Aku Perusak Rumah Tangga Suamiku
Roda itu terus menggelinding menyelusuri jalan tahan yang sudah tak asing baginya , Suara rantai rantai tua itu mulai ber decit mengeluarkan bunyi khas , sementara pedal tua itu tak henti hentinya di kayuh oleh seseorang gadis cantik berhijab yang saat ini tengah duduk di sadel sepeda yang ia kayuh itu .
Sepeda itu sudah tua ...namun yang menaiki nya masih muda . Orang yang menaiki sepeda tua itu bernama Siska Veronika . Seorang gadis desa yang amat cantik dengan mata lentik dan wajah yang putih dan mulus semulus dan selembut bulu angsa .
Akibat kecantikan dan kesempurnaan wajah nya orang orang di desa itu menjuluki nya sebagai kembang desa . Banyak pula yang menaruh hati pada gadis yang saat ini baru lulus SMA itu , tak jarang laki laki yang datang kerumahnya untuk melamar namun Selakau ia tolak karena ia masih ingin meraih cita cita nya .
Sika terus mengayuh sepeda tua itu melewati sebuah rentetan pohon pohon rindang ditengah jalan , angin bertiup menerpa pohon pohon itu membuat Siska memejamkan matanya sebentar menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya . Sesaat ia begitu tersihir dengan suasana saat itu namun ia kembali membuka matanya karena ia harus memperhatikan jalanan di hadapannya jika tak ingin terjatuh dari atas sepeda .
Cukup lama ia mengayuh sepeda itu hingga peluh pun mulai membasahi pipi dan juga kerudung yang ia kenakan namun meski begitu ia tetap terlihat cantik dan membuat orang orang yang melihat nya terpesona .
" Mau kemana neng ?" Tanya seseorang yang baru saja melewati nya.
" Eh pak Ujang ini mau anter susu ke kedai depan pak biasa. " Ucap Siska dengan senyum cantik yang tak pernah pudar .
" Wah neng Siska ini rajin sekali .." puji pak Ujang pada gadis cantik di hadapannya itu.
" Bapak bisa saja ..ya sudah saya ke depan dulu ya pak , assalammualaikum . " Pamit Siska dengan penuh kesopanan .
" Waalaikumsalam . " Ucap bapak itu menjawab salam yang di berikan Siska .
Siska terus melajukan sepeda tuanya menuju sebuah warung kopi yang berada di jalan besar tak jauh dari pandangan nya , ia terus mengayuh pedal tua itu hingga ia pun akhirnya sampai di tempat yang ia tuju .
" Assalamualaikum ... Bu Maryam ini saya bawa susu kotak lagi . " Ucap Siska masuk kedalam warung .
Sementara itu di dalam warung Rangga terdiam saat melihat Siska . Jantung nya seketika berdebar melihat wanita yang baru pertama kali di lihatnya itu , wajah Siska yang ayu dan alami tanpa riasan make up membuat ia tertarik ,tanpa sadar Rangga tersenyum tipis .
" Eh nak Siska , sini nak duduk dulu . " Ucap Maryam mempersilakan Siska untuk dudu di bangku warung nya yang kosong tanpa sungkan Siska pun langsung mendudukkan bokong nya ke kursi yang tersedia di sana .
" Ini minum dulu nak . " Ucap Maryam memberikan sebotol air mineral untuk gadis di hadapannya itu .
" Tak usah repot repot Bu , saya harus mengantarkan kotak susu yang tersisa . " Tolak Siska halus .
" Kamu ini rajin sekali Siska ibu jadi ingin punya anak seperti mu , oh iya ngomong ngomong kamu tak melanjutkan kuliah lagi ?" Tanya Maryam ikut duduk di samping Siska .
" Sebenarnya Siska ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan tapi , ibu tau sendiri bagaimana kondisi keuangan keluarga Siska apalagi bapak membutuhkan biaya banyak untuk berobat jadi ya Siska tak melanjutkan pendidikan Siska lagi Bu . " Curhat gadis itu pada wanita yang sudah lam di kenal nya .
" Memang nya ibu kamu tak membantu untuk pengobatan bapak mu Siska ?" Tanya Maryam pada gadis di hadapannya itu .
" Membantu Bu bahkan dia menawari Siska pekerjaan supaya Siska bisa ikut membantunya membayar biyaya pengobatan bapak . " Ucap Siska pada wanita di hadapannya itu .
" Terus kamu terima tawaran itu ?" Tanya Maryam penasaran .
" Iya ...besok kalau gak lusa Siska berangkat ke kota untuk kerja sama ibu buk " jawab Siska tak lupa mengelap mukanya yang penuh dengan keringat dengan tisu .
" Terus bapak kamu di kampung ini bagaimana Siska apa kamu tega meninggalkan nya sendiri an?" Tanya Maryam menatap Siska iba .
" Bapak ikut kok Bu ...Siska akan membawa nya lagi pula perawatan medis di desa tak sebagus di kota kan , Siska hanya bisa berharap semoga dengan peralatan yang bagus itu bapak bisa segera sembuh . " Ucap Siska tersenyum sedih mengingat ayah nya yang sudah sering sakit sakit an .
" Yang sabar ya nak , ibu yakin bapak kamu akan segera sembuh . Ibu juga akan mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan bapak mu . " Ucap Maryam tulus .
" Terimakasih Bu , ya sudah Siska mau nganterin susu lagi ." Ucap Siska berdiri dari duduk nya .
" Tunggu Siska ini uang penjualan hari kemarin kamu bawa saja . " Ucap Maryam menyerahkan uang di genggam nya ke pada Siska .Siska langsung menghitung uang itu dengan teliti .
" Ini kelebihan Bu . " Ucap Siska menyodorkan uang kelebihan nya pada Maryam .
" Tak usah di kembalikan , hitung hitung bekal buat kamu ke kota . Maaf ya ibu Hanya bisa memberikan nya sedikit . " Ucap Maryam tersenyum sendu .
" Terimakasih Bu ..ibu baik sekali , ini sudah cukup kok Bu .ya sudah Siska pergi ya assalamualaikum . " Ucap gadis itu berlalau pergi dari warung Maryam .
" Kasian sekali anak itu . " Ucap Maryam memandangi kepergian Siska , Sementara Rangga lelaki tampan itu terus saja memperhatikan gadis yang kini semakin menjauh dari pandangan nya itu .
" Aden Aden ini dari mana ? , maaf ya tadi saya tinggal ngobrol sebentar . " Ucap Maryam duduk di hadapan kedua pelanggan warung nya itu .
" Saya dari kota Bu ...mau cari tanah yang luas di kampung buat investasi . " Ucap Jordan ramah .
" Wah Adek pasti orang kaya ya ..sampai mau investasi di kampung kecil seperti ini .?" Tanya Maryam pada kedua lelaki tampan di hadapannya itu .
" Bukan saya yang kaya Bu ...tapi bos yang ada di samping saya ini . Iya kan bos ?" Tanya Jordan menyenggol lengan sahabatnya itu .
" Ada apa ?" Tanya Rangga tak paham dengan perbincangan temannya itu. Karena sedari tadi ia diam memperhatikan kepergian Siska .
" Ye ...malah melamun . Loe ngelamun apa sampai begitu amat . Ah gue tau loe pasti lagi mikirin gimana malam pertama loe nanti kan ?" Tanya Jordan mengedipkan matanya yang langsung saja di hadiah i pukulan di kepala nya oleh Rayhan .
" Oh jadi bos nya ini , sayang sekali bos nya sudah mau menikah kalau belum pasti sudah saya jodohkan dengan anak perempuan saya . " Ucap Maryam terkekeh pelan .
" Anak ibu yang tadi ?" Tanya Rangga mulai penasaran dengan gadis yang di lihatnya tadi .
" Bukan itu anak teman saya namanya Siska . " Jawab Maryam tersenyum ramah .
" Tapi saya lihat ibu tadi memberikan dia uang . " Ucap Rangga mulai mengorek informasi tentang gadis yang di lihatnya itu .
" Iya saya kasian lihat dia , Dia itu anak yang baik dan Solehah, ibunya pergi merantau di kota sementara dia tinggal di kampung untuk mengurus ayah nya yang sudah sakit sakit an meski masih muda dia anak yang rajin dan suka membantu orang lain , tadi dia bilang mau pergi ke kota untuk menyusul ibunya jadi saya kasih uang lebih untuk bekal dia ke kota ya walaupun tak banyak yang bisa saya berikan . " Ucap Maryam menjelaskan .
Rangga hanya diam ia ingin mendekati gadis yang membuat jantung berdetak dengan kencang tadi tapi sepertinya ia harus mengubur harapan nya itu dalam dalam mengingat ia sebentar lagi akan menikah dan kalau di lihat lihat umur gadi itu juga sangat muda jadi sangat tak mungkin bagi Rangga untuk menjalin hubungan dengan gadis itu .
...
..
...
Bismillah semoga Banyak yang suka dengan cerita ini ...
Jangan lupa like komen vaf dan hadiah ya
DUKUNGAN DARI KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Hawa zaza
salam kenal kak bagus ceritanya 🤩 jika berkenan mampir juga di cerita aku ya kak 🙏☺
2022-05-17
1
Soeharti Rifangi
menarik ceritanya ..lanjut thorr
2022-04-28
1
Hana Puspa Rini
wah ceritanya bagus thor
2022-04-25
1