Mendung mulai datang angin pun berhembus dengan kencang membuat Rosa yang memakai dres tipis itu kedinginan , Brandon yang mengerti pun langsung mengecilkan volume AC dalam mobilnya .
" Masih dingin ?" Tanya Brandon saat Rosa memegang kedua tangan nya dan mengusap usap nya perlahan .
" Iya .. " ucap Rosa menatap Brandon dengan senyum manis nya .
" Sabar lah 15 menit lagi kita sampai ." Ucap Brandon menatap Rosa tersenyum .
Hawa dingin yang ia rasakan membawa rasa yang lain di badan nya , Rosa mengatur nafas nya berusaha membuang keinginan nya jauh jauh . Sudah 4 bulan lamanya Rangga tak menyentuh nya dan entah kenapa akhir akhir ini ia sering merasa naf su nya sedang tinggi , ia pun tak tau ada apa dengan dirinya namun ia pikir itu karena hormon ibu hamil yang di alami nya .
" Kamu kenapa gelisah gitu ?" Tanya Brandon menatap Rosa yang memegang erat sabuk mobil nya .
" Em ... Tak apa ." Ucap Rosa tak ingin membicarakan hal tersebut pada Brandon . Brandon mengerutkan dahinya saat tiba tiba saja mobil nya berhenti di tengah jalan .
" Ada apa Brandon ?" Tanya Rosa khawatir .
" Seperti nya mobil ku mogok , maaf ya Rosa . " Ucap Brandon merasa bersalah .
" Tak apa Brandon . " Ucap Rosa menghela nafas nya lelah .
" Biar aku cek keluar ya ." Pamit lelaki itu hendak keluar dari dalam mobil nya namun rosa mencegah nya .
" Jangan tinggalkan aku . Aku tak mau sendiri an . " Ucap Rosa dengan mata sayu , tiba tiba suara petir pun datang membuat rosa memejamkan matanya dan menutup telinga nya erat , Brandon tau kenapa Rosa begitu , wanita yang di cintai nya itu memang sedari kecil takut dengan suara Guntur .
" Tak apa ... Ada aku di sini jadi kamu tak perlu takut . " Ucap Brandon tersenyum seraya mengusap rambut Rosa sayang .
Usapan di kepalanya seketika membuat ia tenang namun juga menimbulkan rasa yang lain yang membuat Rosa tak ta han lagi , ia pun sudah tak memperdulikan suami nya Rangga yang belum tentu akan marah jika ia melakukan hal itu .
" Brandon bisakah kamu membantu ku ?" Tanya Rosa memohon , ia pun mulai berkaca kaca . Brandon yang melihat itu pun menjadi heran karena tak biasa nya sahabatnya bersikap seperti itu .
" Ada apa Rosa , Apa yang bisa aku bantu ?" Tanya Brandon menatap wanita di hadapannya dengan penuh khekawatiran .
" Em ...aku tak tau ada apa dengan diriku Brandon kenapa aku memiliki perasaan ini , aku malu dan tak ingin meminta mu membantu ku namun hanya kamu yang bisa membantu ku , suami ku tak mau membantu aku jadi ...aku mohon bantulah aku . " Ucap Rosa menangis , Brandon pun semakin tak tega saja . Di usap nya air mata Rosa perlahan .
" Jangan menangis , aku tak suka melihat mu menangis , sekarang katakan lah apa yang bisa aku bantu . Aku akan membantu mu apa pun itu aku akan lakukan untuk mu . " Ucap Brandon tak tega . Hatinya sakit melihat orang yang ia cintai menangis sampai seperti itu .
" Sentuh aku Brandon . " Ucapan itu membuat Brandon terkejut ia tak menyangka Rosa akan meminta hal itu padanya . Lelaki itu hanya diam menatap wajah Rosa tak percaya .
" Ada apa Brandon apa kamu tak mau melakukan nya , baiklah jika kamu tak mau .Aku akan menahan nya entah sampai kapan lagi aku bisa menahan nya . " Ucap Rosa membuang mukanya kecewa dan malu karena telah meminta hak yang tak seharusnya ia pinta .
" Bukan tak mau , aku hanya bingung kenapa kamu tak meminta suami mu saja ?' tanya Brandon mengusap pipi Rosa perlahan .
" Aku sudah meminta nya namun dia menolak ku dan selalu menolak ku dengan alasan aku sedang mengandung ." Ucap Rosa menundukkan kepalanya sedih .
" Jangan bersedih kalau dia tak mau membantu mu , biar aku saja yang membantu mu . " Ucap Brandon tersenyum .
Rosa yang mendengar itu pun langsung menatap tak percaya jika sahabatnya itu mau menerima permintaan nya . Brandon pun meraih wajah Rosa dan mendekatkan bi bir nya pada bi bir manis mi lik Rosa di ke cup nya bi bir itu pelan kemudian ia me lu mat bi bir itu dengan penuh kasih sayang awalnya Rosa hanya diam saja namun lama lama ia membalas ciu man itu semakin lama ciu man itu semakin pa nas saja.
Brandon pun telah melepaskan sabuk pengaman yang menghalangi tangan nya untuk berbuat lebih jauh pada tu buh Rosa . Brandon me ma su kan tangan nya melalui celah dres mi Lik Rosa lelaki itu me re mas me mi lin ke 2 bulatan kenyal mi Lik Rosa membuat Rosa tak kuasa menahan de sah an nya .
" Em ... " Ucap Rosa tak kuasa , Brandon semakin berani saat mendengar de sah an sahabatnya itu , Lelaki itu kini menurunkan ciu man pada bi bir Rosa menuju le her jenjang putih mi lik sahabatnya itu .
" Ah ... Mas Rangga . " Ucap Rosa tanpa sadar menyebutkan kan nama yang salah , Brandon yang mendengar itu pun langsung menghentikan aksi nya di tatapnya nya mata Rosa tajam .
" Aku bukan Rangga rosa . " Ucap Brandon tersenyum kecut .
" Maaf Brandon , maafkan aku. " Ucap Rosa menundukkan kepalanya sedih .
" Tak apa...aku tak perduli kamu mau memanggilku apa karena aku tulus membantu mu . " Ucap Brandon kembali men ciu mi le her Rosa membuat wanita itu mendongakkan kepalanya memberikan akses lebih agar Brandon lebih leluasa men ciu mi le her jenjang mi Lik nya .
" Brandon... Ah ..." Ucap Rosa menggigit bi bir bawah nya agar tak mengeluarkan suara yang lebih keras lagi .
" Tak apa ... Jangan di ta Han men de sah lah sayang. Diluar hujan jadi kamu tak perlu khawatir ada yang mendengar dan melihat perbuatan kita . " Ucap Brandon berbisik di telinga Rosa membuat Rosa memejamkan matanya erat .
Karena sudah tak ta Han lagi , Brandon pun mulai menyingkap kan dres yang rosa pakai dan melepaskan satu satunya penghalang di bawah sana ..
" Kamu kan lagi hamil jadi ... Kamu di atas saja ya . " Ucap Rangga mengusap pipi rosa perlahan membuat pipi gadis itu memerah menahan malu tapi kemudian gadis itu pun menganggukkan kepalanya perlahan. Brandon tersenyum kemudian Lelaki itu kembali duduk di kursi kemudi nya , ia pun mengangkat tu buah rosa memasukan peliharaan nya ke dalam sangkar wanita hamil itu .
" Akh ... Brandon . " Ucap Rosa langsung me Rin tih saat merasakan sesuatu ma suk ke dalam sangkar nya . Brandon tersenyum mendengar itu kemudian ia pun memulai permainan nya , permainan itu di lakukan dengan perlahan .tak lupa tangan lelaki itu me re mas ke dua bulatan kenayal milik Rosa .
" Ah ... Em .. terus Brandon ." Ucap Rosa ikut membantu Brandon .
" Ah ...Rosa ... Ah ...aku mencintaimu . " Ucap nafas Brandon mulai memburu , lelaki itu semakin cepat memulai permainan nya hingga ia tak tahan lagi , mereka pun seakan lupa dengan keadaan Rosa yang tengah mengandung .
" Ah ... Iya Brandon iya ..." Teriak Rosa ingin meraih puncak nya ... Tak lama pun mereka akhirnya meraih puncak bersama sama . Nafas mereka memburu , mata mereka saling memandang satu sama lain .
" Terimakasih Brandon kamu telah mengabulkan permintaan ku . " Ucap Rosa tersenyum lega karena has rat nya telah tersalurkan .
" Sam asama Siska aku senang bisa membantu mu...mulai sekarang jangan sungkan untuk meminta bantuan ku jika kamu membutuhkan nya oke . " Ucap Brandon mencium pipi Rosa pelan . Rosa hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya perlahan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
bukan murahan, itu sedikit sebab akibat yg dialami rosa
2022-04-25
1
Fatma Kodja
astaga ko Rosa jadi istri murahan kayak suaminya juga 🤔🤔🤔🤔🤔
2022-04-23
2
NandhiniAnak Babeh
jiiiaahhhh
suami istri sama aja deh aaah 🤦🤦🤦🤦
2022-03-30
1