Eric mengikuti Violet, dia sesekali menanyakan keadaan Violet.
" Nyonya, apa anda baik-baik saja? " Tanya Eric khawatir.
Namun Violet tidak menjawab Eric, dia hanya berjalan dengan langkah kaki cepat.
| Nyonya, sepertinya marah. | Pikir Eric.
Lalu, Violet tiba-tiba mengehentikan langkahnya dan dia berbicara kepada Eric.
" Pergilah Eric. Aku ingin sendiri. " Violet menyuruh Eric pergi.
Eric pun mengerti, dia menjawab Violet.
" Baik, Nyonya. " Ucapnya.
Violet melanjutkan langkahnya, dia akan naik ke kamarnya. Sementara Eric, dia menatap Violet dari belakang.
Sesekali dia bergumam, entah apa yang dia gumamkan.
" ? " Gumam Eric.
Tapi dari wajahnya terlihat misterius. Eric berbalik dan pergi begitu saja, entah apa yang dia gumamkan dengan wajah misteriusnya itu.
...----------------...
2 hari kemudian.
Di luar kediaman Marquess Sanjay. Tepatnya di kedai arak yang sering di kunjungi oleh Henric.
Di sana terjadi ke gaduhan, semua pelanggan di sana ricuh.
Di tengah kericuhan, di suatu ruangan khusus pemilik kedai arak. Terlihat seorang lelaki paruh baya yang sedang bertekuk lutut memohon.
" Jangan, jangan tutup kedai saya. Tidak!!...maksud saya.....
" Tolong jangan masukkan saya kedalam penjara. Saya tidak bersalah. " Laki-laki yang memohon itu adalah pemilik kedai arak.
Dia merengek tidak mau masuk penjara, entah apa yang membuatnya harus memohon. Tapi dia terlihat memohon kepada 2 orang yang ada di depannya.
Dia adalah pria berambut hitam panjang, dia tepat duduk di depan pemilik kedai arak, dengan kaki terangkat.
Lalu di sampingnya, dia di dampingi oleh Amon. Pria yang waktu itu marah kepada Henric.
" Amon, jelaskan kepadanya kenapa kedai arak ini di tutup dan dia di tahan. " Pria berambut hitam panjang berbicara, kepada Amon.
Lalu Amon menjawab pria berambut hitam itu dengan patuh.
" Baik Tuan. " Amon patuh.
Dia lalu maju dan menjelaskan alasan kenapa Kedai arak itu di tutup dan si pemilik kedai di tahan.
" Anda terbukti melakukan penyelundupan ilegal, bahkan arak dan alkohol yang anda bawa adalah barang curian.....
" Bukan hanya itu, anda diam-diam memasukkan obat terlarang ke dalam alkohol dan arak anda.
" Sehingga para peminum kecanduan untuk datang ke kedai arak ini....
" Dan—
Amon berhenti, karena pria berambut hitam tersebut mengangkat lengannya, itu pertanda berhenti.
" Masih ada lagi yang telah kau perbuat. Tapi ini cukup untuk menjelaskan kepadamu, alasan kau di tangkap. " Pria berambut hitam itu berbicara dengan tatapan dingin.
Pemilik kedai dengan tatapan kosong meratapi keadaan, dia tidak pernah menyangka bahwa semua kesalahannya akan terbongkar.
Lalu pria berambut hitam panjang melirik Amon, seraya berbicara.
" Seret dia pergi dan tahan dia di penjara. " Perintahnya dingin.
Amon pun mengangguk, dan dia menyeret pemilik kedai tersebut.
Pemilik kedai itu bertanya lagi, sebelum pergi.
" Be—berapa tahun masa hukumanku? " Tanya pemilik kedai.
" Hukuman akan di putuskan nanti, setelah sidang hukum di lakukan. " Jawab pria itu datar.
" Ayo cepat!! " Amon akan membawanya. Tapi pemilik kedai itu berbicara lagi.
" Tunggu!! Sa—saya memiliki putri....dia tidak bisa mencari uang sendiri jika tanpa saya. " Ucap pemilik kedai.
Pria berambut hitam panjang itu memutar matanya, dan dia bertanya dengan nada acuh.
" Lalu? " Tanyanya singkat.
" Tolong perkecil masa tahanannya, dia tidak bisa mencari uang sendiri. " Ucap pemilik kedai sekali lagi.
" Berapa umur putrimu? " Tanya pria berambut hitam panjang.
" U—usianya 19tahun. " Jawab pemilik kedai arak.
Pria berambut hitam panjang tersebut, tersenyum sinis, dia memberikan aura yang dingin.
" 19 tahun kau bilang tidak bisa melakukan apapun? " Tanya pria berambut hitam.
" Maaf? " Pemilik kedai bertanya, karena tidak paham.
" Putrimu pasti di perlakukan layaknya Tuan Putri kerajaan.....
" Bagus...." Ucap Pria berambut hitam panjang, dengan mata yang menatap pemilik kedai.
" Ya?....Bagus? " Pemilik Kedai semakin bertanya-tanya.
Amon, menghela nafas kecil.
" Haaa......"
" Anda mengatakan hal yang salah...." Ucap Amon kepada pemilik Kedai.
Pemilik kedai semakin bertanya-tanya.
Lalu pria berambut hitam panjang tersebut, dia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar sembari mengatakan hal yang tidak terduga bagi si pemilik kedai.
" Sudah saatnya putrimu menjalani kehidupan mandiri.....
" Ya??? " Pemilik kedai kaget.
" Benarkan Amon? " Tanya pria itu seraya berjalan keluar.
" Ya, anda benar. " Amon mengangguk, dan dia segera mengikuti pria tersebut dengan membawa si pemilik kedai.
Si pemilik kedai hanya meratapi nasibnya.
Lalu seorang gadis dengan rambut hitam, dia terlihat bersembunyi di balik dinding, hingga pemilik kedai di seret pergi.
Perempuan itu terlihat bergumam dengan menggigit kukunya gugup.
" Aku harus bagaimana sekarang? " Perempuan itu bergumam.
...----------------...
Sementara itu di kastil Marquess, Violet tengah berbicara dengan Eric.
" Eric? " Tanya Violet.
" Ya, Nyonya? " Tanya Eric.
" Rekrut pelayan baru, dan suruh para penjahit untuk datang kemari. " Perintah Violet.
" Memangnya ada apa Nyonya? " Tanya Eric.
" Aku ingin sedikit merubah pelayan. Untuj penjahit, anak-anak itu sepertinya membutuhkan pakaian resmi. " Violet menjawab pertanyaan Eric.
Dan Eric mengangguk mengerti.
...----------------...
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Liara Dinzly
semangat update
2022-05-15
1
Melani
semangat thor sepertinya ad nanti yang jdi mata2 atau menuangkan minyak tanah dalam api 😂
2022-05-15
3
Yerii 34
wow double.. mksh kak, tetap semangat up ya kak
2022-05-14
1