CHAPTER 11

" Kalau begitu saya akan membuat surat perekrutan terlebih dahulu. " Ucap Eric.

" Pergilah. " Violet pun menyuruh Eric pergi, untuk melakukan tugasnya.

" Saya permisi, Nyonya. " Ucap Eric seraya pergi.

Ketika Eric akan melakukan perintah Violet, tiba-tiba Violet memanggil Eric lagi.

" Eric....tunggu sebentar. " Panggil Violet.

| Kenapa aku harus melakukan ini untuk mereka? Lagi pula mereka sudah pasti menolaknya. | Violet berpikir lagi.

" Ya, Nyonya? " Eric berbalik dan dia bertanya.

Violet berpikir, tidak ada gunanya dia memanggil penjahit. Mereka pasti akan menolaknya. Perekrutan pelayan baru pun tidak akan berjalan lancar, karena putra-putranya akan menentangnya.

| Ahhh....aku mengingat satu kejadian di mana ke empat putraku berdebat, hanya karena aku mengganti beberapa pelayan. |

" Eric apa kau ingat ke gaduhan yang terjadi ketika aku merekrut pelayan baru? " Tanya Violet.

Eric pun mengingatnya, dan dia menjawab.

" Saya ingat, Nyonya. " Jawabnya.

" Kau benar, aku pun mengingatnya dengan jelas. " Gumam Violet.

Violet pun mengingat bagaimana dulu kegaduhan terjadi hanya karena dia merekrut pelayan baru.

...----------------...

[ Ingatan Violet ]

Aku ingat, pada saat itu usiaku menginjak 16 tahun, dan aku sudah memperbaiki keuangan keluarga Marquess.

Saat itu aku berencana merekrut pelayan baru, karena pelayan lama tidak melakukan pekerjaan dengan benar.

" Aku harus merekrut pelayan baru. " Gumamku, sebenarnya di sini aku berpikir keras, apakah aku berhak untuk merekrut pelayan baru.

Aku memikirkan keputusan itu selama hampir 3 hari, dan akhirnya aku memutuskan untuk merekrut pelayan baru.

" Eric..." Aku memanggil Eric, karena aku ingin memberinya perintah.

Eric datang dan dia bertanya.

" Ya, Nyonya? " Tanya Eric , seperti biasa.

Aku berkata, bahwa aku akan merekrut pelayan baru, dan tugas Eric adalah memecat para pelayan yang sudah aku list dalam kertas.

" Eric, aku akan merekrut pelayan baru. Untuk itu aku butuh bantuanmu. " Ucapku.

" Apa itu, Nyonya? " Tanya Eric.

" Ini.... " Aku menyodorkan sebuah catatan, di mana itu adalah List pelayan yang harus Eric pecat.

" Ini adalah catatan pelayan yang harus kau pecat Eric. " Jelasku sekali lagi.

Eric mengambil catatan tersebut, dan Eric membacanya, saat aku perhatikan ekspresi wajahnya, dia terlihat sesekali mengerutkan keningnya.

Karena aku merasa janggal dengan ekspresi wajahnya, aku pun bertanya apakah ada masalah.

" Apa ada masalah, Eric? " Tanyaku.

Eric menjawab dengan tenang dan sopan seperti biasa.

" Tidak Nyonya. " Jawabnya tanpa protes.

" Jika tidak ada masalah, kau boleh pergi. " Aku menyuruh Eric pergi. Tentu saja dia pun pergi dengan menunduk hormat.

Lalu selang 3 hari kemudian, aku mengganti semua pelayan, sesuai jumlah pelayan yang di pecat . Pada saat pemecatan pelayan lama, banyak dari mereka yang mengamuk dan menuntut bahwa mereka harus terus bekerja.

" Aku harus bekerja di sini, kenapa kau memecatku?!! wanita tidak tahu malu!! " Seorang pelayan yang tidak terima dirinya di pecat, menatap diriku dengan sombong.

Aku yang berada di depannya, hanya diam dengan ekspresi dingin. Eric yang berada tepat di sampingku, dia juga menegur mereka.

" Bersikap sopanlah kepada Nyonya! " Tegur Eric.

Tapi mereka tidak mendengarkan, Mereka mengatakan banyak alasan, tidak sedikit yang mencaci diriku dan menghina diriku.

" Kau, bagaimana bisa kau memecat pelayan yang sudah lama bekerja di sini?!! " Tanya wanita itu sekali lagi.

Lalu para pelayan lain yang juga di pecat, mereka berteriak tidak terima atas pemecatan mereka.

" Ya, kenapa kau memecat kami?!! " Seru mereka semua.

Keributan terjadi, mereka terus mengatakan hal yang hina dan berbagai alasan.

" Kau hanyalah orang yang menumpang hidup tanpa melakukan apapun di kastil ini, lalu apa hak mu memecat kami? " Tanya mereka ricuh.

" Kau bahkan tidak di terima di rumah ini, Tuan muda sudah mengusirmu, jika mereka tahu kau mengusir kami, mereka akan marah!! " Ucap mereka kasar.

Mereka mengatakan bahwa aku hanyalah orang yang menumpang hidup tanpa melakukan pekerjaan apapun. Aku tertawa mendengar ucapan mereka.

| Mereka tidak tahu, tanpa diriku. Mereka tidak akan mendapatkan uang sepeserpun. | Pikirku.

Ada juga yang mengatakan bahwa aku adalah perempuan hina yang menginginkan kekayaan Marquees.

Banyak yang mengatakan itu, aku memang merasa marah dengan mereka, karena mereka tidak mengetahui apapun yang aku lakukan selama ini.

Bagaimana aku hidup, seberapa keras aku menjalaninya, dan seberapa sering aku mencoba melarikan diri. Tapi meski begitu, aku tidak bisa. Karena janji adalah janji.

| Mereka tidak akan mengerti jika aku mengatakannya. Jadi, lebih baik diam dan menutup mulut. | Itulah yang selalu aku pikirkan.

Aku berbalik dan memerintahkan Eric untuk mengeluarkan mereka dari kastil ini. Karena aku sudah cukup mendengar hinaan yang mereka lontarkan.

" Eric, suruh mereka keluar dan pekerjakan pelayan baru yang telah kita rekrut. " Perintahku.

" Baik, Nyonya. " Jawab Eric patuh.

Aku beranjak pergi, lalu saat aku baru melangkahkan kakiku tiba-tiba hal yang sudah ku duga datang.

" Penyihir tua!! " Aku mendengar suara teriakan yang familiar.

Karena itu, aku berbalik dan menatap ke arah sumber suara tersebut.

" Jack? " Ya, mulutku tidak salah sebut, dia adalah Jack.

Bukan hanya Jack, tapi juga Arnold.

Mereka datang dengan wajah yang masam dan dingin.

Aku berpikir, bukankah mereka sedang belajar dengan Tutor yang aku kirim. Tapi kenapa mereka ada di sini.

" Kalian datang? " Tanyaku pelan.

Jack memiringkan kepalanya dan alisnya mengerut.

" Apa masalahmu? " Tanya Jack.

" Apa, maksudmu? " Tanyaku, karena aku tidak mengerti apa yang dia tanyakan.

Lalu Arnold, dia bergumam dengan seringai di bibirnya.

" Bodoh. " Gumamnya.

Aku sempat mengerutkan alisku dan menegur mereka, tapi apa daya. Mereka tidak mendengarkanku.

" Kau—

" Kenapa penyihir sepertimu berani memecat orang-orangku?!!! " Jack memotong ucapanku, dan dia mengamuk, tatapannya sangat di penuhi api amarah.

Aku memejamkan mataku sebentar karena dia membentakku di depan semua pelayan yang aku pecat dan di depan pelayan baru yang aku rekrut untuk bekerja.

" Mungkin, dia ingin menaruh orang yang akan membantunya untuk mengeruk harta di rumah ini. " Arnold yang berprasangka buruk kepadaku, dia mengatakan itu dengan wajah acuh.

" Merekalah yang ingin mengeruk harta kalian, karena mereka telah melakukan pencurian. " Aku mengatakan bahwa pelayan yang ku pecat adalah seorang pencuri.

Tapi mereka tidak percaya.

" Omong kosong....aku tidak akan mempercayainya!!! " Jack berteriak.

Lalu, di tengah perdebatan. Pelayan yang ku pecat berbicara.

" Tuan muda, bagaimana mungkin anda akan memecat kami. Kami selalu merawat Tuan muda saat Tuan muda sakit di kala malam.....

" Apa Tuan muda tidak ingat apapun? "

Aku membelalak mendengar ucapan mereka yang manis namun menjijikam, karena mereka mengatakan hal yang tidak pernah mereka lakukan.

Mereka mengaku-ngaku bahwa mereka yang merawat anak-anak itu di kala sakit. Itu semua omong kosong.

Karena aku lah, yang selalu merawat mereka, mereka tidak pernah bekerja dengan benar.

" Apa yang kau bicarakan?!! " Aku berteriak emosi.

" Kenapa kau berteriak!!! " Arnold berteriak dengan nada tinggi melebihi diriku.

Karena teriakan itu, aku berbalik dan menatap Arnold.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

Terpopuler

Comments

♛┈⛧┈┈•༶ Legends Girll ༶•┈┈⛧┈♛

♛┈⛧┈┈•༶ Legends Girll ༶•┈┈⛧┈♛

gk tega deh ngeliat violet di hina terus

2024-01-16

1

Elfin Carolina Arikalang

Elfin Carolina Arikalang

Bosan bacanya...Violet tigggalkn anak sb mereka sudah dewasa, cukup sudah

2023-02-08

0

Irmha febyollah

Irmha febyollah

tinggalkan aj tu ank2 biar tau dia 🙄 rasanya bangkrut

2022-07-08

4

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!