" Kalau begitu saya akan membuat surat perekrutan terlebih dahulu. " Ucap Eric.
" Pergilah. " Violet pun menyuruh Eric pergi, untuk melakukan tugasnya.
" Saya permisi, Nyonya. " Ucap Eric seraya pergi.
Ketika Eric akan melakukan perintah Violet, tiba-tiba Violet memanggil Eric lagi.
" Eric....tunggu sebentar. " Panggil Violet.
| Kenapa aku harus melakukan ini untuk mereka? Lagi pula mereka sudah pasti menolaknya. | Violet berpikir lagi.
" Ya, Nyonya? " Eric berbalik dan dia bertanya.
Violet berpikir, tidak ada gunanya dia memanggil penjahit. Mereka pasti akan menolaknya. Perekrutan pelayan baru pun tidak akan berjalan lancar, karena putra-putranya akan menentangnya.
| Ahhh....aku mengingat satu kejadian di mana ke empat putraku berdebat, hanya karena aku mengganti beberapa pelayan. |
" Eric apa kau ingat ke gaduhan yang terjadi ketika aku merekrut pelayan baru? " Tanya Violet.
Eric pun mengingatnya, dan dia menjawab.
" Saya ingat, Nyonya. " Jawabnya.
" Kau benar, aku pun mengingatnya dengan jelas. " Gumam Violet.
Violet pun mengingat bagaimana dulu kegaduhan terjadi hanya karena dia merekrut pelayan baru.
...----------------...
[ Ingatan Violet ]
Aku ingat, pada saat itu usiaku menginjak 16 tahun, dan aku sudah memperbaiki keuangan keluarga Marquess.
Saat itu aku berencana merekrut pelayan baru, karena pelayan lama tidak melakukan pekerjaan dengan benar.
" Aku harus merekrut pelayan baru. " Gumamku, sebenarnya di sini aku berpikir keras, apakah aku berhak untuk merekrut pelayan baru.
Aku memikirkan keputusan itu selama hampir 3 hari, dan akhirnya aku memutuskan untuk merekrut pelayan baru.
" Eric..." Aku memanggil Eric, karena aku ingin memberinya perintah.
Eric datang dan dia bertanya.
" Ya, Nyonya? " Tanya Eric , seperti biasa.
Aku berkata, bahwa aku akan merekrut pelayan baru, dan tugas Eric adalah memecat para pelayan yang sudah aku list dalam kertas.
" Eric, aku akan merekrut pelayan baru. Untuk itu aku butuh bantuanmu. " Ucapku.
" Apa itu, Nyonya? " Tanya Eric.
" Ini.... " Aku menyodorkan sebuah catatan, di mana itu adalah List pelayan yang harus Eric pecat.
" Ini adalah catatan pelayan yang harus kau pecat Eric. " Jelasku sekali lagi.
Eric mengambil catatan tersebut, dan Eric membacanya, saat aku perhatikan ekspresi wajahnya, dia terlihat sesekali mengerutkan keningnya.
Karena aku merasa janggal dengan ekspresi wajahnya, aku pun bertanya apakah ada masalah.
" Apa ada masalah, Eric? " Tanyaku.
Eric menjawab dengan tenang dan sopan seperti biasa.
" Tidak Nyonya. " Jawabnya tanpa protes.
" Jika tidak ada masalah, kau boleh pergi. " Aku menyuruh Eric pergi. Tentu saja dia pun pergi dengan menunduk hormat.
Lalu selang 3 hari kemudian, aku mengganti semua pelayan, sesuai jumlah pelayan yang di pecat . Pada saat pemecatan pelayan lama, banyak dari mereka yang mengamuk dan menuntut bahwa mereka harus terus bekerja.
" Aku harus bekerja di sini, kenapa kau memecatku?!! wanita tidak tahu malu!! " Seorang pelayan yang tidak terima dirinya di pecat, menatap diriku dengan sombong.
Aku yang berada di depannya, hanya diam dengan ekspresi dingin. Eric yang berada tepat di sampingku, dia juga menegur mereka.
" Bersikap sopanlah kepada Nyonya! " Tegur Eric.
Tapi mereka tidak mendengarkan, Mereka mengatakan banyak alasan, tidak sedikit yang mencaci diriku dan menghina diriku.
" Kau, bagaimana bisa kau memecat pelayan yang sudah lama bekerja di sini?!! " Tanya wanita itu sekali lagi.
Lalu para pelayan lain yang juga di pecat, mereka berteriak tidak terima atas pemecatan mereka.
" Ya, kenapa kau memecat kami?!! " Seru mereka semua.
Keributan terjadi, mereka terus mengatakan hal yang hina dan berbagai alasan.
" Kau hanyalah orang yang menumpang hidup tanpa melakukan apapun di kastil ini, lalu apa hak mu memecat kami? " Tanya mereka ricuh.
" Kau bahkan tidak di terima di rumah ini, Tuan muda sudah mengusirmu, jika mereka tahu kau mengusir kami, mereka akan marah!! " Ucap mereka kasar.
Mereka mengatakan bahwa aku hanyalah orang yang menumpang hidup tanpa melakukan pekerjaan apapun. Aku tertawa mendengar ucapan mereka.
| Mereka tidak tahu, tanpa diriku. Mereka tidak akan mendapatkan uang sepeserpun. | Pikirku.
Ada juga yang mengatakan bahwa aku adalah perempuan hina yang menginginkan kekayaan Marquees.
Banyak yang mengatakan itu, aku memang merasa marah dengan mereka, karena mereka tidak mengetahui apapun yang aku lakukan selama ini.
Bagaimana aku hidup, seberapa keras aku menjalaninya, dan seberapa sering aku mencoba melarikan diri. Tapi meski begitu, aku tidak bisa. Karena janji adalah janji.
| Mereka tidak akan mengerti jika aku mengatakannya. Jadi, lebih baik diam dan menutup mulut. | Itulah yang selalu aku pikirkan.
Aku berbalik dan memerintahkan Eric untuk mengeluarkan mereka dari kastil ini. Karena aku sudah cukup mendengar hinaan yang mereka lontarkan.
" Eric, suruh mereka keluar dan pekerjakan pelayan baru yang telah kita rekrut. " Perintahku.
" Baik, Nyonya. " Jawab Eric patuh.
Aku beranjak pergi, lalu saat aku baru melangkahkan kakiku tiba-tiba hal yang sudah ku duga datang.
" Penyihir tua!! " Aku mendengar suara teriakan yang familiar.
Karena itu, aku berbalik dan menatap ke arah sumber suara tersebut.
" Jack? " Ya, mulutku tidak salah sebut, dia adalah Jack.
Bukan hanya Jack, tapi juga Arnold.
Mereka datang dengan wajah yang masam dan dingin.
Aku berpikir, bukankah mereka sedang belajar dengan Tutor yang aku kirim. Tapi kenapa mereka ada di sini.
" Kalian datang? " Tanyaku pelan.
Jack memiringkan kepalanya dan alisnya mengerut.
" Apa masalahmu? " Tanya Jack.
" Apa, maksudmu? " Tanyaku, karena aku tidak mengerti apa yang dia tanyakan.
Lalu Arnold, dia bergumam dengan seringai di bibirnya.
" Bodoh. " Gumamnya.
Aku sempat mengerutkan alisku dan menegur mereka, tapi apa daya. Mereka tidak mendengarkanku.
" Kau—
" Kenapa penyihir sepertimu berani memecat orang-orangku?!!! " Jack memotong ucapanku, dan dia mengamuk, tatapannya sangat di penuhi api amarah.
Aku memejamkan mataku sebentar karena dia membentakku di depan semua pelayan yang aku pecat dan di depan pelayan baru yang aku rekrut untuk bekerja.
" Mungkin, dia ingin menaruh orang yang akan membantunya untuk mengeruk harta di rumah ini. " Arnold yang berprasangka buruk kepadaku, dia mengatakan itu dengan wajah acuh.
" Merekalah yang ingin mengeruk harta kalian, karena mereka telah melakukan pencurian. " Aku mengatakan bahwa pelayan yang ku pecat adalah seorang pencuri.
Tapi mereka tidak percaya.
" Omong kosong....aku tidak akan mempercayainya!!! " Jack berteriak.
Lalu, di tengah perdebatan. Pelayan yang ku pecat berbicara.
" Tuan muda, bagaimana mungkin anda akan memecat kami. Kami selalu merawat Tuan muda saat Tuan muda sakit di kala malam.....
" Apa Tuan muda tidak ingat apapun? "
Aku membelalak mendengar ucapan mereka yang manis namun menjijikam, karena mereka mengatakan hal yang tidak pernah mereka lakukan.
Mereka mengaku-ngaku bahwa mereka yang merawat anak-anak itu di kala sakit. Itu semua omong kosong.
Karena aku lah, yang selalu merawat mereka, mereka tidak pernah bekerja dengan benar.
" Apa yang kau bicarakan?!! " Aku berteriak emosi.
" Kenapa kau berteriak!!! " Arnold berteriak dengan nada tinggi melebihi diriku.
Karena teriakan itu, aku berbalik dan menatap Arnold.
...----------------...
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
♛┈⛧┈┈•༶ Legends Girll ༶•┈┈⛧┈♛
gk tega deh ngeliat violet di hina terus
2024-01-16
1
Elfin Carolina Arikalang
Bosan bacanya...Violet tigggalkn anak sb mereka sudah dewasa, cukup sudah
2023-02-08
0
Irmha febyollah
tinggalkan aj tu ank2 biar tau dia 🙄 rasanya bangkrut
2022-07-08
4