CHAPTER 5

...----------------...

" Kau memanipulasi keuangan keluarga ini?!! tidak ada barang baru yang datang ke kastil ini. Di sini tertulis bahwa kau membeli banyak prabotan rumah. "

" Apa-apaan ini?!!! kau....

" Eric, berhenti. Bawa semua buku laporan keuangan dari tahun-ke tahun. Aku ingin memeriksanya. " Perintah Violet.

Eric menahan amarahnya, dan dia menuruti perintah Violet.

" Baik Nyonya. "

Mata Violet terus menatap Gerry dengan rendah. Gerry terlihat takut dan gugup, bahkan wajahnya terlihat mengeluarkan keringat dingin.

Sementara itu, Violet berpikir mengenai Baron yang kaya mendadak.

| Pantas saja, keluarga Baron bisa kaya dan membeli tambang emas di wilayah Barbaros. Bisa jadi, uang yang mereka gunakan adalah uang Marquess. |

| Aku pernah dengar, jika Baron yang dulunya tidak memiliki kekayaan apapun dan dianggap sebagai bangsawan paling miskin di kerajaan ini, menjadi kaya mendadak.|

| Padahal, pekerjaan Baron hanya tukang mabuk dan berjudi. Ya, bisa jadi begitu. Tapi sebelum itu, aku harus menyelidikinya. | Pikir Violet.

Eric membawa semua buku laporan keuangan, Violet menyuruh Eric untuk menahan Gerry.

" Eric, bawa semua buku itu ke kamarku. Dan tahan Akuntan Gerry di penjara bawah tanah. " Perintah Violet.

" Baik Nyonya. " Eric patuh.

...----------------...

" Berick!! kenapa kau mengejarku seperti itu!!~

" Berhenti sekarang juga!! kakiku sudah tidak kuat lagi berlari!! "

kebisingan yang terdengar dari ruang koridor, dua anak yang berlarian kesana kemari. Bocah itu tidak lain adalah iblis kecil yang bernama Henric dan Berick.

Kebetulan, saat itu Violet melewati koridor itu, karena kamarnya berada di lantai paling atas, dan ruangan si Akuntan berada di lantai bawah.

" Tunggu!! " Henric menghentikan langkahnya.

Tentu adik kecilnya pun ikut berhenti dan bertanya dengan rengekannya.

" Kenapa?...kenapa kau berhenti?!!! " Rengek Berick.

Henric melihat Violet yang sedang berjalan di kejauhan. Henric pun menyuruh Berick untuk bersembunyi di balik pintu.

" Kemari Berick....!! " Henric memanggil adik kecilnya dengan suara rendah.

Berick pun datang dan dia bertanya.

" Kenapa? " Tanya Berick.

" Kau lihat itu? " Tanya Henric. Dia menunjuk Violet yang sedang berjalan ke arahnya.

Berick mengangguk.

" Wanita penyihir. " Ucap Berick dengan tatapan benci.

" Nah, mari kita jahili dia. " Henric memprovokasi adiknya.

Berick mengangguk, dan Henric pun segera menjalankan aksinya.

Dia mengambil beberapa mainan miliknya, itu terlihat seperti bola kaca. Dia memegang bola itu, dan ketika Violet hampir berada di dekatnya, dia melemparkan bola tersebut.

| Rasakan ini wanita penyihir!! | Henric dan Berick melempar bola tersebut ke arah Violet.

Daakkkk—

" Aaaaaaaaahhhh!! " Secara refleks, Violet berteriak dan memegangi lengannya yang terluka.

Violet merasakan bahwa darah bocor dari lengannya. Kenapa tidak? bola itu adalah bola kaca yang transparan. Dan mudah pecah.

" Apa dia akan mati? " Tanya Berick, kepada Henric.

" Bodoh!! mana mungkin dia mati. " Henric menjawab pertanyaan adiknya.

" Tapi dia berdarah. " Ucap Berick.

" Bukan berarti semua orang akan mati jika mengeluarkan darah. Dan itu hanya beberapa tetes saja. " Henric berbicara.

Violet meringis, pecahan kaca itu menancap di lengannya, dia langsung mencabutnya begitu saja.

Setelah itu, Violet melirik ke arah dua bocah itu, dan dia berjalan ke arahnya.

" Dia kemari!! " Ucap Henric.

Violet sekarang tepat berada di depan mereka berdua.

" Anak nakal. Kalian bermain dengan sangat mengerikan. " Ucap Violet biasa saja.

| Mereka hanya seperti ini kepadaku, jadi aku tidak perlu memarahinya. Berick sudah sering mengerjaiku berkali-kali. Meskipun tidak terlalu parah seperti ini. | Pikir Violet.

" Nah, sekarang kalian harus meminta maaf. " Ucap Violet.

Mereka berdua tidak menghiraukan Violet dan pergi begitu saja.

" Anak-anak ini!! setidaknya kalian harus meminta maaf!! " Violet menarik kerah kedua bocah itu.

" Lepaskan ini!! penyihir!! " Berick merengek.

" Penyihir!! apa kau mau memberi mantra kepada kami!! lepaskan kami!! " Ucap Henric.

Violet melepaskan mereka berdua, dan mereka pun berlari kencang meninggalkan Violet.

" Penyihir? apa aku terlihat seperti penyihir? " Tanya Violet.

" Dari pada itu, aku masih memiliki urusan yanh lebih penting. " Gumam Violet.

...----------------...

Kamar Violet.

Kamar itu berbeda dengan yang sebelumnya, Jack memerintahkan Eric untuk memindahkan kamar Violet ke loteng, di mana tempat yang paling kumuh berada.

Semua barang-barang yang ada di sana sangat kucel dan tidak berwarna. Itu layak di sebut gudang.

" Ahh....Jack memindahkan kamarku ke loteng. " Gumam Violet.

" Yah, tidak masalah. Lagi pula ini lebih baik dari pada saat aku tinggal bersama bibiku. " Violet mensyukuri apapun yang di berikan.

Dia beralih ke meja, di mana buku laporan sudah menumpuk di mejanya. Eric yang menaruhnya di sana.

" Mari kita lihat. " Violet, melihatnya.

Dia melihat semua buku keuangan dari tahun ke tahun.

" Banyak kesalahan di sini, Akuntan itu memanipulasi keuangan Marquess dari tahun 1856, itu tahun di mana Marcioness meninggal. " Violet berpikir keras dan mencoba memecahkan segalannya.

Biasanya yang mengurus laporan keuangan adalah Marcioness atau Nyonya rumah, bisa juga Kepala pelayan. Tapi sepertinya Eric tidak menginginkannya.

Gerry memanipulasi keuangan Sanjay setelah Marcioness meninggal.

Karena Sanjay, tidak pernah memeriksa buku keuangan, setelah istrinya meninggal.

Itu menjadi kesempatan bagi Gerry untuk memanipulasi uang Sanjay.

...----------------...

Keesokan harinya.

Violet mengunjungi penjara bawah tanah, dia membawa buku keuangan yang di manipulasi Gerry.

" Mari bicara sebentar dengan bocah sepertiku. " Violet berbicara kepada Gerry, yang saat itu terduduk dengan kaki di rantai.

" Apa?!! " Gerry berteriak.

" Aku sudah tahu bahwa kau telah bekerja di sini setelah Marcioness terdahulu meninggal. " Ucap Violet.

" Jadi, apa masalahnya??!! " Gerry tidak mau mengakui kesalahannya.

" Sejak saat itu kau memanipulasi uang Marquess, bukan? "Tanya Violet.

Gerry menggertakkan giginya dan berteriak mengaku.

" Iyaa!!!! benar, aku memanipulasinya!!! " Gerry berteriak mengaku.

Violet tersenyum sinis, dan dia berbicara lagi.

" Kau di pecat. " Violet berbicara tegas.

Gerry yang mendengarnya, dia hanya menyeringai saja.

" Ahhh....satu lagi. " Ucap Violet.

" Jika kau tidak mau mati, lebih baik kau mengganti semua uang yang kau gunakan. " Ucap Violet dingin.

Gerry pun mulai membatu, dia menatap Violet dengan penuh kebencian.

" Kau tahu kan, apa yang akan terjadi jika aku melaporkan ini kepada kerajaan. Karena uang yang kau curi cukup banyak, kau tidak bisa di ampuni. " Ucap Violet dengan serius.

" Tapi, tapi itu sangat banyak. " Ucap Gerry.

" Aku tidak peduli, kau boleh membayar dengan apapun, asal itu bisa menjadi uang. " Violet berusaha mengambil tambang emas milik Baron.

| Apa ini akan berhasil? | Violet bertanya-tanya.

| Yah, lagi pula tambang itu tidak memiliki terlalu banyak emas di banding dengan uang yang aku curi. | Pikir Gerry.

" Baiklah, aku akan memberikannya. " Gerry setuju.

" Bagus. " Ucap Violet.

...----------------...

Selang 9 tahun kemudian.

Rambut merah, bibir lembut merah muda, dan mata hijau jamrud. Dia berjalan dan memasukki kamarnya, serta membaringkan tubuhnya di atas sopa tua.

" Nyonya, apa anda ingin di bawakan teh? " Tanya Eric.

" Tidak, aku tidak mau minum teh. Kau boleh pergi Eric. " Suara lembut dan hangat namun penuh misteri. Dia adalah Violet.

Violet sekarang berusia 18tahun, dia sudah dewasa.

Dia melewati 9 tahun dengan penuh kesulitan, bahkan saat ini pun masih seperti itu. Tidak ada yang berubah pada putra-putra Sanjay.

Yang berubah adalah, bahwa Violet berhasil membawa kejayaan kepada keluarga Marquess.

Banyak desas desus yang beredar di kalangan bangsawan. Mereka mencap Violet sebagai Janda muda kaya raya.

Ada pula yang menyebut bahwa Violet membunuh suaminya dan memonopoli keluarga terkenal, sehingga menjadi kaya raya.

Bukan hanya itu, mereka pula menyebut Violet sebagai penyihir dewa.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

Terpopuler

Comments

☆chika

☆chika

miris sekali hidup mu vio.
masih kecil di tinggal mati sama ortu.
tinggal sama bibi yang jahat.
menikah di umur 9th.
di tinggal mati sama suami.
di titipin anak mendiang suami.
belum lagi utang² suami.

hadeeee..

2022-12-22

0

☆chika

☆chika

apa nanti vio bakal berjodoh sama anak tiri nya yang pertama?

2022-12-22

0

AbC Home

AbC Home

orang mah sukanya gitu kalo kita ni jadi kaya, dibilang melihara tuyul 😁

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 Maaf Mau Tanya Aja
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 PENGUMUMAN
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88 END
91 PROMOSI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
Maaf Mau Tanya Aja
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
PENGUMUMAN
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88 END
91
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!