Lady Donovan, Si Gadis Monster

Lady Donovan, Si Gadis Monster

Bab 1 : Menjadi Antagonis

Kisah ini bermula ketika monster menyerang Kekaisaran Zephyra. Sang protagonis wanita yang merupakan Orang Pilihan Dewa menyampaikan bahwa Kekaisaran sedang dalam bahaya dan membutuhkan kekuatan dari kuil suci.

Monster yang terus menyerang dan menghancurkan kekaisaran membuat Kaisar memutuskan menurunkan perintah untuk melakukan pembasmian monster dalam skala kecil. Meskipun pembasmian tersebut dalam skala kecil, korban tidak dapat terhindarkan. Salah satu korban yang memicu konflik adalah Duke Donovan, ayah dari tokoh antagonis.

Lenka Donovan menyandang gelar Duchess di usianya yang masih 16 tahun. Dia menggantikan ayahnya, Duke Donovan, yang telah meninggal akibat ikut dalam pembasmian monster.

Karena tidak terima dengan kenyataan tersebut, kepedihan, dan kehilangan, Lenka mengusik protagonis wanita dengan menggunakan kekuatan yang dia miliki. Sayangnya para protagonis pria yang sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan sang protagonis wanita melindunginya.

Dengan alasan cinta mereka melakukan apapun untuk memenangkan hati protagonis wanita. Mereka mengatasdasarkan cinta ketika menghukum orang yang mengusik protagonis wanita.

Mereka tuli dan buta karena cinta. Mereka tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh orang lain kecuali sang protagonis wanita, gadis pujaan hati mereka. Dan Lenka menjadi salah satu korban dari para protagonis pria.

Monster yang terus berdatangan itu mengincar protagonis wanita, kemungkinan besar monster itu mengincar nyawa sang protagonis wanita. Tetapi para protagonis pria tidak menghiraukan kebenaran yang Lenka sampaikan dan malah memenggal kepalanya.

Akhir yang sudah biasa bagi tokoh antagonis agar tokoh protagonis dapat hidup bahagia di akhir cerita. Namun bagaimana jika kalian berada di posisi antagonis tersebut? Seperti gadis yang satu ini?

Seorang gadis yang kira-kira berusia 13 tahun sedang menatap tulisan yang baru saja ditulis olehnya. Mata merahnya menatap tenang lembaran tersebut.

Dia menutup matanya, mengambil udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskan udara itu keluar.

"Nona, waktunya makan siang. Tuan Duke dan Tuan Muda sudah menunggu Anda di ruang makan," kata seorang pelayan dari ambang pintu.

Pelayan itu tampak ketakutan meski berbicara dari jarak yang jauh. Tetapi siapa pelayan yang tidak akan takut dengan nona kecil mereka ini? Nona galak, cerewet, dan jahat.

"Bawa makananku ke kamar. Sampaikan kepada Ayah kalau aku akan makan di dalam kamar," ujar gadis itu kepada pelayan tadi.

"Ba-Baik Nona!" pelayan itu segera pergi untuk menyampaikan pesan nona kecil yang dia layani. Dia berjalan terburu-buru bahkan sampai menabrak pelayan lainnya, tapi teman-teman pelayannya itu memberikan toleransi.

Di ruang makan dengan ukuran yang sedang, seorang pria dan seorang anak laki-laki seumuran gadis tadi sedang menunggu kedatangan seseorang. Ketika pelayan pribadi gadis tadi datang, mereka berdua menoleh dan menampilkan ekspresi bertanya-tanya.

"Tu-Tuan, Nona, Nona berkata bahwa beliau akan makan siang di dalam kamarnya," kata si pelayan menyampaikan pesan nona kecilnya kepada pria yang sedang duduk tadi.

Pria itu menganggukkan kepalanya, tanda bahwa dia menerima pesan tersebut. Lalu pelayan itu membawa piring yang berisi makan siang ke kamar nona kecilnya.

Hari itu kediaman terasa sangat sunyi. Kesunyian itu terasa sedikit aneh karena orang-orang yang ada di kediaman tersebut tidak mendengar suara nona mereka. Membuat para penghuni merasa heran.

Gadis berusia 13 tahun tadi meregangkan tubuhnya. Dia menatap kertas yang terletak di atas mejanya sekarang yang berisi nama-nama laki-laki yang perlu gadis itu jauhi.

"Tidak kusangka aku akan terlahir kembali sebagai antagonis," bisik gadis itu pada dirinya sendiri. Dia melirik ke arah pelayan yang sedari tadi terus berdiri di ambang pintu.

Seberapa jahat Lenka Donovan sampai membuat pelayan pribadinya ketakutan seperti itu? Dan apa perbuatan jahat yang Lenka Donovan lakukan di umur 13 tahun?! Padahal Lenka Donovan tidak dimanja seperti tokoh antagonis lainnya. Ayahnya, Duke Donovan, sangat tegas dan tidak pilih kasih.

"Kamu bisa pergi sekarang, dan datang saat aku memanggilmu," perintah Lenka kepada pelayan pribadinya.

Lenka, nama gadis itu sekarang, dia sangat lega saat pelayannya sudah pergi. Dia segera menutup dan mengunci pintu kamarnya.

"Aku baru saja mati muda karena kecelakaan, pekerjaanku sudah mapan, bahkan aku merupakan pegawai teladan di kantor. Tapi tiba-tiba aku kehilangan itu semua dalam satu malam hanya karena kurang fokus saat berkendara dan akhirnya tertabrak oleh truk?! Perjuanganku selama dua puluh tujuh tahun itu menjadi sia-sia. Dan yang lebih parah lagi, aku sama sekali tidak mengingat siapa namaku," ujar gadis itu.

Dia mengambil selembar kertas dan melihat nama-nama yang tertulis di atasnya.

"Miklan Emery, Duke Roan, Killian Lemuel, Ian Lemuel, Seth, dan Noah Donovan," gadis tersebut membaca nama yang tertulis di kertas. 

"Sekarang aku menjadi Lenka Donovan yang merupakan tokoh antagonis yang akan mati di tangan para protagonis pria ini. Kehidupan pertamaku terasa sedikit sia-sia, aku tidak ingin kehidupan keduaku ini sia-sia dan mati muda lagi. Pertama aku perlu beradaptasi dengan kekuatan Lenka dan lingkungan baru ini," lanjut Lenka.

Kali ini tekadnya sudah bulat. Tekad untuk bertahan hidup sebagai tokoh antagonis, hidup sebagai Lenka Donovan.

Lenka menyambar beberapa buku yang ada di rak buku, gadis itu berkutat dengan buku-buku tersebut tanpa istirahat. Dia penasaran, dia ingin tau, dia haus akan informasi yang ada di dunia ini, khususnya tentang dirinya sekarang. Lenka Donovan. 

Selama dua hari satu malam Lenka tidak keluar dari kamar sama sekali. Tetapi dia tidak lupa untuk makan sesuai dengan jadwal. Sikapnya kali ini membuat Duke Donovan terheran-heran.

Setelah pria itu keluar dari ruang kerjanya, sebuah ide terbesit di dalam kepalanya. Dia akan mengunjungi putrinya sebentar lagi bersama dengan putra angkatnya, Noah. Jujur saja Duke Donovan sangat rindu mendengar suara putrinya selama dua hari ini.

Duke Donovan dan Noah mengunjungi Lenka, mereka berdua sudah berada di depan kamar gadis itu.

"Lenka, boleh Ayah masuk sebentar?" tanya Duke Donovan sebelum masuk, tapi tidak ada jawaban. Dia mengulanginya beberapa kali dan tetap tidak mendapat jawaban.

Di antara khawatir dan heran, Duke Donovan pun membuka pintu kamar Lenka, pria itu berpikir bahwa mungkin saja Lenka sudah tidur di jam segini. Tetapi kenyataannya tidak seperti apa yang pria itu pikirkan.

Ketika Duke Donovan membuka pintu kamar Lenka, pria itu melihat putrinya sedang menggores telapak tangannya dengan pisau kecil.

"Lenka, apa yang sedang kamu lakukan?!" teriak Duke Donovan segera berlari ke arah putrinya. Dia merebut pisau kecil itu dari tangan putrinya. "Lenka, apa yang sedang kamu lakukan?! Apa yang kamu lakukan dengan melukai dirimu sendiri?!" tanya Duke Donovan lagi. 

"Saya sedang berlatih, Ayah," jawab Lenka polos.

Terpopuler

Comments

Murni Dewita

Murni Dewita

👣

2024-07-21

2

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

aq mampir thor

2024-07-17

1

Hanachi

Hanachi

dua puluh tujuh tahun going to tiga belas tahun. 😄

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menjadi Antagonis
2 Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3 Bab 3 : Perubahan
4 Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5 Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6 Bab 6 : Harus Memilih
7 Bab 7 : Keputusan Egois
8 Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9 Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10 Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11 Bab 11 : Penasaran
12 Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13 Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14 Bab 14 : Hati yang Terbakar
15 Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16 Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17 Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18 Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19 Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20 Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21 Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22 Bab 22 : Percikan dalam Dada
23 Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24 Bab 24 : Malam Perayaan
25 Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26 Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27 Bab 27 : Akhir Pembasmian
28 Bab 28 : Pesta Perayaan
29 Bab 29 : Monster di Istana
30 Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31 Bab 31 : Villa (01)
32 Bab 32 : Villa (02)
33 Bab 33 : Villa (03)
34 Bab 34 : Villa (04)
35 Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36 Bab 36 : Kedai Kue
37 Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38 Bab 38 : Pemeriksaan
39 Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40 Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41 Bab 41 : Bergerak Cepat
42 Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43 Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44 Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45 Bab 45 : Lebih Sensitif
46 Bab 46 : Meminjam Bahu
47 Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48 Bab 48 : Hancur Sudah!
49 Bab 49 : Sebelum Tersesat
50 Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51 Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52 Bab 52 : Pengakuan
53 Bab 53 : Gubuk Sederhana
54 Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55 Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56 Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57 Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58 Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59 Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60 Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61 Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62 Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63 Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64 Bab 64 : Pembasmian Selesai
65 Bab 65 : Teman Masa Muda
66 Bab 66 : Berhenti! (End)
67 Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68 Special Chapter I
69 Special Chapter II
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 : Menjadi Antagonis
2
Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3
Bab 3 : Perubahan
4
Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5
Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6
Bab 6 : Harus Memilih
7
Bab 7 : Keputusan Egois
8
Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9
Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10
Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11
Bab 11 : Penasaran
12
Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13
Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14
Bab 14 : Hati yang Terbakar
15
Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16
Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17
Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18
Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19
Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20
Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21
Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22
Bab 22 : Percikan dalam Dada
23
Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24
Bab 24 : Malam Perayaan
25
Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26
Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27
Bab 27 : Akhir Pembasmian
28
Bab 28 : Pesta Perayaan
29
Bab 29 : Monster di Istana
30
Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31
Bab 31 : Villa (01)
32
Bab 32 : Villa (02)
33
Bab 33 : Villa (03)
34
Bab 34 : Villa (04)
35
Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36
Bab 36 : Kedai Kue
37
Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38
Bab 38 : Pemeriksaan
39
Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40
Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41
Bab 41 : Bergerak Cepat
42
Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43
Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44
Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45
Bab 45 : Lebih Sensitif
46
Bab 46 : Meminjam Bahu
47
Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48
Bab 48 : Hancur Sudah!
49
Bab 49 : Sebelum Tersesat
50
Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51
Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52
Bab 52 : Pengakuan
53
Bab 53 : Gubuk Sederhana
54
Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55
Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56
Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57
Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58
Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59
Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60
Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61
Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62
Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63
Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64
Bab 64 : Pembasmian Selesai
65
Bab 65 : Teman Masa Muda
66
Bab 66 : Berhenti! (End)
67
Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68
Special Chapter I
69
Special Chapter II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!