Amon membawa Henric, sedangkan yang lainnya, mereka tengah kebingungan. Karena mereka tidak dapat menghentikan Amon, selaku ajudan yang mulia raja Edward.
" Bagaimana ini, kak?... " Berick berjalan mondar-mandir, seraya mengusap wajahnya kasar.
Dia terlihat cemas, raut wajahnya tidak baik. Bukan hanya Berick, akan tetapi putra-putra Sanjay yang lain juga terlihat risau.
Jack bahkan berpendapat bahwa masalah Henric semakin besar.
" Masalah ini semakin besar, kenapa ini harus terjadi. " Ucap Jack.
Arnold yang lebih tenang dari Berick dan Jack, dia melirik ke arah mereka seraya berkata.
" Aku lebih tidak mengerti dengan perkataan wanita itu, dia mengatakan bahwa dia tidak mau tinggal di sini dan muak. Apa maksudnya? " Arnold malah tertarik dengan perkataan Violet.
Dia memikirkan perkataan Violet, mungkin Arnold baru melihat Violet marah, dan mengatakan hal yang tidak dia mengerti.
" Jangan membahasnya, aku muak mengingatnya!! " Jack berteriak.
Dia memasang wajah acuh, dan tidak tertarik dengan Violet.
" Kenapa kakak peduli dengan Penyihir itu, dia hanya mengatakan omong kosong. " Timpa Berick.
Arnold masih memikirkan perkataan Violet.
| Muak, tidak tahan, dan ingin pergi dari sini. Sebenarnya perkataan wanita itu omong kosong atau kenyataan. Jika dia ingin pergi dari rumah ini kenapa tidak di lakukan dari dulu. | Pikir Arnold.
Jack menatap Arnold yang telihat memikirkan sesuatu, lalu dia bertanya.
" Apa yang kau pikirkan? " Tanya Jack.
Arnold melirik Jack, dan dia menjawabnya.
" Tidak, aku hanya memikirkan bagaimana caranya kita mengeluarkan Henric. " Ucap Arnold bohong.
...----------------...
Kamar Violet.
Aku kembali ke kamarku, sedangkan Eric, aku memerintahkannya untuk pergi dan tidak usah mengikutiku.
Aku menutup pintu kamarku rapat-rapat, setelah aku mengunci pintu kamarku. Aku seketika merosot ke lantai, dan menangis.
Aku menangis, karena sejak tadi mataku sudah panas, rasanya aku ingin mengeluarkan semua air mata yang kutahan.
Aku terus menangis, menangis seraya menahan suaraku, karena aku tidak mau orang lain mendengar suara tangisanku, apalagi jika itu para pelayan.
Aku harus terlihat kuat, aku tidak boleh rapuh dan lemah.
Tapi apa daya, aku hanya manusia biasa, aku memiliki hati, air mata, dan batas kesabaran.
Maka dari itu aku menangis sejadi-jadi, di dalam kamar yang kumuh. Aku bahkan bertanya-tanya, kenapa mereka seperti itu..
" Hikssss......Ugghhh
" Kenapa mereka tidak pernah melihat usahaku selama ini?
" Kenapa mereka selalu mengira bahwa semua masalah dan kemalangan yang menimpa keluarga ini di akibatkan olehku......
" Sanjay, kenapa kau menikahiku waktu itu. Dan kau dewa ataupun dewi, kenapa kau menulis takdirku seperti ini......
Dalam pikiranku, aku bertanya-tanya, sebenarnya kenapa dewa dan dewi menulis takdir yang begitu buruk untukku.
" Kenapa kau menulis takdirku seperti ini? ....
| Sejak kecil kehidupanku sudah buruk, tidak tahu bagaimana sosok ayah dan ibuku. Aku bahkan di besarkan oleh bibiku yang kejam, dia selalu memukulku.
Cara ku hidup tidak persis seperti 'anak kecil' yang normal akan dibesarkan. Aku tidak pernah lapar, meskipun aku juga tidak pernah merasa kenyang.
Tapi, aku berpikir bahwa itu tidak buruk, apalagi saat aku pertama kali menikah dengan sanjay, aku sempat berpikir, bahwa aku sekarang bisa hidup sedikit tenang.
Tapi ternyata, kemalanganku mulai berlanjut setelah kematian menimpa Sanjay, bukan saat Sanjay meninggal, bahkan saat Sanjay menikahiku, kemalangan telah terjadi. |
" Aku harus hidup sesuai dengan janji yang aku setujui, aku harus menjadi kepala keluarga di usia muda....
" Dan itu pun, mereka tidak pernah melihat usahaku....
" Aku hanya melakukan pekerjaan untuk orang lain....
" Ya, Selama aku hidup, aku tidak pernah merasa bahagia, aku hanya melakukan apa yang menjadi kepentingan orang lain. Aku tidak pernah hidup sesuai kemauanku.....
" Aku menikah dengan Sanjay, itu pun hanya untuk melunasi hutang bibiku Wanda. Tapi, itu tida seperti yang aku bayangkan.....
| Karena setelah aku selidiki lagi, ternyata, bibiku menggunakanku bukan hanya untuk membayar hutang, akan tetapi dia juga menjualku kepada Sanjay. |
| Bibiku Wanda, dia mendapat uang dari Sanjay, meskipun Sanjay hanya memberikan beberapa ribu koin emas. Tapi tetap Saja, dia menjualku.|
" Aku muak, sangat muak dengan hidup ini...
" Setelah Henric keluar dari Penjara, aku akan meninggalkan Kastil ini...
" Aku sudah tidak bisa singgah di kastil ini....
...----------------...
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Frando Kanan
bgs.... tinggalkn castle busuk itu utk 4 bch busuk itu....gw sendiri udh muak 🖕
2022-08-03
2
Nanik Lestari
Violet kebanyakan ngomong dipikiran, Dia kira orang disekitarnya malaikat yang bisa tahu tanpa dikasih tahu.
2022-07-18
3
Rahmadani
lanjut dong
2022-05-26
0