Bab 07 : Gerald dan Laura

"Apa? Kamu akan menikahi aku setelah enam bulan?" wanita dengan pakaian minim itu mendesis.

Gerald mengangguk,di tatapnya wanita yang kini mau bertemu dengannya.

Gerald senang Laura masih mau mendengarkannya.kini mereka berada di sebuah cafe mewah.

"Iya, kamu hanya perlu menunggu." Gerald memang sudah menceritakan semuanya tentang perjanjiannya bersama sang nenek.

"Kamu sudah gila ya? Bagaimana jika selama enam bulan itu kamu mulai cinta dengan Isvara?"

Laura sudah tahu tentang seluk beluk istri di atas kertas Gerald itu. Setelah mendengarnya Laura berfikir Isvara bukankah saingannya.

"Itu tidak akan mungkin, aku tidak akan pernah jatuh cinta pada gadis itu," sangkal Gerald.

Namun kenapa hatinya seakan berkata lain?

"Menunggumu setelah kau bersama wanita itu selama enam bulan? Sama saja dengan merendahkan ku Gerald."

"Beri aku waktu," ujar Laura pada akhirnya.

Gerald terlihat kecewa dengan keputusan kekasihnya ini. Mereka sudah menjalin hubungan selama enam tahun, apakah tidak ada cinta lagi dari Laura untuknya?

"Baiklah, mungkin kamu masih bingung dengan semua ini."

Mendengar itu raut wajah Laura berubah,namun tetap memaksakan senyum.

"Kamu tahu kan, aku ini wanita berkelas dan model papan atas, tidak mungkin aku bersaing dengan wanita level rendah seperti Isvara."

Laura lalu mengenggam tangan Gerald. "Ku mohon kamu jangan marah ya."

Gerald menggeleng, dia tidak mungkin marah pada Laura.

"Emm, kita sudah lama tidak bertemu,aku sangat merindukanmu," ucap Laura dengan suara sensual.

"Bagaimana kalau kita ke hotel dan menuntaskan hasrat rindu ini." Laura semakin nakal dengan meraba dada bidang Gerald.

"Lau ... " Gerald menghentikan tangan Laura.

"Kau sudah tahu kan,aku tidak mungkin melakukan itu padamu."

Laura berdecak,ia terlihat kecewa. Inilah yang tak ia suka dari Gerald, pria itu sama sekali tak mau berhubungan intim dengannya. Selama pacaran pun mereka hanya sekedar berciuman atau bergandengan tangan.

Sementara Laura adalah seorang maniak s*k*s. Ia sangat ingin bercinta dengan Gerald.

"Aku hanya akan menyentuhmu setelah kita menikah nanti, kau bersabarlah."

Laura hanya mengangguk,namun dalam hati ia merasa dongkol.

"Huffft, sepertinya aku harus memanggil Samuel lagi," batinnya.

***

Dengan cuaca yang terik Isvara sedang berada di pusat perbelanjaan. Setelah sarapan pagi ia sudah di suguhi oleh tugas pertamanya, membantu pekerjaan para pembantu di sini,lalu sekarang berbelanja mingguan.

Seperti kata Gerald, posisinya di sini memang tak lebih dari seorang pembantu.

Ia jadi teringat ucapan nyonya Arini padanya.

"Di sini kau harus membantu tugas para pelayan, itung-itung balas budi karna kau sudah hidup percuma di sini."

Semua orang diam, seolah-olah membenarkan ucapan nyonya Arini itu.

Nyatanya status dari menantu keluarga ini tak membuat pandangan mereka berubah padanya, dari awal dia hanyalah orang asing yang tak sengaja di nikahkan paksa karna alasan kasus ayahnya.

Tapi tak apa, hanya enam bulan dan dia akan pergi dari kediaman mewah ini.

"Nona muda, anda melamun?" Seseorang menepuk bahunya.

"Eh,gak mbok," Isvara tersenyum menampilkan deretan giginya yang putih.

Isvara tak sendiri di pasar swalayan ini,ada empat pelayan yang membantunya berbelanja.

Ada Mbok Minah,yang katanya pelayan sesepuh di keluarga kolongmerat wirasena, dua pelayan muda Dewi dan Nela,dan satu lagi yang Isvara tak kenal namun tahu, karna pembantu itu yang menjebaknya di kamar Gerald.

Kedua pelayan itu selalu menatapnya sinis berbeda dengan Mbok Minah yang ramah dan hormat padanya, sementara satunya hanya menatapnya datar tanpa mau membantunya.

Isvara mendesah, jika dia tidak bisa akrab dengan mereka, bagaimana dia bisa bertahan di rumah itu?

MbokMinah menatap sebuah note kecil di tangannya lalu menelisik setiap barang belanjaan.

"Kayanya sudah selesai non, kita sudah bisa pulang."

Isvara mengangguk, dalam hati bersorak karna akhirnya ia bisa beristirahat setelah dari pagi ia mengerjakan semua pekerjaan rumah.

"Biar saya bantu non."

"Wi, biarin aja sih itu kan tugas dia," Nela mendelik melihat Dewi yang membantu Isvara membawa barang belanjaan.

"Bagaimana pun Isvara tetap nona muda kita," ucap Dewi Membuat Isvara tercengang.

Beda lagi dengan Nela yang menatap tak suka.

"Makasih ya wi."

Dewi tersenyum. "Sudah tugas saya non."

Sampai di garasi, mereka menurunkan satu persatu belanjaan dari bagasi mobil,di bantu oleh pak hasan, sopir keluarga ini.

"Wi, saya mau nanya, kenapa ya para pelayan di sini pada gak suka sama saya? Bukan cuma Nela, pelayan yang kemarin ngerjain saya dengan nunjukin kamar yang salah buat saya juga kayanya benci banget."

Kediaman keluarga wirasena memang memiliki empat pelayan yang memiliki tugas di bagian masing-masing.

"Nona muda, mau tahu?"

Isvara mengangguk semangat.

"Itu karna nona menikah dengan tuan Gerald."

Isvara mengernyit. "Apa hubungannya?"

"Di keluarga wirasena, tuan Gerald itu putra yang terkenal paling tampan, populer, dan di gilai semua wanita, mendadak dia menikah dan membawa seorang gadis bersamanya tentu membuat semua fans nya sakit hati, terutama pelayan di rumah ini non,

Waktu berpacaran dengan Laura si model cantik saja semua fans nya selalu di bikin ngamuk apalagi jika dia menikah dan mempunyai istri."

"Makanya non, pelayan muda di sini kaya Nela, Rita, membenci Nona, termasuk saya sih, tapi saya akhirnya sadar, hehehe."

Isvara tersenyum dengan gurauan di akhir ucapan Dewi.

"Sefanatik itu yah? Emang Gerald populer banget?"

"Beuh jangan di tanya non, bahkan pengikut di Instagram nya aja udah puluhan juta, terus banyak banget endorsmen yang minta dia buat jadi model mereka."

Isvara manggut-manggut. "Tapi bukannya keluarga wirasena punya satu putra lagi? Mahesa?"

"Oh tuan Mahesa, beliau juga emang ganteng Non, tapi statusnya di sini bukan anak kandung Tuan Aryaloka, jadi banyak yang tidak terlalu mengenal dia."

"Tapi sejak pertama nginjak kaki di rumah ini aku belum pernah liat dia?"

"Tuan Mahesa emang lagi gak ada di rumah non, dia pergi ke luar kota buat riset kuliah katanya, kepergian nya itu bertepatan pas kedatangan Non kesini."

Isvara hanya ber-Oh ria.

"Sayang,aku belum bisa liat dia," gumamnya.

"Kenapa non? Nona muda naksir ya sama tuan Mahesa?" Dewi memicingkan matanya, menggoda.

"Eh enggak, kamu asal nebak aja," elak Isvara.

"Abisnya Nona muda keliatan penasaran banget sama tuan Mahesa, jadinya kan saya mikir yang enggak-enggak."

Isvara menggeleng kuat, tahu wajahnya saja juga tidak, gimana dia bisa naksir.

"Eh tapi boleh juga sih non, Selain ganteng,tuan Mahesa tuh punya daya tarik tersendiri, dia itu perhatian, suka bercanda,asik orangnya, terus mukanya tuh kaya aktor-aktor Korea gitu non,sodaraan lah sama Lee min-ho."

Isvara tertawa, Dewi memang orang yang humoris.

"Beda banget sama tuan Gerald, yang cuek, dan dingin, terus suka marah-marah."

Isvara mengangguk cepat, mengiyakan. Ia semakin antusias mendengar cerita Dewi tentang dua pangeran wirasena itu.

"Tapi kalau soal ketampanan sih menurut saya masih menang tuan Gerald, sifat dinginnya itu tuh yang jadi daya tariknya, makanya pelayan-pelayan di sini sering nyebut dia 'si pangeran kutub timur' bukan Utara,selatan lagi," ucap Dewi tertawa.

Isvara tergelak, ada-ada saja, pikirnya.

Namu dalam hatinya, Isvara terus memikirkan seperti apa rupa Mahesa, tingkahnya dan kharismanya itu? Isvara ingin bertemu dengannya.

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjutkan

2022-05-22

0

Istiqomah Fadhilah

Istiqomah Fadhilah

😘

2022-05-12

1

Istiqomah Fadhilah

Istiqomah Fadhilah

lageeeeh donk

2022-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2 Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3 Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4 Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5 Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6 Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7 Bab 07 : Gerald dan Laura
8 Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9 Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10 Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11 Bab 11 : Pria itu?
12 Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13 Bab 13 : Cemburu?
14 Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15 Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16 Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17 Bab 17 : Samuel dan Laura
18 Bab 18 : Hate to love
19 Bab 19 : Rasa yang berbeda
20 20 : Tidak menyadari perasaan
21 Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22 Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23 Bab 23 : Persaingan di mulai?
24 Bab 24 : Kesempatan + Visual
25 Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26 Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27 Bab 27 : Memeriksa
28 Bab 28 : Seperti Cinderella
29 Bab 29: menyadari perasaan
30 Bab 30 : Kebimbangan
31 Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32 Bab 32 : Awal yang baik?
33 Bab 33 : Masalah baru?
34 Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35 Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36 Bab 36 : Dansa bersama
37 Bab 37 : menyatakan perasaan
38 Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39 Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40 40. Berbalik arah
41 41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42 Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43 Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44 44 : Perubahan sikap Gerald
45 Bab 45. Memberikan kesempatan
46 46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47 47 : Kencan perdana
48 48. Kencan 2
49 Bab 49. True love
50 50. Hanya untukmu
51 51. Kekacauan
52 52. memperjuangkan
53 53. Gerald dan semestanya
54 54. Menonton film
55 55. Satu kamar
56 56. Good night, baby
57 57. Pengakuan
58 58. Rencana licik
59 59. Kebohongan Laura
60 60. Ingin menjelaskan
61 61.Samuel mengetahuinya
62 62. Semakin sulit
63 63. Kebenaran terungkap
64 64. Meninggalkan mu
65 65. Penyesalan yang paling terdalam
66 66. Bertemu Ayah
67 67. Merindukanmu
68 68. Menjemput
69 69. Belahan jiwa yang kembali
70 70. Melepas kerinduan
71 71. Berdamai
72 72. Kembali ke rumah
73 73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74 Bab : 74
75 Bab : 75
76 Bab 76
77 Bab : 77
78 Bab : 78
79 Bab 79
80 Bab : 80
81 Bab : 81
82 Bab : 82
83 Bab : 83
84 Bab : 84
85 Bab : 85
86 Bab : 86
87 Bab : 87
88 Bab : 88
89 Bab : 89
90 Bab : 90
91 Bab : 91
92 Bab 92
93 Bab : 93
94 Bab : 94
95 Bab : 95
96 Bab : 96
97 Bab : 97
98 Bab : 98
99 Bab : 99
100 Bab : 100
101 Bab : 101
102 Bab : 102
103 Bab : 103
104 Bab : 104
105 Bab : 105
106 Bab : 106
107 Sweet ending
108 promo new novel (My beloved hubby)
109 Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2
Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3
Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4
Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5
Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6
Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7
Bab 07 : Gerald dan Laura
8
Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9
Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10
Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11
Bab 11 : Pria itu?
12
Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13
Bab 13 : Cemburu?
14
Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15
Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16
Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17
Bab 17 : Samuel dan Laura
18
Bab 18 : Hate to love
19
Bab 19 : Rasa yang berbeda
20
20 : Tidak menyadari perasaan
21
Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22
Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23
Bab 23 : Persaingan di mulai?
24
Bab 24 : Kesempatan + Visual
25
Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26
Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27
Bab 27 : Memeriksa
28
Bab 28 : Seperti Cinderella
29
Bab 29: menyadari perasaan
30
Bab 30 : Kebimbangan
31
Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32
Bab 32 : Awal yang baik?
33
Bab 33 : Masalah baru?
34
Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35
Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36
Bab 36 : Dansa bersama
37
Bab 37 : menyatakan perasaan
38
Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39
Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40
40. Berbalik arah
41
41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42
Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43
Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44
44 : Perubahan sikap Gerald
45
Bab 45. Memberikan kesempatan
46
46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47
47 : Kencan perdana
48
48. Kencan 2
49
Bab 49. True love
50
50. Hanya untukmu
51
51. Kekacauan
52
52. memperjuangkan
53
53. Gerald dan semestanya
54
54. Menonton film
55
55. Satu kamar
56
56. Good night, baby
57
57. Pengakuan
58
58. Rencana licik
59
59. Kebohongan Laura
60
60. Ingin menjelaskan
61
61.Samuel mengetahuinya
62
62. Semakin sulit
63
63. Kebenaran terungkap
64
64. Meninggalkan mu
65
65. Penyesalan yang paling terdalam
66
66. Bertemu Ayah
67
67. Merindukanmu
68
68. Menjemput
69
69. Belahan jiwa yang kembali
70
70. Melepas kerinduan
71
71. Berdamai
72
72. Kembali ke rumah
73
73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74
Bab : 74
75
Bab : 75
76
Bab 76
77
Bab : 77
78
Bab : 78
79
Bab 79
80
Bab : 80
81
Bab : 81
82
Bab : 82
83
Bab : 83
84
Bab : 84
85
Bab : 85
86
Bab : 86
87
Bab : 87
88
Bab : 88
89
Bab : 89
90
Bab : 90
91
Bab : 91
92
Bab 92
93
Bab : 93
94
Bab : 94
95
Bab : 95
96
Bab : 96
97
Bab : 97
98
Bab : 98
99
Bab : 99
100
Bab : 100
101
Bab : 101
102
Bab : 102
103
Bab : 103
104
Bab : 104
105
Bab : 105
106
Bab : 106
107
Sweet ending
108
promo new novel (My beloved hubby)
109
Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!