Bab 14 : Hati yang Terbakar

......................

Noah berjalan gontai di sebelah Duke Donovan. Rasanya dirinya tidak siap dengan acara yang akan dia hadiri hari ini. 

Laki-laki itu lelah menghadapi gadis-gadis bangsawan yang mengerubungi dirinya seperti sekelompok semut. Dan sedari sekarang Noah harus memikirkan alasan untuk bisa pergi dari gadis-gadis itu.

"Tuan Muda Donovan!" panggil seseorang dan itu adalah seorang perempuan.

Tubuh Noah berhenti dan mematung, Duke Donovan juga ikut berhenti. Pria itu menatap putranya.

"Tuan Muda Donovan, akhirnya saya menemukan Anda. Ah, Duke Donovan, selamat siang!" kata gadis bangsawan itu memberi hormat.

Setelah memberi hormat kepada Duke Donovan, gadis itu mendekati Noah dan langsung merangkul salah satu lengannya. "Tuan Muda, banyak orang yang sudah menunggu Anda di taman!" katanya.

Keringat bercucuran di dahi Noah. Baru saja memikirkan alasan untuk bisa lepas dari gadis-gadis bangsawan, tetapi salah satu di antara mereka sudah ada yang ingin menyeret dirinya ke sana.

"Uhm … Nona, maaf sekali. Hari ini saya harus ada di samping Ayah untuk menggantikan kakak. Saya rasa saya tidak bisa." Noah menatap ayahnya dengan tatapan memelas, memohon kepada pria yang telah membesarkannya itu untuk bekerja sama dengan dirinya.

"Ya, itu benar," tambah Duke Donovan membuat Noah senang.

Wajah kecewa terukir di wajah gadis bangsawan itu dan malah membuat Noah merasa cukup bersalah kepadanya.

"Ba-baiklah kalau begitu. Semoga Tuan Muda tidak mendapat masalah apapun. Sampai bertemu di acara terakhir nanti malam. Saya permisi dulu," katanya dan menghilang dari hadapan Noah.

"Ini adalah pertama kali kamu menginjakkan kaki di pergaulan bangsawan. Cukup hebat jika di pertemuan pertama kamu sudah jadi terkenal di kalangan gadis-gadis bangsawan," ujar Duke Donovan memberikan pendapatnya.

"Oh, saya masih belum ada apa-apanya dibanding dengan kakak," balas Noah.

Duke Donovan menatap putranya sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan mereka. Noah sebenarnya tidak tau seberapa populer dirinya sekarang.

Dan tingkat kepopuleran Noah saat ini memiliki kemungkinan akan mengusik salah satu pria yang terkenal di kalangan nona bangsawan lainnya.

Menit demi menit dilewati oleh Noah dengan penuh kesabaran. Lalu saatnya pun tiba pada acara terakhir atau puncaknya, yakni pesta dansa. Di mana Lenka berjanji akan datang pada acara ini.

Duke Donovan dan Noah sudah ada di ruangan. Noah dengan gugup menunggu kedatangan saudarinya, Lenka. Tiga puluh menit lamanya laki-laki itu menunggu.

"Kamu terlihat gugup. Apa yang sedang kamu pikirkan Noah?" tanya Duke Donovan kepada Noah yang tampak gugup dan juga khawatir.

Noah tersenyum. "Saya hanya khawatir jika nona-nona bangsawan meminta saya untuk berdansa dengan mereka, Ayah," jawab Noah berbohong.

"Menolak permintaan gadis itu tidak sopan. Apalagi jika kamu sengaja menghindari mereka, itu lebih tidak sopan lagi." Nada angkuh dari seorang pria mengalihkan perhatian Noah dan Duke Donovan.

Seorang pria bangsawan tinggi dengan surai hitam dan mata violet sedang menatap tajam ke arah mereka, lebih tepatnya lagi ke arah Noah. Mengapa? Siapakah dia?

"Duke Roan, lama tak berjumpa," sapa Duke Donovan kepada pria tadi, yakni Duke Roan.

"Ya, lama tak berjumpa Duke Donovan. Rupanya bocah yang Anda pungut sudah jadi besar dan putri Anda tumbuh menjadi gadis yang menakutkan sampai-sampai ada rumor tentangnya. 'Gadis Monster'."

Sebelum Noah atau Duke Donovan membalas perkataan Duke Roan yang tidak sopan, Kaisar memasuki aula. Setelah memberikan sepatah dua patah kata, Kaisar mempersilahkan para undangan untuk menikmati pestanya.

Alunan musik terdengar, satu per satu pasangan mulai berdansa di lantai dansa. Termasuk Duke Roan yang kini sedang berdansa dengan seorang perempuan.

Di saat itu, Noah melihat Lenka yang sedang berada di dekat makanan. Kakaknya itu berdiri sembari memegang segelas air putih di tangannya. Matanya memperhatikan orang-orang di sekitarnya.

"Ayah, saya akan pergi ke kakak di sana," kata Noah dan dibalas anggukan oleh Duke Donovan.

Dengan perasaan senang, Noah mendekati Lenka. Setelah berhadapan dengan gadis itu, Noah meminta Lenka untuk berdansa dengannya. Namun bersamaan dengan itu, Kaisar juga meminta Lenka untuk berdansa.

Lenka dihadapkan dengan pilihan yang cukup sulit. Dia tidak mungkin menolak ajakan keduanya. Jika dia berdansa dengan Kaisar, mungkin banyak nona bangsawan yang akan membuat masalah dengan dirinya. Dilain sisi, jika dia berdansa dengan Noah, maka dia tidak bisa menjaga jaraknya dengan laki-laki itu.

"Noah, terima kasih telah mengajakku berdansa. Tapi kali ini aku akan berdansa dengan Yang Mulia. Lebih baik kamu tetap berada di samping Ayah. Jangan khawatirkan diriku."

Lenka menuju lantai dansa dengan Kaisar, meninggalkan Noah yang sedang berusaha menerima kenyataan bahwa Lenka menolak ajakannya untuk berdansa.

Ketika Lenka dan Kaisar berdansa, mereka menjadi sorotan utama dari semua mata yang ada di sana. Iri, merendahkan, dan juga tidak peduli. Itu mengarah kepada Lenka.

"Selain unik, kamu adalah gadis yang berani ya? Bagaimana perasaanmu sekarang saat mendapat semua perhatian di sini?" Kaisar tersenyum kepada Lenka dan menanti jawaban keluar dari mulut gadis itu.

"Saya tidak tau, karena saya tidak cukup peduli. Ngomong-ngomong saya tidak melihat putra Anda," balas Lenka.

"Dia bukan orang yang cukup baik dan sangat susah untuk diatur. Aku tidak yakin dia bisa meneruskan takhta ini dengan baik. Lihat, bahkan dia tidak datang di pesta ulang tahun ayahnya sendiri."

"Mungkin dia merasa terusik dengan nona-nona bangsawan yang sedang mengincar posisi Putri Mahkota. Atau mungkin dia memiliki alasan yang lain."

Kaisar terkekeh dengan tanggapan Lenka, meski tanggapan itu ada benarnya juga. Dia semakin tertarik untuk berbicara lebih banyak lagi dengan gadis ini. 

Setelah dua lagu selesai, Lenka memutuskan untuk angkat kaki dari lantai dansa dan memilih untuk kembali ke kamarnya. Menghindari orang-orang yang mungkin akan membuat masalah dengannya.

Namun sayangnya dia tidak bisa beristirahat dengan tenang.

Ketika Lenka masuk kamarnya, seseorang sedang berbaring di atas tempat tidurnya. Laki-laki pula! Lebih parahnya lagi, Mort dan Teivel tidak melakukan apapun.

"Nona! Akhirnya Anda kembali!" ujar Teivel ketika sadar bahwa Lenka ada di sana.

"Mort, Teivel, apa-apaan kalian ini? Mengapa kalian membiarkan orang asing masuk kamarku?" tanya Lenka.

"Dia tidak akan selamat jika kami tidak cepat-cepat menyelamatkannya! Nona, kami mohon selamatkan orang bodoh itu! Kami mohon!"

Lenka menghela napasnya, dia mengambil kotak obat di meja dan mendekat ke arah laki-laki itu. Tetapi semakin gadis itu mendekat, dia dapat mengenali sosok laki-laki yang sedang terbaring lemah.

"Dasar monster … iblis … ini sakit sialan," gumam laki-laki tersebut.

Matanya terpejam. Dahinya berkerut dan penuh keringat. Wajahnya pucat. Baju bagian depannya robek dengan bekas cakaran yang besar dan lukanya mengeluarkan darah.

"Baiklah, aku akan mengobati orang bodoh ini," kata Lenka kepada Mort dan Teivel.

Lenka mulai membuka baju Putra Mahkota supaya dia bisa lebih mudah mengobati. "Apa yang kamu lakukan? Berani sekali bersikap tidak sopan kepadaku!"

Pergelangan tangan Lenka dicengkeram dan tubuhnya tertarik sedikit ke Putra Mahkota, membuat tubuh keduanya lebih dekat.

"Aku hanya ingin mengobati dirimu. Lebih baik menurut dan jangan melakukan perlawanan dalam bentuk apapun," balas Lenka.

Namun pintu secara tiba-tiba terbuka dengan Noah dibaliknya. Wajahnya yang khawatir berubah terkejut saat melihat kakak yang disayanginya itu berdua dengan seseorang di dalam kamar. Apalagi jarak keduanya yang sangatlah dekat, membuat hati Noah terbakar.

Terpopuler

Comments

IG: @sskyrach

IG: @sskyrach

waduh cemburu tuh wkwk

2022-09-14

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menjadi Antagonis
2 Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3 Bab 3 : Perubahan
4 Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5 Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6 Bab 6 : Harus Memilih
7 Bab 7 : Keputusan Egois
8 Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9 Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10 Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11 Bab 11 : Penasaran
12 Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13 Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14 Bab 14 : Hati yang Terbakar
15 Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16 Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17 Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18 Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19 Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20 Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21 Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22 Bab 22 : Percikan dalam Dada
23 Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24 Bab 24 : Malam Perayaan
25 Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26 Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27 Bab 27 : Akhir Pembasmian
28 Bab 28 : Pesta Perayaan
29 Bab 29 : Monster di Istana
30 Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31 Bab 31 : Villa (01)
32 Bab 32 : Villa (02)
33 Bab 33 : Villa (03)
34 Bab 34 : Villa (04)
35 Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36 Bab 36 : Kedai Kue
37 Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38 Bab 38 : Pemeriksaan
39 Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40 Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41 Bab 41 : Bergerak Cepat
42 Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43 Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44 Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45 Bab 45 : Lebih Sensitif
46 Bab 46 : Meminjam Bahu
47 Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48 Bab 48 : Hancur Sudah!
49 Bab 49 : Sebelum Tersesat
50 Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51 Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52 Bab 52 : Pengakuan
53 Bab 53 : Gubuk Sederhana
54 Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55 Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56 Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57 Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58 Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59 Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60 Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61 Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62 Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63 Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64 Bab 64 : Pembasmian Selesai
65 Bab 65 : Teman Masa Muda
66 Bab 66 : Berhenti! (End)
67 Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68 Special Chapter I
69 Special Chapter II
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 : Menjadi Antagonis
2
Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3
Bab 3 : Perubahan
4
Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5
Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6
Bab 6 : Harus Memilih
7
Bab 7 : Keputusan Egois
8
Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9
Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10
Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11
Bab 11 : Penasaran
12
Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13
Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14
Bab 14 : Hati yang Terbakar
15
Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16
Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17
Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18
Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19
Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20
Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21
Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22
Bab 22 : Percikan dalam Dada
23
Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24
Bab 24 : Malam Perayaan
25
Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26
Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27
Bab 27 : Akhir Pembasmian
28
Bab 28 : Pesta Perayaan
29
Bab 29 : Monster di Istana
30
Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31
Bab 31 : Villa (01)
32
Bab 32 : Villa (02)
33
Bab 33 : Villa (03)
34
Bab 34 : Villa (04)
35
Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36
Bab 36 : Kedai Kue
37
Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38
Bab 38 : Pemeriksaan
39
Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40
Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41
Bab 41 : Bergerak Cepat
42
Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43
Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44
Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45
Bab 45 : Lebih Sensitif
46
Bab 46 : Meminjam Bahu
47
Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48
Bab 48 : Hancur Sudah!
49
Bab 49 : Sebelum Tersesat
50
Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51
Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52
Bab 52 : Pengakuan
53
Bab 53 : Gubuk Sederhana
54
Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55
Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56
Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57
Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58
Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59
Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60
Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61
Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62
Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63
Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64
Bab 64 : Pembasmian Selesai
65
Bab 65 : Teman Masa Muda
66
Bab 66 : Berhenti! (End)
67
Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68
Special Chapter I
69
Special Chapter II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!