MEMERIKSA CCTV

Sejak ciuman yang terjadi antara Light dengan Star, Light lebih jarang berada di kantor. Ia akan mengatur semua hal dari rumah ataupun bertemu dengan kliennya di luar. Rencananya untuk membuat Star merasa tertekan menjadi tertunda, dan malah dirinya yang merasakannya.

Star merasa lebih nyaman jika tak ada Light di kantor. Ia mengerjakan semuanya lebih santai. Seperti hari ini, bagian keuangan memberikan laporan bulanan seperti biasanya.

"Star, kamu kan tahu tentang keuangan. Bisakah kamu memeriksanya? Pekerjaanku sangat banyak dan tak mungkin aku memeriksanya saat ini karena Tuan Loght membutuhkannya besok pagi pagi sekali," supervisor di bagian keuangan meminta bantuan Star karena laporan itu sangat dibutuhkan oleh Light. Menurutnya, Star pasti tahu apa yang harus dilakukan karena ia adalah sekretaris CEO.

"Baiklah, aku akan mencobanya."

"Kamu tidak boleh hanya mencobanya, tapi kamu harus mengerjakannya. Lagi pula kamu kan tidak ada pekerjaan jika Tuan Light tidak ada. Dari pada kamu hanya makan gaji buta di sini, akan lebih baik jika kamu membantu," ucap sang supervisor sambil sedikit menggerutu.

"Baiklah," mau tidak mau akhirnya Star menerimanya. Ia akan mulai mempraktekkan keahliannya dalam bidang keuangan dalam pekerjaannya kali ini.

Sang supervisor pun meninggalkan Star dan berjalan kembali menuju lift untuk turun ke lantai 4, tempat divisinya berada, "akhirnya aku bisa santai juga," gumamnya.

Star membuka dan mempelajari laporan tersebut. Ia mencoba memeriksa angka angka di dalamnya. Hanya saja ia tak memiliki data pelengkap serta data penunjangnya, sehingga ia tidak terlalu yakin dengan angka angka tersebut. Anggap saja benar, demikianlah pikirnya, ia hanya akan melihat apakah posisinya tepat dan hasilnya juga seimbang.

Tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk Star mengerjakannya. Ia tersenyuk ketika selesai melakukannya. Ia pun segera bangkit dari duduknya dan menujunke lantai 4, tempat supervisor itu berada.

"Sudah selesai kukerjakan," Star memberikan laporan itu pada sang supervisor yang tengah merias diri. Star meletakkan laporan tersebut di atas meja sang supervisor karena sang supervisor tetap tak menghentikan kegiatannya. Star pun meninggalkan laporan tersebut dan kembali ke meja kerjanya.

Saat jam pulang kantor, Star ingin segera pulang karena ia ingin segera membersihkan dirinya di bawah kucuran air shower yang pasti akan terasa sangat menyegarkan.

*****

Keesokan paginya, Star yang baru saja tiba di kantor mendapati ruang meeting yang terletak di lantai 5 begitu penuh, tidak seperti biasanya. Star hanya melihat sekilas karena melihat bagian keuangan yang sedang melakukan meeting di sana.

Star berkesimpulan bahwa divisi keuangan yang berada di sana karena ia melihat sang supervisor bagian keuangan sedang duduk di salah satu kursi yang berada di ruangan itu. Ruangan tersebut menggunakan kaca otomatis, bila CEO mereka yang sedang melakukan meeting, pasti kaca tersebut akan berubah menjadi lebih gelap sehingga bagian dalam tidak akan terlihat.

Brakkk!!!

Star langsung kaget ketika mendengar gebrakan meja seperti biasanya, tapi kali ini asalnya bukan dari ruangan atasannya melainkan dari ruang meeting.

Untung partisi kacanya tidak pecah. - Star mengurut dadanya.

"Apa kalian tidak bisa bekerja!!" Star bisa mendengar suara teriakan yang sangat besar dan menggema. Mungkin kalau gedung tempat ia bekerja tidak terbuat dari material bangunan yang bagus, pasti sudah runtuh.

Selang 10 menit, seseorang dari divisi keuangan mendekati Star, "Kamu dipanggil oleh Tuan Light."

"Aku?" tanya Star memastikan, karena tidak biasanya ia dipanggil dalam meeting dengan divisi lain.

"Iya kamu. Seharusnya kamu yang dihukum, dasar pembuat masalah!" gumam salah satu staf keuangan itu, namun masih bisa didengar oleh Star. Ia tak mengerti maksud ucapan orang tersebut, jadi Star tidak terlalu mengambil pusing.

Saat Star masuk ke dalam ruang meeting, semua mata langsung tertuju padanya, seakan mengulitinya hidup hidup. Pandangan mereka seakan menusuk hingga ke tulang tulang. Ketika Star melihat ke arah CEO nya, ia seperti ingin langsung menghilang dari sana. Kalau saja doraemon itu sungguhan, mungkin ia akan minta pintu kemana saja atau kain untuk menyembunyikan diri.

Pletakkk!!

Sebuah laporan keuangan langsung menghantam begitu saja di wajah Star. Ini sudah yang ke berapa kalinya Star mendapatkan timpukan , baik dari tumpukan kertas tipis maupun tebal.

Semua yang hadir di sana langsung meringis melihatnya, meskipun mereka juga tak terlalu peduli dengan apa yang dialami oleh Star. Bagi mereka yang penting adalah keselamatan diri mereka sendiri. Bekerja di perusahaan besar seperti XL Corp adalah kebanggaan apalagi dengan gaji yang tergolong besar. Mereka tidak akan membela orang lain meskipun orang lain tersebut benar, karena itu akan mempertaruhkan karir mereka sendiri.

"Siapa yang memintamu untuk mengubah semua angka angka di dalam laporan itu?" tanya Light dengan berang.

"Nona Sunny," jawab Star dengan tegas dan jelas.

Sunny sang supervisor langsung berdiri dan menatap ke arah Star. Ia langsung mengarahkan telunjuknya pada Star, "Jangan seenaknya kamu kalau bicara. Aku hanya memintamu untuk memberikan laporan itu pada Tuan Black. Aku tidak pernah memintamu untuk mengubah apapun. Lagi pula, kamu itu bukan bagian keuangan, jadi mana mungkin aku memintamu mengerjakan itu."

Semua yang mendengar ucapan Sunny tentu saja percaya. Star mengepalkan tangannya yang berada di samping tubuhnya.

Jadi dia menjebakku? Apa sebenarnya maunya? Aku bahkan tidak terlalu mengenalnya kenapa ia ingin menjatuhkanku? - Star bertanya dalam hati.

"Black!"

Black langsung memerintahkan seluruh divisi keuangan untuk kembali ke lantai 4, menyisakan Star dan tuannya itu di dalam ruang meeting.

"Apa kamu sengaja melakukan ini untuk menjatuhkan perusahaanku?" tanya Light.

"Maaf sebelumnya, Tuan Light. Saya bekerja di XL Corp, jadi apa gunanya saya ingin menjatuhkan perusahaan? Justru saya menginginkan agar perusahaan ini maju dan berkembang," ungkap Star. Belakangan ini ia ingin mulai merubah pola pikirnya. Ia tak ingin terus menerus tersiksa dengan pekerjaannya ini.

"Anda bisa memeriksa CCTV jika anda tidak percaya dengan apa yang saya katakan. Sebaiknya anda memiliki sistem CCTV yang turut merekam suara, tidak hanya gambar."

Light melihat wajah Star yang terlihat berbeda. Wanita itu tak lagi terlihat lemah seperti saat pertama kali ia masuk ke XL Corp. Hal ini membuat Light harus ekstra dalam membuat sekretarisnya itu tertekan karena sampai saat ini bisa dikatakan ia belum berhasil melakukan misinya.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Nana Niez

Nana Niez

gitu dong star,, lanjut,, km hrs kuat

2024-03-21

0

Janis

Janis

crazy up thooorrr😭😭

2022-04-10

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!