CHAPTER 8

" Jadi, pria itu adalah putra Marquess Sanjay. " Pria dengan rambut hitam panjang, menatap ke arah pintu keluar.

" Ya, anda benar. Pria tadi adalah putra ke 3 Marquees Sanjay. Apa ada masalah? " Tanya Amon.

Pria dengan rambut hitam panjang tersebut, melirik ke arah amon dengan tatapan dingin dan penuh misteri.

Dia pun berkata dengan ekspresi serius di wajahnya sebagai tanggapan atas pertanyaan Amon.

" Amon, kau tidak boleh terlalu penasaran dengan semua urusanku. Jangan melebihi batasmu. " Itu adalah peringatan untuk Amon. Bahwa dia tidak boleh terlalu banyak mencampuri urusannya.

Mendengar peringatan tersebut, Amon mengangguk mengerti dengan wajah segan.

" Kalau begitu, lanjutkan tugasnya. " Ucap Pria berambut hitam panjang.

...----------------...

Ruang makan kastil Marquess Sanjay.

Di dalam ruang makan yang gelap dan dingin, Violet duduk di kursi meja makan dengan penuh harapan dan kepercayaan.

Violet sudah menunggu Berick selama 3 jam, dia terus meneguhkan hatinya bahwa Berick akan datang.

" Ini sudah 3 jam. Kenapa dia belum datang? " Violet bertanya-tanya, dengan mata yang terus melihat ke arah pintu masuk ruang makan.

| Padahal aku sudah lapar, tapi untuknya, aku menahan laparku. | Pikir Violet.

" Tidak, Berick mungkin masih memiliki urusan sehingga dia bisa setelat ini. " Violet meneguhkan hati dan pikirannya.

Dengan penuh harapan, Violet duduk di sana dan menunggu Berick.

Dia menunggu dan terus menunggu di sana. Hingga Eric pun datang, dan bertanya.

" Nyonya? " Eric memanggil Violet yang masih duduk di kursi meja makan.

| Nyona masih ada di kursi meja makan, apa nyonya masing mengenang makan pertamanya dengan Tuan muda? | Pikir Eric.

Violet menatap Eric dan dia bertanya, ada apa.

" Ada apa Eric? " Tanya Violet.

" Tidak, saya hanya ingin bertanya bagaimana sarapan anda dengan tuan muda Berick? "

Eric bertanya seperti itu, karena dia pikir Violet sudah selesai sarapan dan masih ingin mengingat bagaimana perasaan makan bersama dengan putranya, untuk pertama kalinya.

Violet yang mendapat pertanyaan seperti itu, dia dengan wajah lelahnya tersenyum dan menjawab Eric.

" Aku belum sarapan dengan Berick. Dia belum datang. " Jawab Violet sedikit kecewa.

Eric yang mendengarnya, dia heran dan bingung. Tadi dia bertemu dengan Berick, dan Berick bilang bahwa dia sudah sarapan.

" Nyonya, saya tadi berpapasan dengan Tuan muda, dan dia bilang. Sudah sarapan. " Eric mengatakan hal itu kepada Violet.

Violet seketika diam, wajahnya berubah menjadi murung.

" Nyonya? " Eric bertanya.

| Dia tahu, jika makanan akan di berikan kepada pekerja jika sudah lewat jam makan. Dia memperminkanku. | Violet baru mengingat itu.

...----------------...

Ketika aku mendengar salah satu putraku akan sarapan denganku, aku sangat senang, sehingga aku berpikir. Mungkin Berick sudah membuka hatinya untukku.

Berick adalah anakku yang paling sering aku perhatikan, karena dia masih kecil. Aku selalu menyempatkan diri untuk melihat dan mengelus rambutnya di saat malam.

Sesekali aku menepuk halus dirinya, di kala dia bermimpi buruk. Dia mungkin tidak tahu, jika aku melakukan itu untuknya.

Aku terus menunggunya di kursi meja makan tersebut dengan berpikir bahwa aku harus bersikap baik di depannya.

Sudah hampir 4 jam aku menunggu dia untuk sarapan denganku. Mungkin dia masih ada urusan, sehingga dia bisa setelat ini.

Aku terus berpikir seperti itu, hingga akhirnya Eric datang dan mengatakan bahwa Berick bilang dia sudah sarapan.

Padahal, nyatanya tidak seperti itu. Aku hanya menunggunya di depan meja makan yang kosong dan sunyi. Serta mata yang terus menatap pintu masuk ruang makan.

Aku berpikir, bagaimana aku harus bersikap di depannya saat dia tiba. Tapi ternyata, Berick hanya mempermainkanku.

Dan aku baru ingat, jika makanan di kastil ini akan di berikan kepada pekerja setelah lewat jam makan.

Dan itu sudah menjadi ketentuan yang mutlak, di sini.

Berick, dia mempermainkanku. Kupikir dia sudah berubah. Tapi nyatanya tidak.

Eric yang masih berdiri di sampingku, dia bertanya lagi.

" Nyonya? " Eric bertanya khawatir.

Aku menatap kosong pada Eric, karena aku bingung dengan apa yang aku lakukan sekarang.

Aku menatapnya kosong sejenak, lalu berbalik tanpa berkata-kata. Dan aku berdiri dari dudukku.

Eric yang melihatku berdiri, dia bertanya dengan resah.

" Nyonya? apa anda tidak makan sama sekali?? " Tanya Eric.

Aku menjawab, seraya pergi meninggalkan ruang makan tersebut.

" Aku akan makan di luar, saja. " Ucapku dingin.

...----------------...

Violet kembali ke kamarnya, dan dia mengurung dirinya di dalam.

Eric yang merasa bersalah dia mengunjungi Berick dan bertanya kepadanya.

" Tuan muda, kenapa anda tidak datang waktu itu? apa anda tahu, jika nyonya menunggu anda. " Eric bertanya.

Berick yang tengah menulis, dia berbicara dengan nada acuh dan tidak peduli.

" Apa kau pikir, aku mau makan dengannya? Tentu saja aku tidak mau. Bisa-bisa aku mati muda karena makan bersamanya. " Ucap Berick acuh.

" Beliau bahkan belum makan apapun Tuan. Anda tidak boleh seperti itu terus. " Eric memperingati.

Berick meminta Eric untuk pergi, karena dia tidak mau mendengar apapun mengenai Violet.

" Pergilah Eric. " Perintahnya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

♛┈⛧┈┈•༶ Legends Girll ༶•┈┈⛧┈♛

♛┈⛧┈┈•༶ Legends Girll ༶•┈┈⛧┈♛

jika aku jadi violet udah ku jitak kepala anak itu😠

2024-01-16

1

levi

levi

sedihh bgt thor...😭😭😭

2023-09-01

0

Elfin Carolina Arikalang

Elfin Carolina Arikalang

thor sampai kapan Violet hrus sprti ini, masih kecil tpu hsrus brpikir dewasa dn brkorban, sedang anak" itu tdk tau diri, dn menuduh Violet sbagai penyihir
yg membunuh ayah mereka

2023-02-08

2

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!