KEDATANGAN RAY

Hari seakan berjalan begitu cepat. Hari di mana Keluarga Asher akan tiba di Kota London pun tiba. Namun, Star tidak bisa menjemput keluarganya di bandara karena masih berada di jam kerja.

"Berikan tugas lagi padanya, Black," perintah Light. Ia tahu dari informannya kalau Keluarga Asher hari ini akan datang ke Kota London. Ia tidak akan membiarkan mereka berkumpul dan merasakan kebahagiaan, sementara selama belasan tahun ia hidup tanpa kebahagiaan. Keluarga Asher lah yang telah mengambil semua kebahagiaan itu dari dirinya.

"Sayang, apa kamu belum pulang juga?" tanya David di ujung telepon.

"Sebentar lagi, Dad. Ada laporan yang harus aku selesaikan terlebih dahulu karena akan digunakan untuk meeting besok," jawab Star sekenanya. Ia terpaksa berbohong pada Daddynya, padahal ia sedang mengerjakan tugas yang ia juga tak mengerti kenapa harus diulang dan diulang.

"Baiklah, sayang. Dad akan menunggumu. Nanti Mave yang akan menjemputmu di kantor. Kamu bisa menghubunginya."

"Baik, Dad," Star tidak ingin membuat Daddynya khawatir. Jadi sebisa mungkin ia segera menyelesaikam segala pekerjaannya. Daddynya hanya tahu kalau ia bekerja di bagian keuangan, bukan sekretaris.

1 jam berlalu, Tuan Light dan asisten Black masih berada di dalam ruangannya, ntah apa yang sedang mereka kerjakan dan diskusikan. Star menghela nafasnya pelan ketila melihat pekerjaannya yang masih segunung, seperti tak ada habisnya.

Ia pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan atasannya itu, "Masuk!"

"Maaf mengganggu, Tuan. Apakah saya boleh pulang terlebih dahulu?" tanya Star.

"Apa pekerjaanmu sudah selesai?" tanya Light dengan tatapan tajam.

"Belum. Tapi besok akan saya kerjakan lagi. Saat ini orang tua saya datang ke Kota London dan mengharapkan bertemu dengan saya," jawab Star.

"Itu bukan urusanku. Urusanku adalah semua pekerjaanmu selesai tepat waktu."

"Tapi ini sudah bukan jam kerja saya, Tuan. Izinkan saya untuk pulang dan besok akan saya lanjutkan."

Light berpikir. Jika ia membiarkan Star terus bekerja, maka David Asher akan melihat bahwa putrinya terlalu lelah dalam bekerja. Ia pasti akan meminta Star untuk berhenti. Kalau itu sampai terjadi, maka jalannya untuk membalaskan rasa sakitnya akan terhambat, bahkan gagal.

"Baiklah, pulanglah. Kamu bisa melanjutkannya lagi hari Senin," ucap Light.

"Terima kasih!" dengan wajah dan mata yang berbinar Star mengucapkannya. Ia juga langsung memutar tubuhnya dan meninggalkan ruangan Light. Ia menghubungi saudara kembarnya untuk segera menjemputnya.

*****

"Dad! Mom!" wajah berbinar, senyum cerah yang tercipta di wajah Star, sudah membuat kedua orang tuanya bahagia. Mereka merasa bahwa pekerjaan Star tidak terlalu membebani putri semata wayangnya itu.

"Halo, sayang. Kami sangat merindukanmu," ucap David dan Angel. Mereka berpelukan bersama.

"Ayo berpelukannya sudah, aku lapar," ujar Maverick yang benar benar lapar. Bahkan perutnya sudah berbunyi beberapa kali di dalam mobil dan membuat Star tertawa.

"Ahhh maafkan aku, Mave. Aku sampai melupakan perutmu yang sudah berteriak sedari tadi," Makanan yang sudah dipesan oleh David akhirnya dikeluarkan. Namun, David sudah meminta pada pelayan agar tidak membuatnya terlalu panas atau membiarkan asap masih mengepul dari makanan.

Jika mereka makan bersama dengan Star, maka mereka akan makan dalam keadaan sayur yang sudah tidak terlalu panas. Mereka sekeluarga sangat menjaga perasaan Star yang sangat takut akan panas sejak musibah belasan tahun silam.

"Mari kita makan!" ucap Star setelah mereka memanjatkan doa bersama sama.

*****

Light pulang ke apartemen mewahnya. Seperti biasa ia menekan password dan masuk ke dalam. Lagi lagi ia mendapati sesosok makhluk berada di kursi ruang tamunya, membuat dirinya sedikit berjingkat kaget.

"Ishh, kenapa keluarga ini selalu saja datang tiba tiba dan mengagetkanku," gumam Light.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Ray?" tanya Light.

"Untuk sementara waktu aku ingin di sini. Aku sedang bosan berada di Sebastian Group."

"Bosan? ini bukan seperti dirimu. Apa ada masalah di sana?" tanya Light lagi.

"Tidak," jawab Ray singkat.

"Terserah padamu, tapi yang pasti jangan menggangguku."

"Hmmm ...," Ray berjalan menuju sebuah kamar yang memang diperuntukkan untuk tamu.

Light sendiri masuk ke dalam kamar dan membersihkan dirinya. Hari ini terasa melelahkan baginya, ya karena pekerjaannya hanya diam dan memperhatikan layar komputer. Ia terus saja melihat aktivitas yang dilakukan oleh sekretarisnya itu, sementara ia meminta Black bekerja di dalam ruangannya.

*****

Minggu ini terasa bahagia bagi Star. Ia bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya, seperti sudah lama ia tak melakukannya. Namun, ia kembali merasa kesepian saat keluarganya kembali ke Munich.

"Selamat pagi, Tuan," seperti biasa Light datang ke kantor pukul 9 pagi. Namun, kali ini ia bersama dengan seseorang yang tampak mirip dengannya.

"Apa itu sekretaris barumu?" tanya Ray pada Light.

"Hmm."

"Ruanganku?" tanya Ray.

"Kamu yakin akan bekerja di sini?" Light seakan tak percaya adiknya itu benar benar akan bekerja bersamanya. Ia mengira ucapan Ray hanya bercanda saja.

"Ya."

"Black! ke ruanganku!"

Black tadi sudah langsung ke ruangannya. Ia tak ingin menjadi pengganggu antara kakak beradik yang sifatnya 11 12 satu sama lain.

Ray keluar dari ruangan Light. Ia melihat ke arah meja Star dan tersenyum melihat gadis itu.

"Siapa namamu?" tanya Ray saat menumpu salah satu tangannya ke atas meja tinggi milik Star.

"Perkenalkan namaku Maystar. Anda bisa memanggil saya dengan Star."

Star? - Ray.

Ray melihat ke arah ruangan Light. Pikirannya nenerawang sendiri mencari keterikatan atau hubungan antara gadis di depannya ini dengan kejadian masa lalu.

Apa kakak sengaja melakukannya? Aku tidak bisa membiarkan ini. - batin Ray bergejolak.

"Apa kamu sudah lama bekerja di sini?" tanya Ray.

"3 bulan," jawab Star.

"Kenalkan, namaku Ray. Aku adik atasanmu."

"Senang bertemu dengan anda, Tuan."

Aku juga sangat senang bertemu denganmu. Aku sudah lama ingin bertemu denganmu. - Ray akhirnya pergi ke ruangannya sendiri. Ia mulai berpikir apa yang harus ia lakukan untuk kakaknya dan juga Star.

🧡 🧡 🧡

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!