Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara

Hari yang cerah merupakan awal yang bagus untuk memulai kegiatan dengan hati yang gembira, seperti seorang laki-laki yang sedang bersenandung kecil sambil menata makanan untuk seseorang.

Laki-laki itu beralih ke arah lain, memotong daging, sayuran, dan bumbu-bumbu dengan terampil. Aroma yang sedap tercium saat laki-laki itu menumis.

"Hm~ Aromanya sangat lezat, Tuan Muda! Sepertinya profesi saya sebagai koki tidak akan dibutuhkan lagi." Seorang pria dengan badan besar masuk ke dapur dengan sekotak tomat di kedua tangannya.

"Terima kasih pujiannya, Paman. Dan tolong jangan berkata demikian. Jika Paman keluar dari kediaman, siapa yang akan mengajari saya lebih banyak masakan?"

Kedua orang itu kemudian tertawa. Setelah sekotak tomat itu diletakkan, laki-laki yang dipanggil 'Tuan Muda' oleh koki di kediaman tersebut mengambil beberapa buah, kemudian mencucinya.

"Tomat-tomat ini sangat segar dan bagus. Kakak pasti senang," ujar laki-laki itu dengan wajah berseri.

"Nona Lenka pasti senang, Tuan Muda! Apalagi yang membawakannya adalah Tuan Noah sendiri, adik kesayangannya," balas si koki dengan mengedipkan sebelah matanya.

Laki-laki itu, Noah, tertawa kecil saat mendengar perkataan koki kediamannya. Adik kesayangan. Sebuah julukan yang tidak pernah laki-laki itu harapkan di dalam hidupnya sebagai adik dari Lenka Donovan.

Jangankan mengharapkan, memikirkannya saja tidak pernah terlintas dalam otaknya. Dirinya bahkan sangat jarang berinteraksi dengan kakak perempuannya itu.

Tetapi semuanya perlahan mulai berubah dan perubahan itu dimulai sejak Lenka mengobati kakinya yang terluka beberapa tahun lalu. Gadis yang terlihat jahat itu ternyata sangat baik dan perhatian.

Setelah masakannya matang, Noah meletakkannya ke dalam kotak bekal, kemudian memasukkannya ke keranjang bersama dengan makanan lainnya. Tujuan akhir adalah mengantarkannya kepada kakak perempuannya.

Dengan kecepatan sedang Noah mengendarai kuda untuk sampai ke daerah perbatasan, tempat di mana Lenka sedang berpatroli seperti biasa. 

Di tengah-tengah perjalanan, Noah menangkap sesosok serigala dari kejauhan. Selain itu, ada juga kereta kuda yang berjalan di belakangnya. Noah pun memperlambat kecepatannya.

"Halo Teivel," sapa Noah kepada sosok serigala besar ketika mereka berpapasan.

Orang-orang yang melihat itu menatap aneh Noah. Menyapa makhluk mengerikan dengan ramah adalah suatu hal yang aneh.

Noah menyapa orang-orang yang menatap aneh dirinya dengan senyuman dan melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat kakaknya berada.

Wajah Noah tampak berseri-seri saat melihat surai emas seorang gadis yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Noah bertambah senang saat gadis itu menoleh ke arahnya. 

"Kakak!" panggil Noah dengan bersemangat. Kemudian turun dari kuda yang dia naiki. Sebelum mendekati Lenka, Noah mengikat tali kuda ke pohon terdekat.

"Hai Kakak, aku membawakanmu makan siang," kata Noah sembari menyerahkan keranjang yang berisi makanan untuk Lenka.

"Terima kasih." Lenka menerima keranjang makanan dan membukanya. Daging tumis, roti lapis, dan buah kesukaannya, tomat.

Gadis itu memakannya masih sambil memperhatikan sekitar. Noah memutuskan untuk duduk di sebelah kakaknya dan ikut memperhatikan sekitar juga.

"Bagaimana makanannya? Khususnya tomat yang baru Kakak makan." 

Lenka menatap laki-laki yang ada di sebelahnya. Laki-laki rupawan yang pintar memasak dan memiliki sifat yang lembut. Benar-benar mencerminkan sifat protagonis pria yang menjadi idaman kaum hawa.

Tetapi sifat Noah sekarang sangat berbeda dengan sifat Noah yang ada di novel yang asli. Sifat lembut ini hanya ditujukan hanya pada orang-orang tertentu saja, tapi sekarang, dia bersikap ramah dan lembut hampir kepada semua orang.

"Apa ada masalah dengan makanannya? Kakak tidak suka dengan itu? Atau ada ulat di dalam tomatnya? Atau ada sesuatu di wajahku?" Noah begitu panik karena Lenka terus menatapnya.

"Noah," panggil Lenka. Gadis itu menepuk bahu adiknya. "Tidak ada yang salah sama sekali. Tenanglah."

Matahari sudah hampir terbenam. Hutan juga semakin gelap. Lenka mengajak adiknya, Noah, untuk pulang. Gadis itu tau kalau Noah pasti memiliki tugas yang belum dikerjakan dari gurunya.

Lenka dan Noah sampai di kediaman tepat ketika matahari tenggelam sepenuhnya. Mereka membersihkan diri kemudian bertemu kembali di perpustakaan.

Jika tadi Noah menemani Lenka berpatroli, sekarang giliran Lenka yang menemani Noah belajar dan mengerjakan tugas.

Hubungan mereka sangat baik, jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, di mana kesalahpahaman membuat jarak di antara Lenka dan Noah.

Sebuah ketukan pintu menyita perhatian Lenka dan Noah. Ternyata orang yang mengetuk pintu itu adalah seorang pelayan. Pelayan tersebut menyampaikan bahwa ayah mereka, Duke Donovan, sudah menunggu di ruang makan.

"Kami akan segera ke sana." Lenka membantu Noah memberesi buku-buku yang sempat digunakan tadi, kemudian pergi ke ruang makan.

Ketika kedua anaknya datang bersama ke ruang makan, sebuah senyuman terukir di wajah Duke Donovan. Meski senyuman itu tidak selembut senyuman milik Noah.

Mereka memulai memakan hidangan makan malam dalam suasana hening. Bila dilihat secara sekilas, suasana hening di antara ketiga orang ini sangatlah tidak nyaman, seakan hubungan mereka tidaklah baik.

Namun yang sebenarnya sangat bertolak belakang. Hubungan antara Duke Donovan, Lenka, dan Noah sungguh baik. Hanya saja mereka mengekspresikan kasih sayang mereka dengan cara mereka sendiri.

"Bagaimana daerah perbatasan? Semuanya tetap terkendali bukan?" tanya Duke Donovan kepada putrinya setelah beliau selesai makan malam.

"Ayah tidak perlu khawatir. Saya melakukan pekerjaan saya dengan baik, tentu saja Mort dan Teivel membantu saya," jawab Lenka.

Duke Donovan menganggukkan kepalanya puas, kemudian beralih kepada putranya. "Lalu bagaimana denganmu, Noah? Semuanya berjalan lancar bukan?" tanyanya.

"Ya Ayah, semuanya berjalan lancar. Ah, Kakak juga membantu saya saat saya kesulitan mengerjakan tugas," jawab Noah.

Duke Donovan kembali menganggukkan kepalanya. Pria itu menatap kedua anaknya bergantian. Putrinya yang kecil sudah tumbuh menjadi gadis cantik dan mandiri. Putranya yang pendiam dan cengeng tumbuh menjadi laki-laki tampan dan ramah.

Hal ini adalah anugerah bagi Duke Donovan. 

Karena kini sudah tidak ada lagi kesalahpahaman antara Lenka dan Noah, Duke Donovan memutuskan untuk sedikit mengubah jadwal keduanya.

"Lenka, Noah, ini jadwal baru kalian." Duke Donovan memberikan masing-masing satu lembar kertas kepada kedua anaknya. "Ayah harap kalian bisa lebih mengembangkan diri kalian dengan jadwal baru ini. Ingat bahwa yang Ayah putuskan adalah demi masa depan kalian."

"Ayah, saya cukup keberatan dengan jadwal baru ini." Noah mengungkapkan rasa keberatannya dengan tegas.

"Apa kamu merasa keberatan, Lenka?" Duke Donovan bertanyakepada putrinya, kemudian dijawab dengan gelengan kepala. "Baiklah Noah, bisa kamu katakan alasanmu?"

Noah menelan ludahnya dengan susah payah, otaknya sedang berusaha untuk menemukan alasan yang tepat. Karena laki-laki itu tidak bisa mengatakan secara gamblang jika dirinya keberatan bila waktu yang dia habiskan dengan Lenka berkurang cukup banyak.

"Saya sudah nyaman dengan jadwal yang lalu dan saya juga cukup khawatir dengan guru baru yang akan mengajar saya." 

"Dengar Noah, Ayah percaya kepadamu dan Ayah juga melihat dirimu yang berkembang selama beberapa tahun ini. Ayah memutuskan hal ini karena Ayah percaya kepada dirimu dan juga kepada Lenka, bahwa kalian siap untuk mencoba hal baru," balas Duke Donovan.

"Tapi Ayah-"

"Tidak ada kata tapi. Ikuti dengan penuh tanggung jawab!"

"Ba-baiklah."

......................

Terpopuler

Comments

Hana

Hana

jangan jangan Noah jatuh cinta sama Lenka

2024-02-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menjadi Antagonis
2 Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3 Bab 3 : Perubahan
4 Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5 Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6 Bab 6 : Harus Memilih
7 Bab 7 : Keputusan Egois
8 Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9 Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10 Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11 Bab 11 : Penasaran
12 Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13 Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14 Bab 14 : Hati yang Terbakar
15 Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16 Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17 Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18 Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19 Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20 Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21 Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22 Bab 22 : Percikan dalam Dada
23 Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24 Bab 24 : Malam Perayaan
25 Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26 Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27 Bab 27 : Akhir Pembasmian
28 Bab 28 : Pesta Perayaan
29 Bab 29 : Monster di Istana
30 Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31 Bab 31 : Villa (01)
32 Bab 32 : Villa (02)
33 Bab 33 : Villa (03)
34 Bab 34 : Villa (04)
35 Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36 Bab 36 : Kedai Kue
37 Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38 Bab 38 : Pemeriksaan
39 Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40 Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41 Bab 41 : Bergerak Cepat
42 Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43 Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44 Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45 Bab 45 : Lebih Sensitif
46 Bab 46 : Meminjam Bahu
47 Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48 Bab 48 : Hancur Sudah!
49 Bab 49 : Sebelum Tersesat
50 Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51 Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52 Bab 52 : Pengakuan
53 Bab 53 : Gubuk Sederhana
54 Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55 Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56 Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57 Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58 Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59 Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60 Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61 Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62 Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63 Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64 Bab 64 : Pembasmian Selesai
65 Bab 65 : Teman Masa Muda
66 Bab 66 : Berhenti! (End)
67 Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68 Special Chapter I
69 Special Chapter II
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 : Menjadi Antagonis
2
Bab 2 : Duke Donovan Tidak Tahan Dengan Sikapnya
3
Bab 3 : Perubahan
4
Bab 4 : Jadwal Baru untuk Donovan Bersaudara
5
Bab 5 : Pesta Teh Iris Caedon
6
Bab 6 : Harus Memilih
7
Bab 7 : Keputusan Egois
8
Bab 8 : Demi Bertemu dengan Dirimu
9
Bab 9 : Orang yang Sedang Dirumorkan Adalah Aku
10
Bab 10 : Pembaruan yang Cepat
11
Bab 11 : Penasaran
12
Bab 12 : Menjadi Penyusup di Rumah Sendiri
13
Bab 13 : Acara Ulang Tahun Kaisar
14
Bab 14 : Hati yang Terbakar
15
Bab 15 : Rapat dan Kritik Pedas Bangsawan
16
Bab 16 : Sindiran Nona Donovan
17
Bab 17 : Kalah Cepat dari Protagonis Wanita
18
Bab 18 : Dia Adik, Bukan Kekasih
19
Bab 19 : Utusan Dewa yang Ceroboh
20
Bab 20 : Hari Baru, Tekad Baru
21
Bab 21 : Ajakan Makan Malam
22
Bab 22 : Percikan dalam Dada
23
Bab 23 : Benar-Benar Butuh Bicara
24
Bab 24 : Malam Perayaan
25
Bab 25 : Jaga Mulutmu!
26
Bab 26 : Kelinci Kecil, Monster di Hutan
27
Bab 27 : Akhir Pembasmian
28
Bab 28 : Pesta Perayaan
29
Bab 29 : Monster di Istana
30
Bab 30 : Pertemuan Setelah Penyerangan
31
Bab 31 : Villa (01)
32
Bab 32 : Villa (02)
33
Bab 33 : Villa (03)
34
Bab 34 : Villa (04)
35
Bab 35 : Kenapa Mereka Aneh?!
36
Bab 36 : Kedai Kue
37
Bab 37 : Kembali ke Lintasan
38
Bab 38 : Pemeriksaan
39
Bab 39 : Pergi untuk Ramuan
40
Bab 40 : Gabrielle dan Pemikirannya
41
Bab 41 : Bergerak Cepat
42
Bab 42 : Pemberhentian Pertama
43
Bab 43 : Tiga Pria dalam Sebuah Tenda
44
Bab 44 : Menawan dan Mengerikan
45
Bab 45 : Lebih Sensitif
46
Bab 46 : Meminjam Bahu
47
Bab 47 : Apakah Kalian Tidak Senang?
48
Bab 48 : Hancur Sudah!
49
Bab 49 : Sebelum Tersesat
50
Bab 50 : Nona Donovan Tidak Ada
51
Bab 51 : Perjalanan di Malam Gelap
52
Bab 52 : Pengakuan
53
Bab 53 : Gubuk Sederhana
54
Bab 54 : Mimpi Gabrielle (01)
55
Bab 55 : Mimpi Gabrielle (02)
56
Bab 56 : Melanggar Kontrak (01)
57
Bab 57 : Melanggar Kontrak (02)
58
Bab 58 : Saling Memiliki Rahasia (01)
59
Bab 59 : Saling Memiliki Rahasia (02)
60
Bab 60 : Saling Memiliki Rahasia (03)
61
Bab 61 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (01)
62
Bab 62 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (02)
63
Bab 63 : Pengungkapan Cinta yang Berbeda (03)
64
Bab 64 : Pembasmian Selesai
65
Bab 65 : Teman Masa Muda
66
Bab 66 : Berhenti! (End)
67
Ucapan Terima Kasih + Pengumuman Novel Baru
68
Special Chapter I
69
Special Chapter II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!