TERPAKSA MENIKAH DENGAN TUAN MUDA KEJAM
"Pernikahan ini hanya paksaan,jangan pernah mengharapkan apapun dariku!"
Gerald semakin mencengkram kuat dagu wanita yang kini berada dalam kekungannya. Terlihat gadis itu meringis kesakitan, tapi tatapan tajam mengarah untuknya.
"Lepaskan brengs*k!" Isvara menghempaskan tangan Gerald dengan susah payah.
Mata Isvara menatap nyalang pada pria yang kini menyandang gelar sebagai suaminya.
"Kau pikir apa? Aku akan mengemis cintamu seperti di drama-drama? Tidak akan pernah!" Isvara berkata sinis penuh penekanan.
Kamar pengantin yang di penuhi oleh kelopak bunga ini menjadi saksi betapa dua insani itu sangat membenci satu sama lain.
"Kalau bukan karna ayahku, aku tidak akan pernah sudi menikah dengan pria brengs*k, arogan dan egois seperti dirimu!"
"Cih, congkak sekali bicaramu. Jika bukan karna diriku, ayahmu kini sudah pasti membusuk di penjara!"
Bruk! Gerald tiba-tiba mendorong tubuh Isvara hingga tubuh gadis itu menubruk tembok.
"A-apa yang kau lakukan!" Isvara mendadak panik, kakinya terpaksa mundur ketika Gerald semakin mendekatkan tubuhnya.
"Malam ini adalah malam pertama kita, apalagi yang akan ku lakukan?" Gerald menyeringai.
"Jangan macam-macam, kau sendiri yang bilang pernikahan kita hanya terpaksa," ucap Isvara mendadak ciut.
"Benar, tapi bukankah sangat sayang,jika aku tidak menikmati tubuhmu. Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk membebaskan ayahmu. Bukankah kau juga harus membalas budi?"
Kini tak ada lagi jarak diantara mereka, Gerald benar-benar menghimpit tubuhnya. Bahkan kini bisa Isvara rasakan deru nafas Gerald yang terasa panas.
"A-apa yang kau lakukan, minggir," deburan detak jantung Isvara semakin menggila.
"Tentu saja aku mengambil hak ku." Bisik pria itu di telinganya.
Gerald mencengkram dan menekan kuat pinggang Isvara Membuat gadis itu meringis.
Tangan Gerald beralih ke punggungnya, menurunkan setengah resleting gaun pengantin yang ia kenakan, hingga kini dada mulusnya terbuka setengah.
Jemari Gerald mengusap bibir mungil berwarna pink alami itu, membuat tubuh Isvara gemetar dalam takut.
Tak tinggal diam, tangan Gerald bergerak nakal mengusap seluruh permukaan kulitnya,lalu mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Isvara.
"G-gerald,apa yang kamu lakukan," Isvara tak menyadari jika ia sudah mencengkeram lengan kokoh Gerald.
"Tenanglah baby, ini hanya akan sakit sedikit," bisik Gerald di telinganya.
"Lelaki brengs*k, lepaskan aku, Aaah ... " Rintihan Isvara lolos begitu saja,tak kalah Gerald menyesap kuat kulit lehernya.
Gerald tiba-tiba menarik diri, Isvara terkejut.
"Wanita rendahan," Gerald tersenyum miring.
Lalu tanpa aba-aba lagi, pria itu mengambil alih tubuh Isvara ke dalam gendongannya. Isvara tentu tak tinggal diam,dia memberontak dengan memukul-mukul dada bidang pria itu.
Brukk! Tubuh Isvara sudah terlentang di atas kasur.
"Layani aku, kita lihat seberapa lihainya dirimu," ucap Gerald.
"Tidak, aku tidak mau!"
Namun teriakan Isvara sia-sia karna mulutnya sudah di bungkam oleh bibir pria itu.
***
Isvara terbangun saat sinar mentari menembus kaca jendela hingga menyilaukannya.
Mata indahnya mengerjap beberapa kali demi menyesuaikan cahaya yang masuk.
Terbelakak kaget, Isvara seketika menyadari apa yang terjadi semalam. Di rabanya seluruh tubuh, aman, pakaiannya masih terpasang sempurna.
Ternyata malam tadi Gerald tidak benar-benar melakukan aksinya. Pria itu hanya menggertaknya saja.
Isvara mengedarkan pandangan, tak ada lelaki itu di sini. Akhirnya ia bisa menghela nafas lega.
Isvara menatap pantulan dirinya di cermin kaca besar lemari, perlahan kristal bening itu luruh dari pelupuk matanya yang indah.
Tak pernah terbayangkan dirinya akan menjalani situasi yang sangat ia benci,yaitu melakukan pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan.
Isvara kiraniadi,nama lengkap gadis itu,23 tahun, terkenal periang dan penyayang oleh orang di sekitarnya.
Hidup sederhana walaupun hanya dengan ayahnya Membuat hidup Isvara selalu di liputi kebahagiaan.
Sampai suatu musibah tiba-tiba menghampirinya.
MV group,tempat di mana ayahnya bekerja adalah perusahaan milik keluarga Gerald.
Hingga suatu hari ia harus menelan pil pahit saat tahu ayahnya tersandung kasus korupsi di perusahaan tempatnya bekerja itu.
Isvara sampai harus merelakan mimpinya dan keluar dari kampus karna kasus yang menimpa sang ayah.
Isvara tentu tak tinggal diam, ia yakin bahwa ayahnya tak mungkin melakukan hal sekotor itu, namun tak ada bukti yang dapat ia berikan, sementara sang ayah menderita di penjara.
Putus asa, Isvara akhirnya memohon pada pihak perusahaan, lalu sampai pada di titik ia bertemu dengan Presdir MV group yaitu tuan Aryaloka, sekaligus ayah dari Gerald.
"Menikahlah dengan putraku, maka aku akan ku cabut tuntutan atas Ayahmu," ucap tuan Aryaloka saat itu sungguh sangat mengagetkan Isvara.
"A-apa menikah? Tapi tuan--" ucapan Isvara terhenti tak kala tuan Aryaloka memotong ucapannya.
"Kau tahu seberapa besar kerugian yang harus di tanggung perusahaanku atas ulah Pak Adi?"
"Kau tidak punya pilihan lain jika ingin ayahmu bebas,nak,"ujar pria setengah abad itu.
Isvara diam mematung, yang dikatakan tuan Aryaloka memang benar ia tak bisa melakukan apapun. Tapi semua ini sungguh sangat mendadak untuknya.
"Tapi kenapa tuan dengan semudah itu meminta saya menikah dengan anak anda?"
Tuan Aryaloka tersenyum. "Karna aku tahu kau adalah gadis yang tepat untuk putraku."
Alasan yang menurut Isvara tak masuk akal dan klise, Namun begitulah hingga akhirnya semuanya mengalir begitu saja, pernikahan karna paksaan ini mau tak mau harus ia lakukan.
Awal bertemu dengan Gerald, Isvara merasa pria itu adalah lelaki yang baik dan sopan, namun ternyata penilaiannya salah.
Gerald tak lebih dari seorang Monster yang akan melahapnya kapan saja, sikap baik dan lembutnya hanya di tunjukkan saat mereka berhadapan dengan khalayak ramai.
Dan baru-baru ini Isvara mengetahui satu fakta yang cukup mengejutkannya, Gerald sebenarnya sudah memiliki kekasih yang akan ia nikahi.
Namun tuan Aryaloka menentangnya, dengan alasan kekasih Gerald tak mungkin menjadi bagian dari keluarga mereka, karna pergaulan dan gaya hidup yang bertolak belakang dan menurutnya buruk.
Hingga itulah yang menjadi alasan kenapa Gerald sangat membencinya, pria itu beralasan karna dirinya lah Gerald tak bisa menikahi kekasihnya, karna Isvara lah membuat kekasihnya menangis di hari pernikahan terpaksa mereka.
Drrrt!
Isvara menoleh mendengar suara telpon berbunyi,ia bangkit dengan susah payah.
"Halo?" Isvara memulai percakapan.
"Vara,ini ayah nak." Suara di seberang telepon menyahut.
Isvara tertegun. "Ayah, halo ini aku." Isvara tak bisa menyembunyikan raut bahagianya mendengar suara lelaki yang sangat ia rindukan ini.
"Bagaimana kabarmu anakku?"
"Vara baik yah, ayah tak usah khawatir," suara Isvara bergetar menahan tangis.
Selama satu bulan belakangan ini Isvara tak bisa menghubungi sang ayah,ia bersyukur ayahnya baik-baik saja.
"Syukurlah, maafkan ayah nak, gara-gara ayah kamu harus menderita."
Isvara menggeleng, "tidak, semua ini memang sudah jalannya. Vara senang ayah baik-baik saja," ucap Isvara dengan suara tercekat.
Mungkinkah ayahnya sudah tahu jika ia harus terpaksa menikah dengan Gerald demi menyelamatkannya?
"Iyah sekarang ayah berada di rumah pamanmu, kapan Vara menemui ayah,ayah rindu."
Isvara tak bisa membendung air matanya lagi, gadis itu menangis tanpa suara.
"Ayah tenang saja kita akan secepatnya bertemu. Untuk sekarang tetaplah di rumah paman agar aman."
Hening. tak ada jawaban dari lelaki kebanggaannya itu.
"Nak apa kamu menangis? kenapa suaramu serak?" suara ayahnya di seberang sana terdengar khawatir.
"Tidak,aku hanya senang bisa berbicara dengan ayah lagi." sekuat tenaga Isvara menahan isakannya.
"Baiklah,aku tutup dulu ya,nanti kita bicara lagi."
Tut! sambungan tertutup bersamaan dengan riuh Isak tangis Isvara.
Gadis itu memukul dadanya pelan dengan satu tangan yang berpegangan pada atas nakas.
Isakannya begitu menyayat hati, kerinduannya pada sang ayah sungguh sangat besar.
"Ayah,Vara rindu ayah."
Tanpa Isvara sadari ada sosok pria yang mendengar semua percakapannya dengan sang Ayah.
Pria itu menyandarkan tubuhnya pada daun pintu mengamati Isvara yang kini sedang menangis pilu.
Dia adalah Gerald.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
*jie_sung8513^ω^*
jangan lupa mampir di cerita ku ya..
2024-06-30
0
Mutia Anantasya
mampir..
2022-09-06
1
Rice Btamban
lanjut
2022-05-22
0