Aku Ibu Tiri Yang Baik

Aku Ibu Tiri Yang Baik

CHAPTER 1

...----------------...

Violet gadis yang berusia 9 tahun, harus menikah dengan bangsawan yang bergelar Marqueess.

" Kau akan menikah dengan Marquess, dia akan memberi keuntungan untuk kita. " Ucap perempuan yang memakai pakaian pelayan dengan rambut putihnya.

Dia adalah bibi dari Violet, bibi Violet yang bernama Wanda, dia adalah seorang pelayan. Dia bekerja sebagai pelayan di kediaman Marquees. Dan itu pula alasan Violet harus menikah dengan Marquees.

" Sa—saya tidak mau.....

" Saya masih kecil. " Seorang anak dengan rambut merah panjang dan mata hijau, dia terlihat gemetar.

Dia adalah Violet, anak malang yang harus menikah di usia muda.

" Berani kau menolakku!! " Wanda sang bibi memelototinya dengan galak.

Wanda selalu memukul Violet, dia selalu berbuat semena-mena terhadap Violet. Karena dia menjadi beban bagi Wanda.

Ibu dan Ayah Violet yang seorang petani, mereka sudah meninggal akibat serangan monster ternak. Dan Violet terpaksa harus tinggal dengan Wanda selalu bibinya.

" Kemari kau!! aku akan mendidikmu dengan baik!! " Wanda menyeret Violet yang menolak untuk menikah.

" Tidak!! saya....saya tidak mau!! " Violet yang malang memberontak.

Wanda menyeretnya, dan menyiksanya. Dia memukul, dan menendang Violet dengan kasar.

' Bukkk!!!!....'

" Bakkkkk......bukkk!! '

Setelah selesai menyiksa Violet, Wanda dengan wajah puas bertanya lagi.

" Apa kau sudah berani menolak lagi? " Tanya Wanda.

Violet yang hanya bocah berusia 9 tahun, dia hanya diam.

" 5 hari lagi, kau harus menikah dengan Marqueess. " Ucap Wanda seraya pergi meninggalkan Violet sendirian.

" Hikssss......" Violet menangis di bawah cahaya bulan.

Semua tubuh penuh luka dan memar, Violet hanya bisa meringkuk di pojokan ketika dia sudah menjalani siksaan.

...----------------...

Lalu 5 hari kemudian, dia menikah dengan Marqueess Sanjay.

Dia menikah dengan laki-laki yang sudah berusia 40 tahun, dan dia juga memilik anak 4.

Setelah pernikahan, Marquees memperlakukan Violet dengan baik. Violet merasa bahwa dia bisa hidup dengan tenang di kediaman itu. Yah, meskipun ke 4 anaknya sangat membenci Violet.

Lalu suatu ketika, Marquess Sanjay datang ke kamar Violet. Dia berbicara dengan putus asa mengenai kutukannya.

" Vio.....kau adalah anak yang baik dan penuh ke jujuran. Bisakah kau merawat anak-anakku dengan baik dan benar, hingga mereka sudah dewasa dan berdiri sendiri. " Sanjay, suami Violet dia berbicara dengan nada rendah.

Violet bertanya-tanya, kenapa suaminya berbicara seperti itu.

" Kenapa? anda berbicara seakan anda akan pergi. " Tanya Violet Cemas.

" Dengarkan aku Violet.....

Violet mengangguk seolah dia akan mendengarkan semuanya.

" Aku....aku akan mati..

Violet yang mendengarnya, dia terkejut dan tidak percaya dengan perkataan suaminya itu.

" Apa yang anda bicarakan? " Tanya Violet.

" Dengar, aku tidak mempunyai banyak waktu.....

" Aku mempunyai kutukan, kutukan sejak kecil, bahwa aku harus mati di usia 41 tahun. " Sanjay menceritakan.

" Dan besok, aku menginjak usia 41 tahun. Besok adalah hari kematianku....

Violet tidak percaya dengan perkataan Sanjay.

" Saya tidak percaya. " Ucap Violet dengan tatapan kosong.

" Vio.. kau akan tahu besok setelah aku tiada....

" Aku hanya ingin meminta itu.....aku mohon jaga putraku dengan baik, besarkan mereka dengan baik.....

" Aku hanya percaya kepadamu, jangan biarkan keluargaku yang lainnya menjamah putraku dan kekuasaan Marqueess. " Sanjay memohon dengan sungguh-sungguh.

" Anda menikahi saya hanya untuk mengurus putra anda? " Tanya Violet.

" Tidak Vio, aku hanya percaya bahwa kau adalah orang yang cocok untuk mengurus semua yang aku tinggalkan......

" Saya hanya anak yang berusia 9 thun, bagaimana mungkin saya mengurus putra anda yang umurnya tidak berbeda jauh dengan saya. Saya juga masih kecil, saya membutuhkan orang tua, bukan menjadi orang tua. " Violet seketika menangis. Dia tidak tahu takdir apa yang telah dewa tulis untuknya.

" Tolong Vio, berjanjilah....jika tidak, aku tidak bisa mati dengan tenang.....

" Saya akan keluar dari keluarga anda besok, tolong ceraikan saya sebelum mati. " Ucap Violet sedih.

Sanjay, menggenggam tangan mungil Violet dan dia berbicara.

" Aku mohon Vio, Hanya sampai mereka dewasa dan berhasil, kau boleh keluar dari keluarga ini. Tentu saka kau boleh menetap di keluarga ini. " Sanjay berkata.

" Saya tidak bisa.....

" Ini sangat berat untuk saya. " Ucap Violet.

" Kumohon Violet......hanya kamu satu-satunya yang bisa.......

Violet dengan tangan mengepal, dia berbicara.

" Baiklah......

Violet yang tidak tega, dia akhirnya menerimanya. Dia akan merawat putra-putra Sanjay dengan baik sampai mereka dewasa.

" Anda...anda kejam Marquess.....anda sudah membuat saya seperti ini...... " Violet memukul dada Sanjay dengan tangan mungilnya.

Sanjay hanya bisa memeluk Violet seperti anaknya sendiri, bukan sebagai istri.

...----------------...

Lalu besoknya, Sanjay meninggal. Perkataan Sanjay adalah sebuah kebenaran. Putra-putra Sanjay yang berusia 11 tahun, 7 tahun, 9 tahun dan 10 tahun.

Mereka menangisi kepergian ayah mereka, mereka bahkan belum lama kehilangan ibunya. Marcioness yang sebelumnya mati di usia 35 tahun, karena penyakit kronis.

Selama pemakaman Sanjay, Violet hanya diam. Sedangkan Putra Sanjay, mereka menyalahkan Violet atas kematian Sanjay.

" Ayah!!! " Mereka menangis di atas makam Sanjay.

" Ini pasti karena wanita itu!! " Putranya yang berusia 9 tahun mencela Violet.

Violet dengan wajah yang di tutup kain hitam, dia hanya diam tidak bergeming.

" Wanita penyihir!! " Putra-putra sanjay yang berusia 9 dan 7 tahun. Mereka melempari Violet dengan tanah.

Para pelayad yang menghadiri pemakaman, mereka juga ikut mencela Violet.

" Sepertinya dia membunuh suaminya sendiri. "

" Tidak di kira, gadis kecil sepertinya bisa berbuat seperti itu. "

" Kasihan sekali Marqueess Sanjay. "

Mereka membicarakan Violet dan menyalahkan Violet atas kematian Sanjay yang tidak ada sangkut pautnya dengan Violet.

| Sanjay, kau lihat, mereka menyalahkanku. Padahal aku tidak melakukan apapun. Kau mengikatku dengan kejam Sanjay. | Pikir Violet.

Setelah kematian Sanjay, Violet harus berdebat dengan kerabat Sanjay. Mereka meributkan soal penerus dan siapa yang akan bertanggung jawab.

Tentunya ada maksud lain dari mereka, mereka ingin menguasai gelar Marqueess dan mewarisi semua kekayaan yang telah di tinggalkan oleh Marquees.

" Haaaahhh....kalian penuh kebohongan..." Violet yang sekarang tengah berselisih dengan kerabat Sanjay, dia yang hanya gadis berusia 9 tahun memaksa untuk dewasa.

" Apa? kau hanya gadis kecil. " Ucap Kerabat Sanjay.

" Aku istri dari Sanjay. Dan kalian hanya kerabatnya saja. " Violet berbicara dengan tegas.

Ketegasannya mungkin hanya permainan anak-anak. Para kerabat Sanjay terkekeh mendengar omongan Violet.

" Kau membual? " Ucap kerabatnya.

" Kau hanya istri yang dinikahi selama 1 minggu, maka kau tidak mempunyai hal apapun. " Ucap Kerabatnya.

Violet bisa berani karena dia mempunyai bukti di tangannya.

" Aku tahu kalian menginginkan hak waris dari kekayaan Sanjay. Tapi itu tidak akan jatuh ke tangan kalian. " Ucap Violet.

" Halah, kau terus membual, lebih baik kau kemasi barangmu dan pergi dari sini. " Ucap Kerabatnya.

" Kau yang kemasi barangmu dari sini, karena kau tidak memiliki hak di sini. " Ucap Violet.

" Sanjay sudah menulis surat wasiat. " Ucap Violet dingin.

...----------------...

BERSAMBUNG.....

Baru Ch satu guyse......

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-12-20

0

Septi Verawati

Septi Verawati

ini jejakku 👣👣

2023-11-17

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!