
60 flashback bagian 4 : pinky dan blue
61 flashback bagian 5: bujang lapuk
62 flashback bagian 6: Remahan rengginang
63 flashback bagian 7: trik murahan
64 flashback bagian 8: pembunuh ayah Grace
65 flashback bagian 9 :kekalahan Mr Z
66 5 centi
67 Clay Junior
68 Anak SMP
69 Tak sesuai mimpi
70 pengumuman
71 Resepsi
72 Menjadi seorang Ayah (Tamat).
73 Novel baru.
74 novel baru, Diantara dua pria
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Gadis menyebalkan.
2
Protes
3
Hati-hati dijalan
4
Menolak perjodohan.
5
Masih ingin sekolah
6
Rata
7
Keluar dari ruangan
8
Sakit tak berdarah
9
Hantaran pernikahan.
10
pertikaian
11
Wedding secrets
12
Hadiah, Mama dewi
13
Bioskop
14
Hati yang terbakar.
15
Awas hantu
16
Tidur di sini saja
17
Ingin kamu.
18
Buaya
19
Tidak suka orang lelet
20
Ingin pulang
21
Api cemburu
22
Kartu hitam
23
Kecupan singkat
24
Terkunci di gudang
25
Salah paham
26
kau milikku
27
Teror
28
kita lalui bersama
29
semangat
30
Gagal lagi
31
maafkan aku
32
Melamar.
33
Ngidam
34
bermain sebentar
35
patah hati anak laki-laki
36
Rapatkan barisan
37
Ceraikan dia
38
Memantau dari jauh
39
Teka teki rumit.
40
peti kayu kusam.
41
Suara tembakan
42
mengakhiri semuanya.
43
permohonan
44
Erick terluka.
45
Bunuh aku
46
Balas dendam
47
Hanyut.
48
Good job
49
Pria sweater hitam
50
Segera pulang.
51
Goodbye my love
52
Landing
53
jadi istri saya
54
Yang di rindukan
55
Tongkat ajaib
56
Terdampar
57
Flashback bagian 1 bayangan di air
58
flashback bagian 2 pergi ke kota
59
flashback bagian 3: Awan putih
60
flashback bagian 4 : pinky dan blue
61
flashback bagian 5: bujang lapuk
62
flashback bagian 6: Remahan rengginang
63
flashback bagian 7: trik murahan
64
flashback bagian 8: pembunuh ayah Grace
65
flashback bagian 9 :kekalahan Mr Z
66
5 centi
67
Clay Junior
68
Anak SMP
69
Tak sesuai mimpi
70
pengumuman
71
Resepsi
72
Menjadi seorang Ayah (Tamat).
73
Novel baru.
74
novel baru, Diantara dua pria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!