Perjodohan

Setelah makan, mereka semua berkumpul di aula untuk berbincang-bincang. Jendral Huang menatap Yun Yi yang berada di hadapannya. "Yi'er," panggilnya.

"Iya Ayah, ada apa?" sahut Yun Yi.

"Mengingat kamu sudah berumur tujuh belas tahun, apakah kamu sudah mempunyai rencana untuk hidup kedepannya?" Mendengar kata 'rencana', Yun Yi merasa bahwa pembicaraan ini akan serius dan merepotkan.

"Maksud Ayah? Rencana apa?" tanya Yun Yi.

"JiěJiě mu, Mei Yan. Dia sudah bertunangan dengan pangeran ke tiga. Lalu, apakah kamu ada rencana untuk bertunangan?" tanya Jendral Huang hati-hati.

Yun Yi agak terkejut mendengar pertanyaan dari Ayahnya. Selama ini, ia tidak pernah dekat dengan laki-laki, apalagi menjalin hubungan seperti berpacaran. Istilah itu sangat asing bagi dirinya yang dilatih menjadi pembunuh bayaran sejak berusia lima belas tahun.

Ia yang terbiasa dengan kehidupan yang diisi dengan darah, dan sikapnya yang selalu dingin membuat banyak laki-laki menjauhinya. Jadi wajar saja kalau ia tidak tahu bagaimana cara dekat dengan laki-laki.

"Eh, untuk bertunangan, aku belum memikirkannya, Ayah." Yun Yi menjawab gugup.Jendral Huang agak kecewa mendengar jawaban Yun Yi. Namun, ia tidak ingin menunjukkannya. "Bagaimana dengan rencanamu ke depannya?" tanya Jendral Huang.

"Kalau untuk kedepannya, aku ingin mencari seorang Kultivator yang membutuhkan murid. Aku ingin menjadi murid dari seorang Kultivator dan aku tidak ingin masuk ke Perguruan," ucap Yun Yi.

Pernyataannya membuat Jendral Huang bungkam. Ia ingin merekomendasikan Yun Yi ke Perguruan yang di kelola oleh salah satu seniornya, tapi setelah mendengar pernyataan Yun Yi, Jendral Huang harus mengurungkan niatnya.

Melihat ayahnya menjadi diam, Yun Yi mengerutkan keningnya bingung. "Ayah, ada apa? Kenapa tiba-tiba diam?" tanya Yun Yi.

"Yi'er, apa jika Ayah ingin menjodohkanmu dengan seseorang, apakah Yi'er akan menerimanya?" tanya Jendral Huang dengan hati-hati.

"Dengan siapa?" tanya Yun Yi dengan penuh rasa penasaran.

"Untuk itu, Ayah tidak bisa memberitahunya sekarang. Nanti kamu akan tahu jika orang itu datang kemari," jelas Jendral Huang.

Yun Yi terdiam. Ia baru beberapa hari hidup di tubuh ini. Tapi sekarang, Ayahnya ingin menjodohkan nya. Jika ia menolak, apakah Ayahnya akan menerimanya atau malah membencinya?

Tapi jika ia menerimanya, bagaimana dengan rencana hidupnya? Ia sudah berencana ingin menjadi pengembara ketika sudah bisa ber Kultivasi kembali.

"Yi'er," panggil Jendral Huang.

"Iya, kenapa Ayah?"

"Jika kamu tidak bisa menerimanya, tidak apa-apa. Ayah tidak memaksamu. Hidupmu adalah milikmu. Jadi jika kamu tidak ingin menerima perjodohan ini, katakan saja," ucap Jendral Huang, memberikan pengertian kepada Yun Yi.

Yun Yi menggeleng. "Bukan begitu, Ayah."

"Lalu bagaimana?" Jendral Huang bertanya dengan alis bertaut, bingung.

"Aku ingin mengikuti apa yang Ayah katakan, tapi aku juga ingin mengejar mimpiku," ucap Yun Yi.

'Sebenarnya ini hanya alasanku, haha,' batin Yun Yi.

"Kalau masalah itu, kamu tidak perlu khawatir, Yi'er. Orang itu mengizinkanmu melakukan apa pun yang kamu suka setelah kamu bersamanya. Jika kamu menerima perjodohan ini, Ayah akan senang," jelas Jendral Huang. Ia berharap Yun Yi menerima perjodohan ini.

"JiěJiě, lebih baik kamu menerimanya. Jangan buat Ayah kecewa padamu," kata Min An yang mengganggu Yun Yi sejak tadi.

Yun Yi berbalik, menatap Min An yang tampak seperti sedang membully dirinya. Namun, Yun Yi tahu bahwa Min An hanya ingin memprovokasinya.

"Meimei tidak perlu khawatir, apapun keputusan ku, aku yakin Ayah dapat menerimanya," balas Yun Yi.

"JiěJiěmu benar An'er, apapun keputusanmu, Ayah akan menerimanya," tambah Min An.

Yun Yi tersenyum puas ketika melihat tangan Min An terkepal kuat. Ia merasa menang pertandingan hari ini.

"Lalu bagaimana keputusanmu, Yi'er?" tanya Jendral Huang penuh harap.

"Jika yang dikatakan Ayah benar, aku akan menerima perjodohan ini," jawab Yun Yi. Jendral Huang tersenyum ketika mendengar ucapan Yun Yi, tapi senyumnya segera hilang ketika Yun Yi berkata lagi.

"Tapi..." Yun Yi sengaja menjeda ucapannya agar membuat orang-orang di sana kesal.

"Tapi apa, Yi'er?" tanya Jendral Huang dengan cepat.

"Aku ingin mengajukan permintaan, alias syarat untuk calon ku." ucap Yun Yi, memecahkan rasa penasaran mereka.

Jendral Huang agak terkejut, tapi ia cepat kembali tenang. "Apa itu? Nanti Ayah sampaikan," ucapnya.

"Aku ingin menjadi istri satu-satunya bagi laki-laki yang akan menjadi pasanganku di masa depan," ucap Yun Yi. Ucapan Yun Yi membuat Jendral Huang, orang-orang di sana, dan bahkan Lan Mei terkejut.

"Syarat seperti apa itu? Sangat mustahil. Di era ini, memiliki selir adalah hal biasa, bahkan bagi petani sekalipun," cemooh Mei Yan.

"Anak ini benar-benar bodoh," ucap Da Hui Long dengan pelan.

"Aku memang bodoh, dan aku juga tahu kalau permintaan ini sangat mustahil. Tapi, sesuatu yang mustahil sangat menarik bagiku," ucap Yun Yi dengan bangga.

Jika orang lain suka memuji diri sendiri, sepertinya Yun Yi adalah tipe orang yang suka menghina dirinya sendiri.

"Yi'er, apakah kamu yakin dengan permintaanmu?" tanya Jendral Huang hati-hati, takut membuat Yun Yi sedih.

"Iya, Ayah. Aku sangat yakin," jawab Yun Yi dengan tegas, memberitahukan bahwa dirinya benar-benar serius.

"Begini, Yi'er, Ayah tidak tahu apakah orang itu akan menerima permintaanmu atau tidak. Jadi, jangan terlalu berharap ya," ucap Jendral Huang dengan bijak.

"Baiklah, Ayah," jawab Yun Yi dengan senyum andalannya.

Jenderal Huang mengusap puncak kepala Yun Yi. Ia agak ragu menyampaikan permintaan Yun Yi pada "orang itu". Ia takut "orang itu" akan marah dan melukai Yun Yi.

Melihat raut wajah Jenderal Huang yang keruh, Yun Yi bertanya, "Ayah, kenapa? Sepertinya ada sesuatu yang serius yang sedang Ayah pikirkan."

Jenderal Huang tersenyum dan menggeleng. "Tidak, Ayah hanya memikirkan beberapa hal."

Melihat tangan Jenderal Huang yang tidak berniat berhenti mengusap puncak kepala Yun Yi, Min An dan Mei Yan mengepalkan tangan mereka tidak terima.

Mereka juga ingin diperlakukan seperti Yun Yi oleh sang Ayah.

"Ayah, kemarin kan Ayah sudah pergi berjalan-jalan bersama Yun Yi ke pasar. Bagaimana jika hari ini temani aku belajar berpedang?" Min An menatap Jenderal Huang dengan penuh harap.

"Maafkan Ayah An'er, siang nanti Ayah akan pergi ke istana untuk melatih para prajurit baru." Jenderal Huang menghampiri Min An dan mengelus puncak kepalanya. Ia menatap Min An dengan sendu.

"Bagaimana jika meminta salah satu JiěJiě mu untuk menemanimu berpedang?" Tawar Jenderal Huang.

"JiěJiě yang mana? JiěJiě Mei Yan? Hari ini Pangeran ketiga akan berkunjung kemari, jadi dia tidak bisa. Lalu JiěJiě Yun Yi kan payah menggunakan pedang." Ucap Min An.

Mendengar kata "payah" yang ditujukan padanya, Yun Yi merasa harga dirinya sebagai pembunuh bayaran terluka. Ia akui dirinya sangat payah menggunakan pedang, tapi jika dipertegas seperti itu. . . Akh, di mana ia harus menaruh wajahnya.

"Aku memang payah berpedang, tapi bagaimana jika memanah? Tenang saja, aku akan mengajarimu." Mendengar ucapan Yun Yi, Min An merengut heran.

Kenapa sepertinya JiěJiě-nya yang satu ini tidak menaruh dendam padanya. Min An mengalihkan pandangan, ia memang ingin belajar memanah. Tapi, ibunya pasti tidak akan mengijinkannya.

"Maaf jika lancang menjawab pertanyaanmu, Yun Yi. Tapi hari ini, Min An memiliki jadwal belajar pedang bersama Wakil Jenderal Chao." Sudah dua kali Min An memperkirakan ibunya tidak akan mengizinkannya.

Melihat Da Hui Ling yang angkat bicara, Yun Yi tersenyum, lalu mengangguk.

"Kalau begitu Ayah, aku pamit terlebih dahulu." Yun Yi membungkuk dan memberi salam Jenderal Huang.

"Baiklah, Ayah juga akan kembali ke ruang kerja." Jenderal Huang bangkit dari duduknya. "Semua orang boleh kembali." lanjutnya.

......🔸️To Be Continued🔸️......

Terpopuler

Comments

Diah Susanti

Diah Susanti

kok min an🤨🤨🤨

2024-03-10

0

ciru

ciru

cakeep

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Xiao Lin
2 TRANSMIGRASI
3 Mamulai Semuanya dari Awal
4 Pasar
5 Dao Xi Ling
6 Kebahagiaan
7 Perjodohan
8 Huang Yu Lin
9 Feng Jun dan Teleportasi
10 Dasar Kultivasi
11 Dasar Kultivasi II
12 Raja Xin
13 Xin Guang Xiao
14 Flashback
15 Flashback ll
16 Sakit
17 Embun Mimpi
18 Chen Lu
19 Si Pembeli
20 Ayah dan Ibu
21 Sadar
22 Satu tempat
23 Sidang
24 Sidang II
25 Mèimèi
26 Karma
27 Bunga Holly Kelabu
28 Perburuan
29 Cincin Ruang
30 Yu Lin bosan
31 Dunia Ruang
32 Memasak
33 Sangat Enak
34 Pengembara
35 Mendengar pikiran orang
36 Ular Spiritual
37 Kereta Kuda dari Sulur
38 Perkara 'Bellali'
39 Menjemput
40 Rindu
41 Jú huā
42 Menemui Calon Guru
43 Spirit Beast
44 Porselen pembuat Tungku
45 Jimat pengumpul Roh
46 Kita?!
47 Gu Mei Lu
48 Calon Kakak Ipar
49 Perburuan
50 Harimau Putih
51 Hewan Kontrak
52 Tingkat Dua
53 Elemen Api
54 Kristal yang terpecah
55 Shi Wen sang Dewi Bencana
56 Yun Yi terluka
57 Kulit Unik milik Yun Yi
58 Mimpi
59 Kucing Putih
60 Bai Mei
61 Perjamuan
62 Putra Mahkota
63 Wang Shu Ren
64 Kudeta
65 Lorong
66 Xiao Sui
67 Siapa dia?
68 Mimpi bukan Mimpi
69 Kabut
70 Cemas
71 Air Mata Roh
72 Cambuk Api
73 Ceroboh
74 Xian Yan
75 Sate
76 Jun Shu Ren bukan Wang Shu Ren
77 Kristal Hati
78 Kau salah memilih orang
79 Familiar
80 Cerita
81 Ruangan Serba putih
82 Jiwa Jelajah
83 Sama
84 Ter-ulang
85 Kau benar-benar An She
86 Pijatan
87 Rumor
88 Bantu bujuk
89 Aku memang menjaganya
90 Jian Yang
91 Keberangkatan
92 Tiga pria
93 Pohon Unik
94 Satu Kamar
95 Sui'er
96 Adik Seperguruan
97 Tantangan
98 Dark Aurora
99 Tengkorak dan Gua
100 Memori
101 Báishé
102 perdebatan
103 Memori II
104 Jianheeng
105 Iris Merah
106 Memori III
107 Balas budi
108 Bunga di dasar laut
109 Suku Duyung
110 Api Biru
111 Reputasi
112 Ladang penuh Herbal
113 Bai Shi
114 Apakah ini adalah aku?
115 Bangkitnya Hei Sui
116 Dewi-ku, selamat datang
117 Gua ular hitam
118 Tamu
119 Gulungan Pemanggil Hewan roh
120 Annchi
121 Tak sadarkan diri
122 Wei Zi
123 Tertidur
124 Tabib Suci, Wen Yun
125 Aura Suci
126 Siapa Pria itu
127 Kultivator bayangan
128 Inti
129 Rakus
130 Energi Naga Biru
131 Naga Kecil
132 Peramal Yin
133 Ramalan
134 Mungkin juga aku akan merindukannya
135 Peringatan
136 Bertemu lagi
137 Berjanji
138 Zhao
139 Tunggu sebentar lagi, A'Jian.
140 Yue Yi? Bukan Ye Lian?
141 Informasi
142 Jangan sampai Dewi-nya marah besar
143 Bangunan
144 Markas
145 Aku ingin mengujinya
146 Bayi di dalam perut
147 Sahabat
148 Merindu
149 Permata Suci
150 Apakah, kamu tidak salah berucap?
151 Fang Yu
152 Hari Ulang tahun pemimpin Klan Naga Biru
153 Esensi Keberadaan yang harus saya hormati
154 Pil Racun
155 Papan undian
156 Fang Yu & Hua Wei
157 Pertandingan dan Kemenangan
158 Membuat Racun
159 Pil darah Yiling
160 Menang
161 Meminta bantuan
162 Ritual
163 Ritual II
164 Kejanggalan
165 'Benda'
166 An She telah sadar
167 Pohon Kejujuran
168 Cairan biru
169 Penawar
170 Huang Fu
171 Mei Yan
172 Ramalan
173 Cara
174 Yang pertama
175 Bagaimana kamu tahu...
176 Kristal Spiritual
177 Zi Lanse
178 Xinxin
179 Hutan Lyong
180 Pria bertudung
181 Fang Hei
182 Kacau
183 Sudah di tentukan
184 Apa caranya?!
185 Kultivasi Jiwa
186 Hutan Elf
187 Yuan Gē, Chuan Gē
188 Roh-roh Pendendam
189 Xin Tian Yu
190 Shen Xi
191 Kesalahan
192 Jamu
193 Haruskah Aku merasa senang?
194 Penyelidikan
195 Kembali
196 Istana
197 Menemui Petapa Suci
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Xiao Lin
2
TRANSMIGRASI
3
Mamulai Semuanya dari Awal
4
Pasar
5
Dao Xi Ling
6
Kebahagiaan
7
Perjodohan
8
Huang Yu Lin
9
Feng Jun dan Teleportasi
10
Dasar Kultivasi
11
Dasar Kultivasi II
12
Raja Xin
13
Xin Guang Xiao
14
Flashback
15
Flashback ll
16
Sakit
17
Embun Mimpi
18
Chen Lu
19
Si Pembeli
20
Ayah dan Ibu
21
Sadar
22
Satu tempat
23
Sidang
24
Sidang II
25
Mèimèi
26
Karma
27
Bunga Holly Kelabu
28
Perburuan
29
Cincin Ruang
30
Yu Lin bosan
31
Dunia Ruang
32
Memasak
33
Sangat Enak
34
Pengembara
35
Mendengar pikiran orang
36
Ular Spiritual
37
Kereta Kuda dari Sulur
38
Perkara 'Bellali'
39
Menjemput
40
Rindu
41
Jú huā
42
Menemui Calon Guru
43
Spirit Beast
44
Porselen pembuat Tungku
45
Jimat pengumpul Roh
46
Kita?!
47
Gu Mei Lu
48
Calon Kakak Ipar
49
Perburuan
50
Harimau Putih
51
Hewan Kontrak
52
Tingkat Dua
53
Elemen Api
54
Kristal yang terpecah
55
Shi Wen sang Dewi Bencana
56
Yun Yi terluka
57
Kulit Unik milik Yun Yi
58
Mimpi
59
Kucing Putih
60
Bai Mei
61
Perjamuan
62
Putra Mahkota
63
Wang Shu Ren
64
Kudeta
65
Lorong
66
Xiao Sui
67
Siapa dia?
68
Mimpi bukan Mimpi
69
Kabut
70
Cemas
71
Air Mata Roh
72
Cambuk Api
73
Ceroboh
74
Xian Yan
75
Sate
76
Jun Shu Ren bukan Wang Shu Ren
77
Kristal Hati
78
Kau salah memilih orang
79
Familiar
80
Cerita
81
Ruangan Serba putih
82
Jiwa Jelajah
83
Sama
84
Ter-ulang
85
Kau benar-benar An She
86
Pijatan
87
Rumor
88
Bantu bujuk
89
Aku memang menjaganya
90
Jian Yang
91
Keberangkatan
92
Tiga pria
93
Pohon Unik
94
Satu Kamar
95
Sui'er
96
Adik Seperguruan
97
Tantangan
98
Dark Aurora
99
Tengkorak dan Gua
100
Memori
101
Báishé
102
perdebatan
103
Memori II
104
Jianheeng
105
Iris Merah
106
Memori III
107
Balas budi
108
Bunga di dasar laut
109
Suku Duyung
110
Api Biru
111
Reputasi
112
Ladang penuh Herbal
113
Bai Shi
114
Apakah ini adalah aku?
115
Bangkitnya Hei Sui
116
Dewi-ku, selamat datang
117
Gua ular hitam
118
Tamu
119
Gulungan Pemanggil Hewan roh
120
Annchi
121
Tak sadarkan diri
122
Wei Zi
123
Tertidur
124
Tabib Suci, Wen Yun
125
Aura Suci
126
Siapa Pria itu
127
Kultivator bayangan
128
Inti
129
Rakus
130
Energi Naga Biru
131
Naga Kecil
132
Peramal Yin
133
Ramalan
134
Mungkin juga aku akan merindukannya
135
Peringatan
136
Bertemu lagi
137
Berjanji
138
Zhao
139
Tunggu sebentar lagi, A'Jian.
140
Yue Yi? Bukan Ye Lian?
141
Informasi
142
Jangan sampai Dewi-nya marah besar
143
Bangunan
144
Markas
145
Aku ingin mengujinya
146
Bayi di dalam perut
147
Sahabat
148
Merindu
149
Permata Suci
150
Apakah, kamu tidak salah berucap?
151
Fang Yu
152
Hari Ulang tahun pemimpin Klan Naga Biru
153
Esensi Keberadaan yang harus saya hormati
154
Pil Racun
155
Papan undian
156
Fang Yu & Hua Wei
157
Pertandingan dan Kemenangan
158
Membuat Racun
159
Pil darah Yiling
160
Menang
161
Meminta bantuan
162
Ritual
163
Ritual II
164
Kejanggalan
165
'Benda'
166
An She telah sadar
167
Pohon Kejujuran
168
Cairan biru
169
Penawar
170
Huang Fu
171
Mei Yan
172
Ramalan
173
Cara
174
Yang pertama
175
Bagaimana kamu tahu...
176
Kristal Spiritual
177
Zi Lanse
178
Xinxin
179
Hutan Lyong
180
Pria bertudung
181
Fang Hei
182
Kacau
183
Sudah di tentukan
184
Apa caranya?!
185
Kultivasi Jiwa
186
Hutan Elf
187
Yuan Gē, Chuan Gē
188
Roh-roh Pendendam
189
Xin Tian Yu
190
Shen Xi
191
Kesalahan
192
Jamu
193
Haruskah Aku merasa senang?
194
Penyelidikan
195
Kembali
196
Istana
197
Menemui Petapa Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!