Embun Mimpi

Tidak terasa hari pun mulai beranjak sore, Jendral Huang masih setia menjaga Yun Yi yang tidak bangun dari pagi.

"Yi'er, ayo bangun." Jendral Huang mengguncang tubuh Yun Yi pelan.

"Yi'er kau harus makan, setelah makan kamu boleh kembali tidur."

Usaha Jendral Huang sepertinya sia-sia, karena Yun Yi masih terus tertidur. Jendral Huang menjadi lebih cemas, ia kembali mengguncang tubuh Yun Yi.

"Yi'er bangunlah, kau harus makan."

"Yi'er jangan buat Ayahmu ini semakin khawatir."

"Yi'er bangunlah, Yi'er, Yi'er."

Walau Jendral Huang mengguncang tubuh Yun Yi dengan keras, tapi Yun Yi tidak kunjung bangun.

Dia dengan cemas berlari keluar, "Pelayan panggilkan Tabib Ao!" Titah Jendral Huang dengan suara kencang.

Huang Qiou Yue yang berada tak jauh dari Paviluin Yun Yi, terkejut ketika sang Ayah berteriak memerintahkan pelayan untuk memanggil Tabib.

Huang Yu Lin yang berdiri di samping Qiou Yue, mengernyit bingung.

"Gēgē, bukankah itu suara Ayahanda. Kenapa dia mau memanggil tabib?" Tanya Yu Lin.

"Gēgē pun tidak tahu." Qiou Yue menggeleng.

"Kalau begitu mari ke sana." Yu Lin menarik lengan Hanfu Qiou Yue.

Dia berlari cukup cepat, namun lambat bagi Qiou Yue.

"Ayah ada apa?" Tanya Qiou Yue ketika berhadapan dengan Jendral Huang yang tengah mondar-mandir di depan kamar Yun Yi.

"Yun Yi, dia dari pagi tidak mau bangun," Jednral Huang mulai menjelaskan.

"Kata Pelayannya Yun Yi sedang tidak enak badan, jadi aku biarkan dia tidur seharian. Namun tadi, saat aku mencoba membangunkannya untuk makan, dia tidak ingin bangun."

"Mana mungkin Yi'er tidak bangun..." Bwlum sempat Qiou Yue menyelesaikan ucapannya, Jendral Huang lebih dulu menyela.

"Jika kau tidak percaya itu bukan urursanku, tapi minyingkirlah dari sana. Dan biarkan Tabib Ao masuk untuk memeriksa kondisi Yun Yi." Titah Jendral Huang mutlak.

Qiou Yue yang merasakan aura menekan dari Ayahnya, segera menepi dan membiarkan Tabib Ao masuk.

Ketika Tabib Ao akan memberi salam.

"Nanti saja menghormatnya, sekarang ada hal yang lebih penting dari itu."

Tabib Ao tanpa sepatah kata pun mengangguk, lalu segera masuk ke kamar Yun Yi.

Tabib Ao mulai memeriksa Yun Yi, namun tidak ada masalah apa pun pada tubuh Yun Yi. Sekali lagi Tabib Ao memeriksa kondisi Yun Yi, kali ini ia menggunakan Jarum perak yang ia aliri Qi spiritual.

Jendral Huang yang melihat itu mengernyit, "Mengapa harus menggunakan jarum perak? Apakah putriku sakit parah?" Tanya Jendral Huang ketika Tabib Ao telah mencabut jarum perka itu dari nadi Yun Yi.

"Menjawab Jendral, tidak ada yang aneh dengan tubuh Er'Xiăo Jiě, tapi ada yang aneh dengan rohnya." Jelas Tabib Ao.

"Memangnya kenapa dengan roh adiku?" Kali ini giliran Qiou Yue yang bertanya.

"Jika saya tidak salah menduga, ada yang mengirirm embun mimpi¹ kepada Er'Xiăo Jiě."

Qiou Yue mwmbulatkan matanya terkejut, "Embun mimpi yang kau maksud adalah Embun yang tumbuh di negeri siluman?" Tanya Qiou Yue.

"Benar Shào Yé, orang yang menelan embun ini akan terlena di dunia mimpinya, dan jika dalam tiga hari tidak bisa bangun, ini... bisa menyeabkan kematian." Tabib Ao menjelaskan dengan suara kecil. Namun, bagi Jendral Huang dan Qiou Yue suara itu cukup besar.

"Jangan berbohong Tabib Ao, mana mungkin embun mimpi itu bisa ada di dunia manusia!" Jendral Huang mencengkram kerah Hanfu Tabib Ao.

"Tidak Ayah, itu tidak benar." Sangkal Qiou Yue.

"Apa maksudmu?" Tanya nya sambil melepaskan Tabib Ao.

'Syukurlah, aku masih hidup.' batin tabib Ao senang.

"Kemarin malam, saya dan Putra mahkota pergi ke pasar gelap. Hari itu sedang di adakan lelang besar-besaran, jadi Putra mahkota dan saya pergi untuk melihatnya." Qiou Yue menjeda ucapannya untuk mengambil nafas.

"Di buku lelang tertulis banyak sekali barang yang berasal dari berbagai dunia, seperti alam langit, bawah, serta siluman. Saa memang tidak melihat keseluruhan isi buku itu, tapi saya yakin kalau orang yang memeberikan Yi'er embun mimpi memebelinya dari pasar gelap." Jelas Qiou Yue.

"Kalau begitu Kasim Luo minta para penyelidik untuk mencari pelakunya!" Titah Jendral Huang dengan amarah yang memuncak.

"Baik tuan." Kasim Luo mundur dan segera pergi melaksanakan perintah junjungannya.

"Ayah aku juga ingin membantu menyelidikinya." Ungkap Qiou Yue. Namun, sebelum Qiou Yue berbalik Jendral Huang sudah terlebih dulu mencegahahnya.

"Tidak perlu, kau hanya harus fokus terhadap pekerjaan mu, kau adalah penasihat sekaligus bawahan paling dekat dengan Putra mahkota, jadi kau tidak usah ikut menyelidiki. Serahkan semuanya pada Ayah dan para penyelidik."

"Tapi Ayah..."

Jendral Huang menggeleng, "Tidak ada kata tapi Qiou Yue, ini adalah hari libur mu jadi nikmatilah, jangan malah kembali bekerja." Ucapnya menepuk pundak anak laki-laki nya itu.

Qiou Yue menghembuskan nafasnya pasrah, "Baiklah, tapi bisakah aku menemani Mèimèi di dalam?" Tanya Qiou Yue.

"Benal Ayah, Yu Lin juga ingin." Yu Lin yang sedari tadi terus memperhatikan pun mengangguk dengan semangat.

"Baiklah, kalian masuklah ke dalam, Ayah akan pergi terlebih dahulu." Jendral Huang pergi dari paviliun milik Yun Yi.

Lalu Qiou Yue dan Yu Lin masuk ke dalam kamar Yun Yi.

"Gēgē sebenalnya Yun JiěJiě sakit apa?" Tanya Yu Lin, tidak paham dari inti pembicaraan Gēgē dan Ayahnya itu.

Qiou Yue terkekeh kecil, "Yun Yi hanya sakit biasa, dia hanya perlu istirahat untuk membuatnya pulih." Jelas Qiou Yue penuh kebohongan.

Tak apa kan kalau ia berbohong?

Yu Lin hanya mengangguk, lalu ia memperhatikan Yun Yi yang tengah tertidur pulas.

"Yun Jiě, Yu Lin halap JiěJiě segera sembuh, dan kembali membantu Yu Lin belaja panah." Ucapnya, ia memegang tangan Yun Yi yang terasa panas namun juga dingin.

"Gēgē kenapa tangan Yun JiěJiě panas dan dingin?" Tanya Yu Lin heran.

Mendengar itu Qiou Yue pun memegang tangan Yun Yi. Dan benar saja, tangan Yun Yi terasa panas namun juga dingin di saat yang bersamaan.

'Apakah jiwanya benar-benar terlena dengan mimpi itu?' batin Qiou Yue merasa cemas.

'Sebenarnya kau bermimpi apa Yi'er? Sampai-sampai kau tidak ingin bangu?' Qiou Yue kembali memebatin.

"Gēgē." Panggil Yu Lin.

"Ya?" Qiou Yue tersadar dari lamunannya, lalu melihat ke arah Yu Lin.

"Kenapa Gēgē malah diam, dan tak menjawab peltanyaan dali Yu Lin?" Dengan kesal Yu Lin bertanya.

"Maaf, maaf. Tadi Gēgē hanya sedang mengingat-ingat gejala penyakit apa yang di alami Yun Yi." Alibi Qiou Yue.

"Oh begitu, lalu Yun Jiě sakit apa?" Tanya Yu Lin kembali.

"Maaf Gēgē lupa." Qiou Yue menggaruk tengkuk nya, ia tersenyum polos.

"Gēgē!"

...🔸️To Be Continued🔸️...

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeepp

2023-12-02

1

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

oya thor didlm embun mimpi itu yun yi bisa dapat hewan kontrak thor? lanjut thor crazy up

2023-06-05

0

siti fatimah

siti fatimah

crazy up thor

2023-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 Xiao Lin
2 TRANSMIGRASI
3 Mamulai Semuanya dari Awal
4 Pasar
5 Dao Xi Ling
6 Kebahagiaan
7 Perjodohan
8 Huang Yu Lin
9 Feng Jun dan Teleportasi
10 Dasar Kultivasi
11 Dasar Kultivasi II
12 Raja Xin
13 Xin Guang Xiao
14 Flashback
15 Flashback ll
16 Sakit
17 Embun Mimpi
18 Chen Lu
19 Si Pembeli
20 Ayah dan Ibu
21 Sadar
22 Satu tempat
23 Sidang
24 Sidang II
25 Mèimèi
26 Karma
27 Bunga Holly Kelabu
28 Perburuan
29 Cincin Ruang
30 Yu Lin bosan
31 Dunia Ruang
32 Memasak
33 Sangat Enak
34 Pengembara
35 Mendengar pikiran orang
36 Ular Spiritual
37 Kereta Kuda dari Sulur
38 Perkara 'Bellali'
39 Menjemput
40 Rindu
41 Jú huā
42 Menemui Calon Guru
43 Spirit Beast
44 Porselen pembuat Tungku
45 Jimat pengumpul Roh
46 Kita?!
47 Gu Mei Lu
48 Calon Kakak Ipar
49 Perburuan
50 Harimau Putih
51 Hewan Kontrak
52 Tingkat Dua
53 Elemen Api
54 Kristal yang terpecah
55 Shi Wen sang Dewi Bencana
56 Yun Yi terluka
57 Kulit Unik milik Yun Yi
58 Mimpi
59 Kucing Putih
60 Bai Mei
61 Perjamuan
62 Putra Mahkota
63 Wang Shu Ren
64 Kudeta
65 Lorong
66 Xiao Sui
67 Siapa dia?
68 Mimpi bukan Mimpi
69 Kabut
70 Cemas
71 Air Mata Roh
72 Cambuk Api
73 Ceroboh
74 Xian Yan
75 Sate
76 Jun Shu Ren bukan Wang Shu Ren
77 Kristal Hati
78 Kau salah memilih orang
79 Familiar
80 Cerita
81 Ruangan Serba putih
82 Jiwa Jelajah
83 Sama
84 Ter-ulang
85 Kau benar-benar An She
86 Pijatan
87 Rumor
88 Bantu bujuk
89 Aku memang menjaganya
90 Jian Yang
91 Keberangkatan
92 Tiga pria
93 Pohon Unik
94 Satu Kamar
95 Sui'er
96 Adik Seperguruan
97 Tantangan
98 Dark Aurora
99 Tengkorak dan Gua
100 Memori
101 Báishé
102 perdebatan
103 Memori II
104 Jianheeng
105 Iris Merah
106 Memori III
107 Balas budi
108 Bunga di dasar laut
109 Suku Duyung
110 Api Biru
111 Reputasi
112 Ladang penuh Herbal
113 Bai Shi
114 Apakah ini adalah aku?
115 Bangkitnya Hei Sui
116 Dewi-ku, selamat datang
117 Gua ular hitam
118 Tamu
119 Gulungan Pemanggil Hewan roh
120 Annchi
121 Tak sadarkan diri
122 Wei Zi
123 Tertidur
124 Tabib Suci, Wen Yun
125 Aura Suci
126 Siapa Pria itu
127 Kultivator bayangan
128 Inti
129 Rakus
130 Energi Naga Biru
131 Naga Kecil
132 Peramal Yin
133 Ramalan
134 Mungkin juga aku akan merindukannya
135 Peringatan
136 Bertemu lagi
137 Berjanji
138 Zhao
139 Tunggu sebentar lagi, A'Jian.
140 Yue Yi? Bukan Ye Lian?
141 Informasi
142 Jangan sampai Dewi-nya marah besar
143 Bangunan
144 Markas
145 Aku ingin mengujinya
146 Bayi di dalam perut
147 Sahabat
148 Merindu
149 Permata Suci
150 Apakah, kamu tidak salah berucap?
151 Fang Yu
152 Hari Ulang tahun pemimpin Klan Naga Biru
153 Esensi Keberadaan yang harus saya hormati
154 Pil Racun
155 Papan undian
156 Fang Yu & Hua Wei
157 Pertandingan dan Kemenangan
158 Membuat Racun
159 Pil darah Yiling
160 Menang
161 Meminta bantuan
162 Ritual
163 Ritual II
164 Kejanggalan
165 'Benda'
166 An She telah sadar
167 Pohon Kejujuran
168 Cairan biru
169 Penawar
170 Huang Fu
171 Mei Yan
172 Ramalan
173 Cara
174 Yang pertama
175 Bagaimana kamu tahu...
176 Kristal Spiritual
177 Zi Lanse
178 Xinxin
179 Hutan Lyong
180 Pria bertudung
181 Fang Hei
182 Kacau
183 Sudah di tentukan
184 Apa caranya?!
185 Kultivasi Jiwa
186 Hutan Elf
187 Yuan Gē, Chuan Gē
188 Roh-roh Pendendam
189 Xin Tian Yu
190 Shen Xi
191 Kesalahan
192 Jamu
193 Haruskah Aku merasa senang?
194 Penyelidikan
195 Kembali
196 Istana
197 Menemui Petapa Suci
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Xiao Lin
2
TRANSMIGRASI
3
Mamulai Semuanya dari Awal
4
Pasar
5
Dao Xi Ling
6
Kebahagiaan
7
Perjodohan
8
Huang Yu Lin
9
Feng Jun dan Teleportasi
10
Dasar Kultivasi
11
Dasar Kultivasi II
12
Raja Xin
13
Xin Guang Xiao
14
Flashback
15
Flashback ll
16
Sakit
17
Embun Mimpi
18
Chen Lu
19
Si Pembeli
20
Ayah dan Ibu
21
Sadar
22
Satu tempat
23
Sidang
24
Sidang II
25
Mèimèi
26
Karma
27
Bunga Holly Kelabu
28
Perburuan
29
Cincin Ruang
30
Yu Lin bosan
31
Dunia Ruang
32
Memasak
33
Sangat Enak
34
Pengembara
35
Mendengar pikiran orang
36
Ular Spiritual
37
Kereta Kuda dari Sulur
38
Perkara 'Bellali'
39
Menjemput
40
Rindu
41
Jú huā
42
Menemui Calon Guru
43
Spirit Beast
44
Porselen pembuat Tungku
45
Jimat pengumpul Roh
46
Kita?!
47
Gu Mei Lu
48
Calon Kakak Ipar
49
Perburuan
50
Harimau Putih
51
Hewan Kontrak
52
Tingkat Dua
53
Elemen Api
54
Kristal yang terpecah
55
Shi Wen sang Dewi Bencana
56
Yun Yi terluka
57
Kulit Unik milik Yun Yi
58
Mimpi
59
Kucing Putih
60
Bai Mei
61
Perjamuan
62
Putra Mahkota
63
Wang Shu Ren
64
Kudeta
65
Lorong
66
Xiao Sui
67
Siapa dia?
68
Mimpi bukan Mimpi
69
Kabut
70
Cemas
71
Air Mata Roh
72
Cambuk Api
73
Ceroboh
74
Xian Yan
75
Sate
76
Jun Shu Ren bukan Wang Shu Ren
77
Kristal Hati
78
Kau salah memilih orang
79
Familiar
80
Cerita
81
Ruangan Serba putih
82
Jiwa Jelajah
83
Sama
84
Ter-ulang
85
Kau benar-benar An She
86
Pijatan
87
Rumor
88
Bantu bujuk
89
Aku memang menjaganya
90
Jian Yang
91
Keberangkatan
92
Tiga pria
93
Pohon Unik
94
Satu Kamar
95
Sui'er
96
Adik Seperguruan
97
Tantangan
98
Dark Aurora
99
Tengkorak dan Gua
100
Memori
101
Báishé
102
perdebatan
103
Memori II
104
Jianheeng
105
Iris Merah
106
Memori III
107
Balas budi
108
Bunga di dasar laut
109
Suku Duyung
110
Api Biru
111
Reputasi
112
Ladang penuh Herbal
113
Bai Shi
114
Apakah ini adalah aku?
115
Bangkitnya Hei Sui
116
Dewi-ku, selamat datang
117
Gua ular hitam
118
Tamu
119
Gulungan Pemanggil Hewan roh
120
Annchi
121
Tak sadarkan diri
122
Wei Zi
123
Tertidur
124
Tabib Suci, Wen Yun
125
Aura Suci
126
Siapa Pria itu
127
Kultivator bayangan
128
Inti
129
Rakus
130
Energi Naga Biru
131
Naga Kecil
132
Peramal Yin
133
Ramalan
134
Mungkin juga aku akan merindukannya
135
Peringatan
136
Bertemu lagi
137
Berjanji
138
Zhao
139
Tunggu sebentar lagi, A'Jian.
140
Yue Yi? Bukan Ye Lian?
141
Informasi
142
Jangan sampai Dewi-nya marah besar
143
Bangunan
144
Markas
145
Aku ingin mengujinya
146
Bayi di dalam perut
147
Sahabat
148
Merindu
149
Permata Suci
150
Apakah, kamu tidak salah berucap?
151
Fang Yu
152
Hari Ulang tahun pemimpin Klan Naga Biru
153
Esensi Keberadaan yang harus saya hormati
154
Pil Racun
155
Papan undian
156
Fang Yu & Hua Wei
157
Pertandingan dan Kemenangan
158
Membuat Racun
159
Pil darah Yiling
160
Menang
161
Meminta bantuan
162
Ritual
163
Ritual II
164
Kejanggalan
165
'Benda'
166
An She telah sadar
167
Pohon Kejujuran
168
Cairan biru
169
Penawar
170
Huang Fu
171
Mei Yan
172
Ramalan
173
Cara
174
Yang pertama
175
Bagaimana kamu tahu...
176
Kristal Spiritual
177
Zi Lanse
178
Xinxin
179
Hutan Lyong
180
Pria bertudung
181
Fang Hei
182
Kacau
183
Sudah di tentukan
184
Apa caranya?!
185
Kultivasi Jiwa
186
Hutan Elf
187
Yuan Gē, Chuan Gē
188
Roh-roh Pendendam
189
Xin Tian Yu
190
Shen Xi
191
Kesalahan
192
Jamu
193
Haruskah Aku merasa senang?
194
Penyelidikan
195
Kembali
196
Istana
197
Menemui Petapa Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!