Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena

Gerald angkasa wirasena, pria tampan dengan sejuta pesona, mungkin itulah julukan yang cocok untuk pria berbadan atletis, dengan wajah rupawan bak pangeran Arjuna.

Rahang tegas, dengan alis lebat di tambah hidung bengir dan senyum menawan, mampu membawa Gerald menjadi salah satu pria tertampan di majalah abad ini.

Terlahir dari keluarga kolongmerat, Gerald di limpahkan oleh kekayaan yang mungkin tak akan habis tujuh turunan.

Kini di usianya yang menginjak 25 tahun, Gerald menjabat sebagai CEO di salah satu cabang, demi melihat kemampuan juga potensinya sebelum mengambil alih jabatan sang ayah, Gerald di tugaskan sementara di sini.

Gerald sendiri adalah ahli waris yang sudah di tetapkan sebagai penerus dari ayahnya untuk memegang perusahaan di masa depan, MV group perusahaan milik keluarga wirasena yang di gadang-gadang adalah perusahaan terbesar nomor satu di negaranya.

Di sepanjang koridor yang di lalui Gerald semua gadis, para karyawan wanita berteriak memanggil namanya.

Namanya sendiri cukup tersohor di kalangan para selebriti dan model papan atas.

Selain dia pernah berpacaran dengan Laura-- model yang kini sedang naik daun, Gerald juga pernah di tawari untuk menjadi salah satu model majalah ataupun produk mereka.

"Lo makin terkenal aja yah, Dicaprio."

"Dicaprio apanya." Gerald tersenyum miring pada Samuel-- sahabatnya ini.

Samuel tertawa,cowok jangkung, berwajah oriental itu menjajari langkah Gerald.

Gerald dan Samuel kenal sejak kecil karena ayah mereka dulu adalah rekan bisnis.

Samuel bekerja sebagai kaki tangan Gerald di sini, Gerald yang terkadang plin-plan dalam mengambil keputusan bisa di bantu Samuel yang berpikiran dewasa.

Konon katanya, hanya Samuel yang dapat meredakan amarah Gerald saat pria itu sedang marah.

Itulah mengapa mereka selalu di satukan dalam situasi apapun.

"Ini data yang Lo minta."

Samuel melempar sebuah map coklat ke meja kebesaran Gerald.

Gerald mengambil map coklat itu lalu membukanya, Tertera nama 'Isvara kiraniadi' di sana.

"Gua gak ngerti sama lo, lo kan udah nikah dan tinggal bareng, tapi lo gak tahu apa-apa tentang istri lo?"

Samuel memang sudah mengetahui tentang pernikahan Gerald, namun sayang ia belum di beri kesempatan untuk melihat istri Gerald itu.

Di satu sisi Samuel menyayangkan karna sahabatnya ini harus menikah secara terpaksa,namun di sisi lain dia senang karna hal ini Gerald dan Laura tak jadi menikah.

Dan kini Gerald baru-baru saja memerintahkannya untuk mencari seluk-beluk tentang Isvara.

Samuel heran,Masa mencari tahu tentang istrinya sendiri aja Gerald menyuruh orang lain.

"Istri kata lo? Gua bahkan gak pernah nganggep dia kaya gitu," ucap Gerald sambil membaca setiap kata.

Samuel mendengkus. "Mau sampai kapan lo nyiksa gadis itu?" Ia menyandarkan bokongnya di sisi meja.

"Sampai dia bertekuk lutut." Netra coklat terang Gerald berkilat saat mengatakannya.

"Dia selalu ngomong congkak dan sombong, gua ingin dia mengakui kekalahannya."

"Kayanya itu gak mungkin deh."

Gerald melotot. "kenapa?"

"Karna menurut firasat gua lu yang bakal bertekuk lutut sama dia."

"Oh sekarang lo ada di kubu dia nih?"

"Bukan gitu aelah, masalahnya Gerald, sejauh yang gua cari tahu tentang Isvara,dia tuh gadis yang tangguh,lo mungkin bakal kesulitan buat mewujudkan keinginan lo itu."

"Gak, dia mungkin ada kelemahan,dan gua bakal pakai itu."

Samuel menggeleng. " Dasar psycho lo."

"Terkhusus buat dia aja."

Samuel tertawa. "Iya, kalau bebalik bucin gimana?"

Gerald hanya diam.

***

Di kamarnya Isvara mencoret tanggal terakhir bulan ini di sebuah kalender dengan spidol merah di tangannya.

Ia menghitung hari demi hari di kalender itu dan kini sudah lengkap satu bulan ia berada di rumah ini.

"Satu bulan terlewati, tinggal lima bulan lagi yang harus di lalui." Isvara menghela nafas lalu berjalan ke sisi ranjang.

Lalu ia berjalan ke dapur berfikir untuk menyelesaikan sisa pekerjaan.

"Kakak, kakak Vara!" Seseorang berlari ke arahnya dengan suara melengking.

"Kamu terlihat sangat senang," Isvara tersenyum ke arah adik Gerald ini.

"Kakak tahu,Raka memberiku surat,aku sangat gembira."

"Benarkah?" Isvara cukup terkejut. Karna sebelumnya saat Kayra mengungkapkan perasaannya pada pria itu,Raka menolaknya mentah-mentah.

Alhasil Isvara lah yang menjadi tempat Kayra untuk mengadu dan menumpahkan air mata.

"Pria itu sangat jahat kak,aku benci aku benci dengannya." Itulah yang setiap hari Kayra ucapkan ketika mengingat penolakan Raka atau ia tak sengaja melihat pria itu yang akan menjenguk ayahnya di sini.

Namun hari ini berbeda Raka seakan memberi harapan baru untuk gadis kecil ini.

"Ini semua berkat kak Vara, terimakasih sudah menjadi tempatku untuk mengadu."

Isvara tersenyum. "Tentu saja,aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri."

Kayra memeluk sekilas kakak iparnya ini. "Sayang kak Vara."

Isvara berfikir Sepertinya ada yang tidak beres di sini.

Lalu Kayra berpamitan setelah mengambil sekotak eskrim di kulkas.

Isvara yang sudah membereskan dapur, berjalan ke kebun belakang rumah.

kediaman mewah wirasena ini memang mempunyai halaman luas di belakang rumahnya, bahkan ada taman mungil cantik dengan kursi panjang berjejer, dan ada sebuah paviliun kecil di sana.

Biasanya setiap senja datang, nyonya Triani akan duduk di sana sambil menyeruput teh melati kesukaannya.

"Isvara!"

"Nenek." Isvara berjalan menghampiri nyonya Triani yang sedang duduk bersantai di dalam paviliun.

"Kamu mau kemana?"

"Oh ini nek, aku sedang mencari Raka, ingin meminta bantuannya mengangkat barang."

"Raka sudah pergi sejak tadi, kata pak Hasan dia ada jam mata pelajaran kuliah katanya."

Isvara hanya ber-Oh saja. "Ya sudah kalau begitu aku kembali ke dalam nek."

"Tunggu Isvara,nenek ingin berbicara dengan mu."

Isvara menurut lalu duduk di samping sang nenek.

"Apa kamu menyukai Raka? akhir-akhir ini nenek sering lihat kamu bareng dia."

"Ah,nenek salah sangka, aku hanya terkadang meminta bantuannya mengantar berbelanja atau mengangkat barang berat," jawab Isvara tampak salah tingkah di tanyai begitu.

Nenek menggangguk. "Jadi kamu tidak menyukai Raka?"

Isvara menggeleng,tentu saja,mana mungkin ia menyukai pria yang di gilai Kayra.

"Lalu bagaimana dengan Mahesa? nenek lihat kamu juga sangat dekat dengannya."

Isvara hanya diam,dia tidak tahu harus menjawab apa. Mahesa, sejak awal mengenal pria itu, Isvara merasakan perlindungan dan kehangatan, tapi apakah itu di sebut suka?

Tidak. Isvara hanya mengangumi pria itu.

"Jadi kamu tidak menyukainya?" tanya nenek saat Isvara hanya menggeleng.

"Tidak nek."

"Nenek senang, nenek kira kamu menyukai dua pria itu."

Eh, Isvara mendongak menatap wajah tua itu.

"Jujur saja, nenek ingin kamu dengan Gerald."

"Nenek tahu, walaupun hanya ada rasa benci di antara kalian, namun nenek selalu berharap di 6 bulan yang nenek berikan ada cinta yang datang di antara kalian."

Isvara tampak bergeming. sepertinya itu tidak mungkin nek, batinnya.

Lalu nenek mengambil tangan Isvara dan mengenggamnya.

"Gerald selalu membangkang, punya sifat dan kebiasaan yang buruk, nenek harap dengan mu lah Gerald bisa berubah."

"Jadi nenek mohon,apapun yang terjadi jangan pernah menyerah dengan Gerald."

Isvara hanya diam,lalu sejurus kemudian tatapan beradu dengan pria yang kini berdiri tak jauh dari tempatnya duduk.

"Mahesa?"

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lanjut

2023-01-29

0

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjut

2022-05-22

0

Susilawati

Susilawati

lnjuutt thoorr

2022-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2 Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3 Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4 Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5 Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6 Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7 Bab 07 : Gerald dan Laura
8 Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9 Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10 Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11 Bab 11 : Pria itu?
12 Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13 Bab 13 : Cemburu?
14 Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15 Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16 Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17 Bab 17 : Samuel dan Laura
18 Bab 18 : Hate to love
19 Bab 19 : Rasa yang berbeda
20 20 : Tidak menyadari perasaan
21 Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22 Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23 Bab 23 : Persaingan di mulai?
24 Bab 24 : Kesempatan + Visual
25 Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26 Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27 Bab 27 : Memeriksa
28 Bab 28 : Seperti Cinderella
29 Bab 29: menyadari perasaan
30 Bab 30 : Kebimbangan
31 Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32 Bab 32 : Awal yang baik?
33 Bab 33 : Masalah baru?
34 Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35 Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36 Bab 36 : Dansa bersama
37 Bab 37 : menyatakan perasaan
38 Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39 Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40 40. Berbalik arah
41 41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42 Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43 Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44 44 : Perubahan sikap Gerald
45 Bab 45. Memberikan kesempatan
46 46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47 47 : Kencan perdana
48 48. Kencan 2
49 Bab 49. True love
50 50. Hanya untukmu
51 51. Kekacauan
52 52. memperjuangkan
53 53. Gerald dan semestanya
54 54. Menonton film
55 55. Satu kamar
56 56. Good night, baby
57 57. Pengakuan
58 58. Rencana licik
59 59. Kebohongan Laura
60 60. Ingin menjelaskan
61 61.Samuel mengetahuinya
62 62. Semakin sulit
63 63. Kebenaran terungkap
64 64. Meninggalkan mu
65 65. Penyesalan yang paling terdalam
66 66. Bertemu Ayah
67 67. Merindukanmu
68 68. Menjemput
69 69. Belahan jiwa yang kembali
70 70. Melepas kerinduan
71 71. Berdamai
72 72. Kembali ke rumah
73 73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74 Bab : 74
75 Bab : 75
76 Bab 76
77 Bab : 77
78 Bab : 78
79 Bab 79
80 Bab : 80
81 Bab : 81
82 Bab : 82
83 Bab : 83
84 Bab : 84
85 Bab : 85
86 Bab : 86
87 Bab : 87
88 Bab : 88
89 Bab : 89
90 Bab : 90
91 Bab : 91
92 Bab 92
93 Bab : 93
94 Bab : 94
95 Bab : 95
96 Bab : 96
97 Bab : 97
98 Bab : 98
99 Bab : 99
100 Bab : 100
101 Bab : 101
102 Bab : 102
103 Bab : 103
104 Bab : 104
105 Bab : 105
106 Bab : 106
107 Sweet ending
108 promo new novel (My beloved hubby)
109 Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2
Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3
Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4
Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5
Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6
Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7
Bab 07 : Gerald dan Laura
8
Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9
Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10
Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11
Bab 11 : Pria itu?
12
Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13
Bab 13 : Cemburu?
14
Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15
Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16
Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17
Bab 17 : Samuel dan Laura
18
Bab 18 : Hate to love
19
Bab 19 : Rasa yang berbeda
20
20 : Tidak menyadari perasaan
21
Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22
Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23
Bab 23 : Persaingan di mulai?
24
Bab 24 : Kesempatan + Visual
25
Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26
Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27
Bab 27 : Memeriksa
28
Bab 28 : Seperti Cinderella
29
Bab 29: menyadari perasaan
30
Bab 30 : Kebimbangan
31
Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32
Bab 32 : Awal yang baik?
33
Bab 33 : Masalah baru?
34
Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35
Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36
Bab 36 : Dansa bersama
37
Bab 37 : menyatakan perasaan
38
Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39
Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40
40. Berbalik arah
41
41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42
Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43
Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44
44 : Perubahan sikap Gerald
45
Bab 45. Memberikan kesempatan
46
46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47
47 : Kencan perdana
48
48. Kencan 2
49
Bab 49. True love
50
50. Hanya untukmu
51
51. Kekacauan
52
52. memperjuangkan
53
53. Gerald dan semestanya
54
54. Menonton film
55
55. Satu kamar
56
56. Good night, baby
57
57. Pengakuan
58
58. Rencana licik
59
59. Kebohongan Laura
60
60. Ingin menjelaskan
61
61.Samuel mengetahuinya
62
62. Semakin sulit
63
63. Kebenaran terungkap
64
64. Meninggalkan mu
65
65. Penyesalan yang paling terdalam
66
66. Bertemu Ayah
67
67. Merindukanmu
68
68. Menjemput
69
69. Belahan jiwa yang kembali
70
70. Melepas kerinduan
71
71. Berdamai
72
72. Kembali ke rumah
73
73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74
Bab : 74
75
Bab : 75
76
Bab 76
77
Bab : 77
78
Bab : 78
79
Bab 79
80
Bab : 80
81
Bab : 81
82
Bab : 82
83
Bab : 83
84
Bab : 84
85
Bab : 85
86
Bab : 86
87
Bab : 87
88
Bab : 88
89
Bab : 89
90
Bab : 90
91
Bab : 91
92
Bab 92
93
Bab : 93
94
Bab : 94
95
Bab : 95
96
Bab : 96
97
Bab : 97
98
Bab : 98
99
Bab : 99
100
Bab : 100
101
Bab : 101
102
Bab : 102
103
Bab : 103
104
Bab : 104
105
Bab : 105
106
Bab : 106
107
Sweet ending
108
promo new novel (My beloved hubby)
109
Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!