Setelah sampai di depan ruang kerja Ayahnya, Yun yi segera masuk tanpa memberitahukan kedatangannya kepada Jendral Huang.
Brak
"Ayah!" Teriakan Yun Yi mengalihkan perhatian orang-orang yang ada di ruang kerja Jendral Huang.
Yun Yi mengatur nafasnya yang memburu, dia memandangi orang-orang yang tengah menatapnya dengan berbagai ekspresi.
"Yi'er, lain kali jika masuk ke ruang kerja Ayah tolong beritahu dulu. Jangan asal masuk begitu saja." Jendral Huang menasehati Yun Yi dengan sabar.
Setelah mengatur nafasnya Yun Yi langsung menyahuti Ayahnya.
"Baik Ayah, maafkan Yun Yi."
Jendral Huang mengangguk, "Duduklah di samping Gēgē¹ -mu." Ucap Jendral Huang. Tangannya menunjuk pria yang tengah duuk dengan wajah datarnya.
"Gēgē?" Gumam Yun Yi. Jendral Huang yang mendengar itu langsung teringat akan kondisi Yun Yi.
"Ah, Ayah lupa memberitahukan Qiou Yue. Adik mu, Yun Yi, dia sekarang lupa ingatan karena kecelakaan kemarin." Jelas Jendral Huang.
"Lupa ingatan?" Qiou Yue mengerutkan alisnya.
"Kenapa aku baru di beri tau sekarang?" Tanya Qiou Yue dengan nada tidak terima.
"Itu karena kamu yang masih terlalu sibuk waktu itu." Jelas Jendral Huang.
Qiou Yue menggeram ia sangat kesal karena tidak di beritahu tentang kondisi adik perempuan nya ini. Walaupun Yun Yi adalah adik beda ibu, tapi dia sangat menyayangi nya.
Qiou Yue bangkit dari duduknya, menghampiri Yun Yi yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka.
"Kalau begitu aku akan memperkenalkan diri, ulang. Aku Huang Qiou Yue Gēgē mu." Ucapnya ketika sudah di depan Yun Yi.
"Ah, ya. Hallo Gēgē." Sapa Yun Yi, canggung.
"Hallo?" Qiou Yue bergumam tidak mengerti dengan ucapan Yun Yi.
"Itu kata yang di pakai ketika menyapa orang." Jelas Yun Yi.
Qiou Yue mengnggukkan kepalanya, mengerti. Lalu berucap, "Kalau begitu mari duduk."
"Baik."
Setelah Yun Yi duduk, Jendral Huang langsung bertanya, "Jadi Yun Yi, ada apa kamu mencari Ayah?"
"Ayah, apa kamu bisa ber-teleportasi?" Tanya Yun Yi, to the point.
"Kenapa Yi'er menanyakan itu?" Tanya Jendral Huang, heran.
"Ya... Aku hanya ingin bertanya saja." Mendengar nada ragu dari suara Yun Yi, Jendral Huang memicingkan matanya curiga.
Melihat itu Yun Yi segera memikirkan cara untuk terbebas dari kecurigaan Jendral Huang.
"Kalau Ayah tidak mau memberitahu ku, aku akan bertanya kepada orang lain saja." Yun Yi berucap dengan wajah sedih yang di buat-buat.
Yun Yi berbalik, lalu berjalan. Namun, ketika kaki Yun Yi akan melangkah keluar ruangan suara Jendral Huang segera menghentikan nya.
"Yi'er tunggu."
Dalam hati Yun Yi bersorak, karena rencananya berhasil.
"Yi'er kemari, duduklah di samping Ayah." Jendral Huang berucap dengan lembut.
Yun Yi menuruti perkataan Jendral Huang, ia berjalan ke arah Jendral Huang lalu duduk di tempat kosong samping Jendral Huang.
"Ayah bisa ber-teleportasi, dan Gēgē mu juga bisa." Ungkap Jendral Huang.
"Lalu kenapa Yi'er menanyakan itu?" Tanya Jendral Huang, menulangi pertanyaan nya tadi.
Yun Yi melunturkan senyuman nya, ia kira Jendral Huang tidak akan menanyakan hal itu lagi. Tapi, ternyta ia salah.
"Ayah..." Rajuk Yun Yi.
Jendral Huang terkekeh, merasa lucu dengan tingkah laku Yun Yi.
"Baiklah, baiklah. Ayah tidak akan menanyakan hal itu lagi." Ucapnya yang masih di sertai kekehan kecil.
"Apakah Yi'er ingin belajar?" Tanya Qiou Yue.
"Apakah bisa?" Yun Yi menatap Gēgē nya dengan mata berbinar.
"Kalau ingin Yi'er harus belajar dasar Kultivasi terlebih dahulu." Jelas Qiou Yue.
Yun Yi terdiam, benar juga bukankah kalau ingin bisa ber-teleportasi ia harus berada di Ranah Dewa Orde Tujuh.
"Masih lama." Gumam Yun Yi.
Qiou Yue tersenyum mendengar gumaman Yun Yi. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Yun Yi.
"Maka dari itu, Yi'er harus belajar dari sekarang." Nasehatnya.
"Tapi aku masih belum menemukan guru yang cocok." Ujar Yun Yi, sedih.
"Bukankah kau bisa mempelajari sendiri."
"Benarkah? Aku bisa mempelajari nya sendiri." Yun Yi berucap dengan semangat.
"Iya, kau hanya perlu menguti langkah-langkah nya saja. Catatannya ada di buku Kultivasi di perpustakaan." Jelas Qiou Yue.
Yun Yi bangkit dari duduknya dengan semangat, lalu berucap.
"Kalau begitu aku akan pergi ke perpustakaan."
"Sampai jumpa Gēgē, Ayah." Setelah mengucapkan itu Yun Yi pun berlari.
Namun, baru saja keluar dari ruang kerja Ayahnya. Yun Yi kembali berbalik, masuk ke ruang kerja Ayahnya lagi.
"Ayah, perpustakaan di mana?" Tanyanya dengan wajah polos.
Jendral Huang dan Qiou Yue terkekeh melihat tingkah laku Yun Yi.
"Mau Gēgē antar?" Tawar Qiou Yue.
"Mm." Yun Yi mengnggukkan kepalanya dengan semangat.
"Baiklah, ayo." Qiou Yue menggandeng tangan Yun Yi, keluar dari ruang kerja Jendral Huang.
Jendral Huang yang melihat itu tersenyum, ia senang Qiou Yue memperlakukan Yun Yi dengan baik.
...> > > ✧✧✧ < < <...
Sesampainya di perpustakaan Yun Yi segera masuk dan mencari buku Kultivasi, Qiou Yue pun membantu Yun Yi.
Setelah beberapa saat akhirnya Yun Yi menemukan buku yang ia cari.
"Gēgē aku menemukan nya." Yun Yi berseru dengan suara keras.
Qiou Yue yang juga menemukan bebrapa buku panduan kultivasi pun tersenyum, ia menghampiri Yun Yi san berkata.
"Gēgē juga menemukan buku-buku yang mungkin kamu perlukan nanti." Qiou Yue menunjukan buku-buku yang ia pegang.
"Terimakasih Gēgē." Yun Yi tersenyum ke arah Gēgē nya dan di balas senyumman pula oleh Qiou Yue.
"Kamu akan mempelajarinya di mana?" Tanya Qiou Yue.
"Di paviliun ku." Jawab Yun Yi.
"Kalau begitu mari Gēgē antarkan kamu kembali." Setelah itu ia mulai melangkah keluar dari perpustakaan.
"Baiklah." Yun Yi menganggukan kepalanya.
Mereka berjalan beriringan sambil bercanda ria. Yun Yi pun tertawa lepas ketika Qiou Yue menceritakan hal yang lucu.
Tidak terasa mereka akhirnya sampai di paviliun milik Yun Yi. Qiou Yue masuk ke dalam mengikuti langkah Yun Yi.
"Gēgē kamu boleh meletakkan nya di sini." Ucap Yun Yi, menunjuk meja yang tersedia di depan kamar Yun Yi.
"Baiklah." Setelah Qiou Yue meletakkan buku yang di bawa nya.
Qiou Yue mulai melihat-lihat ke sekeliling paviliun milik Yun Yi.
"Paviliun ini di rawat dengan baik." Gumamnya ketika melihat banyak bunga mawar dengan berbagai warna yang di tanam di paviliun ini.
"Apakah Gēgē menyukai nya?" Tanya Yun Yi.
"Benar, bunga nya sangat indah." Sahut Qiou Yue.
Yun Yi mengangvuk lalu mulai membuka buku-buku yang ada di meja.
Melihat Yun Yi yang tengah fokus membaca Qiou Yue pun berniat kembali ke ruang kerja sang Ayah dan kembali membicarkan beberapa hal.
"Yi'er, Gēgē akan kembali ke ruang kerja Ayah." Ujar Qiou Yue.
"Baiklah, terimaksih sudah membantu ku mencari buku Kultivasi ya Gēgē." Qiou Yue mengangguk menanggapi perkataan Yun Yi.
Qiou Yue pun mulai berjalan keluar paviliun milik Yun Yi.
Setelah punggung Qiou Yue sudah tidak terlihat, Yun Yi kembali membaca bukunya dengan serius.
...🔸️To Be Continued🔸️...
Note 📝 :
Gēgē \= Kakak laki-laki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
ciru
cakeep
2023-12-01
0