LIGHT For A STAR

LIGHT For A STAR

PROLOG - PERCIKAN API

Halo semuanya, terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca novel karya Cherry. Ini adalah novel Cherry yang ke 6. Novel sebelumnya :

1. The Killer series

2. Cinta dan Benci (Axelle dan Vanessa)

3. Separuh Jiwaku (Anthony dan Kimberly)

4. Amelie Sang Penjaga Jodoh (Leon dan Amelie)

5. My Highschool Sweetheart (Azka dan Mia)

Boleh mampir ya 😊🥰 . Kalau novel yang ini cerita tentang Putra pertama Leon yang bernama Xavier Light Sebastian.

Mudah2an novel ini berkenan buat teman2 dan kakak2 semua. Karena aku hanyalah remahan biji jagung yang kadang menjadi bakwan, kadang menjadi popcorn 🤣.

❤❤❤❤❤

Xavier Light sebastian, putra pertama dari pasangan Leon Sebastian dan Amelie Kirania Williams. Saat masih kecil, ia dipanggil dengan sebutan Baby Xavier, namun Axelle sangat senang memanggilnya Light. Ia sangat dekat dengan Kakeknya, yakni Axelle Williams, hingga ia meminta semua orang memanggilnya Light.

Hampir setiap hari ia selalu meminta untuk bertemu dengan Axelle, bahkan ia akan menginap di kediaman Williams, meski tak ada kedua orang tuanya di sana. Bisa dikatakan Light lebih dekat dengan Axelle dan Vanessa daripada dengan Larry dan Miranda, orang tua Leon.

Amelie kadang merasa aneh karena Light begitu dekat dengan Daddynya. Axelle sangat menyayangi Light, bahkan sering mengajaknya jika sedang bertemu dengan rekan bisnisnya, atau jika ia sedang berlibur. Light akan sangat serius memperhatikan pembicaraan Axelle dengan rekan bisnisnya, ia sama sekali tidak mengganggu.

Leon dan Amelie memiliki 2 orang putra. Putra keduanya adalah Ray Thunder Sebastian. Jika Light lebih ceria dan supel, maka Ray lebih dingin dan pendiam. Ia lebih sering berada di dalam kamarnya dan membaca buku. Usia keduanya hanya berjarak 2 tahun. Usia Ray sama dengan Axton, putra Azka dan Mia.

Light selalu mengikuti kemana pun Axelle pergi sejak ia berusia 3 tahun. Ia sangat menempel seakan tak mau lepas. Axelle membuatkannya sebuah rumah kayu di taman belakang kediaman Williams. Rumah itu menjadi tempat bermain bagi Light, bahkan ia bisa tidur siang di sana.

"Light! ayo kita makan," Axelle memanggil Light yang berada di dalam rumah kayu dan mengajaknya makan. Terlihat seorang anak laki laki berusia 10 tahun keluar dari sana dengan wajah yang ceria.

"Grandpa!" teriak Light dengan wajah berseri seri.

"Apa yang sedang kamu kerjakan di dalam?" tanya Axelle ingin tahu.

"Aku sedang membuat sesuatu. Ini misi rahasia, jadi tidak boleh ada yang tahu," bisiknya pada telinga Axelle.

"Apa Grandpa tidak boleh tahu?"

"Tidak! ini kejutan!" serunya sambil tersenyum.

Axelle kemudian menggandeng tangan Light dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Mereka duduk bertiga di meja makan, Axelle, Vanessa, dan Light.

"Light, kamu mau makan yang mana?" tanya Vanessa.

"Aku mau ini, ini, dan ini, Grandma," dengan telaten Vanessa mengambilkan beberapa lauk dan sayur ke atas piring Light, begitu juga untuk suaminya.

Mereka makan dengan tenang, tanpa ada pembicaraan karena memang Axelle dan Vanessa mengajarkan hal itu pada Light. Setelah mereka selesai, mereka duduk bersama di ruang tengah.

"Light, apa kamu tidak ingin pulang? Mommymu selalu menelepon Grandma dan menanyakan keadaanmu. Ia juga bertanya kapan kamu akan pulang," ucap Vanessa.

"Nanti, Grandma. Aku betah di sini dan aku senang di sini. Apa Grandpa dan Grandma mengusirku?" tanya Light dengan tatapan sendu.

"Tentu saja tidak sayang. Mengapa kamu berpikir seperti itu? Grandpa dan Grandma sangat menyayangimu."

"Bagaimana kalau kita merayakan ulang tahunku di sini?" celetuk Light. Axelle dan Vanessa berpandangan dan kemudian menganggukkan kepalanya, membuat senyuman terbit kembali di wajah Light.

1 minggu kemudian, sebuah acara ulang tahun diadakan di kediaman Williams. Light mengundang semua teman temannya di sekolah, sedangkan Leon mengundang sahabat sahabatnya dan meminta mereka membawa putra putri mereka. Kebetulan sekali mereka semua berada di Indonesia karena sedang mengerjakan project bersama sama.

Acara ulang tahun akan diadakan pada siang hari dan pada malam hari karena mereka akan mengadakan acara barbeque khusus untuk keluarga dekat. Para tamu mulai berdatangan, terutama teman teman Light dari sekolah. Mereka datang berlari masuk ke dalam kediaman Williams sambil membawa hadiah.

Axelle dan Vanessa sangat senang melihat kediamannya yang sangat ramai dengan anak anak. Amelie datang sejak kemarin bersama Leon dan juga Ray. Ray hanya diam di kamarnya sambil membaca buku sementara Light bermain di rumah kayunya.

Handy dan Abigail datang bersama dengan Chloe, putri mereka satu satunya. Chloe datang dan langsung menghampiri Light yang berada di taman belakang. Usia mereka hanya berbeda bulan saja. Mereka juga bersekolah di sekolah yang sama.

Azka dan Mia datang bersama putra dan putri mereka, yakni Axton dan Alexa. Alvin datang bersama dengan kedua putra mereka yakni, Ethan dan Enzo. Sementara David dan Angel datang paling terakhir bersama si kembar Maverick dan Maystar.

Melihat banyak anak anak di taman belakang, mereka langsung berlarian dan ikut bermain. Meskipun usia teman teman Light lebih besar, tapi tidak mengurungkan keinginan mereka untuk bermain. Mereka

Maystar, baru berusia 4 tahun, ia yang paling kecil di antara mereka. Ia tak ingin berlari, karena ia belum lama terjatuh. Ia hanya memperhatikan mereka, sambil kadang kadang tersenyum. Dari atas balkon, Ray memperhatikan banyaknya anak anak. Ia juga melihat bagaimana Star yang duduk seorang diri. Ia pun segera masuk kembali ke dalam kamar dan melanjutkan bacaannya.

Star merasa tertarik dengan rumah kayu yang berada tak jauh dari hadapannya. Ia masuk ke dalam. Ada sebuah ruangan yang terbuka dan ia melihat seorang anak laki laki sedang merakit sesuatu.

"Hi! Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Star.

"Keluarlah! Aku sedang sibuk. Jangan menggangguku. Aku akan membuat kejutan untuk Grandpa-ku."

"Apa aku boleh membantumu?" tanya Star.

"Ahhh!!!" tanpa sengaja tangan Light terkena cutter saat akan memotong sebuah kabel.

"Kamu tidak apa apa?" Star langsung berjalan mendekat dan memegang tangan Light.

"Aku tidak apa apa. Kamu mengganggu pekerjaanku. Bagaimana kalau nanti tidak selesai?" Light agak sedikit kesal karena ia ingin sekali membuat kejutan untuk Grandpa-nya untuk acara nanti malam.

"Baiklah, aku akan keluar."

"Jangan lupa tutup pintunya!" perintah Light pada Star dan gadis kecil itu menurutinya.

Saat Star ingin keluar dari rumah kayu, beberapa anak laki-laki menerobos masuk dan membuat Star terjatuh, hingga menyenggol sebuah tiang panjang yang akan digunakan oleh Light untuk menyalakan kejutannya.

Tiang tersebut miring, para anak laki laki itu terus berputar putar dan berlarian di dalam rumah kayu, hingga akhirnya tiang tersebut mengenai kabel lampu, kemudian memecahkan lampu dinding. Percikan api mulai terlihat, Star ingin berteriak, namun tenggorokannya seperti tertahan. Ia segera bangun dan ingin masuk kembali ke dalam ruangan tempat Light berada untuk memintanya keluar.

"Daddd!!!"

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ceritanya bikin nyesek gk sih 🤔

2024-04-29

0

fatma

fatma

🤙

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!