Bab 17 : Samuel dan Laura

Selepas mengantar Gerald pulang, Samuel kembali lagi ke club malam itu. Ia ingin menenangkan kekesalan yang tadi meluap-luap karna masalah Gerald ini.

Samuel heran kok ada pria batu seperti sahabatnya itu, dari umur 10 tahun mereka bersama,hanya sifat tidak peka Gerald saja yang membuatnya pusing.

"Jatuh cinta kok malah menampik, di ambil orang baru tau rasa!" rutuknya.

Samuel duduk di kursi lalu memesan segelas minuman pada seorang bartender, kini ia merasa segar melihat badan wanita seksi meliuk-liuk di gemerlapnya lampu disko dan DJ yang terus menyumbang lagu.

"Eh, itu bukannya?! .... " Samuel memicingkan mata ketika melihat wanita yang amat di kenalnya duduk tak jauh darinya.

Wanita itu, Laura. ya benar, tapi kenapa dia ada di sini? bukankah wanita itu ada syuting film yang harus dikerjakan.

Samuel menghampiri lalu duduk di sampingnya.

"Hai." sapa pria itu.

Laura menoleh, wanita dengan gaun ketat dan gincu merah menyala itu tertegun, lalu menenggakkan punggungnya.

"Kau? ngapain kau di sini?"

"Harusnya aku yang nanyain itu ke kamu, kamu ngapain ada di sini? bukannya ada syuting film?"

Laura adalah model papan atas yang kini sedang di gandrungi,bukan hanya karna cantik dan seksi, setiap ia menjadi model suatu majalah atau produk,maka itu akan laku keras.

Laura juga terkenal di kalangan para industri film dan musik, dan kini ia sedang menjalani debut pertamanya menjadi seorang aktris.

"Gak, aku gak jadi debut main film!"

"Hah? kenapa?" tanya Samuel.

"Sutradara ngebatalin kontrak aku jadi pemeran utama, dia bilang ada aktris yang lebih pantas dan malah meminta ku menjadi peran Sampingan saja. menyebalkan sekali!" wanita itu terlihat gusar lalu menenggak minumannya lagi.

Beginilah yang Samuel tak suka dari Laura, terlalu ambisius dan merasa paling tinggi, padahal tidak ada yang salah dengan peran itu karna dia pun nasih terbilang baru, namun karna kerakusannya ini...

"Jadi kamu menolaknya?"

Laura mengangguk. "Mau taruh di mana mukaku jika jadi peran sampingan saja?"

Samuel menggeleng, sudah bisa menebak.

"Sam, apa kamu sering bersama dengan Gerald?" tiba-tiba Laura bertanya.

"Tentu saja, aku dan dia adalah rekan di tempat kerja."

"Bagaimana keadaannya?" Laura mendesah. "Aku merindukannya."

"Kenapa? kau bilang tidak perduli dengannya lagi." kini Samuel merasakan sesuatu yang tidak enak. dia cemburu karna Laura mengatakan itu.

"Aku tidak pernah bilang tidak peduli lagi dengannya, aku hanya tidak peduli dia menikah dengan siapa. tapi sepertinya aku termakan omonganku sendiri." wajah Laura berubah muram.

"Maksudmu?"

"Minggu kemarin aku bertemu dengannya di sebuah cafe, Gerald menceritakan semuanya tentang dia di paksa menikah oleh ayahnya, dia bilang dia masih sangat mencintaiku dan akan menikahi ku setelah enam bulan, saat perjanjian dengan neneknya berakhir."

"Gerald bilang begitu padamu?"

Laura mengangguk. Samuel merasa tidak percaya dengan semua ini. jika Gerald jatuh cinta dengan Isvara kenapa malah menjanjikan pernikahan untuk Laura?

Samuel menggeleng. sejak dulu ia selalu merasa perasaan Gerald untuk Laura bukanlah cinta melainkan hanya obsesi semata.

Dia yakin dengan hal itu karna sejak dulu tatapan Laura pada Gerald bukanlah tatapan cinta melainkan tatapan memuja dalam konteks berbeda.

Samuel dan Gerald bertemu dengan Laura saat semasa kuliah semester pertama, Laura yang saat itu adalah murid pindahan langsung menjadi primadona di kampus mereka karna kecantikan dan kemolekan tubuhnya.

Samuel yang pertama kali dekat dengannya, lalu saat Samuel mulai jatuh cinta pada Laura, wanita itu malah menganggapnya hanya sekedar teman, dan bilang dia menyukai Gerald, sahabatnya.

Sakit hati Samuel rasakan saat Laura menolaknya mentah-mentah di hadapan teman-temannya, lalu setelah itu Laura malah jadian dengan Gerald.

Samuel percaya Gerald hanya ingin main-main dengan Laura, namun ternyata hubungan mereka bertahan hingga enam tahun.

"Tapi kan Gerald sudah mempunyai istri,kau lupa?"

"Gerald bilang dia akan menceraikan si Isvara itu setelah enam bulan berakhir Sam, awalnya aku tidak mau tapi aku malah menunggunya hingga sekarang."

"Aku pernah bilang kan padamu kalau aku lebih mencintai hartanya di banding dia?"

Samuel mengangguk.

"Tapi ternyata aku salah Sam, lihat, dia memberikanku kartu kredit tanpa batas, menyuruhku membeli apa saja yang aku mau, tas branded, sepatu branded, mobil mewah, apartemen aku sudah memiliki semuanya dari Pria itu, tapi ternyata semua itu tidak ada gunanya jika dia tidak ada di sisiku."

"Aku ingin Gerald, Sam, A-aku mencintainya,aku sadar ternyata aku sudah mencintainya sejak dulu."

Samuel tampak sedih mendengar pengakuan Laura. "Lalu bagaimana denganku Lau, pria yang sejak dulu menunggumu untuk membuka hati?" batin Samuel merasa sedih.

"Tapi sekarang Gerald tak bisa di hubungi, dia tak pernah muncul lagi setelah pertemuan kita di cafe,aku merasa kesepian, aku rindu dengan sikapnya yang manja padaku," ucap Laura gamang. mengingat kembali waktu yang dia habiskan bersama Gerald dan tentang kebersamaan mereka.

"Apa jangan-jangan Gerald sudah mencintai Isvara? apa dia sudah jatuh cinta dengan gadis lain makanya tidak menghubungiku lagi?"

"Tapi pernikahannya hanyalah kecelakaan? dia terpaksa menikahi gadis itu, tapi aku takut Gerald diam-diam sudah nyaman dia gadis itu." Laura berteriak frustasi dan merasa hancur.

"Sudahlah Lau!" Samuel memegang tangannya. "Ku mohon, jika suatu saat nanti apa yang kau takutkan itu terjadi, lupakan Gerald. masih ada pria yang setia menunggumu untuk membuka hati, untuknya."

***

Samuel membopong tubuh Laura yang sempoyongan ke dalam apartemennya.

Mata Laura sudah terpejam namun wanita itu masih sering mengigau menyebut nama Gerald.

Samuel dengan susah payah memapah Laura sampai terbaring di kasur. bukan hal yang baru untuk Samuel berada di sini, ia malah sering sekali menghabiskan waktu berduaan saja dengan Laura si apartemen ketika tak ada Gerald.

Bahkan melakukan hal-hal yang lebih dari seorang teman dengan Laura. mereka sering bercum*Bu mesra saat Laura menginginkan kehangatan yang tak bisa di berikan Gerald.

Apa itu bisa di sebut perselingkuhan? Samuel tak tahu, yang dia tahu, dia mencintai Laura lebih yang dari Gerald beri..

Bruk! karna tak seimbang Samuel jatuh di atas tubuh Laura di tempat tidur.

"Sam, puaskan aku." Laura berbisik erotis, lalu tangannya menggerayangi dada Samuel.

Lalu tanpa hitungan, Samuel dan Laura sudah beradu bibir, menyes*p, melum*at penuh nafsu gairah.

Samuel menatap Laura, mereka memang bukan pertama kali melakukan hubungan int*m, bahkan sering. namun ia tak ingin melakukannya saat Laura sedang mabuk.

"Ughh Sam .... " Laura mendesah saat tangan Samuel masuk dan mengobrak-abrik inti kewanitaannya.

Tak lagi bisa berfikir, akal sehat Samuel terkalahkan dengan nafsu yang sudah di ubun-ubun. Lalu pria itu menanggalkan seluruh pakaiannya, begitupun dengan Laura yang melakukannya.

Tubuh mereka sudah polos, Samuel kembali melahap bibir seksi Laura, tak tertinggal tangannya yang bermain di kedua gundukan Laura yang sempurna.

Laura melenguh, dengan mata terpejam menikmati semua sentuhan pria itu.

"Aku akan memuaskanmu dan membawamu ke puncak tertinggi yang kau inginkan," bisik Samuel.

Kini yang tertinggal di kamar itu hanya desah*n demi desah*n yang erotis dua orang yang melakukannya karna bisikan set*n.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lanjut

2023-01-29

0

Mini Tar

Mini Tar

seru guyssss.......

2022-05-24

0

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjut kan

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2 Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3 Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4 Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5 Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6 Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7 Bab 07 : Gerald dan Laura
8 Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9 Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10 Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11 Bab 11 : Pria itu?
12 Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13 Bab 13 : Cemburu?
14 Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15 Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16 Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17 Bab 17 : Samuel dan Laura
18 Bab 18 : Hate to love
19 Bab 19 : Rasa yang berbeda
20 20 : Tidak menyadari perasaan
21 Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22 Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23 Bab 23 : Persaingan di mulai?
24 Bab 24 : Kesempatan + Visual
25 Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26 Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27 Bab 27 : Memeriksa
28 Bab 28 : Seperti Cinderella
29 Bab 29: menyadari perasaan
30 Bab 30 : Kebimbangan
31 Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32 Bab 32 : Awal yang baik?
33 Bab 33 : Masalah baru?
34 Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35 Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36 Bab 36 : Dansa bersama
37 Bab 37 : menyatakan perasaan
38 Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39 Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40 40. Berbalik arah
41 41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42 Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43 Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44 44 : Perubahan sikap Gerald
45 Bab 45. Memberikan kesempatan
46 46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47 47 : Kencan perdana
48 48. Kencan 2
49 Bab 49. True love
50 50. Hanya untukmu
51 51. Kekacauan
52 52. memperjuangkan
53 53. Gerald dan semestanya
54 54. Menonton film
55 55. Satu kamar
56 56. Good night, baby
57 57. Pengakuan
58 58. Rencana licik
59 59. Kebohongan Laura
60 60. Ingin menjelaskan
61 61.Samuel mengetahuinya
62 62. Semakin sulit
63 63. Kebenaran terungkap
64 64. Meninggalkan mu
65 65. Penyesalan yang paling terdalam
66 66. Bertemu Ayah
67 67. Merindukanmu
68 68. Menjemput
69 69. Belahan jiwa yang kembali
70 70. Melepas kerinduan
71 71. Berdamai
72 72. Kembali ke rumah
73 73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74 Bab : 74
75 Bab : 75
76 Bab 76
77 Bab : 77
78 Bab : 78
79 Bab 79
80 Bab : 80
81 Bab : 81
82 Bab : 82
83 Bab : 83
84 Bab : 84
85 Bab : 85
86 Bab : 86
87 Bab : 87
88 Bab : 88
89 Bab : 89
90 Bab : 90
91 Bab : 91
92 Bab 92
93 Bab : 93
94 Bab : 94
95 Bab : 95
96 Bab : 96
97 Bab : 97
98 Bab : 98
99 Bab : 99
100 Bab : 100
101 Bab : 101
102 Bab : 102
103 Bab : 103
104 Bab : 104
105 Bab : 105
106 Bab : 106
107 Sweet ending
108 promo new novel (My beloved hubby)
109 Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 01 : Malam pertama dengan tuan muda kejam
2
Bab 02 : Ketika rasa benci itu datang
3
Bab 03 : Bukan wanita yang mudah di tindas
4
Bab 04 : waktu enam bulan untuk tinggal bersama?
5
Bab 05 : Antara cinta Dan benci
6
Bab 06 : Gengsi meruntuhkan segalanya
7
Bab 07 : Gerald dan Laura
8
Bab 08 : Kejadian di kamar mandi
9
Bab 09 : Dalam berbagai artian cinta
10
Bab 10 : Terjebak : pertolongan pria asing
11
Bab 11 : Pria itu?
12
Bab 12 : Rasa kesal Gerald
13
Bab 13 : Cemburu?
14
Bab 14 : Gerald Angkasa Wirasena
15
Bab 15 : Tuduhan yang menyakitkan
16
Bab 16 : Benar dirinya jatuh cinta?
17
Bab 17 : Samuel dan Laura
18
Bab 18 : Hate to love
19
Bab 19 : Rasa yang berbeda
20
20 : Tidak menyadari perasaan
21
Bab 21 : Menyekapnya di dalam gudang
22
Bab 22 : Penyelamatan Mahesa
23
Bab 23 : Persaingan di mulai?
24
Bab 24 : Kesempatan + Visual
25
Bab 25 : Penderitaan yang sebenarnya sudah di mulai
26
Bab 26 : Ada apa dengan jantungnya?
27
Bab 27 : Memeriksa
28
Bab 28 : Seperti Cinderella
29
Bab 29: menyadari perasaan
30
Bab 30 : Kebimbangan
31
Bab 31 : Tidak ada salahnya mengikuti keinginan
32
Bab 32 : Awal yang baik?
33
Bab 33 : Masalah baru?
34
Bab 34 : Rasa yang mulai berbeda
35
Bab 35 : Panggilan dari Samuel : awas pawangnya marah!
36
Bab 36 : Dansa bersama
37
Bab 37 : menyatakan perasaan
38
Bab 38 : Kilas balik pertemuan pertama
39
Bab 39 : Tawaran dari Brandon
40
40. Berbalik arah
41
41.Bunga tulip merah dari Mr.G
42
Bab 42 : Menjadi pacar pura-pura Mahesa
43
Bab 43 : Jaga tangan kotormu itu dari istriku
44
44 : Perubahan sikap Gerald
45
Bab 45. Memberikan kesempatan
46
46. Awal yang baik? Awal yang buruk?
47
47 : Kencan perdana
48
48. Kencan 2
49
Bab 49. True love
50
50. Hanya untukmu
51
51. Kekacauan
52
52. memperjuangkan
53
53. Gerald dan semestanya
54
54. Menonton film
55
55. Satu kamar
56
56. Good night, baby
57
57. Pengakuan
58
58. Rencana licik
59
59. Kebohongan Laura
60
60. Ingin menjelaskan
61
61.Samuel mengetahuinya
62
62. Semakin sulit
63
63. Kebenaran terungkap
64
64. Meninggalkan mu
65
65. Penyesalan yang paling terdalam
66
66. Bertemu Ayah
67
67. Merindukanmu
68
68. Menjemput
69
69. Belahan jiwa yang kembali
70
70. Melepas kerinduan
71
71. Berdamai
72
72. Kembali ke rumah
73
73. Buah perbuatan baik dan buah perbuatan buruk
74
Bab : 74
75
Bab : 75
76
Bab 76
77
Bab : 77
78
Bab : 78
79
Bab 79
80
Bab : 80
81
Bab : 81
82
Bab : 82
83
Bab : 83
84
Bab : 84
85
Bab : 85
86
Bab : 86
87
Bab : 87
88
Bab : 88
89
Bab : 89
90
Bab : 90
91
Bab : 91
92
Bab 92
93
Bab : 93
94
Bab : 94
95
Bab : 95
96
Bab : 96
97
Bab : 97
98
Bab : 98
99
Bab : 99
100
Bab : 100
101
Bab : 101
102
Bab : 102
103
Bab : 103
104
Bab : 104
105
Bab : 105
106
Bab : 106
107
Sweet ending
108
promo new novel (My beloved hubby)
109
Promo new novel : Gejolak cinta tuan Erick

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!