...----------------...
" Kau memanipulasi keuangan keluarga ini?!! tidak ada barang baru yang datang ke kastil ini. Di sini tertulis bahwa kau membeli banyak prabotan rumah. "
" Apa-apaan ini?!!! kau....
" Eric, berhenti. Bawa semua buku laporan keuangan dari tahun-ke tahun. Aku ingin memeriksanya. " Perintah Violet.
Eric menahan amarahnya, dan dia menuruti perintah Violet.
" Baik Nyonya. "
Mata Violet terus menatap Gerry dengan rendah. Gerry terlihat takut dan gugup, bahkan wajahnya terlihat mengeluarkan keringat dingin.
Sementara itu, Violet berpikir mengenai Baron yang kaya mendadak.
| Pantas saja, keluarga Baron bisa kaya dan membeli tambang emas di wilayah Barbaros. Bisa jadi, uang yang mereka gunakan adalah uang Marquess. |
| Aku pernah dengar, jika Baron yang dulunya tidak memiliki kekayaan apapun dan dianggap sebagai bangsawan paling miskin di kerajaan ini, menjadi kaya mendadak.|
| Padahal, pekerjaan Baron hanya tukang mabuk dan berjudi. Ya, bisa jadi begitu. Tapi sebelum itu, aku harus menyelidikinya. | Pikir Violet.
Eric membawa semua buku laporan keuangan, Violet menyuruh Eric untuk menahan Gerry.
" Eric, bawa semua buku itu ke kamarku. Dan tahan Akuntan Gerry di penjara bawah tanah. " Perintah Violet.
" Baik Nyonya. " Eric patuh.
...----------------...
" Berick!! kenapa kau mengejarku seperti itu!!~
" Berhenti sekarang juga!! kakiku sudah tidak kuat lagi berlari!! "
kebisingan yang terdengar dari ruang koridor, dua anak yang berlarian kesana kemari. Bocah itu tidak lain adalah iblis kecil yang bernama Henric dan Berick.
Kebetulan, saat itu Violet melewati koridor itu, karena kamarnya berada di lantai paling atas, dan ruangan si Akuntan berada di lantai bawah.
" Tunggu!! " Henric menghentikan langkahnya.
Tentu adik kecilnya pun ikut berhenti dan bertanya dengan rengekannya.
" Kenapa?...kenapa kau berhenti?!!! " Rengek Berick.
Henric melihat Violet yang sedang berjalan di kejauhan. Henric pun menyuruh Berick untuk bersembunyi di balik pintu.
" Kemari Berick....!! " Henric memanggil adik kecilnya dengan suara rendah.
Berick pun datang dan dia bertanya.
" Kenapa? " Tanya Berick.
" Kau lihat itu? " Tanya Henric. Dia menunjuk Violet yang sedang berjalan ke arahnya.
Berick mengangguk.
" Wanita penyihir. " Ucap Berick dengan tatapan benci.
" Nah, mari kita jahili dia. " Henric memprovokasi adiknya.
Berick mengangguk, dan Henric pun segera menjalankan aksinya.
Dia mengambil beberapa mainan miliknya, itu terlihat seperti bola kaca. Dia memegang bola itu, dan ketika Violet hampir berada di dekatnya, dia melemparkan bola tersebut.
| Rasakan ini wanita penyihir!! | Henric dan Berick melempar bola tersebut ke arah Violet.
Daakkkk—
" Aaaaaaaaahhhh!! " Secara refleks, Violet berteriak dan memegangi lengannya yang terluka.
Violet merasakan bahwa darah bocor dari lengannya. Kenapa tidak? bola itu adalah bola kaca yang transparan. Dan mudah pecah.
" Apa dia akan mati? " Tanya Berick, kepada Henric.
" Bodoh!! mana mungkin dia mati. " Henric menjawab pertanyaan adiknya.
" Tapi dia berdarah. " Ucap Berick.
" Bukan berarti semua orang akan mati jika mengeluarkan darah. Dan itu hanya beberapa tetes saja. " Henric berbicara.
Violet meringis, pecahan kaca itu menancap di lengannya, dia langsung mencabutnya begitu saja.
Setelah itu, Violet melirik ke arah dua bocah itu, dan dia berjalan ke arahnya.
" Dia kemari!! " Ucap Henric.
Violet sekarang tepat berada di depan mereka berdua.
" Anak nakal. Kalian bermain dengan sangat mengerikan. " Ucap Violet biasa saja.
| Mereka hanya seperti ini kepadaku, jadi aku tidak perlu memarahinya. Berick sudah sering mengerjaiku berkali-kali. Meskipun tidak terlalu parah seperti ini. | Pikir Violet.
" Nah, sekarang kalian harus meminta maaf. " Ucap Violet.
Mereka berdua tidak menghiraukan Violet dan pergi begitu saja.
" Anak-anak ini!! setidaknya kalian harus meminta maaf!! " Violet menarik kerah kedua bocah itu.
" Lepaskan ini!! penyihir!! " Berick merengek.
" Penyihir!! apa kau mau memberi mantra kepada kami!! lepaskan kami!! " Ucap Henric.
Violet melepaskan mereka berdua, dan mereka pun berlari kencang meninggalkan Violet.
" Penyihir? apa aku terlihat seperti penyihir? " Tanya Violet.
" Dari pada itu, aku masih memiliki urusan yanh lebih penting. " Gumam Violet.
...----------------...
Kamar Violet.
Kamar itu berbeda dengan yang sebelumnya, Jack memerintahkan Eric untuk memindahkan kamar Violet ke loteng, di mana tempat yang paling kumuh berada.
Semua barang-barang yang ada di sana sangat kucel dan tidak berwarna. Itu layak di sebut gudang.
" Ahh....Jack memindahkan kamarku ke loteng. " Gumam Violet.
" Yah, tidak masalah. Lagi pula ini lebih baik dari pada saat aku tinggal bersama bibiku. " Violet mensyukuri apapun yang di berikan.
Dia beralih ke meja, di mana buku laporan sudah menumpuk di mejanya. Eric yang menaruhnya di sana.
" Mari kita lihat. " Violet, melihatnya.
Dia melihat semua buku keuangan dari tahun ke tahun.
" Banyak kesalahan di sini, Akuntan itu memanipulasi keuangan Marquess dari tahun 1856, itu tahun di mana Marcioness meninggal. " Violet berpikir keras dan mencoba memecahkan segalannya.
Biasanya yang mengurus laporan keuangan adalah Marcioness atau Nyonya rumah, bisa juga Kepala pelayan. Tapi sepertinya Eric tidak menginginkannya.
Gerry memanipulasi keuangan Sanjay setelah Marcioness meninggal.
Karena Sanjay, tidak pernah memeriksa buku keuangan, setelah istrinya meninggal.
Itu menjadi kesempatan bagi Gerry untuk memanipulasi uang Sanjay.
...----------------...
Keesokan harinya.
Violet mengunjungi penjara bawah tanah, dia membawa buku keuangan yang di manipulasi Gerry.
" Mari bicara sebentar dengan bocah sepertiku. " Violet berbicara kepada Gerry, yang saat itu terduduk dengan kaki di rantai.
" Apa?!! " Gerry berteriak.
" Aku sudah tahu bahwa kau telah bekerja di sini setelah Marcioness terdahulu meninggal. " Ucap Violet.
" Jadi, apa masalahnya??!! " Gerry tidak mau mengakui kesalahannya.
" Sejak saat itu kau memanipulasi uang Marquess, bukan? "Tanya Violet.
Gerry menggertakkan giginya dan berteriak mengaku.
" Iyaa!!!! benar, aku memanipulasinya!!! " Gerry berteriak mengaku.
Violet tersenyum sinis, dan dia berbicara lagi.
" Kau di pecat. " Violet berbicara tegas.
Gerry yang mendengarnya, dia hanya menyeringai saja.
" Ahhh....satu lagi. " Ucap Violet.
" Jika kau tidak mau mati, lebih baik kau mengganti semua uang yang kau gunakan. " Ucap Violet dingin.
Gerry pun mulai membatu, dia menatap Violet dengan penuh kebencian.
" Kau tahu kan, apa yang akan terjadi jika aku melaporkan ini kepada kerajaan. Karena uang yang kau curi cukup banyak, kau tidak bisa di ampuni. " Ucap Violet dengan serius.
" Tapi, tapi itu sangat banyak. " Ucap Gerry.
" Aku tidak peduli, kau boleh membayar dengan apapun, asal itu bisa menjadi uang. " Violet berusaha mengambil tambang emas milik Baron.
| Apa ini akan berhasil? | Violet bertanya-tanya.
| Yah, lagi pula tambang itu tidak memiliki terlalu banyak emas di banding dengan uang yang aku curi. | Pikir Gerry.
" Baiklah, aku akan memberikannya. " Gerry setuju.
" Bagus. " Ucap Violet.
...----------------...
Selang 9 tahun kemudian.
Rambut merah, bibir lembut merah muda, dan mata hijau jamrud. Dia berjalan dan memasukki kamarnya, serta membaringkan tubuhnya di atas sopa tua.
" Nyonya, apa anda ingin di bawakan teh? " Tanya Eric.
" Tidak, aku tidak mau minum teh. Kau boleh pergi Eric. " Suara lembut dan hangat namun penuh misteri. Dia adalah Violet.
Violet sekarang berusia 18tahun, dia sudah dewasa.
Dia melewati 9 tahun dengan penuh kesulitan, bahkan saat ini pun masih seperti itu. Tidak ada yang berubah pada putra-putra Sanjay.
Yang berubah adalah, bahwa Violet berhasil membawa kejayaan kepada keluarga Marquess.
Banyak desas desus yang beredar di kalangan bangsawan. Mereka mencap Violet sebagai Janda muda kaya raya.
Ada pula yang menyebut bahwa Violet membunuh suaminya dan memonopoli keluarga terkenal, sehingga menjadi kaya raya.
Bukan hanya itu, mereka pula menyebut Violet sebagai penyihir dewa.
...----------------...
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
☆chika
miris sekali hidup mu vio.
masih kecil di tinggal mati sama ortu.
tinggal sama bibi yang jahat.
menikah di umur 9th.
di tinggal mati sama suami.
di titipin anak mendiang suami.
belum lagi utang² suami.
hadeeee..
2022-12-22
0
☆chika
apa nanti vio bakal berjodoh sama anak tiri nya yang pertama?
2022-12-22
0
AbC Home
orang mah sukanya gitu kalo kita ni jadi kaya, dibilang melihara tuyul 😁
2022-08-06
1