PROPOSAL

Keesokan harinya, Star kembali melakukan rutinitasnya. Ia sudah melupakan kejadian kemarin dan akan menatap hari ini sebagai hari baru.

Ia berjalan ke kantor sambil bersenandung. Cerahnya hari ini membuat hatinya pun turut cerah. Memasuki lobby, ia langsung menyapa security dan juga resepsionis, lalu langsung naik ke lantai 5.

Hari ini Star menggunakan kemeja lengan panjang berbahan chifon dengan warna maroon, dipadukan dengan rok sepan hitam, yang semakin menonjolkan kulitnya yang putih dan kakinya yang jenjang. Rambut panjang sedikit ikal ia biarkan tergerai.

Ia menyalakan komputernya dan memeriksa jadwal atasannya hari ini, kemudian ia juga melihat pekerjaan apa saja yang harus ia kerjakan.

Dari kejauahan ia sudah mendengar suara langkah kaki, ia langsung berdiri sambil memegang buku kecilnya.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Star. Ia pun mengikuti Light dan juga asisten Black. Saat Light sudah duduk, ia mulai membacakan jadwal kerja hari ini.

"Black, berikan proposal yang kamu kerjakan padanya agar ia bisa melanjutkan. Kamu ikut denganku untuk menemui Mr. Hawk," ucap Light dengan tegas dan dingin.

"Baik, Tuan. Mari Nona," Black mengajak Star keluar dari ruangan kemudian mengikuti pria itu ke ruangannya. Ia diberikan sebuah flash disk dan setumpuk berkas.

"Pelajari ini dan tuangkan ke dalam proposal," perintah Black. Star menerima tugas tersebut meskipun ia belum terlalu mengerti, namun ia adalah orang yang mudah belajar. Seperti tadi ia langsung masuk ke ruangan Light untuk memberitahu jadwal hari ini, karena ia telah menonton yutiup tentang cara kerja seorang sekretaris jika atasan tiba. Ia menghela nafas lega karena bisa melakukannya dengan baik.

Star kembali ke mejanya dan mulai membuka semua berkas. Ia menghubungkan flash disk yang ia terima dari asisten Black ke komputer miliknya. Ia melihat beberapa proposal di dalamnya. Ia tersenyum, ia berharap ia bisa mengambil contoh dari salah satunya.

Tepat pukul 9 pagi, Light keluar dari ruangannya bersama dengan Black. Ia melihat ke arah Star yang sedang fokus membaca berkas berkas di hadapannya.

"Maystar! Aku ingin proposal itu sudah siap saat aku kembali nanti. Itu pekerjaan yang sangat mudah, jangan mempersulitnya," ucap Light dengan datar dan dingin.

Star menelan salivanya. Ia harus mengerjakannya dengan cepat, padahal ia belum pernah membuatnya. Spesialisasi dirinya adalah dalam bidang keuangan. Bukankah seharusnya atasannya itu memberikannya kesempatan untuk belajar terlebih dahulu, bukan hanya memintanya menyelesaikan dengan cepat.

"Baik, Tuan."

Light langsung pergi dari sana bersama Black dengan langkah tegap. Ia sedikit menyunggingkan sebuah senyuman yang hanya dirinya sendiri yang tahu apa maksudnya.

*****

Sebelum jam makan siang, Light sudah kembali sementara Star belum menyelesaikan proposal tersebut. Light berdiri di depan meja Star dengan wajah datar.

"Mana proposal yang kuminta?" tanya Light.

"Aku belum menyelesaikannya. Tapi hari ini pasti selesai," jawab Star.

Cetakkk ...

Sebuah sentilan kembali mendarat di kening Star, membuat Star sedikit mengaduh.

"Dasar tidak becus! Payah!" Light meninggalkan meja Star dan langsung masuk ke dalam ruangannya.

Star langsung kembali duduk dan mengusap keningnya. Ia kembali fokus mengerjakan proposal hingga ia melewatkan makan siangnya.

2 jam berlalu, Star tampak puas dengan hasil kerjanya. Ia langsung mencetak proposal tersebut dan mengetuk pintu ruang atasannya.

tokk ... tokkk ... tokkk ...

"Masuk."

Dengan tersenyum, Star masuk ke dalam ruangan Light. Ia langsung meletakkan proposal yang telah ia kerjakan di atas meja, "ini proposalnya, Tuan."

Light melihat sekilas ke arah Star, kemudian langsung tersenyum smirk. Ia menghentikan aktivitasnya dan mengambil proposal yang diletakkan oleh Star.

Ia melihat lembar demi lembar, membolak balik, kemudian tanpa persiapan.

Pletakkk!!!

Proposal tersebut mendarat mulus di wajah Star, "Kamu katakan ini proposal? Apa yang akan dikatakan oleh klienku nanti. Cepat ubah!"

Star langsung mengambil proposal yang terjatuh ke lantai setelah tepat mengenai wajahnya, kemudian keluar dari ruangan Light, "saya permisi."

Ia duduk di balik meja kerjanya, masih dengan memegang proposal tersebut. Rasanya ada bulir air yang akan jatuh dari matanya, namun ia berusaha menahannya. Sakit? Dibandingkan wajahnya yang terkena lemparan proposal tersebut, jauh lebih sakit hatinya.

Star menarik nafas, kemudian membuangnya perlahan. Ia mengulanginya beberapa kali untuk menetralkan semua sakitnya. Ia kembali membuka proposal tersebut dan membaca kata demi kata. Tak ada yang salah di sana, bahkan ia sudah memeriksa ejaan juga typo yang mungkin terjadi, tapi nihil.

Ia tak mungkin menemukan kesalahan itu sendiri. Ia mengambil proposal tersebut, kemudian berjalan ke ruangan sang asisten CEO, Black Jackson.

Tokk ... tokk .... tokkk ....

"Masuk."

"Permisi, Tuan," ucap Star.

Black melihat ke arahnya dan mengernyitkan dahinya, "ada apa?"

"Maaf, apakah anda bisa membantu saya memeriksa proposal ini? Tuan Light menolaknya dan meminta saya memperbaikinya. Tapi saya merasa tidak ada yang salah di dalamnya."

"Berikan padaku," Black mengambil proposal itu dari tangan Star, kemudian memeriksanya. Ia menghela nafasnya pelan.

"Biar aku yang mengerjakannya, sebaiknya kamu kembali ke mejamu."

"Apakah bisa beritahukan padaku bagian mana yang salah? agar aku tidak melakukannya lagi," pinta Star.

Black sebenarnya tidak melihat ada kesalahan di dalamnya, jadi ia tak bisa menjelaskannya, "Aku tak bisa memberitahumu, karena ini berkaitan dengan rahasia intern perusahaan. Aku akan membantumu memperbaikinya."

Star akhirnya mengalah, ia keluar dari ruangan Black dan kembali ke mejanya. Ia pun kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan yang lain, meskipun pikirannya masih tertuju pada proposal tersebut.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Nana Niez

Nana Niez

sumpah David pasti terjadi anaknya Leon akan tergila gila sm anaknya David,, masih proses menuju kesana

2024-03-21

0

hps

hps

kasihan star, tapi lebih nyesek lagi kalau mengingat david yang sangat menyayangi star. bagaimana perasaan ayah nya jika tau putri nya diperlakukan semena mena.
semangat star 🤗

2022-10-16

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!