Keluar dari ruangan

"Rata? apa sih yang di omongin dia? enggak nyambung banget," Cherryl menautkan kedua alisnya penasaran dengan apa yang di maksud oleh Clay.

"Tau ah, pusing gue semua ini gara-gara perjodohan itu! coba aja kalau mendiang kakek nggak bikin surat wasiat, hidup gue nggak bakal susah kayak gini." Cherryl menggelengkan kepalanya.

"Cherryl," sapa Pak Austin, yang tidak sengaja berpapasan dengan pengagum rahasianya.

"Eh, bapak. Selamat pagi Pak." seru Cherryl, ia terlihat malu karena bertemu dengan Pak crush dalam keadaan kotor dan bau.

"Baju kamu kenapa? kok pada kotor begitu?" Austin menutup hidungnya karena mencium aroma tak sedap dari tubuh Cherryl.

"Em, iya pak tadi saya naik ang,-" ucapannya terhenti sejenak

"Nggak, gue gak boleh bilang kalau gue habis naik angkot. Kalau Pak Austin tau gue naik angkot terus dia ilfeel gimana." rengek batin Cherryl

"Cherryl! kok malah bengong." Pak Austin mengibaskan tangannya di depan wajah muridnya.

"Em, itu tadi mobil saya mogok jadi pas saya lagi nunggu taksi, ada motor lewat jadi saya kecipratan deh," jelas Cherryl, hatinya kembali kesal jika mengingat motor itu mengotori seragamnya.

"Oh, begitu," Pak Austin tersenyum pada Cherryl.

Deg..

Jantung Cherryl kembali berdebar dengan kencang, saat melihat senyuman pak Austin yang membuat dirinya meleleh.

"Kenapa pak Austin ganteng banget sih kalau lagi senyum."ucap batinnya, gemas.

"Oh iya pak, kalau begitu saya permisi ke kelas dulu ya pak," pamit Cherryl pada gurunya.

"Iya, silahkan," Pak Austin mundur beberapa langkah, memberi jalan pada Cherryl

"Em, Cherryl," Pak Austin kembali memanggil muridnya.

"Ya pak," jawab Cherryl menahan senyumnya

"Besok, kamu ada acara nggak?"

"Enggak, ada pak. Besok saya free." jawab Cherryl dengan wajah yang kalem.

"Omg, omg... jangan bilang kalau pak Austin mau ngajak gue jalan."

"Saya mau ngajak kamu nonton, kamu mau nggak?" tanya pak Austin pada gadis, yang sedang berteriak dalam batinnya

Jleb...

Panah asmara, kembali menusuk hati Cherryl. Membuat Cherryl ingin loncat karena tebakannya benar

"Mau pak, saya mau," jawab Cherryl semangat

Pak Austin terkekeh, mendengar jawaban muridnya yang sangat excited

"Kalau begitu, besok jam 4 sore saya jemput kamu ya."

"Eh, serius pak?"

"Iyah, kenapa kamu keberatan kalau saya jemput kamu ke rumah?"

"E-enggak, pak saya nggak keberatan. Malah saya senang kalau bapak jemput saya di rumah."

"Syukurlah, kalau begitu saya pergi dulu, sampai ketemu besok," pamit Pak Austin, meninggalkan Cherryl yang masih terpaku melihat ketampanan nya.

Cherryl menatap punggung, Pak Austin yang kini telah hilang dari pandangannya sambil tersenyum.

"Oh, Dewi keberuntungan terimakasih kau sudah berpihak padaku hari ini." teriak batin Cherryl.

memejamkan kedua matanya.

"Woy, ngapain lo?" Aulya mengejutkan Cherryl yang sedang menikmati angin segar yang menerpanya.

"Ish, kaget gue Al," desis Cherryl memegang dadanya, yang terkejut.

"Hihi, sorry Cher," kekeh Aulya, yang melingkarkan tanganya di pundak sahabatnya

"Eh, kok Lo tumben bau banget," celetuk Aulya melepaskan pelukannya.

"Bau banget ya?" tanya Cherryl cemberut.

Aulya diam tak merespon, ia lebih memilih mengalihkan pembicaraan nya, "Oh iya, Cher. Gue kok nggak liat mobil lo di parkiran?" sambung Aulya

"Panjang ceritanya Al," lirih Cherryl, dengan wajah masam

"Ini, seragam lo juga kenapa lagi? bisa kotor begini?" Aulya mengerutkan keningnya, memindai seragam Cherryl dari bawah sampai atas.

Cherryl menarik napasnya dalam, sembari berjalan,

"Hem,, biasalah dimana ada si kampret gue selalu kena masalah," gerutu Cherryl

"si Clay?"

"Menurut lo, siapa lagi? cuman dia yang selalu bikin gue sengsara," dengus Cherryl yang kini duduk di bangkunya.

"Perasaan, lo berantem Mulu deh sama si Clay. jangan-jangan Lo jodoh lagi sama dia," ejek Aulya, sembari tertawa.

"Ihhh, amit-amit deh Al. Kalau gue jodoh sama si kampret bisa-bisa gue sengsara seumur hidup," cibir Cherryl, bergidik

"Nggak boleh gitu loh Cher, entar lo kemakan omongan lo sendiri, tau rasa lo," tegur Aulya, mengingatkan

"Udah ah, jangan ngomongin dia lagi, emosi gue kalau ngomongin dia," tukas Cherryl menyudahi obrolannya dengan Aulya.

"Ya udah nih, pake farpum gue. Biar nggak bau," Aulya menyemprotkan banyak parfum pada tubuh Cherryl, membuat gadis itu terbatuk karena aromanya yang begitu kuat.

Kriiiiingggg...

Bell sekolah berbunyi

Seorang guru wanita yang terkenal killer masuk untuk mengajar di kelas Cherryl. Cherryl yang duduk di samping Aulya, menyedekapkan tubuhnya di atas meja, bibirnya yang mungil seketika mengukir sebuah senyuman.

Di saat murid lain sedang fokus pada pelajaran, sementara Cherryl malah sibuk membayangkan wajah guru idolanya yang tampan ia membayangkan akan seromantis apa besok ketika dirinya berkencan dengan pria idamannya itu.

Satu jam berlalu guru wanita yang mengajar di mata pelajaran IPS itu telah selesai menjelaskan, dan guru itu mengadakan kuis untuk para muridnya.

Cherryl yang sedari tadi tidak menyimak penjelasan dari guru killer itu, menjadi murid pertama yang mendapatkan pertanyaan dari sangguru.

"Cherryl, sebutkan nama tokoh-tokoh, yang berjuang mempertahankan negara Edelweis." seru guru killer tersebut

Bukannya menjawab, tapi Cherryl masih saja terlihat senyum-senyum sendiri.

"Cherryl! kamu dengar saya?" tanya Sangguru

Pletak..

Spidol terbang mengenai punggungnya, membuat gadis yang sedang membayangkan guru olah raga mengatakan cinta padanya, mengaduh.

"Aduh, siapa nih yang lempar spidol ke gue!" teriak Cherryl, ia lupa jika saat ini di kelasnya ada seorang guru yang sedang mengajar

"Gue, yang lempar spidol itu ke elo! kenapa mau protes?" sergah guru tersebut, sembari berkecak pinggang membuat Cherryl diam mematung.

"Eh, ibu hehehe. maaf Bu saya kira nggak ada ibu," ujar Cherryl menggaruk kepalanya.

"Keluar dan menghormat pada bendera sekarang juga!" Sangguru mengusir Cherryl dari dalam kelasnya.

Guru itu sudah menyuruh Cherryl keluar dari kelasnya, tapi bukannya cepat keluar. Cherryl malah terlibat perdebatan kecil dengan sangsahabat, membuat guru wanita yang bertubuh gemuk itu kesal dan menyeret Cherryl dengan paksa.

***

Lapang upacara.

Cherryl berjalan sambil memegang kupingnya yang terasa panas, akibat di tarik oleh gurunya.

"Si Aulya bukannya ngasih tau gue Kalau ada guru, dia malah diem aja gue jadi kena hukum lagi kan! Mana cuaca panas banget lagi," gerutu Cherryl sembari melihat ke arah lapang, ia memicingkan kedua matanya.

"Eh, gue gak salah liat? Itukan si kampret yang katanya murid paling rajin dan paling disiplin di sekolah, ngapain dia hormat gitu ke bendera?" cibir Cherryl, sambil tersenyum kecut

Cherryl menghampiri Clay yang sedang berdiri di tengah lapang dengan posisi tangan menghormat pada bendera. Cherryl berdiri di samping Clay dengan pose yang sama.

"Ngapain? Lo. ngeledek!" dengus Clay pada Cherryl

"Geer banget sih loh!" cetus Cherryl mengerlingkan manik matanya.

"Harusnya sih, gue nggak kaget kalau lo di sini. Lo kan emang langganan hukuman," ejek Clay, dengan senyum sinis

"Heuh, lo sendiri emang lagi ngapain di sini? nonton konser! justru gue yang heran murid yang katanya paling rajin dan disiplin tapi saat jam pelajaran malah berdiri di sini juga. CK." timpal Cherryl kembali mencibir pria yang ada di sampingnya.

Clay, diam tak bergeming karena malas meladeni Cherryl yang selalu tidak ingin kalah dalam berdebat.

Tiga puluh menit kemudian, teriknya matahari yang menyengat terasa perih di kulit, membuat Cherryl yang masih berdiri dengan posisi yang tidak berubah, merasa pusing sesekali tubuhnya terlihat oleng, tapi gadis itu berusaha untuk menahan agar tubuhnya tidak ambruk.

Karena matahari yang kian meninggi , Cherryl yang sudah tidak kuat berdiri dan kepalanya makin terasa pusing, pada akhirnya tubuhnya jatuh. Tapi karena Clay yang cekatan dengan sigap menangkap tubuh mungilnya dalam dekapannya.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Betah ya Cherryl pake seragam bau kek gitu,mending beli yg baru di koperasi sekolah..

2024-12-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga Cherryl jangan keliatan banget sukanya..😂

2024-12-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wioow Guru nya ngomongnya GUE LO🤣🤣🤣🤣

2024-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis menyebalkan.
2 Protes
3 Hati-hati dijalan
4 Menolak perjodohan.
5 Masih ingin sekolah
6 Rata
7 Keluar dari ruangan
8 Sakit tak berdarah
9 Hantaran pernikahan.
10 pertikaian
11 Wedding secrets
12 Hadiah, Mama dewi
13 Bioskop
14 Hati yang terbakar.
15 Awas hantu
16 Tidur di sini saja
17 Ingin kamu.
18 Buaya
19 Tidak suka orang lelet
20 Ingin pulang
21 Api cemburu
22 Kartu hitam
23 Kecupan singkat
24 Terkunci di gudang
25 Salah paham
26 kau milikku
27 Teror
28 kita lalui bersama
29 semangat
30 Gagal lagi
31 maafkan aku
32 Melamar.
33 Ngidam
34 bermain sebentar
35 patah hati anak laki-laki
36 Rapatkan barisan
37 Ceraikan dia
38 Memantau dari jauh
39 Teka teki rumit.
40 peti kayu kusam.
41 Suara tembakan
42 mengakhiri semuanya.
43 permohonan
44 Erick terluka.
45 Bunuh aku
46 Balas dendam
47 Hanyut.
48 Good job
49 Pria sweater hitam
50 Segera pulang.
51 Goodbye my love
52 Landing
53 jadi istri saya
54 Yang di rindukan
55 Tongkat ajaib
56 Terdampar
57 Flashback bagian 1 bayangan di air
58 flashback bagian 2 pergi ke kota
59 flashback bagian 3: Awan putih
60 flashback bagian 4 : pinky dan blue
61 flashback bagian 5: bujang lapuk
62 flashback bagian 6: Remahan rengginang
63 flashback bagian 7: trik murahan
64 flashback bagian 8: pembunuh ayah Grace
65 flashback bagian 9 :kekalahan Mr Z
66 5 centi
67 Clay Junior
68 Anak SMP
69 Tak sesuai mimpi
70 pengumuman
71 Resepsi
72 Menjadi seorang Ayah (Tamat).
73 Novel baru.
74 novel baru, Diantara dua pria
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Gadis menyebalkan.
2
Protes
3
Hati-hati dijalan
4
Menolak perjodohan.
5
Masih ingin sekolah
6
Rata
7
Keluar dari ruangan
8
Sakit tak berdarah
9
Hantaran pernikahan.
10
pertikaian
11
Wedding secrets
12
Hadiah, Mama dewi
13
Bioskop
14
Hati yang terbakar.
15
Awas hantu
16
Tidur di sini saja
17
Ingin kamu.
18
Buaya
19
Tidak suka orang lelet
20
Ingin pulang
21
Api cemburu
22
Kartu hitam
23
Kecupan singkat
24
Terkunci di gudang
25
Salah paham
26
kau milikku
27
Teror
28
kita lalui bersama
29
semangat
30
Gagal lagi
31
maafkan aku
32
Melamar.
33
Ngidam
34
bermain sebentar
35
patah hati anak laki-laki
36
Rapatkan barisan
37
Ceraikan dia
38
Memantau dari jauh
39
Teka teki rumit.
40
peti kayu kusam.
41
Suara tembakan
42
mengakhiri semuanya.
43
permohonan
44
Erick terluka.
45
Bunuh aku
46
Balas dendam
47
Hanyut.
48
Good job
49
Pria sweater hitam
50
Segera pulang.
51
Goodbye my love
52
Landing
53
jadi istri saya
54
Yang di rindukan
55
Tongkat ajaib
56
Terdampar
57
Flashback bagian 1 bayangan di air
58
flashback bagian 2 pergi ke kota
59
flashback bagian 3: Awan putih
60
flashback bagian 4 : pinky dan blue
61
flashback bagian 5: bujang lapuk
62
flashback bagian 6: Remahan rengginang
63
flashback bagian 7: trik murahan
64
flashback bagian 8: pembunuh ayah Grace
65
flashback bagian 9 :kekalahan Mr Z
66
5 centi
67
Clay Junior
68
Anak SMP
69
Tak sesuai mimpi
70
pengumuman
71
Resepsi
72
Menjadi seorang Ayah (Tamat).
73
Novel baru.
74
novel baru, Diantara dua pria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!