Suara rintihan Isvara terdengar menggema di kamar ini,namun itu tak membuat Gerald kembali pada sisi manusianya.
Gerald semakin kejam menyiksa Isvara, rasa bencinya pada gadis ini melebihi apapun yang ada di dunia.
Harusnya malam ini adalah malam pertama mereka sebagai pasangan suami-istri, namun Gerald tidak akan Sudi menyentuh gadis yang sudah membuat hidupnya menderita seperti sekarang.
"Layani aku,kita lihat seberapa lihainya dirimu!" Ancam Gerald.
"Tidak, aku tidak mau!"
Sebelum Isvara kembali bersuara, Gerald sudah lebih dulu menutup bibir gadis itu dengan bibirnya.
Rasa hangat tiba-tiba menjalar, manis dan juga memabukkan, seketika Gerald lupa diri.
Di sesapnya bibir mungil nan ranum itu, menjelajahi lebih dalam rasa manis yang ia rasakan. Tak peduli dengan Isvara yang terus menolak dan memberontak.
Beberapa saat Gerald tersadar lalu bangkit ketika tak ada pergerakan dari Isvara. Rupanya gadis itu pingsan.
"F*ck!" Gerald mengalihkan pandangan. meskipun ia setia pada sang kekasih,tak bisa di pungkiri ia tetaplah seorang lelaki, tubuh Isvara sungguh sangat menggoda untuknya.
Gerald turun dari ranjang membiarkan Isvara yang kini tak sadarkan diri di atas kasur.
Gerald berdiri di balkon hotel dengan sebatang rokok di tangannya. Pikirannya berkelana saat ia terpaksa untuk menerima pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan.
"Aku tidak mau menikahi wanita itu!" Berontak Gerald pada sang papah waktu itu.
"Kau berani menentang papah?" Tuan Aryaloka bersikap tenang pada sifat trempramen putranya.
"Yah. Padahal papah sudah tahu aku akan menikah dengan Laura bulan depan, kenapa malah memintaku untuk menikahi wanita lain?"
"Laura tidak baik untukmu, dia wanita kotor!"
"Pah, jangan pernah menyebutnya seperti itu!" Gerald tak terima papahnya menghina sang kekasih.
"Memangnya sebutan apa lagi yang layak untuk pacarmu itu? Mabuk-mabukkan, berjudi bahkan memakai narkoba, masa depan mu akan hancur jika bersamanya."
Yang dikatakan Ayahnya memang benar, Laura bukanlah dari kalangan wanita baik-baik, namun Gerald yakin suatu saat kebiasaan buruk kekasihnya itu pasti akan hilang.
"Lantas apakah papah sudah yakin wanita pilihan papah itu adalah wanita baik-baik?"
"Papah yakin dengan pilihan papah untukmu."
Rahang Gerald mengeras dengan amarah yang siap keluar.
"Berhenti mencampuri urusan pribadiku pah, aku bukan Mahesa si anak kesayanganmu yang menerima lapang dada semua perlakuan kejammu!"
"Gerald!" Suara tuan Aryaloka meninggi.
"Jaga ucapanmu!"
Gerald mendengkus. " Memang begitu kan kenyataannya."
"Keputusannya aku tidak pernah menikahi wanita pilihanmu itu, dan akan tetap melanjutkan pertunanganku dengan Laura!"
"Kau yakin dengan keputusanmu?" Suara tuan Aryaloka membuat Gerald menghentikan langkahnya.
"Baiklah, jika itu keputusan mu bersiaplah untuk angkat kaki dari rumah dan perusahaan ini. Semua hak mu akan di cabut dan saham mu yang ada di sini akan ku ambil alih untuk di serahkan kepada Mahesa."
Gerald mengetatkan rahang, kesal. Namun akhirnya tak peduli karna ia berfikir itu hanya gertakan saja, sampai akhirnya sang ayah benar-benar pada ancamannya itu.
Gerald akhirnya tak berdaya dengan ancaman ayahnya, ia mau tak mau harus menikahi gadis itu, demi menyelamatkan saham dan haknya.
Gerald tak sudi semua hasil jerih payahnya selama ini di serahkan begitu saja pada Mahesa adiknya. Pada akhirnya ia tak pernah bisa menentang keputusan sang Ayah.
Meskipun ada hati yang harus di sakiti di sini, hati sang kekasih, Laura.
Mengingat itu ia jadi merindukan Laura, Gerald memberanikan diri untuk menelpon Laura setelah semua yang terjadi.
Nihil, panggilan telepon hanya berdering tak ada jawaban dari sang kekasih hati. Sudah pasti Laura sangat kecewa padanya.
"Brengs*k!" Gerald melempar ponselnya ke sembarang arah.
"Sialan kau Isvara. Akan ku buat hidupmu menderita."
***
Di tempat lain di sebuah kamar bernuansa Hitam-putih, terdapat dua pasang manusia yang berbeda jenis kelamin yang sedang di mabuk gairah mereka.
Des*han demi des*han keluar dari wanita yang kini dibawah kekuasaan seorang pria di atasnya. lenguhan serta erangan mengiringi aktifitas panas mereka.
Suara dering handphone berulang kali terdengar.
"Lau, apa kau tidak mau mengangkat teleponnya dulu?" ucap sang pria yang masih terus memberikan hujaman pada wanita di bawahnya.
"Biarkan saja,paling itu Gerald," Laura berkata patah-patah, wajah sayu, dengan tubuhnya yang terus bergetar.
"Haaaa, lebih cepat Sam!" teriak Laura, frustasi.
Samuel tersenyum. "Sesuai permintaanmu,baby."
Mereka terus menjerit,mengerang bersama, kamar hotel ini menjadi saksi atas perbuatan laknat mereka berdua.
Bahkan tak ada status apa-apa di antara mereka, Samuel adalah orang kepercayaan Gerald sekaligus temannya, sementara Laura adalah kekasih Gerald dan belum ada kata putus di antara mereka.
Namun keduanya malah menghianati Gerald di belakangnya.
Setelah satu jam berlalu, Samuel dan Laura ambruk bersama setelah mendapatkan pelepas*n mereka. Keringat bercampur lengket,hanya kenikmatan yang mereka rasakan kini.
"Kenapa kau tidak mengangkat telpon dari Gerald?" tanya Samuel di sela helaan nafas mereka.
"Buat apa? toh yang di ucapkannya hanya maaf dan maaf,aku muak."
Samuel menoleh. "Sungguh mengejutkan, di saat hari pernikahannya kau menangis paling kencang, namun sekarang kau seolah tidak perduli dengannya."
"Hahaha itu hanya gimmick, aku bahkan tidak perduli sama sekali dia menikahi wanita seperti apa." Laura tertawa pelan.
"Apa kau tidak mencintai Gerald?" tanya Samuel lagi.
"Bohong jika aku tidak mencintainya, tapi aku lebih mencintai hartanya."
Di luar dugaan,Samuel tertegun beberapa saat.
"Begitu rupanya, tapi bagaimana jika keadaan berbanding terbalik, Gerald mencintai wanita yang di nikahinya ini."
Lagi, Laura tertawa. "Itu tidak akan mungkin. karna Gerald sangat mencintaiku,dia tidak akan pernah bisa berpaling dariku."
Belum sempat Samuel menyeruakan pendapatnya, Laura terlebih dahulu memotong.
"Sudahlah kita sudahi pembicaraan bodoh ini." Laura bangkit dari tempat tidur. lalu mencium sekilas bibir pria di sampingnya.
"Kita harus sering-sering melakukan ini, karna hanya denganmu hasratku bisa terpuaskan," ucap Laura,lalu berlalu ke kamar mandi.
Samuel terdiam beberapa saat, memandang lurus ke langit-langit.
"Apa hubungan kita sebatas teman tidur saja Laura?" gumamnya.
***
Pagi menyingsing, Gerald memutuskan untuk masuk ke hotel setelah semalaman waktunya ia habiskan di club. Gerald berjalan sempoyongan karna pengaruh alkohol, lalu telinganya tanpa sadar mendengar percakapan antara Isvara dan seseorang di telpon.
Gerald berhenti di daun pintu, mengurungkan niat untuk membuka kenopnya. di dengarnya pembicaraan Isvara dengan seseorang yang ternyata dia panggil 'Ayah'.
Lalu telinganya berdengung tak kalah mendengar isakan kencang dari gadis itu, tertegun, Gerald menatap dalam diam Isvara yang kini menangis tersedu.
Cukup lama Gerald memperhatikan Isvara yang menangis sendirian, hingga laki-laki itu menghampiri Isvara yang kini terduduk mengenaskan.
"Bangun!" bentak Gerald.
Gadis yang duduk di lantai itu tertegun,lalu mendongak menatap wajah Gerald.
"Kubilang bangun!" perintah Gerald sekali lagi.
Tak kunjung mendapat respon, Gerald dengan tidak sabar menarik lengan Isvara hingga gadis itu terpaksa berdiri.
"Mau apa kau?!" Isvara menatap sengit.
"Pergi dan mandi, kita akan pulang ke rumah utama."
"Tidak,aku tidak mau!"
"Kau bilang aku ini bukan istrimu, pernikahan kita hanya paksaan, kenapa aku harus menuruti perintahmu," ucap Isvara dengan nada tajam.
"Karna di sini, akulah rajanya," ucap Gerald semakin menekan kuat cengkraman tangannya membuat Isvara meringis sakit.
"Ibarat kau adalah budak yang harus menaati semua perintah sang raja."
"Ingat itu!" Gerald menghentakkan lengan Isvara dengan kasar.
"Sekarang mandi dan bersiaplah."
Mereka saling menatap satu sama lain, bukan tatapan cinta ataupun kasih sayang yang ada hanya tatapan kebencian.
"Dan satu lagi, jangan pernah menangis di hadapan ku lagi," ujar Gerald sebelum akhirnya berbalik.
***
JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN TAMBAHKAN FAVORIT AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻
Laura jahat ygy
2022-06-11
2
𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻
ra dunia milik si cantik+polos, palagi dunia novel
2022-06-11
3
Lina M
hmmmm lama2 juga bucin
2022-05-23
0