CHAPTER 18

...----------------...

Istana Kerajaan Laontel, tepatnya di sebuah taman dekat dengan kastil pelatihan kesatria.

" Yang mulia, sepertinya Tuan muda Henric jatuh sakit. " Amon berbicara, dia berdiri dengan sopan di hadapan Pria berambut panjang.

Amon melaporkan bahwa Henric jatuh sakit setelah satu hari di tahan di penjara bawah tanah.

" Kenapa dia bisa sakit? " Tanya pria dengan rambut hitam panjang.

" Yang saya tahu, Tuan muda Henric di katakan lemah. " Amon menjawab pertanyaan pria yang dia panggil yang mulia.

" Lemah kau bilang? tidak masuk akal. " Pria itu tidak percaya bahwa Henric adalah laki-laki lemah.

" Yang mulia raja, anda mungkin tidak percaya. Tapi anda bisa melihatnya langsung ke penjara. " Ternyata pria dengan rambut hitam panjang tersebut adalah seorang raja.

Pria dengan garis dagu yang sempurna, mata hitam dengan campuran abu-abu, bahu sedikit lebar, bibir tipis terlihat lembut, serta rambut hitam panjang yang berkilau. Itu, yang pasti adalah Yang mulia Raja Edward Charles Laontel.

Dia merupakan Raja termuda yang menaiki tahta di usia 8 tahun, saat ini usianya 22 tahun. Tentunya dia tidak mudah untuk duduk di atas tahta, dia harus menyingkirkan semua saudaranya.

Jika tidak salah, raja terdahulu memiliki 4 pangeran.

Pangeran pertama, bernama Edwin Charles Laontel. Pangeran kedua, bernama Evran Charles Laontel. Pangeran ke 3 bernama, Custon Charles Laontel. Dan yang terakhir adalah Edward.

Ke tiga pangeran itu tewas oleh Edward, mereka gagal mengalahkan Edward.

Meski terbilang tidak masuk akal dan kejam.

Itu sudah biasa di kerajaan Laontel.

Karena itu sudah menjadi ketentuan dari kerajaan Laontel, di mana yang kuat menetap dan yang lemah tersingkir.

" Aku tidak memiliki banyak waktu untuk melihat anak yang lemah, Amon. " Ucap Edward, dia memberikan tatapan acuh tidak peduli.

" Pergilah, kau sendiri yang akan mengurusnya. " Ucap Edward.

" Tapi, anda seharusnya melihatnya terlebih dahulu yang mulia. Meski dia tahanan, dia tetap Tuan muda dari keluarga yang cukup berpengaruh. " Amon kukuh.

" Haaaaaahhhh.....

Edward terdengar menghela nafas, lalu dia pun akhirnya mau melihat Henric.

" Aku akan melihatnya, tapi hanya sebentar. " Ucap Edward.

| Akhirnya beliau mau juga. | Pikir Amon.

Edward berjalan dengan di dampingi oleh Amon di belakang, dia akan ke penjara untuk melihat Henric.

...----------------...

Sementara itu di penjara, Henric terlihat tidak baik, dia terus meringkuk di dalam penjara dengan keadaan yang lumayan kacau.

Dia selalu bergumam, bahwa dia tidak bersalah. Dia tidak pernah melakukan kesalahan apapun.

" Aku...

" Aku tidak bersalah.....

" Aku tidak pernah melakukan itu.....

Dia terus seperti itu selama di dalam penjara. Henric tidak menyangka bahwa dirinya akan merasakan dinginnya penjara bawah tanah.

" Aku—

" Ingin pulang.....

Asing bagi dirinya untuk merasakan dinginnya penjara, karena selama ini, Henric hidup dengan kemewahan dan kenyamanan dengan uang yang terus mengalir.

Tentunya itu karena Violet.

" Kakak......

" Aku ingin pulang......aku tidak mau di sini.

Henric merengek seperti anak yang berusia 7 tahun, padahal usianya sama dengan Violet.

Henric yang sedang meringkuk dengan keadaan kacau dia mendengar suara penjaga penjara.

" Bangun!! Yang mulia akan datang!!! " Penjaga penjara tersebut menggebrak jeruji besi.

Dia mengatakan bahwa Edward akan datang.

Henric tidak peduli, dia lemah untuk berdiri. Alasan dia menjadi lemah, itu karena dia depresi dan stress.

Henric tidak memperdulikan sekitar, dia hanya terus berpikir bahwa dirinya tidak bersalah.

" Aku tidak bersalah....."

" Kenapa mereka menyalahkanku??......

Selain dari kejadian ini, hal yang membuat Henric Depresi adalah kakaknya sendiri.

Mereka tidak mempercayai Henric, mereka tidak mendengarkan dirinya. Walau Henric sudah berteriak dan menjelaskan semuanya.

Sama seperti Violet, Henric kini merasakan bagaimana orang tidak mempercayainya walau dia sudah mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah.

Dan orang yang tidak mempercayainya adalah saudaranya sendiri, bagaimana mungkin hal itu tidak membuat Henric Depresi.

Di saat dirinya dalam keadaan susah, seharusnya saudara-saudaranya yang memberinya kekuatan dam dukungan.

" Hei!!! bangun....

" Apa kau tuli!!!

Penjaga itu terus membangun kan Henric, tapi Henric terus meringkuk dengan tatapan kosong seraya bergumam kecil.

" Keluarkan aku......

" Aku tidak mau di sini.....

Dia terus bergumam, sampai Edward dan Amon sampai di sana.

" Hormat kepada Yang mulia Laontel. " Penjaga itu memberi hormat kepada Edward.

Edward yang di temani Amon, dia mengangkat tangannya atas sapaan hormat dari penjaga Penjara.

" Lihat Yang mulia, sejak dia di masukkan ke penjara, dia menjadi seperti itu. " Amon berbicara seraya menatap Henric.

Edward, dia menatap Henric dengan alis yang mengerut.

Lalu dia berbicara.

" Apa kau yakin ini adalah anak yang waktu itu menabrakku? " Tanya Edward.

| Aku tidak percaya, baru satu hari dia di dalam penjara, tapi kondisi mentalnya sudah seperti ini. Sepertinya dia di besarkan dengan cukup baik. |

| Tapi, aku mendengar gosip. Bahwa ibu tirinya, yang di sebut wanita Penyihir Dewa, Janda muda kaya raya. Dia tidak menyayangin anak sambungnya, malah dia selalu menyiksa mereka. | Edward berpikir mengenai rumor yang beredar di kalangan bangsawan.

" Apa gosip itu tidak benar?..." Gumam Edward yang heran.

Mendengar gumaman Edward, Amon bertanya.

" Gosip apa yang mulia? " Tanya Amon.

" Tidak....." Edward tidak memberikan jawaban mengenai pertanyaan Amon.

| Gosip apa yang di bicarakan oleh yang mulia? | Amon bertanya-tanya dalam benaknya.

Edward kemudian dengan kuasanya memerintahkan Amon untuk kembali mengunjungi kastil Marquess.

" Amon, pergilah ke kastil Marquess Sanjay, dan bawa Marcioness Violet. " Perintah Edward.

Amon yang mendengarnya, dia heran dan bertanya-tanya.

| Kenapa yang mulia menyuruhku kembali ke kastil Marquess Sanjay dan membawa Marcioness Violet? | Pikir Amon.

" Aku akan kembali, ada hal yang harus aku kerjakan. " Ucap Edward, dia pergi meninggalkan Amon yang masih larut dalam pikirannya.

Amon tidak tahu jika Edward pergi, dia pun bertanya.

" Yang mulia, sebenarnya kenapa anda—

Amon melirik ke sebelah tempat Edward berdiri, tapi dia tidak ada.

" Yang mulia?....

" Kemana yang mulia?.....

Amon yang larut dalam pikirannya dia tidak tahu bahwa Edward sudah pergi.

" Hei kau, apa kau melihat yang mulia? " Tanya Amon kepada penjaga penjara yang berdiri di pintu keluar.

Penjaga itu menjawab.

" Beliau sudah lama pergi. " Jawabnya.

Amon yang mendengarnya, dia segera pergi untuk menyusul Edward seraya menggerutu.

" Yang mulia, kenapa anda tidak memberi tahu saya. " Gumam Amon di sela langkahnya.

| Yang mulia selalu seperti ini, beliau selalu menghilang entah kemana. | Pikir Amon.

Yah, Amon memang sering seperti itu, dia selalu menganggap bahwa Edward menghilang tanpa pemberitahuan, tapi nyatanya Edward selalu berbicara disaat dia akan pergi.

Tapi Amon kadang tidak menyadari itu dan beranggapan bahwa Edward selalu menghilang tanpa kata-kata.

...----------------...

Terpopuler

Comments

bunda s'as

bunda s'as

rumor tentang violet sangat buruk kasian padahal dia ibu tiri yang baik sesuai dengan judul .... 🤭🤭👍🏻👍🏻

2022-06-01

4

Fina Tanjung

Fina Tanjung

keren ceritanya.

2022-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!