...----------------...
Keesokan harinya.
Prajurit kerajaan dan Amon, dari ibu kota datang ke wilayah Marqueess, mereka pasti di perintahkan oleh Yang mulia Raja, atau bawahannya.
Entah untuk apa, tapi yang jelas pasti ada hubungannya dengan Henric.
Eric yang menyadari kehadiran mereka, dia langsung melaporkan hal itu kepada Violet.
" Nyonya prajurit dan tuan Amon selaku ajudan yang mulia raja dari istana datang kemari. Mereka ada di luar. " Eric melaporkan kedatangan prajurit istana kepada Violet.
" Apa?!!....
" Kenapa secepat itu?..... " Tentunya Violet tidak menyangka bahwa pihak kerajaan akan datang secepat ini.
Violet tidak mendapatkan jawaban apapun dari Henric, dia tidak mau membuka mulutnya kepada Violet.
| Saking bencinya dia kepadaku, dia sampai tidak mau membuka mulutnya, padahal dia bisa saja di penjara. | Pikir Violet.
" Mereka ingin melakukan penyelidikan terhadap Tuan muda Henric. " Ucap Eric.
Violet bingung, bagaimana bisa pihak kerajaan bisa tahu secepat itu, bahwa Henric terlibat dengan obat terlarang.
| Kenapa mereka bisa secepat ini, apa pemilik kedai itu yang mengatakannya? | Pikir Violet.
" Eric, bawa mereka masuk, aku akan menghadapinya. " Perintah Violet.
Dia harus menghadapi mereka, dia tidak bisa menutup matanya, jika suatu saat salah satu putranya akan di penjara di istana kerajaan. Itu tidak bisa terjadi.
Violet tidak akan membiarkan itu terjadi, dia akan berjuang di pengadilan jika memang Henric harus di sidang.
...----------------...
Sementara itu, di ruangan terpisah.
" Kenapa kau bisa terlibat dengan kasus seperti itu Henric?!!! " Jack meninggikan suaranya.
Berick dan Arnold, mereka hanya diam dengan badan yang menyender ke dinding, terutama Arnold. Dia sudah cukup marah kemarin, giliran Jack yang memarahi adiknya itu.
" Aku tidak tahu akan seperti ini, aku benar-benar tidak tahu!!!!.....
Henric berteriak menyangkal, dia hanya bisa menyangkal semuanya.
Jack frustasi sama seperti Arnold yang pertama kali mendengarnya, bahwa Henric telah mengonsumsi obat terlarang.
" Jika ini terjadi, rumor tentang mu akan buruk, terutama dengan keluarga ini.....
" Apa kau tidak mempunyai otak atau pikiran sedikit pun???!!! " Jack memarahi Henric.
" Haaaaaaaa!!!!!!!........
" Bodoh!!!!!!.......
" Kau hanya bisa bermain dengan perempuan, dan pada pelacur lainnya.....
Jack terus menggerettak adiknya itu, saat dia sedang marah, Berick sang adik pun membuka mulutnya.
" Jika saja kakak mendengar keluhanku waktu itu, ini tidak akan terjadi. " Berick berbicara.
Mendengar hal itu, Arnold dan Jack selaku kakak tertua dari kedua adiknya, mereka mengerutkan alisnya dan bertanya.
" Apa maksudmu berbicara seperti itu? " Tanya Arnold.
" Apa kau bilang? " Tutur Jack.
" Ini tidak akan terjadi jika kalian tidak mengabaikan keluhanku selama ini, aku sudah mengatakan untuk memperingati kak Henric, tapi kalian hanya menutup telinga dan tidak merespon.... " Berick dengan jelas menjelaskan.
" Apa kalian tidak dewasa sama sekali? " Jack bertanya dengan tatapan sinis.
" Kalian sudah dewasa, kalian tahu mana yang baik dan yang benar. Aku tidak menyangka kalian masih berpikir secara kekanak-kanakan. " Arnold berbicara.
Pertengkaran ke empat saudara itu mungkin akan terjadi jika seseorang tidak datang, tapi untungnya, kepala kesatria keluarga Marques datang.
" Tuan muda..... " Panggil komandan ksatria.
Mereka berempat melirik ke arah sumber suara.
" Kenapa kau memanggil di saat seperti ini?!!! " Arnold membentak komandan ksatria tersebut.
" Maaf tuan muda, tapi ini sangat penting. " Komandan kesatria menjawab dengan suara yang tidak goyah meskipun Arnold membentaknya.
Lalu Jack pun ikut bertanya apa yang ingin di sampaikan oleh komandan ksatria tersebut.
" Jika kau sampai datang di situasi seperti ini, kau harusnya membawa berita penting. " Jack berbicara.
Komandan ksatria itu pun menanggapi perkataan Jack.
" Saya memang mambawa berita penting. " Ucapnya.
" Apa? " Tanya Berick.
Komandan ksatria itu mulai membuka mulutnya lagi, dan mengatakan berita penting yang dia maksud.
" Prajurit kerajaan, bahkan Amon yang melupakan tangan kanan yang mulia raja datang kemari, saya mendapat informasi bahwa prajurit di utus atas perintah penangkapan. " Jelas komandan ksatria.
Mendengar hal itu, Berick, Jack, Arnold, dan Henric. Mereka memasang wajah kaku dan tegang.
Apalagi Henric, dia lebih tegang hingga matanya mengeluarkan air, tapi dia tentunya harus menyembunyikan nya. Bagaimana pun, dia adalah laki-laki, dia berpikir bahwa laki-laki harus kuat dan tidak cengeng.
| Aku tidak bersalah, untuk apa aku menangis di usia ku yang sudah cukup dewasa, aku laki-laki.....jangan menangis, ini pasti tidak akan lama. | Henric terus menenangkan dirinya.
...----------------...
Violet menemui prajurit kerajaan dan juga Amon. Tentunya, Violet hanya membiarkan Amon yang selaku Ajudan Yang mulia raja masuk.
Sedangkan para prajurit yang di bawa oleh Amon, mereka menunggu di luar.
Ruang tamu.
Amon, duduk di sopa tentunya dia berhadapan langsung dengan Violet. Violet duduk di sebrang Amon, dan dia di temani Eric yang berdiri di belakangnya.
" Ada apa sampai seorang ajudan yang paling terhormat datang ke kastil yang jelek ini? " Tanya Violet serius.
| Amon Hugo, dia adalah ajudan sekaligus tangan kanan yang mulia Raja Edward Charles Laontel. Sepertinya masalah ini sangat serius hingga Ajudan raja sampai datang kemari. | Pikir Violet.
Amon Hugo, dia adalah tangan kanan dari Raja kerajaan Laontel, yaitu Edward Charles Laontel.
Jika Amon sampai turun tangan langsung itu pasti bukan masalah sepele saja.
" Saya di perintahkan untuk menangkap salah satu tuan muda dari keluarga Marquess. " Ucap Amon serius.
| Jadi, dia adalah wanita yang sering di gosip di kalangan bangsawan. Dia memiliki banyak julukan, yaitu sebagai Janda muda kaya raya. Ada pula yang menyebut bahwa dia memonopoli laki-laki kaya, bahkan dia di sebut sebagai penyihir dewa. | Amon berpikir mengenai julukan Violet di kalangan para bangsawan.
Amon terus menatap Violet, dia kemudian berpikir lagi.
| Dia tidak terlihat buruk, gosip hanyalah gosip. | Pikir Amon.
" Saya membutuhkan alasan yang kuat, kenapa anda harus menangkap salah satu putraku? " Tanya Violet dengan tatapan serius.
" Putra tiri anda Henric, dia telah melakukan suatu pelanggaran yang amat berat. Dia terlibat dalam arak ilegal dan juga mengkonsumsi arak yang sudah di campur dengan obat terlarang. " Jelas Amon.
Violet hanya bereaksi biasa saja, karena dia tahu bahwa Henric tidak melakukan itu.
" Hanya itu saja? " Tanya Violet.
| Ini akan mudah, karena Henric, tidak pernah mengkonsumsi arak yang di campur dengan obat terlarang. | Pikir Violet.
Saat Violet berpikir, Amon pun berbicara lagi.
" Ada satu lagi masalah. " Ucap Amon.
Violet seketika mengerutkan alisnya, karena yang dia tahu, hanya masalah arak dan obat terlarang yang menyeret Henric.
" Henric, dia sudah memperkosa putri dari pemilik kedai arak. " Ungkap Amon.
Violet yang mendengarnya, dia terkejut sekaligus tidak percaya.
| Bagaimana bisa ini terjadi, aku jelas tahu, bahwa Henric tidak pernah bermain dengan perempuan manapun. | Pikir Violet.
" Tidak, Henric tidak pernah mempermainkan perempuan, apalagi sampai memperkosanya. " Ucap Violet.
" Jika anda tidak percaya, saya akan membawa gadis itu kemari. " Ucap Amon.
Amon lalu memanggil seseorang.
" Biarkan dia masuk, dan berbicara di sini. " Teriak Amon.
Lalu tidak lama kemudian, seseorang membuka pintu dengan pelan, saat pintu itu terbuka lebar, terlihat perempuan dengan rambut hitam, mata hitam sehitam langit malam.
Dia terlihat lugu, dan sopan.
" Gulie menghadap. " Ucapnya dengan lembut dan manis, layaknya anak gadis.
Violet yang melihatnya, dia mengerutkan kening. Dia bertanya-tanya, siapa gadis yang ada di hadapannya saat ini.
| Siapa, gadis ini?.....| Pikir Violet.
" Duduklah, Lady Gulie. " Ucap Amon.
Wanita yang di panggil Gulie itu duduk sesuai perkataan Amon.
" Jelaskan apa yang terjadi sekarang. " Ucap Amon.
Gulie membuka mulutnya perlahan, dia memasak wajah polos dan lemah, seakan dia telah tersakiti.
" Se—sebenarnya.....Gulie..
" Tidak mau mengatakan ini, tapi Gulie tidak kuat lagi...
Gulie dengan polos berbicara dengan nada sedih tersakiti.
" Apa yang sebenarnya terjadi, cepat katakan sekarang? " Tanya Violet hati-hati..
Tiba-tiba air mata Gulie si gadis polos keluar membasahi pipinya, dia menangis tersedu-sedu.
" Hiksssss......Gulie.....Gulie sudah sering di lecehkan oleh salah satu tuan muda keluarga Marquess Sanjay......
Violet yang mendengarnya, dia membulatkan matanya, dia tidak percaya bahwa perkataan gadis polos di depannya benar. Mana mungkin Henric melecehkan gadis polos di depannya,
Violet sering mengawasi putra-putranya, dia
tahu bagaimana sikat mereka dan gerak gerik yang mereka lakukan.
" Apa yang kau katakan? " Tanya Violet tidak percaya.
" Gulie sebenarnya sudah menolak, tapi tuan muda Henric memaksa Gulie dan memperkosa Gulie dengan kasar.....
" Hikkssssss.......Tuan muda merobek pakaian Gulie seperti binatang......
" Gulie takut, Gulie takut tuan muda akan memperkosa Gulie lagi.....
Gadis itu terus merengek dan menangis.
Violet hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Frando Kanan
mampos 🙄
2022-08-03
1
Maida Purba
lnjut donk thor
tanggung
2022-05-23
1
bunda s'as
apa ini benar? atau akal akalan si gulie karena gak mau hidup miiskin ...
2022-05-23
1