Reinkarnasi Sang Dewi Alam
...Nihao readers👋🏻❤...
...Welcome To My Story...
...&...
...Happy Reading...
...▪■▪■▪■▪...
Di sebuah bangunan di salah satu kota di Negara C, terdengar suara tembakan bersahutan yang memekakkan telinga.
Dor... Dor... Dor...
"Bebaskan anak-anak itu atau kau akan ku bunuh!!!" Ujar perempuan berbaju serba hitam dengan jaket berlambang Scorpio di punggungnya.
"Hahaha... membunuh ku?!" Sahut seorang pria yang tengah duduk santai di kursinya dengan banyak bodyguard di sampingnya.
"Coba saja kalau kau bisa!!!" Sambung nya dengan nada meremehkan.
"Oh... kau meremehkanku?!"
Perempuan itu mendengus, "Huh! Kau salah mencari lawan!"
Setelah menyelesaikan ucapannya, perempuan itu segera berlari ke lantai atas, tempat di mana pria tadi berada. Ia berlari dengan sesekali melawan orang yang menghadangnya, pukulan, tendangan serta tangkisan ia lakukan. Sesampainya di hadapan pria tadi.
"Hallo patner lama, sudah lama sekali kita tidak berjumpa." Ujar sang pria dengan senyum licik nya.
"Ho, patner lama ya?"
"Ya? Memang ada yang salah dengan itu?"
"Salah, sangat salah. Saya tak pernah punya patner yang hanya berlindung di balik punggung bawahannya." Perempuan itu berbicara dengan nada meremehkan, ia berniat memancing emosi lawan.
Dan benar saja, pria di hadapannya langsung bangkit dari kursinya lalu berkata.
"Kau!! Secara tidak langsung kau berkata aku lemah?!!" Pria itu membentak perempuan yang ada di sebrang nya dengan wajah merah, penuh emosi.
"Wah anda mengaku lemah? Padahal tadi saya tidak berkata anda lemah loh." Ucap perempuan itu dengan senyum penuh arti.
"Diam kau Xiao Lin! Kalian lawan dia!" Pria tadi langsung memerintahkan bawahannya untuk melawan Xiao Lin.
"Ho ho pak tua, anda sangat tidak sabaran rupanya." Ujar Xiao Lin, lalu langsung menghajar bawahan pria tadi.
Dengan cekatan Xiao Lin menangkis serangan demi serangan yang di arahkan kepada nya, ia juga langsung membalas serangan mereka dengan brutal. Tak butuh waktu lama Xiao Lin pun telah mengalahkan bawahan pria tua itu.
"Ayo mana lagi?" Tantang Xiao Lin dengan smirk nya.
Dor
Dari arah belakang ada yang menembakan peluru ke arah Xiao Lin, namun dengan lihai Xiao Lin menghindar lalu ia mengeluarkan sebuah benda dari dalam saku jaket nya lalu mengarahkan kepada orang yang tadi menembak Xiao Lin.
Dor
Dor
Dengan dua peluru orang yang tadi menembak Xiao Lin langsung terkapar tak bernyawa. Xiao Lin yang merasa ada pergerakan dari arah belakang nya ia pun berbalik dan terlihat pria tadi siap untuk memukul Xiao Lin dengan sebuah kayu, namun belum sempat kayu itu mengenai tubuh Xiao Lin, Xiao Lin dengan sigap menendang tangan pria itu.
Kayu yang di pegang sang pria itu terjatuh. Melihat kayu yang terletak berada jauh dari jangkauan-nya, pria itu menggerakkan giginya, berlari dan mengarahkan tinjunya ke arah Xiao Lin.
Namun, dengan cekatan Xiao Lin menangkis-nya lalu menendang perut pria itu.
Bugh
Brak
Pria itu terjatuh di lantai lalu ia mengambil pistol yang ada di sampingnya lalu mengarahkan ke Xiao Lin.
Dor
Xiao Lin berhasil menghindar dari peluru itu, lalu ia membalasnya.
Dor
Dor
Dor
Tiga peluru tepat mengenai jantung dan juga kepala pria tadi, sang pria tersungkur ke lantai.
"Hufh, akhirnya selesai." Gumam Xiao Lin menghela napas lega, lalu ia berjalan ke arah anak buah nya yang berada di lantai dasar.
Di tangga ia berkata "Hei kalian, bawa anak-anak itu keluar."
"Siap Nona." Balas bawahan Xiao Lin, kompak.
Dari arah belakang pria yang tadi di kira Xiao Lin telah mati terlihat ia memegang pistol dengan tangan bergetar ia menembak Xiao Lin dengan sisa tenaganya.
Dor
melihat peluru itu berhasil menembus tubuh lawan, pria itu tersenyum lalu menghembuskan nafas terakhirnya.
Satu peluru itu tepat mengenai jantung Xiao Lin, bawahan Xiao Lin yang berada di lantai bawah panik melihat atasan-nya terhuyung lalu berguling di tangga.
Bruk
Xiao Lin mencoba untuk berdiri, namun karena kelelahan dan juga cukup banyak kehilangan darah ia pun diam saja. Bawahan Xiao Lin berlari ke arahnya dengan panik, mereka terus bergumam, mengatakan kalau Xiao Lin harus baik-baik saja.
Mereka segera membawa Xiao Lin ke rumah sakit terdekat, karena dokter di tim-nya saat ini tidak ikut ke dalam misi.
"Nona mohon bertahanlah."
"Xin..."
Xin yang menggendong Xiao Lin pun menjawab dengan ter engah-engah, "Iya Nona."
"Saya.. titip or-ganisasi.. pada-mu..huh.. huh.. huh.." Ucap Xiao Lin terbata-bata matanya memberat, penglihatannya memburam.
"Nona jangan berkata seperti itu, nona harus bertahan." Ucap Xin sedikit membentak.
Di dalam mobil Xiao Lin mendengar suara Xin "Nona jangan tertidur! Nona jangan tutup mata anda!"
"Xin.. sekali.. lagi..saya titip.. organisasi.. saya... lelah... saya ingin tidur... Saya... lelah."
"Nona tidak! Tidak...!!!" Teriakan Xin penuh dengan air mata. Bawahan Xiao Lin yang berada di mobil hanya menangis tanpa suara.
"Saya... tidur.. dulu ya.." Xiao Lin menutup matanya.
"Nona...!"
Sebelum nyawa Xiao Lin benar-benar menghilang ia membatin "Tuhan kalau ada kesempatan, aku ingin hidup lagi, aku ingin merasakan bagaimana rasa nya kasih sayang, dan hidup bahagia."
...🔸️To Be Continued🔸️...
Author Note 📝 :
Hallo semuanya👋🏻
ini cerita pertama aku di sini semoga suka yah.
Selesai Revisi ✔️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
pitia
aku baru mampir ceritanya baguss
2024-06-04
0
Nea Asterin
/Good/
2024-04-08
0
Wanda Wanda i
hadir Thor semoga critanya bagus 😍
2023-09-22
0