CHAPTER 19

...----------------...

Rumah kecil di tengah perkotaan.

Itu adalah rumah Gulie, anak dari pemilik kedai Arak dan dia juga yang telah mengaku bahwa dirinya di lecehkan oleh Henric.

Saan ini Gulie berada di dalam kamarnya, dia terlihat bercermin dengan mulut yang terus berkicau manis.

" Gulie....

" Gulie takut....

" Saaaaangat takut.....

" Gulie tidak mau di sentuh oleh Tuan muda Henric.......

Dia terus berbicara dengan manis dan lugu di depan cermin. Tapi tiba-tiba wajahnya berubah menjadi menyeramkan, dia terkekeh di depan cermin layaknya orang gila.

" Pffffttttt!!!.......

" Hahahahahahahahhhhhhh!!!!...

" Bodoh!!!!

" Gulie takut, Gulie tidak mau di sentuh....

" Omong kosong!!!!!...

" Aku bahkan tidak bisa mendekati Tuan muda Henric sedikit pun!!!!

" Dia selalu menolak wanita yang mencoba mendekatinya....

" Kebanyakan wanita mereka hanya mengaku-ngaku sebagai kekasih Henric, begitu pula dengan diriku....

Ternyata Gulie hanya berpura-pura bersikap polos dan manis dan dia ternyata tidak pernah di sentuh oleh Henric.

Apa yang di katakan Gulie memang benar, bahwa Henric tidak pernah membiarkan wanita mana pun mendekatinya.

Wanita-wanita yang datang meminta pertanggung jawaban kepada Berick, mereka hanya mengaku-ngaku saja.

" Aku memanfaatkan gosip yang beredar di kalangan bangsawan, sehingga aku nekat melakukan ini....

" Salah siapa, kenapa Ayahku di tangkap. Ayah yang selalu bekerja untukku kini tidak ada. Sedangkan aku tidak mau hidup susah dan miskin. "

" Jika aku bisa melakukan rencana ini, mungkin aku bisa masuk ke dalam keluarga Marquess. Atau mungkin aku bisa merauk keuntungan yang besar. "

Alasan Gulie melakukan itu semua, karena dia tidak mau jatuh miskin dan bekerja sendiri.

Maka dari itu dia memanfaatkan gosip yang beredar mengenai Henric yang suka mempermainkan perempuan, untuk keuntungannya.

" Mari kita lihat, seberapa besar keuntungan yang akan aku dapatkan. " Gumam Gulid, yang terus manatap cermin dengan seringai liciknya.

...----------------...

Keesokan Harinya, di kastil Marquess Sanjay.

Ruang Kerja Violet.

Ruangan kerja itu terbilang sederhana, sudah pasti di dalamnya banyak buku dan berbagai macam dokumen.

Meski sederhana, tapi ruang kerja itu cukup nyaman untuk di gunakan.

" Eric, bawa dokumen lainnya, aku harus menyelesaikan semuanya. " Ucap Violet.

| Karena sebentar lagi aku akan pergi dari kastil ini, tentunya aku harus segera menyelesaikan tugasku. | Pikir Violet.

" Nyonya, semua dokumen sudah saya bawa. Tidak ada dokumen lain. " Ucap Eric.

| Kenapa Nyonya bekerja terus menerus, ada yang aneh. | Pikir Eric.

" Jika begitu, aku ingin memberimu tugas lain, aku ingin kau memecat semua pelayan yang bekerja di sini. " Perintah Violet.

Eric yang mendengarnya dia membuat wajah bingung dan heran. Karena dia butuh pencerahan, akhirnya dia pun bertanya.

" Kenapa anda ingin mengganti lagi pelayan? " Tanya Eric.

" Karena mereka tidak berguna. " Jawab Violet dingin.

| Tidak peduli seberapa keras mereka menentangnya, aku harus memecat para pelayan itu. Jika tidak, mereka akan bertindak sesuka hati mereka dan menyebabkan kerugian. Toh, mereka tidak berguna. | Pikir Violet.

" Baiklah, Nyonya. " Jawab Eric mengerti.

Violet mulai merubah semuanya sebelum dia pergi, dia juga tidak lupa dengan kasus Henric, tapi Violet hanya ingin menunggu.

Dia ingin menunggu kapan anak-anak itu akan meminta bantuannya. Untuk kali ini dia tidak mau turun tangan dengan sendirinya.

| Mari kita lihat, seberapa keras mereka berusaha menghadapi semuanya. | Pikir Violet.

| Karena tanpa diriku, Henric tidak akan mudah keluar dari penjara. | Pikir Violet sekali lagi.

Yang di pikirkan Violet memang benar, Henric tidak mudah keluar dari penjara jika bukan tanpa bantuan dari Violet.

Alasannya adalah, kepala keluarga yang harus mendatangi sidang sebagai wali dari terdakwa.

Yang menjadi wali dan kepala keluarga saat ini, adalah Violet, itulah sebabnya putra-putra Sanjay tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Violet.

" Pergilah Eric. Aku ingin sendiri. " Perintah Violet.

Eric yang mendengarnya, dia pun mengerti dan memberi hormat seraya pergi.

Setelah Eric pergi, Violet beranjak dari kursi kerjanya, dan dia bergumam.

" Sudah saatnya mengakhir janji yang membelenggu.....

" Meninggalkan mereka yang sudah dewasa, hidup dengan uang yang ku hasilkan dan memiliki keluarga yang sesungguhnya....

" Tidak ada hinaan, kesalahpahaman dan ancaman.....

Violet bergumam mengenai janji dan hidupnya, tapi kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi, karena ucapan dan harapan kadang tidak sesuai dengan semestinya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

heh 😏 ternyata di jebak... yare2 🙄

2022-08-03

1

bunda s'as

bunda s'as

akhirnyaaaa ... violet mau pergi juga dari kastil marques ... jadi pengen cepet2 liat anak2 sanjay nanti setelah di tinggalkan violet dan tau semua kebenaran tentang violet dari erik ... menyesalkah nanti mereka? ...

2022-06-01

3

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

tinggalkan aja anak2 kurang ajar gitu.. biar tau rasanya susah dan menghargai orang lain

2022-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!