VALEXA

VALEXA

episode 1 Hari Pertama

Derap langkah kaki seorang gadis manis berkacamata mulai memasuki area sebuah universitas ternama yang letaknya ada di jantung kota tempat kumpulan para kaum elit dan orang-orang berpengaruh di negara ini berada. Butuh perjuangan sengit bagi gadis sederhana dan berkacamata itu agar bisa masuk ke universitas bergengsi ini. Walau penampilannya cupu, tetap tak mengurungkan niatnya untuk tetap memasuki tempat impian seluruh siswa-siswi sekolah yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Universitas Rejasa adalah inversitas Swasta yang khusus dibangun oleh kaum elit untuk mempermudah putra-putri mereka mendapatkan pendidikan layak dan fasilitas memadai sebagai penunjang masa depan mereka. Tak hanya bangunan dan sistem pendidikannya yang elit dan modern. Universitas Rejasa juga bekerja sama dengan pihak asing dimana setiap mahasiswa yang lulus dari kampus ini, maka mereka semua akan mendapat rekomendasi penuh agar direkrut oleh perusahaan asing diseluruh dunia sesuai dengan bidang study pilihan masing-masing. Dengan kata lain, lulusan universitas Rejasa, masa depan mereka pasti terjamin. Tidak ada yang tidak sukses setelah lulus dari sini.

Dengan sistem seperti itu, universitas mahal ini menjadi banyak incaran dan impian semua siswa sekolah yang ingin memiliki masa depan cerah. Apalagi baru-baru ini, pihak universitas memberikan dana bantuan bagi semua siswa-siswi berprestasi agar bisa menempuh pendidikan di kampus bergengsi itu dan meraih impian mereka termasuk yang dilakukan si gadis berkacamata, yaitu Valexa. Berkat prestasi yang ia punya, Valexa berhasil mendapatkan beasiswa yang ditawarkan dan sekarang ia adalah mahasiswi baru di kampus ini.

Hari ini, adalah hari pertama Valexa masuk ke universitas ternama ini dan kesan pertamanya adalah sangat menakjubkan. Kampusnya sungguh indah, rapi, bersih rindang, dan juga nyaman. Terdapat banyak lapangan luas dan berbagai macam taman ditumbuhi ratusan pepohonan serta gedung-gedung mewah menjulang tinggi di depan, menyejukkan setiap mata yang memandang.

Semua fasilitas pendidikan dan yang lainnya sudah disediakan di kampus ini termasuk asrama setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan di sini. Asrama ini, bukan hanya untuk mahasiswa yang lokasi rumahnya jauh saja, tapi semua mahasiswanya memang memiliki kamar asrama sendiri-sendiri baik putra maupun putri sebagai fasilitas tambahan bila pulang terlalu malam atau banyaknya tugas yang diberikan agar tidak bolak balik pulang kerumah. Tetap saja, tak semua mahasiswa diwajibkan tinggal di asrama, mereka bebas memilih karena tujuan adanya asrama itu hanya mempermudah para pelajar yang menempuh pendidikan di kampus ini.

Asrama yang dibangun dibelakang gedung utama kampus, bukanlah sembarang asrama, tetapi merupakan tempat istirahat yang sangat elit dan tak kalah lengkap dengan fasilitas kamar seperti yang ada di hotel bintang lima. Tak heran bila kampus ini terbilang paling mahal di negara ini karena seluruh kebutuhan hidup dan segala hal yang dibutuhkan selama menjadi mahasiswa di universitas Rejasa sudah terpenuhi dengan baik dan terlalu sempurna malah. Sudah bisa dibayangkan seperti apa rasanya belajar di kampus yang menjadi impian semua orang karena tak perlu repot cari kos-kosan.

Namun, dibalik semua fasilitas mewah dan sempurna itu, ternyata ada sisi lain yang terdapat di kampus ini ketika memasukinya, yaitu para penghuninya. Hampir 98% mahasiswanya terdiri dari kaum borjuis yang berkuasa sehingga mereka semua sangat sombong dan suka bertindak semena-mena terutama terhadap mahasiswa yang berasal dari kasta rendah. Banyak sekali pemandangan tak pantas diperlihatkan para mahasiswa kaya itu ketika menyiksa dan membully kaum rendahan yang memaksakan diri mereka belajar di kampus ini dengan mengandalkan beasiswa.

Mata Valexa tak penah bisa berhenti berkedip ketika ia melewati pintu masuk utama kampus, dirinya sudah disambut beberapa kelompok mahasiswa yang sedang membully mahasiswi lain dengan menyuruh gadis malang itu berguling-guling di tanah hingga membentur kaki Valexa yang baru saja tiba. Mahasiswi cantik itu menangis dalam diam di kaki Valexa yang sontak menjauh karena terkejut. Untuk sesaat, gadis malang itu menatap wajah bingung Velexa seakan ingin meminta tolong, ia tak bisa berbuat apa-apa, apalagi untuk membalas perlakuan buruk sekelompok orang-orang pembully yang ada dibelakangnya.

Hati Valexa serasa mendidih melihat semua ini. Namun, sedikit banyak, ia memang sudah tahu kebrobrokan yang ada di kampus elit ini terlepas dari segala keunggulan dan kesempurnaannya. Tak menuntut kemungkinan, dirinya akan mengalami hal serupa mengingat siapakah dia sekarang. Sekali lihat, tanpa dijelaskanpun, Valexa sudah bisa menebak apa yang terjadi sekarang begitupula nanti, teruatama pada apa yang menimpa wanita dihadapannya.

"Hei, kau? Apa ... kau mahasiswi baru? Yang dapat beasiswa itu?" tanya seorang wanita yang berdandan menor dengan suara lantang dan gaya khas sombongnya seolah meremehkan. Dari sikap arogannya, wanita yang mirip nyai ronggeng itu adalah pemimpin kelompok pembully.

"Kau budeg, ya? Apa pura-pura tuli?" teriak rekannya yang lain karena Valexa tak kunjung menjawab pertanyaan wanita sombong tadi.

"Iya!" jawab Valexa singkat, padat dan sangat jelas. Ia sendiri malas bicara dengan orang-orang sombong yang sok berkuasa di kampus ini. Gadis berkacamata itu membungkuk hendak membantu mahasiswi cantik yang ada didepannya, tapi niat Valexa langsung dihentikan oleh salah satu wanita dari kelompok pembully itu.

"Berani sentuh dia ... kau adalah target berikutnya!" teriak wanita sombong itu memperingatkan sambil menatap mata Valexa dengan tajam.

Awalnya, Valexa berhenti bergerak dan juga tertegun antara tetap melanjutkan aksinya atau tidak menolong gadis yang sedang menangis tepat di depan matanya. Namun, ia sudah terlanjur masuk ke dalam neraka yang dihuni oleh para kaum remaja beranjak dewasa.

Apa bedanya di bully nanti dan sekarang? Toh Valexa akan tetap mendapat penyiksaan karena dia adalah gadis cupu yang sederhana dan tergolong kasta rendahan. Valexa pun memutuskan tetap membantu mahasiswa cantik yang kena bully itu untuk bangun berdiri. Kedua wanita tersebut berjalan dan hendak meninggalkan kerumunan menuju gedung utama agar bisa mengikuti mata kuliah.

Namun, baru juga beberapa langkah Valexa dan mahasiswi cantik itu berjalan, tiba-tiba saja sebuah kaki entah milik siapa dengan sengaja menjegal kaki Valexa sehingga kedua gadis itu jatuh tersungkur ke tanah. Valexa dengan sigap bisa menggunakan tangan kanannya untuk menopang tubuh langsingnya agar wajahnya tidak membentur aspal jalan, tapi tidak dengan gadis cantik yang dibantunya. Karena tak bisa menyeimbangkan tubuh, mahasiswi yang baru saja dibully itupun jatuh tertelungkup sehingga kening dan hidungnya membentur aspal jalan dengan sangat keras. Darah segar, mulai mengucur deras di area wajah cantik wanita itu.

"Kau tidak apa-apa?" Valexa langsung bangun untuk memeriksa mahasiswi cantik itu. Ia merasa sangat cemas dan juga bingung karena kening dan hidung gadis itu mengalami lecet yang cukup parah juga. "Kita harus ke rumah sakit secepatnya," ajak Valexa dan lagi-lagi, niatnya itu dihentikan oleh wanita sombong pemimpin geng pembully.

"Berani bergerak sedikit saja, kau akan tanggung akibatnya!" ancamnya dengan ekspresi yang sangat menjengkelkan. "Kau dan si dungu itu ... takkan pernah bisa menginjakkan kaki di sini lagi untuk selamanya jika berani pergi dari hadapanku sekarang."

"Kenapa kau terus menghalangi langkahku? Apa masalahmu?" tanya Valexa dengan lantang dan lebih terkesan menantang karena kesabarannya sudah hampir habis menghadapi sikap wanita sombong itu.

"Suka-suka aku dong ... aku yang berkuasa di sini. Aaaah ... karena kau baru ... makanya kau belum tahu." wanita yang entah siapa namanya itu terus menatap tajam mata Valexa yang berdiri tegap didepannya. "Barang siapa yang keluar dari kampus ini, baik itu mengundurkan diri ataupun kena DO, maka dia takkan pernah bisa kuliah di kampus manapun yang ada di seluruh dunia ini. Artinya, kau akan jadi sampah masyarakat yang sangat menjijikkan dan merepotkan negara. Dasar tidak berguna, sudah miskin ... masih berani masuk sini!" wanita sombong itu tersenyunm sinis menatap benci wajah-wajah yang menurutnya sangat menjijikkan baginya. "Silahkan pergi dari sini jika kau tidak percaya dengan ucapanku," tandasnya senang dan sangat merendahkan Valexa.

Valexa mengambil napas dalam-dalam mencoba bersabar meskipun ia sudah tidak tahan, ia hendak buka mulut tapi langsung dibekap oleh wanita yang ada disebelahnya. "Jangan melawan, kau bisa dalam masalah besar jika melawannya. Pernah ada yang melawan satu orang dan gadis itu berakhir koma di rumah sakit," ujar gadis yang ditolong Valexa sambil menahan rasa sakit dan mengusap darah yang terus mengalir dihidungnya. Valexa memberikan sapu tangan untuk membantu menghentikan darah wanita malang itu agar tidak keluar lagi.

Ada sesuatu yang dirasakan Valexa ketika ia mendengar penjelasan gadis yang ada dihadapannya ini. Seketika darahnya langsung mendidih. Tapi inilah tujuan utama ia datang kemari. Tempat yang menurut Valexa adalah sarang para monster bertubuh manusia seperti wanita sombong itu.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

SUNARTI nartie

SUNARTI nartie

jangan² gadis yg koma itu kakakx valexa ....?!

2024-09-03

1

Fahmi Fahmi

Fahmi Fahmi

menarik

2024-06-02

0

Sintia Wati

Sintia Wati

Awal yg sangat sempurna..👏🏼👏🏼

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Hari Pertama
2 episode 2 Fitnah
3 episode 3 Serangan
4 episode 4 Hukuman
5 episode 5 Valexa vs Ravelo
6 episode 6 Kura-kura dan Kelinci
7 episode 7 Siapa Kau?
8 episode 8 Terimakasih Ala Ravelo
9 episode 9 Ancaman dan Cinta
10 episode 10 Rencana Jahat Nadin
11 episode 11 Pertemuan Pertama
12 episode 12 Serangan
13 episode 13 Ancaman Ravel
14 episode 14 Perasaan Ravel
15 episode 15 Fakta Seorang Valexa
16 episode 16 Bersedia
17 episode 17 Mansion
18 episode 18 Fakta Sebenarnya
19 episode 19 Ungkapan Cinta Ravel
20 episode 20 Rencana Ravel
21 episode 21 Perlindungan
22 episode 22 Maria
23 episode 23 Penjelasan
24 episode 24 Kabur
25 episode 25 Serangan
26 episode 26 Charlen
27 episode 27 Flasback 1
28 episode 28 flashback 2
29 episode 29 Flasback 3 Fakta Sebenarnya
30 episode 30 Flashback 4
31 episode 31 Flashback 5
32 episode 32 Terungkap Sudah
33 episode 33 Keluarga Valexa
34 episode 34 Rencana Valexa
35 episode 35 Bugatti Veyron
36 episode 36 Kesal
37 episode 37 Suasana hati Valexa
38 episode 38 Teknik Pedang
39 episode 39 Ninja
40 episode 40 Tekad Valexa
41 episode 41 Nasib Nadin
42 episode 42 Menikahlah Denganku!
43 episode 43 Penjelasan
44 episode 44 Pengakuan Ravel
45 episode 45 Perlindungan Fey
46 episode 46 Permintaan Refald
47 episode 47 Marah
48 episode 48 Keluarga Fey
49 episode 49 Ritual Pernikahan Tak Biasa
50 episode 50 Hukuman Fey untuk Pak Po
51 episode 51 Glowcard
52 episode 52 Pasangan Pengantin Baru
53 episode 53 Perasaan Valexa
54 episode 54 Fakta Tentang Ravel
55 episode 55 I'm yours, and you're mine.
56 episode 56 Keputusan Valexa
57 episode 57 Mantan Pacar, jadi Suami
58 episode 58 Valexa si Wonder Woman
59 episode 59 Ritual
60 episode 60 Ritual Selesai
61 episode 61 Pengaruh Mantra
62 episode 62 Tak Mempan
63 episode 63 Hukuman yang Setimpal
64 episode 64 Lengah
65 episode 65 Menang
66 episode 66 Fakta Mengerikan
67 episode 67 Keluar
68 episode 68 Pasangan Nggak Ada Akhlak Datang
69 episode 69 Eksekusi
70 episode 70 Eksekusi Dimulai
71 episode 71 Eksekusi Berakhir
72 episode 72 Perpisahan
73 episode 73 Suara Hati Valexa
74 episode 74 Selepas Rindu
75 episode 75 Terkurung
76 episode 76 Gossip
77 episode 77 Ciutnya Nyali Caitlin
78 episode 78 Peringatan Manis
79 episode 79 Cinta Ravel dan Valexa
80 episode 80 Keluarga Bahagia
81 Judul Novel : Takdir Cinta Kinan
82 judul novel : Pengantin Milik Raja
83 PENGUMUMAN GIVE AWAY!
84 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
85 PENGUMUMAN NOVEL BARU
86 PENGUMUMAN NOVEL BARU
87 PENGUMUMAN NOVEL BARU
88 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
89 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 89 Episodes

1
episode 1 Hari Pertama
2
episode 2 Fitnah
3
episode 3 Serangan
4
episode 4 Hukuman
5
episode 5 Valexa vs Ravelo
6
episode 6 Kura-kura dan Kelinci
7
episode 7 Siapa Kau?
8
episode 8 Terimakasih Ala Ravelo
9
episode 9 Ancaman dan Cinta
10
episode 10 Rencana Jahat Nadin
11
episode 11 Pertemuan Pertama
12
episode 12 Serangan
13
episode 13 Ancaman Ravel
14
episode 14 Perasaan Ravel
15
episode 15 Fakta Seorang Valexa
16
episode 16 Bersedia
17
episode 17 Mansion
18
episode 18 Fakta Sebenarnya
19
episode 19 Ungkapan Cinta Ravel
20
episode 20 Rencana Ravel
21
episode 21 Perlindungan
22
episode 22 Maria
23
episode 23 Penjelasan
24
episode 24 Kabur
25
episode 25 Serangan
26
episode 26 Charlen
27
episode 27 Flasback 1
28
episode 28 flashback 2
29
episode 29 Flasback 3 Fakta Sebenarnya
30
episode 30 Flashback 4
31
episode 31 Flashback 5
32
episode 32 Terungkap Sudah
33
episode 33 Keluarga Valexa
34
episode 34 Rencana Valexa
35
episode 35 Bugatti Veyron
36
episode 36 Kesal
37
episode 37 Suasana hati Valexa
38
episode 38 Teknik Pedang
39
episode 39 Ninja
40
episode 40 Tekad Valexa
41
episode 41 Nasib Nadin
42
episode 42 Menikahlah Denganku!
43
episode 43 Penjelasan
44
episode 44 Pengakuan Ravel
45
episode 45 Perlindungan Fey
46
episode 46 Permintaan Refald
47
episode 47 Marah
48
episode 48 Keluarga Fey
49
episode 49 Ritual Pernikahan Tak Biasa
50
episode 50 Hukuman Fey untuk Pak Po
51
episode 51 Glowcard
52
episode 52 Pasangan Pengantin Baru
53
episode 53 Perasaan Valexa
54
episode 54 Fakta Tentang Ravel
55
episode 55 I'm yours, and you're mine.
56
episode 56 Keputusan Valexa
57
episode 57 Mantan Pacar, jadi Suami
58
episode 58 Valexa si Wonder Woman
59
episode 59 Ritual
60
episode 60 Ritual Selesai
61
episode 61 Pengaruh Mantra
62
episode 62 Tak Mempan
63
episode 63 Hukuman yang Setimpal
64
episode 64 Lengah
65
episode 65 Menang
66
episode 66 Fakta Mengerikan
67
episode 67 Keluar
68
episode 68 Pasangan Nggak Ada Akhlak Datang
69
episode 69 Eksekusi
70
episode 70 Eksekusi Dimulai
71
episode 71 Eksekusi Berakhir
72
episode 72 Perpisahan
73
episode 73 Suara Hati Valexa
74
episode 74 Selepas Rindu
75
episode 75 Terkurung
76
episode 76 Gossip
77
episode 77 Ciutnya Nyali Caitlin
78
episode 78 Peringatan Manis
79
episode 79 Cinta Ravel dan Valexa
80
episode 80 Keluarga Bahagia
81
Judul Novel : Takdir Cinta Kinan
82
judul novel : Pengantin Milik Raja
83
PENGUMUMAN GIVE AWAY!
84
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
85
PENGUMUMAN NOVEL BARU
86
PENGUMUMAN NOVEL BARU
87
PENGUMUMAN NOVEL BARU
88
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
89
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!