Arnold tidak bisa mengendalikan amarahnya dan berteriak.
" Aku pikir kau sudah dewasa Henric!! " Teriak Arnold emosi.
Arnold, dia pikir Henric sudah sangat dewasa sejak dia masih kecil. Jika dia tahu akan seperti ini.
Dia tidak akan terlalu memberinya dukungan dan kebebasan, sehingga hal ini tidak akan terjadi.
" Aku salah, seharusnya aku tidak memberimu kebebasan seperti ini. " Arnold merasa frustasi dengan keputusan yang dia ambil dulu.
| Kenapa aku tidak mendengarkan dia, meski hanya satu kali pun. | Pikir Arnold.
" Aku mengatakan kepadanya, bahwa aturan tanpa kebebasan sama dengan merusak." Gumam Arnold pelan. Lalu, dia mengingat kata-kata Violet, kata-kata orang yang dia benci.
— Kebebasan tanpa aturan juga, sama-sama merusak, kau harus ingat itu Arnold.
| Tapi dia mengatakan hal yang sebaliknya, dan ucapannya benar. Bahwa kebebasan tanpa aturan, itu sama-sama merusak. | Pikir Arnold.
" Apa kakak menamparku hanya karena kesalahan yang tidak kusengaja? " Henric memecah pikiran Arnold, dengan pertanyaan bodohnya.
Satu noda darah mengalir melalui mulut Henric. Henric bisa merasakan sensasi kesemutan di mulutnya. Menghadapi kakaknya yang begitu marah.
Dia perlahan mengembalikan kepalanya kembali ke keadaan semula. Dan membuka mulutnya sekali lagi.
" Aku bahkan tidak tahu jika arak itu telah tercampur!!! dan kakak menamparku hanya karena hal sepele seperti ini. " Henric berbicara.
" Kau bajingan gila!!! " Arnold meludah kesal atas ucapan Henric.
Henric seharusnya tidak boleh menganggap masalah ini sepele, apalagi jika itu menyangkut dengan obat terlarang.
Arnold tidak bisa memarahi Henric di sini, karena itu bisa di dengar oleh seseorang. Arnold pun menyeret paksa Henric untuk kembali ke kastil.
" Kita bicarakan lagi di kastil, dan sekarang cobalah tutup mulutmu jika kau tidak ingin masuk penjara!! " Arnold memperingati Henric.
Singkat cerita mereka kembali ke kastil dan membicarakan hal itu.
...----------------...
Kastil Marqueess Sanjay.
Sesampai di kastil, Arnold membawa Henric masuk ke ruangannya dengan kasar lalu dia bertanya lagi dengan kasar di dalam ruangan tersebut.
" Jawab aku?!! sudah berapa lama kau minum arak dari kedai itu?!!! " Arnold berteriak mengeluarkan semua rasa frustasinya.
Henric pun dengan berani menjawab Arnold.
" Aku meminumnya baru-baru ini...." Jawab Henric.
Arnold tidak percaya, lalu dia bertanya lagi.
" Jawab aku dengan jujur?!!! " Arnold berteriak sekali lagi.
" Aku benar-benar mengatakan yang sebenarnya!!! kenapa kakak tidak percaya?!!! hanya karena hal sepele kakak—
" Henric!!!!!!! "
Arnold mengangkat tangannya sekali lagi. Namun, tangan itu tidak jatuh dan bergetar di udara.
Dia mendengus kesal, seraya mengusap wajahnya kasar.
" Jaga bicara mu Henric!! ini bukan masalah sepele, kau bisa saja di tangkap. " Ucap Arnold.
' Brakk!!! ' Suara pintu di buka dengan keras.
Arnold dan Henric, mereka menatap ke arah pintu.
" Siapa itu?!! " Arnold bertanya-tanya.
Di saat mereka sedang kebingungan, tiba-tiba Violet dan Eric datang dengan sebuah surat dari kerajaan.
" Di mana Henric? " Tanya Violet, dan dia pun menemukan Henric, yang diam terpojok.
Arnold bertanya untuk apa Violet datang, bahkan tanpa pemberitahuan apapun.
" Kenapa kau kemari, tanpa pemberitahuan apapun?!!! " Tanya Arnold.
Violet bilang, bahwa dia mendapatkan surat laporan. Yang menyatakan bahwa Henric harus di tahan dan menjalani sidang.
" Aku mendapat surat laporan dari kerajaan, bahwa adikmu Henirc harus di tahan dan menjalani sidang. " Ucap Violet.
| Apa yang di lakukan oleh bocah itu, sehingga dia harus masuk penjara. Padahal aku sudah cukup mengawasinya selama ini. | Violet bertanya-tanya dalam batinnya.
Violet yang mengawasi anak-anak itu, selama berada di luar maupun di dalam. Dia tidak mengerti kenapa ini bisa sampai terjadi.
" Kemari Henric. Aku ingin berbicara denganmu. " Berbeda dari Arnold, Violet memanggil Henric dengan sedikit lembut.
| Aku yakin dia tidak salah apapun, karena itu aku tidak berhak memarahinya sebelum mendengar penjelasan dari mulutnya. | Pikir Violet.
Violet mengetahui jelas bagaimana putranya, dia tahu bahwa Henric tidak melakukan sesuatu yang membuat dirinya sendiri mendapat kerugian.
| Aku tahu Henric sebenarnya tidak suka mempermainkan perempuan. Banyak yang mengatakan bahwa Henric adalah pria yang mempermainkan wanita, bahkan adik dan kakaknya percaya dengan kata-kata itu, tapi itu tidak benar, itu hanya gosip yang di buat-buat oleh orang yang iri terhadap keluarga Marquess. |
...--------------...
9 tahun yang lalu, aku benar-benar sibuk di perpustakaan pada saat itu tanpa waktu untuk tidur, karena aku harus mengurus sendiri apa yang telah dilakukan oleh Sanjaya.
Bukan hanya tentang keselamatan keluarga Marques dan juga keempat putra-putra Sanjay.
Tetapi juga tentang bagaimana memahami dan menangani laporan, petisi dari tambang emas yang baru ku dapat, bagaimana menghitung pendapatan, keuntungan, pengaturan anggaran dan metode pengelolaan buku besar atau keuangan yang dibayarkan kepada keluarga kerajaan, upah Kesatria, hukuman dan penghargaan, dan lain-lain.
Sejak aku memperbaiki semua situasi dan kembali bangkit menjadi bangsawan kaya raya yang hampir setingkat dengan bangsawan yang bergelar Duke.
Banyak dari kalangan bangsawan bawah yang iri terhadap pencapaian yang telah aku raih. Mereka berbondong-bodong ingin menjatuhkan keluarga Marques lagi.
Dan mereka sepertinya menggunakan cara seperti ini, karena ke empat putraku tidak pernah menuruti apa yang aku katakan. Walaupun aku sudah memperingati mereka, mereka tidak pernah mendengarnya.
" Henric, kemari, aku ingin berbicara denganmu. " Sekali lagi aku menyuruh Henric untuk berbicara denganku.
Arnold melirik Henric dengan tatapan bringas, itu adalah pemandangan serius yang baru ini aku lihat.
" Kau lihat apa yang telah kau perbuat!! " Arnold berteriak marah.
Singa dari keluarga ini adalah Arnold, Arnold dari luar terlihat tidak seperti itu, tetapi dia adalah yang paling tidak sabar dari keempat putraku.
Alih-alih melepaskan simpul dengan tangan, dia malah memotongnya dengan pisau. Sungguh pria yang tidak sabaran.
Jika Henric adalah seekor kuda jantan yang tidak bisa mengendalikan energinya dan berlari liar, Arnold bisa dikatakan sebagai binatang buas yang menggigit lebih dulu. Karena singa adalah mahluk agresif.
Aku sudah biasa melihat Arnold marah, hanya saja itu baru pertama kalinya dia marah kepada adiknya.
" Hentikan Arnold, adikmu bisa saja tidak dapat berbicara jika kau terus bersikap seperti itu. " Ucapku.
Arnold pastinya melirikku dengan tatapan, yang menyiratkan bahwa aku tidak perlu ikut campur.
" Kau tidak usah ikut campur, karena ini adalah urusan keluarga Marquez. " Peringatan Arnold yang sering aku dengar sejak 9 tahun.
| Kalian tidak bisa menyelesaikan ini dengan tangan kalian. Itulah sebabnya, aku belum bisa meninggalkan anak-anak ini, karena mereka belum cukup dewasa. Arnold pun masih gegabah dan tidak sabaran dalam mengambil keputusan. | Pikirku, yang memikirkan alasan aku tidak bisa meninggalkan mereka.
Melihat dari pipi merah Henric, sepertinya Arnold sudah memukul adiknya. Ini tidak terduga. Arnold yang biasanya mendukung apapun yang ingin di lakukan oleh adiknya, sekarang pasti merasa bersalah atas dukungan yang terlalu dia berikan.
Terutama kebebasan yang dia berikan tanpa aturan apapun, itu sama saja dengan dia ingin merusak adiknya. Aku sudah cukup memperingati Arnold, tapi dia tidak mendengar.
...----------------...
BERSAMBUNG....
" Gulie sudah sering di lecehkan oleh salah satu putra dari keluarga Marques Sanjay. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sapta
kmn jlaan cerita danira kok gx da
2023-09-15
0
Frando Kanan
gk ada gunanya peringatin 4 bch busuk....seharusny penjarakn aja tuh 🙄
2022-08-03
2
bunda s'as
wah ... makin kesini koq makin seru yah ..
2022-05-19
1