Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang

Suara rintihan Isvara terdengar menggema di kamar ini,namun itu tak membuat Gerald kembali pada sisi manusianya.

Gerald semakin kejam menyiksa Isvara, rasa bencinya pada gadis ini melebihi apapun yang ada di dunia.

Harusnya malam ini adalah malam pertama mereka sebagai pasangan suami-istri, namun Gerald tidak akan Sudi menyentuh gadis yang sudah membuat hidupnya menderita seperti sekarang.

"Layani aku,kita lihat seberapa lihainya dirimu!" Ancam Gerald.

"Tidak, aku tidak mau!"

Sebelum Isvara kembali bersuara, Gerald sudah lebih dulu menutup bibir gadis itu dengan bibirnya.

Rasa hangat tiba-tiba menjalar, manis dan juga memabukkan, seketika Gerald lupa diri.

Di sesapnya bibir mungil nan ranum itu, menjelajahi lebih dalam rasa manis yang ia rasakan. Tak peduli dengan Isvara yang terus menolak dan memberontak.

Beberapa saat Gerald tersadar lalu bangkit ketika tak ada pergerakan dari Isvara. Rupanya gadis itu pingsan.

"F*ck!" Gerald mengalihkan pandangan. meskipun ia setia pada sang kekasih,tak bisa di pungkiri ia tetaplah seorang lelaki, tubuh Isvara sungguh sangat menggoda untuknya.

Gerald turun dari ranjang membiarkan Isvara yang kini tak sadarkan diri di atas kasur.

Gerald berdiri di balkon hotel dengan sebatang rokok di tangannya. Pikirannya berkelana saat ia terpaksa untuk menerima pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan.

"Aku tidak mau menikahi wanita itu!" Berontak Gerald pada sang papah waktu itu.

"Kau berani menentang papah?" Tuan Aryaloka bersikap tenang pada sifat trempramen putranya.

"Yah. Padahal papah sudah tahu aku akan menikah dengan Laura bulan depan, kenapa malah memintaku untuk menikahi wanita lain?"

"Laura tidak baik untukmu, dia wanita kotor!"

"Pah, jangan pernah menyebutnya seperti itu!" Gerald tak terima papahnya menghina sang kekasih.

"Memangnya sebutan apa lagi yang layak untuk pacarmu itu? Mabuk-mabukkan, berjudi bahkan memakai narkoba, masa depan mu akan hancur jika bersamanya."

Yang dikatakan Ayahnya memang benar, Laura bukanlah dari kalangan wanita baik-baik, namun Gerald yakin suatu saat kebiasaan buruk kekasihnya itu pasti akan hilang.

"Lantas apakah papah sudah yakin wanita pilihan papah itu adalah wanita baik-baik?"

"Papah yakin dengan pilihan papah untukmu."

Rahang Gerald mengeras dengan amarah yang siap keluar.

"Berhenti mencampuri urusan pribadiku pah, aku bukan Mahesa si anak kesayanganmu yang menerima lapang dada semua perlakuan kejammu!"

"Gerald!" Suara tuan Aryaloka meninggi.

"Jaga ucapanmu!"

Gerald mendengkus. " Memang begitu kan kenyataannya."

"Keputusannya aku tidak pernah menikahi wanita pilihanmu itu, dan akan tetap melanjutkan pertunanganku dengan Laura!"

"Kau yakin dengan keputusanmu?" Suara tuan Aryaloka membuat Gerald menghentikan langkahnya.

"Baiklah, jika itu keputusan mu bersiaplah untuk angkat kaki dari rumah dan perusahaan ini. Semua hak mu akan di cabut dan saham mu yang ada di sini akan ku ambil alih untuk di serahkan kepada Mahesa."

Gerald mengetatkan rahang, kesal. Namun akhirnya tak peduli karna ia berfikir itu hanya gertakan saja, sampai akhirnya sang ayah benar-benar pada ancamannya itu.

Gerald akhirnya tak berdaya dengan ancaman ayahnya, ia mau tak mau harus menikahi gadis itu, demi menyelamatkan saham dan haknya.

Gerald tak sudi semua hasil jerih payahnya selama ini di serahkan begitu saja pada Mahesa adiknya. Pada akhirnya ia tak pernah bisa menentang keputusan sang Ayah.

Meskipun ada hati yang harus di sakiti di sini, hati sang kekasih, Laura.

Mengingat itu ia jadi merindukan Laura, Gerald memberanikan diri untuk menelpon Laura setelah semua yang terjadi.

Nihil, panggilan telepon hanya berdering tak ada jawaban dari sang kekasih hati. Sudah pasti Laura sangat kecewa padanya.

"Brengs*k!" Gerald melempar ponselnya ke sembarang arah.

"Sialan kau Isvara. Akan ku buat hidupmu menderita."

***

Di tempat lain di sebuah kamar bernuansa Hitam-putih, terdapat dua pasang manusia yang berbeda jenis kelamin yang sedang di mabuk gairah mereka.

Des*han demi des*han keluar dari wanita yang kini dibawah kekuasaan seorang pria di atasnya. lenguhan serta erangan mengiringi aktifitas panas mereka.

Suara dering handphone berulang kali terdengar.

"Lau, apa kau tidak mau mengangkat teleponnya dulu?" ucap sang pria yang masih terus memberikan hujaman pada wanita di bawahnya.

"Biarkan saja,paling itu Gerald," Laura berkata patah-patah, wajah sayu, dengan tubuhnya yang terus bergetar.

"Haaaa, lebih cepat Sam!" teriak Laura, frustasi.

Samuel tersenyum. "Sesuai permintaanmu,baby."

Mereka terus menjerit,mengerang bersama, kamar hotel ini menjadi saksi atas perbuatan laknat mereka berdua.

Bahkan tak ada status apa-apa di antara mereka, Samuel adalah orang kepercayaan Gerald sekaligus temannya, sementara Laura adalah kekasih Gerald dan belum ada kata putus di antara mereka.

Namun keduanya malah menghianati Gerald di belakangnya.

Setelah satu jam berlalu, Samuel dan Laura ambruk bersama setelah mendapatkan pelepas*n mereka. Keringat bercampur lengket,hanya kenikmatan yang mereka rasakan kini.

"Kenapa kau tidak mengangkat telpon dari Gerald?" tanya Samuel di sela helaan nafas mereka.

"Buat apa? toh yang di ucapkannya hanya maaf dan maaf,aku muak."

Samuel menoleh. "Sungguh mengejutkan, di saat hari pernikahannya kau menangis paling kencang, namun sekarang kau seolah tidak perduli dengannya."

"Hahaha itu hanya gimmick, aku bahkan tidak perduli sama sekali dia menikahi wanita seperti apa." Laura tertawa pelan.

"Apa kau tidak mencintai Gerald?" tanya Samuel lagi.

"Bohong jika aku tidak mencintainya, tapi aku lebih mencintai hartanya."

Di luar dugaan,Samuel tertegun beberapa saat.

"Begitu rupanya, tapi bagaimana jika keadaan berbanding terbalik, Gerald mencintai wanita yang di nikahinya ini."

Lagi, Laura tertawa. "Itu tidak akan mungkin. karna Gerald sangat mencintaiku,dia tidak akan pernah bisa berpaling dariku."

Belum sempat Samuel menyeruakan pendapatnya, Laura terlebih dahulu memotong.

"Sudahlah kita sudahi pembicaraan bodoh ini." Laura bangkit dari tempat tidur. lalu mencium sekilas bibir pria di sampingnya.

"Kita harus sering-sering melakukan ini, karna hanya denganmu hasratku bisa terpuaskan," ucap Laura,lalu berlalu ke kamar mandi.

Samuel terdiam beberapa saat, memandang lurus ke langit-langit.

"Apa hubungan kita sebatas teman tidur saja Laura?" gumamnya.

***

Pagi menyingsing, Gerald memutuskan untuk masuk ke hotel setelah semalaman waktunya ia habiskan di club. Gerald berjalan sempoyongan karna pengaruh alkohol, lalu telinganya tanpa sadar mendengar percakapan antara Isvara dan seseorang di telpon.

Gerald berhenti di daun pintu, mengurungkan niat untuk membuka kenopnya. di dengarnya pembicaraan Isvara dengan seseorang yang ternyata dia panggil 'Ayah'.

Lalu telinganya berdengung tak kalah mendengar isakan kencang dari gadis itu, tertegun, Gerald menatap dalam diam Isvara yang kini menangis tersedu.

Cukup lama Gerald memperhatikan Isvara yang menangis sendirian, hingga laki-laki itu menghampiri Isvara yang kini terduduk mengenaskan.

"Bangun!" bentak Gerald.

Gadis yang duduk di lantai itu tertegun,lalu mendongak menatap wajah Gerald.

"Kubilang bangun!" perintah Gerald sekali lagi.

Tak kunjung mendapat respon, Gerald dengan tidak sabar menarik lengan Isvara hingga gadis itu terpaksa berdiri.

"Mau apa kau?!" Isvara menatap sengit.

"Pergi dan mandi, kita akan pulang ke rumah utama."

"Tidak,aku tidak mau!"

"Kau bilang aku ini bukan istrimu, pernikahan kita hanya paksaan, kenapa aku harus menuruti perintahmu," ucap Isvara dengan nada tajam.

"Karna di sini, akulah rajanya," ucap Gerald semakin menekan kuat cengkraman tangannya membuat Isvara meringis sakit.

"Ibarat kau adalah budak yang harus menaati semua perintah sang raja."

"Ingat itu!" Gerald menghentakkan lengan Isvara dengan kasar.

"Sekarang mandi dan bersiaplah."

Mereka saling menatap satu sama lain, bukan tatapan cinta ataupun kasih sayang yang ada hanya tatapan kebencian.

"Dan satu lagi, jangan pernah menangis di hadapan ku lagi," ujar Gerald sebelum akhirnya berbalik.

***

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN TAMBAHKAN FAVORIT AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT 🙏

Terpopuler

Comments

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

Laura jahat ygy

2022-06-11

0

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

ra dunia milik si cantik+polos, palagi dunia novel

2022-06-11

3

Lina M

Lina M

hmmmm lama2 juga bucin

2022-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2 Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3 Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4 Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5 Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6 Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7 Bab 07 : Gerald dan Laura
8 Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9 Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10 Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11 Bab 11 : Pria itu?
12 Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13 Bab 13 : Cemburu?
14 Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15 Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16 Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17 Bab 17 : Samuel dan Laura
18 Bab 18 : Hate to love
19 Bab 19 : Rasa yang berbeda
20 20 : Tidak menyadari perasaan
21 Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22 Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23 Bab 23 : Persaingan di mulai?
24 Bab 24 : Kesempatan + Visual
25 Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26 Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27 Bab 27 : Memeriksa
28 Bab 28 : Seperti Cinderella
29 Bab 29: menyadari perasaan
30 Bab 30 : Kebimbangan
31 Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32 Bab 32 : Awal yang baik?
33 Bab 33 : Masalah baru?
34 Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35 Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36 Bab 36 : Dansa bersama
37 Bab 37 : menyatakan perasaan
38 Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39 Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40 40. Berbalik arah
41 41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42 Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43 Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44 44 : Perubahan sikap Gerald
45 Bab 45. Memberikan kesempatan
46 46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47 47 : Kencan perdana
48 48. Kencan 2
49 Bab 49. True love
50 50. Hanya untukmu
51 51. Kekacauan
52 52. memperjuangkan
53 53. Gerald dan semestanya
54 54. Menonton film
55 55. Satu kamar
56 56. Good night, baby
57 57. Pengakuan
58 58. Rencana licik
59 59. Kebohongan Laura
60 60. Ingin menjelaskan
61 61.Samuel mengetahuinya
62 62. Semakin sulit
63 63. Kebenaran terungkap
64 64. Meninggalkan mu
65 65. Penyesalan yang paling terdalam
66 66. Bertemu Ayah
67 67. Merindukanmu
68 68. Menjemput
69 69. Belahan jiwa yang kembali
70 70. Melepas kerinduan
71 71. Berdamai
72 72. Kembali ke rumah
73 73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74 Bab : 74
75 Bab : 75
76 Bab 76
77 Bab : 77
78 Bab : 78
79 Bab 79
80 Bab : 80
81 Bab : 81
82 Bab : 82
83 Bab : 83
84 Bab : 84
85 Bab : 85
86 Bab : 86
87 Bab : 87
88 Bab : 88
89 Bab : 89
90 Bab : 90
91 Bab : 91
92 Bab 92
93 Bab : 93
94 Bab : 94
95 Bab : 95
96 Bab : 96
97 Bab : 97
98 Bab : 98
99 Bab : 99
100 Bab : 100
101 Bab : 101
102 Bab : 102
103 Bab : 103
104 Bab : 104
105 Bab : 105
106 Bab : 106
107 Sweet ending
108 promo new novel (My beloved hubby)
109 Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2
Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3
Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4
Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5
Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6
Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7
Bab 07 : Gerald dan Laura
8
Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9
Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10
Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11
Bab 11 : Pria itu?
12
Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13
Bab 13 : Cemburu?
14
Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15
Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16
Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17
Bab 17 : Samuel dan Laura
18
Bab 18 : Hate to love
19
Bab 19 : Rasa yang berbeda
20
20 : Tidak menyadari perasaan
21
Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22
Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23
Bab 23 : Persaingan di mulai?
24
Bab 24 : Kesempatan + Visual
25
Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26
Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27
Bab 27 : Memeriksa
28
Bab 28 : Seperti Cinderella
29
Bab 29: menyadari perasaan
30
Bab 30 : Kebimbangan
31
Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32
Bab 32 : Awal yang baik?
33
Bab 33 : Masalah baru?
34
Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35
Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36
Bab 36 : Dansa bersama
37
Bab 37 : menyatakan perasaan
38
Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39
Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40
40. Berbalik arah
41
41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42
Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43
Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44
44 : Perubahan sikap Gerald
45
Bab 45. Memberikan kesempatan
46
46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47
47 : Kencan perdana
48
48. Kencan 2
49
Bab 49. True love
50
50. Hanya untukmu
51
51. Kekacauan
52
52. memperjuangkan
53
53. Gerald dan semestanya
54
54. Menonton film
55
55. Satu kamar
56
56. Good night, baby
57
57. Pengakuan
58
58. Rencana licik
59
59. Kebohongan Laura
60
60. Ingin menjelaskan
61
61.Samuel mengetahuinya
62
62. Semakin sulit
63
63. Kebenaran terungkap
64
64. Meninggalkan mu
65
65. Penyesalan yang paling terdalam
66
66. Bertemu Ayah
67
67. Merindukanmu
68
68. Menjemput
69
69. Belahan jiwa yang kembali
70
70. Melepas kerinduan
71
71. Berdamai
72
72. Kembali ke rumah
73
73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74
Bab : 74
75
Bab : 75
76
Bab 76
77
Bab : 77
78
Bab : 78
79
Bab 79
80
Bab : 80
81
Bab : 81
82
Bab : 82
83
Bab : 83
84
Bab : 84
85
Bab : 85
86
Bab : 86
87
Bab : 87
88
Bab : 88
89
Bab : 89
90
Bab : 90
91
Bab : 91
92
Bab 92
93
Bab : 93
94
Bab : 94
95
Bab : 95
96
Bab : 96
97
Bab : 97
98
Bab : 98
99
Bab : 99
100
Bab : 100
101
Bab : 101
102
Bab : 102
103
Bab : 103
104
Bab : 104
105
Bab : 105
106
Bab : 106
107
Sweet ending
108
promo new novel (My beloved hubby)
109
Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!